Larva
muda
membuat
irisan
melintang
daun
pisangmenggulung
Berukuran kecil
LARVA
Berukuran 10 15 mm.
3.
Pemangkasan
& masuk kedalam krop kubis menuju titik tumbuh, apabila daun
Pengendalian hayati
membuka nampak lubang dan titik tumbuh habis dimakan.
D. TANAMAN INANG
2. PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei )
Kubis, sawi, lobak, petsai
B. Morfologi dan biologi
E. PENGENDALIAN
Kultur teknis
Betina oval, Permukaan dorsal tubuh menggembung sedangkan ventral
-Memutus daur hidup hama dg cara melakukan tindakan petik
datar. Warnanya mula transparan merah muda kemudian berubah
bubuk,lelesan dan rempesan.
menjadi merah tua atau coklat.
-Pengaturan naungan utk menghindari kondisi pertanaman terlalu
- Telur TTK berwarna putih transparan, berbentuk oval panjang 80 m
gelap
dan lebar 60 m.
-Penggunaan klon tan. Yang masak serentak, spt Arabika var.
-Larva yang baru keluar dari telur berwarna putih berkaki tiga pasang.
USDA731 & USDA 762. Robusta: Kombinasi klon BP42, 358 & 409
Sebelum menjadi imago, larva melalui stadia nimfa dan pupa.
Hayati
-Pupa berbentuk gelondong yang statis.
C. BIOLOGI
-Aplikasi jamur entomopatogen: Beauveria bassiana dg dosis 2,5 kg
Telur menjadi imago 6,5-8 hari, lama hidup imago jantan 5-9 hr biakan padat/ha, 3 kali penyemprotan (aplikasi per musim panen
sedangkan betina 8-13 hr.
-Pemanfaatan parasitoid Cephalomia stephanoderes
Kimiawi
titik optimum peletakan telur, sedangkan suhu 12-14 0C dan - menggunakan insektisida yang mempunyai sifat persisten rendah &
33-350C merupakan titik minimum dan maksimumnya.
kontak
Larva yang baru keluar langsung mengisap cairan tanaman B. Arti Penting
-produksi turun 60-80% (US$ 200 juta/tahun)
inangnya. Lama stadium Larva 12-17 jam. Pada stadium
-menurunkan mutu,biji menjadi lengket, kecil, cacat dan berwarna
pupa tubuhnya berubah bentuk menjadi gelondong yang
statis. Pupa menempatkan diri di sepanjang tulang daun hitam, kandungan lemak turun (kematian jaringan plasenta biji shingga
biji tidak dapat berkembang sempurna)
utama, lateral dan sub lateral daun.
-Serangan pd buah muda akan mengalami masak dini sehingga buah
warna : Jingga
bentuk : Pipih agak oval
stadium : 6-7 hari
Larva
warna putih kekuningan hingga hijau muda
panjang larva: 11 mm
lama stadium: 15-18 hari
Kepompong
Warna : kuning kecoklatan, panjang 6-7 mm, lebar 1,5mm, lama
stadium 5-8 hari,
berada dalam kokon yg tipis berwarna putih.
Imago/Ngegat
Ukuran : panjang 7 mm, lebar 2 mm, lama satadium : 7
hari, ngengat betina bertelur 50-100 butir, bersifat nocturnal (aktif
hingga pukul 20.30)
E. Gejala Serangan
1. Buah masak lebih awal, yg ditandai warna belang kuning
2. Terdapat lubang masuk dan keluar larva
3. Bila buah digoyang tidak berbunyi dan biasanya buah lebih
berat
4. Bila buah terserang ringan, jika dibelah tampak biji berwarna
hitam dan tidak saling melekat, tetapi bila buah terserang
berat biji warna hitam dan saling melekat.
5.
Biji tidak berkembang dan ukurannya lebih kecil/kisut dan
tidak bernas.
F. Pengendalian
Pengendalian dilakukan dg menerapkan PHT yang komponennya
meliputi:
a. Pemangkasan yg diikuti dg pemupukan berimbang
b. Sanitasi kebun
c. Penguburan kulit buah
d. Panen sering (seminggu sekali)
e. Pembrongkosan/penyelubungan buah
f. Pemanfaatan agensia hayati
Hidup Nocturnal
Larvanya nocturnal.
Kumbang muncul pada pagi hari dan aktif pada siang hari
Kumbang aktif pada siang hari dan makan pada kulit kayu.
1. Bubuk jati (Xyleborus destruens Bldf)
Panjang 3-4 mm ,
berlangsung 6-8 bulan.