OLEH KELOMPOK II
I.
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan bermacam-macam
aktifitas fisik maupun psikis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya
secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan sebagai sebuah proses untuk
menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh
manusia. Proses itulah yang dalam kehidupan kita sebut bekerja.
Dimasa sekarang ini, manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain agar
tujuan dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini
muncul keinginan untuk bekerja sama dalam satu hal ataupun lainnya. Dari kerja
sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan
mengevaluasi tujuan kerja sama yang semula diharapkan.
Dari kerja sama ini memulai muncul fungsi manajemen yaitu perencanaan dalam
mencapai tujuan. Kemudian dilaksanakan melalui berbagai upaya seperti berbagai
tugas menempatkan petugas yang tepat. Temuan dalam pengawasan merupakan
umpan balik yang sangat berguna untuk memperbaiki perencanaan tahapan
berikutnya. Inilah kesinambungan sustainable dan perencanaannya disebut rulling
plan.
II. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris),
berasal dari kata to manage yang artinya mengurus atau tata laksana.
Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing
dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang
sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
1. George R. Terry dalam buku dengan judul Principles of Management
memberikan
membedakan
definisi:
atas
Manajemen
perencanaan,
adalah
suatu
pengorganisasian,
proses
yang
penggerakkan
orang
yang
sama-sama
merasa
menjadi
atasan
para
Perencanaan (Planning).
Pengorganisasian (Organizing).
Pengawasan (Controlling).
Pelaksanaan (Activating).
Evaluasi (Evaluating)
Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemikiran yang logis dan rasional berdasarkan data atau
informasi sebagai dasar kegiatan atau aktifitas organisasi, manajemen,
maupun individu dalam upaya mencapai tujuan.
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan
yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa
perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
Manfaat Perencanaan
1. Sebagai penerjemah dari kebijakan yang bersifat makro
2. Peramalan, terhadap masa datang yang penuh ketidakpastian
3. Sebagai alat pemersatu arah dari pelaksanaan operasional dari berbagai
tingkatan dan divisi.
4. Sebagai alat untuk melakukan efisiensi penggunaan sumber daya
organisasi
5. Untuk menjamin kepastian tujuan
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal
mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
diantara para anggota organisasi agar dapat dicapai dengan efisien. Pembagian
kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada organisasi
bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua aspek
ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu :
a. Bagan organisasi formal
b. Pembagian kerja
c. Departementalisasi
d. Rantai perintah atau kesatuan perintah
e. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
f. Saluran komunikasi
g. Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat dihindarkan.
Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu :
sebagian
dari
wewenang
yang
dimilikinya
kepada
bawahannya.
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan ialah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan
sesuai rencana yang telah ditetapkan. Tolak ukur pengawasan adalah rencana,
oleh karenanya dikatakan bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan dua
sisi dari mata uang yang sama. Dengan pelaksanaan fungsi pengawasan
diharapkan dapat dicapai :
a. Meminimalkan penyimpangan
b. Memotivasi kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan
c. Memperbaiki kesalahan
d. Meningkatkan tanggung jawab
e. Diperolehnya umpan balik
f. Mengukur kompetensi personel
Metode dan Teknik pengawasan, yang umumnya digunakan adalah
1. Observasi langsung
2. Laporan
3. Metode statistical yang diolah secara statistic
Evaluasi (Evaluating)
Penilaian adalah kegiatan sistematis dan terencana untuk mengukur, menilai dan
klasifikasi pelaksanaan dan keberhasilan program. Penilaian harus dikembangkan
bersama perencanaan suatu program. Penilaian pada kegiatan evaluasi dilakukan
pada komponen input, proses dan input.penilaian selalu terkait dengan proses
pengambilan keputusan.
Tujuan penilaian
a. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan program dan perencanaan
program yang ada
b. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
c. Sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
d. Sebagai alat untuk melaksanakan perencanaan kembali yang lebih baik pada
suatu program
Secara umum evaluasi dibagi atas 3, yaitu :
1. Penilaian pada tahap awal program
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program
3. Penilaian pada tahap akhir program
III.