Anda di halaman 1dari 6

Hasil Rapat Kerja (RAKER) 2006 KOWINA JABAR

HASIL AKHIR RAPAT KERJA (RAKER) KOWINA JABAR


21 – 22 Januari 2006
A. PERUMUSAN STRATEGI

1. Analisis Lingkungan Makro dan Lingkungan Industri yang akan dimasuki


KOWINA Jabar di masa depan.

a. Kekuatan :
1) Memiliki jaringan sebanyak 11 Kowina Kab/Kota yang tersebar di Jabar
(1).Kota Bandung, 2).Kab Bandung, 3).Kab Ciamis, 4).Kab Tasikmalaya,
5).Kab Cianjur, 6).Kab Purwakarta, 7).Kab Cirebon, 8).Kab Sumedang,
9).Kab Bekasi, 10).Kab Bogor 11).Kab Majalengka).
2) Memiliki beberapa BMM yang sudah didirikan (seperti : 1).BMM Dzikri
di Bandung, 2).BMM Salam di Cigondewah, 3).BMM Hayatun Thoyibah di
Banjaran, 4).BMM Nahdhatun Tijar di Dago, 5) BMM Nata Usaha di Ciamis,
6).BMM Al Hikam di Garut
3) Memiliki binaan sentra produksi (seperti : 1).Sentra Tas di Leuwisari,
2).Sentra Topi di Cigondewah, 3).Sentra Jaket / konveksi di Garut dan
Bandung
4) KOWINA Jabar sudah mendapat sertifikasi dari P3UKM BI untuk
menjadi pendamping UMKM di wilayah Jawa Barat
5) KOWINA Jabar memiliki tenaga pelatihan yang dapat dioptimalkan dan
akses ke SDM yang kompeten

b. Kelemahan :
1) Sarana dan Prasarana yang belum memadai untuk pengembangan
bisnis ke depan diantaranya : 1).Teknologi informasi (komputerisasi, akses
internet) 2).Lap Top, 3).Kendaraan (mobil)
2) Promosi dan Publikasi KOWINA Jabar masih kurang
3) Masih lemahnya aspek finansial untuk mengembangkan LKMS
4) Masih kurang optimal akses permodalan dan pengelolaannya
5) KOWINA Jabar belum dikenal baik oleh Perbankan yang mendukung
program KASKU dari P3UKM BI

c. Peluang :
1) KOWINA Jabar memiliki sekretariat di Graha Kadinda Kota Bandung
dapat dijadikan peluang untuk kerjasama lebih baik dengan anggota kadin
untuk bidang pengembangan SDM melalui pelatihan-pelatihan,
pendampingan anggota kadin untuk akses modal ke perbankan, dan
kerjasama lainnya
2) Sesuai informasi dari Pak Komarudin yang baru pulang dari Aceh,
peluang bisnis di Aceh sangat terbuka untuk semua bidang garapan
khususnya pengembagan SDM melalui pelatihan-pelatihan KOWINA
memungkingkan untuk masuk
3) Peluang besar pengembangan BMM Dzikri jika bantuan modal kerja
dari Menegkop cair, peruntukan nasabah yang sudah ada, pedagang pasar,
sentra, pengusaha mikro khususnya yang tergabung di pengajian-pengajian
atau masjid-masjid.

21 – 22 Januari 2006 1
Hasil Rapat Kerja (RAKER) 2006 KOWINA JABAR

4) KOWINA Jabar melalui jaringan dan mitra usaha yang luas se Jabar
dapat dioptimalkan untuk mengembangkan program-program bisnis ke depan
5) Peluang berupa kepercayaan akan mendapat bantuan modal kerja dari
Menegkop dan pelatihan/pembinaan 10 KUKM yang mendapat bantuan harus
dikejar sampai berhasil

d. Hambatan :
1) Peluang dan jaringan relatif besar tetapi kemampuan KOWINA Jabar
belum besar
2) UMKM kurang memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas SDMnya
3) Dalam pendampinga usaha akses ke perbankan, kerap kali UMKM
tidak memiliki jaminan
4) Saat ini Diskop jabar berkurang dukungannya
5) Tertib administrasi sebagai kelengkapan koperasi, kesibukan personil,
dan aspek teknis kadang menjadi penghambat.

2. Visi KOWINA Jabar

“Menjadi Koperasi Terunggul di Jawa Barat Dalam Pengembangkan Ekonomi


Syariah”

3. Misi KOWINA Jabar

a. Mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)


b. Menjadi lembaga pendamping UMKM (termasuk sentra)
c. Menjadi lembaga pelatihan yang berbasis ekonomi syariah
d. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai instansi terkait

4. Keyakinan Dasar dan Nilai Dasar

Keyakinan Dasar :
“Penerapan ekonomi syariah akan semakin dibutuhkan, sejalan dengan
semakin berkembang dan majunya perekonomian umat”

Nilai Dasar :
“Dengan penerapan ekonomi syariah, SDM yang profesional, KUKM yang
sehat dan tangguh, serta kerjasama yang harmonis, Indonesia akan menjadi
bangsa yang sejahtera”

5. Tujuan

a. Meningkatkan pertumbuhan pendapatan


b. Pelayanan prima
c. Menguasai dan mengimplementasikan teknologi informasi
d. Meningkatkan SDM yang kompeten, profesional dan komitmen

6. Strategi untuk Mewujudkan Visi dan Tujuan

a. Pertumbuhan keuntungan rata-rata 20 % per tahun melalui core business dan


kerjasama berkesinambungan dengan semua pihak

21 – 22 Januari 2006 2
Hasil Rapat Kerja (RAKER) 2006 KOWINA JABAR

b. Peningkatan kepuasan konsumen melalui sistem pelayanan prima


c. Peningkatan Sistem Informasi Manajemen yang memadai melalui penerapan
Teknologi Informasi
d. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

B. PROGRAM KERJA

1. Program Kerja DPPEK


a. Kajian mingguan mengenai ekonomi syariah dan materi lainnya yang relevan
b. Kajian pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan
c. Kajian lainnya yang dipandang perlu

2. Program Kerja Pengembangan LKMS


a. Pengembangan Baitul Maal Wal Mu’aawanah (BMM) Dzikri sebagai BMM
percontohan di Jawa Barat
b. Pengembangan dan restrukturisasi BMM lainnya disesuaikan dengan kebutuhan
c. Pendirian dan peresmian BMM disesuaikan dengan kesiapan pengelola dan
kecukupan dana

3. Program Kerja Pengembangan SDM


a. Pelatihan dan pendampingan 10 KUKM se Jabar yang akan mendapat bantuan
modal kerja dari Menegkop
b. Pelatihan-pelatihan di Aceh (bila memungkinkan)
c. Pelatihan ekonomi syariah (masjid/pengajian, sekolah/pelajar/mahasiswa,
pengusaha/pasar, Kowina kab/kota se Jabar, sentra produksi binaan, anggota
kadin kota bandung dan masyarakat luas lainnya)
d. Pelatihan-pelatihan atas kerjasama dengan pihak terkait (Depdiknas, Depsos,
Pemda, Dnas KUKM dan instansi lainnya)
e. Pendidikan dan Pelatihan yang berkelanjutan untuk SDM KOWINA Jabar

4. Program Kerja Pengembangan Pendampingan dan Kemitraan


a. Pendamping UMKM KOWINA Jabar magang di LPPU
b. Pendampingan UMKM (akses modal ke perbankan, aspek manajemen,
akuntansi dan aspek teknis lainnya)
c. Pendampingan sentra produksi binaan dan Kowina kab/kota se Jawa Barat

C. ANGGARAN BIAYA

(terlampir)

D. KETENTUAN-KETENTUAN
a. Pengurus dan pengelola harus amanah dalam melaksanakan fungsi masing-masing
b. Dalam melaksanakan fungsi diupayakan berdasarkan target yang direncanakan
terlebih dahulu dan diupayakan dapat diciptakan pengendalian
c. Pengelola dapat melaksanakan fungsinya secara profesional dan diupayakan tidak
terganggu atau tidak masuk sistem yang menjadi tanggung jawab pengurus
d. Jika ada kerjasama bisnis antar pengelola harus menginformasikan kepada
pengurus dan hindari link (memotong untuk jalan pintas bisnis dengan merugikan
pihak lain)

21 – 22 Januari 2006 3
Hasil Rapat Kerja (RAKER) 2006 KOWINA JABAR

E. RENCANA TINDAK LANJUT

a. Pengelola dapat mengoptimalkan Kantor BMM Dzikri lantai 2 di Jl. Pajagalan untuk
kantor dan fungsi lainnya
b. Diupayakan koordinasi rutin mingguan (Senin jam 09.00 – 11.00, Kamis jam 13.00 –
15.00)
c. Pabrik garmen di Cimahi, dengan harga murah siap diakses (Info : kang Muhya)
d. Upaya mengoptimalkan fungsi dan tanggung jawab, struktur organisasi yang
digunakan sbb :

KOWINA

PEMBINA PENGURUS PENGAWAS

PENGELOLA DPPEK

Manajer Umum : Danu Djasmita


Komarudin

Divisi Pengembangan SDM

Arsyad Ahmad

Divisi LKMS Divisi Pendampingan & Kemitraan

Ine Rumayanti Amar Muslih


Herdi Kustiawan Dadang Nasrudin

e. Setiap aktivitas yang berarti diupayakan untuk dipublikasikan (buat press realis dsb)
f. Harus dikejar bantuan modal kerja dari Menegkop, minimalisir kendala-kendala yang
masih ada.
g. Rencana strategi dan program kerja (sasaran strategi, ukuran hasil, ukuran pemicu
kinerja, target, inisiatif strategik dan program) terlampir

21 – 22 Januari 2006 4
21 – 22 Januari 2006

Anda mungkin juga menyukai