Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

Enthalpy refrigerant saat masuk kompresor (h1)


Pada tingkat keadaan (1) masuk kompresor, refrigerant berada pada temperature
-10 oC, dan dalam keadaan uap jenuh. Oleh karena itu enthalpinya adalah h (uap jenuh,
temperature -10 oC). Dari table sifat-sifat refrigerant R134A diperoleh data bahwa, pada
temperature -10 oC, enthalpy uap jenuhnya adalah, h1 = 244,55 kJ/kg, dan entropinya
s1 = 0,9378 kJ/kgK

a). Enthalpi teoritis refrigerant saat keluar kompresor (h 2s)


Enthalpy isentropic refrigerant saat keluar kompresor, yaitu enthalpy refrigerant pada
temperature 40 oC dan, karena dianggap isentropik maka entropinya sama dengan
entropi refrigeran saat masuk kompresor.
Tingkat keadaan keluar turbin isentropic, yaitu tingkat keadaan (2s), refrigerant berada
dalam keadaan uap superpanas. Tingkat keadaan (2s) adalah tekanannya p 2s = 1017
kPa pada emperatur 40 oC dan entropinya sama dengan entropi refrigeran saat masuk
kompresor, s2s = s1 = 0,9378 kJ/kgK
Dengan memasukkan data tingkat keadaan (2s) adalah uap R134A pada keadaan
superpanas pada tekanan 1017 kPa, dan pada entropi sebesar 0,9378 kJ/kgK, maka
dari software : Fluid Property Calculator (lihat : http://www.irc.wisc.edu/properties/)
dapat diketahui harga entalphi (h2s) adalah 278000 J/kg = 278 kJ/kg

b). Kerja isentropik yang diperlukan oleh kompresor (W ks)


Wks = h2s h1
Dimana telah diketahui :
o

h1 : enthalpy refrigerant saat masuk kompresor = 244,55 kJ/kg

h2s : enthalpy isentropic refrigerant saat keluar kompresor = 278 kJ/kg

Maka besarnya kerja isentropic kompresor (Wks) adalah :


o

Wks = h2s h1

Wks = (278 kJ/kg) (244,55 kJ/kg)

Wks = 33,45 KJ/kg

c). Kerja sebenarnya yang diperlukan oleh kompresor (W k)


ps = Wks / Wk
Dimana telah diketahui :
o

ps : efisiensi isentropik kompresor = 87%

Wks : kerja teoritis yang diperlukan oleh kompresor = 33,45 kJ/kg

Maka besarnya kerja sebenarnya yang diperlukan kompresor adalah :


o

ps = Wks / Wk

Wk = Wks / ps

Wk = (33,45 kJ/kg) / (87%)

Wk = 38,4483 kJ/kg

d). Enthalpi sebenarnya refrigeran saat keluar kompresor (h 2)


Wk = h2 h1
Dimana telah diketahui :
o

Wk : kerja sebenarnya yang diperlukan oleh kompresor = 38,4483 kJ/kg

h1 : enthalpy refrigerant saat masuk kompresor = 244,55 kJ/kg

Maka besarnya enthalpy sebenarnya refrigerant keluar kompresor (h 2) adalah :


o

h2 = Wk + h1

h2 = (38,4483 kJ/kg) + (244,55 kJ/kg)

h2 = 282,9983 kJ/kg

e). Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor (W k')


Wk' = Wk . mr
Telah diketahui :
o

Wk : kerja sebenarnya yang diperlukan oleh kompresor = 38,4483 kJ/kg

mr : laju aliran massa refrigerannya 20 kg/s

Maka besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor (W k') adalah :
o

Wk' = Wk . mr

Wk' = (38,4483 kJ/kg) (20 kg/s)

Wk' = 768,966 kJ/s

Wk' = 768,966 kW

f). Energi panas yang harus dilepaskan saat proses kondensasi berlangsung (Q k)
Dengan asumsi aliran stasioner, proses kondensasi berlangsung secara isentropic,
beda energy kinetic dan beda energy potensial antara aliran refrigeran masuk dan
keluar kondensor diabaikan. maka besarnya energy panas yang dilepaskan oleh
refrigerant di kondensor dapat dihitung menggunakan persamaan
Qk = h2 h3

Dimana:
o

h2 : enthalpy uap air saat masuk ke dalam kondensor, sudah dihitung sebelumnya,
dan diketahui besarnya h2 = 282,9983 kJ/kg

h3 : enthalpy uap air saat keluar dari kondensor, yaitu h (cair jenuh, pada temperature
40 C). Dari table sifat-sifat refrigerant R134A, diketahui besarnya h3 (cair jenuh, pada
temperature 40 oC) = 108,28 kJ/kg
o

Maka besarnya energy panas yang dilepaskan oleh refrigerant di kondensor (Q k) adalah
:
o

Qk = h2 h3

Qk = (282,9983 kJ/kg) (108,28 kJ/kg)

Qk = 174,7183 kJ/kg

Telah diketahui laju aliran massa refrigeran yang mengalir di dalam kondensor (m r) 20
kg/s, maka laju pelepasan energi panas dari refrigeran (Q k) adalah :
o

Qk= Qk . mr

Qk= (174,7183 kJ/kg) (20 kg/s)

Qk= 3494,366 kJ/s

Qk= 3494,366 kW

Anda mungkin juga menyukai