Disusun oleh:
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami
tentang MEMAHAMI KONSEP PENUAAN. mudah-mudahan makalah ini bisa
membantu bagi mahasiswa untuk bekal nanti di lapangan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Penuaan.........................................................................................4
B. Teori-Teori Penuaan....................................................................................5
1. Teori Biologis.......................................................................................5
2. Teori Psikososiologis............................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................17
B. Saran ..........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerontologi, studi ilmiah tentang efek penuaan dan penyakit yang
berhubungan dengan penuaan pada manusia, meliputi aspek biologis,
fisiologis, psikososial, dan aspek rohani dari penuaan. Perawat yang
merencanakan dan memberikan perawatatn pada orang diusianya yang telah
lanjut mendukung dan mengembangkan teori yang menjadi dasar untuk
asuhan keperawatan selama tahap akhir kehidupan ini.
Sejak awal manusia telah berusaha menjelaskan bagaimana dan
mengapa terjadi penuaan, namun tidak ada teori tunggal yang dapat
menjelaskan proses penuaan. Setiap orang akan mengalami enuaan, tetapi
penuaan pada setiap individu akan berbeda tergantung faktor herediter, stresor
lingkungan, dan sejumlah besar faktor yang lain. Walaupun tidak ada satu
teori yang dapat menjelaskan peristiwa fisik, psikologis, dan peristiwa sosial
yang kompleks yang terjadi dari waktu ke waktu, suatu pemahaman dari
penelitian dan teori-teori yang dihasilkan sangant penting bagi perawat untuk
membantu orang lanjut usia memelihara kesehatan fisik dan psikis yang
sempurna.
Teori-teori yang menjelaskan bagaimana dan mengapa penuaan terjadi
biasanya dikelompokkan kedalam dua kelompok besar, yaitu teori biologis
dan psikosoaial. Penelitian yang terlibat dengan jalur biologi telah
memusatkan perhatian pada indikator yang dapat dilihat dengan jelas pada
proses penuaan, banyak pada tingkat seluler, sedangkan ahli teori psikososial
mencoba untuk menjelaskan bagaimana proses tersebut dipandang dalam
kaitan dengan kepribadian dan perilaku.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, yang menjadi fokus pembahasan dari
penulisan makalah ini adalah bagaimana penjelasan mengenai teori-teori
penuaan, yang meliputi:
1. Teori Biologis, terdiri dari:
a. Teori Radikal Bebas
b. Teori Genetika
c. Teori Cross Link
d. Teori Wear and Tear
e. Teori Imunologis
f. Teori Neuroendokrin
g. Riwayat Lingkungan
2. Teori Psikososial, terdiri dari:
a. Teori Kepribadian
b. Teori Tugas Perkembangan
c. Teori Disengagement
d. Teori Aktivitas
e. Teori Kontinuitas
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan lebih
mendetail lagi mengenai mata kuliah keperawatan komunitas 2 khusus nya
untuk materi tentang teori-teori penuaan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tentang teori biologis dan macam-macam teori yang
ada didalamnya.
b. Untuk mengetahui tentang teori psikososial dan macam-macm teori
yang ada didalamnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Penuaan
Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan
jaringan
untuk
memperbaiki
diri/
mengganti
diri
dan
konsekuensi
yang
tidak
dapat
dihindarkan.
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantindes, 1994)
Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu masa
atau tahap hidup manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, dan lanjut
usia. Orang mati bukan karena lanjut usia tetapi karena suatu penyakit, atau
juga suatu kecacatan. Akan tetapi proses menua dapat menyebabkan
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam
maupun dari luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa
ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia.
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia
dewasa. Misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan
saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. Sebenarnya
tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai
menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,
baik dalam hal pencapain puncak maupun menurunnya
B. Teori-Teori Penuaan
1. Teori Biologis
Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan,
termasuk perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan
kematian. Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk perubahan
molekular dan seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh
untuk berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit. Seiring dengan
brekembangnya kemampuan kita untuk menyelidiki komponen-komponen
yang kecil dan sangat kecil, suatu pemahaman tantang hubungan hal-hal
yang memengaruhi penuaan ataupun tentang penyebab penuaan yang
sebelumnya tidak diketahui, sekarang telah mengalami peningkatan.
Walaupun bukan suatu definisi penuaan, tetapi lima karakteristik
penuaan telah dapat diidentifikasi oleh para ahli. Teori biologis juga
mencoba untuk menjelaskan mengapa orang mengalami penuaan dengan
cara berbeda dari waktu kewaktu dan faktor apa yang memengaruhi umur
panjang, perlawanan terhadap organisme, dan kematian atau perubahan
seluler. Suatu pemahaman tentang perspektif biologi dapat memberikan
pengetahuan kepada perawat tentang faktor resiko spesifik dihubungkan
dengan penuaan dan bagaimana orang dapat dibantu untuk meminimalkan
atau menghindari resiko dan memaksimalkan kesehatan.
a. Teori Radikal Bebas
frekuensi
kanker
dan
penyakit
autoimun
yang
10
11
penelitian
yang
menyebutkan
menggambarkan
pantas
dipertimbangkan.
aspek-aspek
harapan
pertumbuhan
atau
tugas
Teori
kepribadian
psikologis
spesifik
lansia.
tanpa
Jung
12
terbaru dalam konsep ini sedang terjadi pada saat ahli gerontologi dan
perawat gerontologi memeriksa kembali tugas perkembanagn lansia.
c. Teori Disengagement
Teori
disengagement
(teori
pemutusan
hubungan),
menghadapi
harapan
yang
tidak
terpenuhi,
sedangkan
13
seorang lanjut usia yang sehat dapat berharap untuk hidup 20 yahun
lagi. Bagi banyak individu yang sehat dan produktif, prospek diri suatu
langkah yang lebih lambat dan tanggung jawab yang lebih sedikit
merupakan hal yang tidak diinginkan. Jelasnya, banyak lansia dapat
terus menjadi anggota masyarakat produktif yang baik sampai mereka
berusia 80 sampai 90 tahun.
d. Teori Aktivitas
Lawan langsung dari teori disengagement adalah teori aktivitas
penuaan, yang berpendapat bahwa jalan menuju penuaan yang sukses
adalah dengan cara tetap aktif. Havighurst yang pertama menulis
tentang pentingnya tetap aktif secara sosial sebagai alat untuk
penyesuaian diri yang sehat untuk lansia pada tahun 1952. Sejak saat
itu, berbagai penelitian telah memvalidasi hubungan positif antara
mempertahankan interaksi yang penuh arti dengan oranglain dan
kesejahteraan fisik dan mental orang tersebut. Gagasan pemenuhan
kebutuhan seseorang harus seimbang dengan pentingnya perasaan
dibutuhkan oleh orang lain. Kesempatan untuk turut berperan dengan
cara yang penuh arti bagi kehidupan seseorang yang penting bagi
dirinya adalah suatu komponen kesejahteraan yang penting bagi lansia.
Penelitian menunjukkan bahwa hilangnya fungsi peran pada lansia
secara negatif memengaruhi kepuasan hidup. Selain itu, penelitian
terbaru menunjukkan pentingnya aktivitas mental dan fisik yang
14
untuk
menyesuaikan
memprediksi
diri
terhadap
bagaimana
perubahan
seseorang
akan
akibat
penuaan.
dapat
Ciri
15
A. Kesimpulan
Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan
jaringan
untuk
memperbaiki
diri/
mengganti
diri
dan
16
B. Saran
Masa tua adalah sesuatu yang akan dan harus dihadapi oleh setiap
manusia, untuk menjalani proses kehidupan mereka. Tidak ada satupun orang
yang dapat menghindarinya dan berusaha agar tetap dapat terlihat awet muda.
Berbagai proses harus dilewati, namun beberapa orang ada yang dapat melalui
17
prosesnya dengan baik, namun ada pula yang tidak cukup lancar. Ditinjau dari
berbagai aspek dan sudut pandang, dari segi fisik dan kejiwaan.
Maka, perawat yang melakukan tindakan asuhan keperawatan pada
berbagai tingkatan usia harus dan wajib tahu bagaimana konidisi fisiologis
pasiennya. Termasuk pada usia lanjut.
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu referensinya, baik
sebagai acuan dalam pembelajaran, ataupun sebagai pedoman dalam tindakan
asuhan keperawatan pada klien usia lanjut.
18
DAFTAR PUSTAKA
Pringgoutumo, dkk. 2002. Buku Ajar Patologi 1 (umum), Edisi 1. Jakarta. Sagung
Seto.
Sutisna Hilawan (1992), Patologi. Jakarta, Bagian Patologi Anatomi FKUI.
Gunawan S, Nardho, Dr, MPH, 1995, Upaya Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Dep
Kes R.I.