Pengalaman NOISE dalam berkomunikasi yang pernah saya alami adalah ketika proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas saat kuliah yaitu pembelajaran sedang berlangsung diruang 1 AAK Nasional Surakarta ( karena ruang 1 berdekatan dengan tempat parkir ) . Ketika dosen ada yang sedang menerangkan, kami sedang fokus disitu tetapi tiba- tiba ada suara teriakan yaitu dari salah satu satpam yang sedang bertugas pagi itu(sebut saja bapak A). Dari teriakan bapak A itu kita tahu bahwa bapak A sedang memberitahu mahasiswa atau siswa yang akan perkir agar tertib dan rapi. Sebenarnya tindakan itu benar tapi yang salah adalah cara penyampaian dengan volume yang keras atau berteriak yang dapat mengganggu ketenangan atau saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena dari teriakannya itu dapat membelokkan konsentrasi serat fokus saya beserta teman- teman sehingga suara dari dosen pun kurang terdengar dan bapak A berteriak seperti itu tidak hanya sekali tapi beberapa kali setiap ada mahasiswa atau siswa yang akan parkir. Cara mengatasinya adalah ketika sedang proses pembelajaran berlangsung diruang 1 dan apabila Bapak A masih berkata dengan keras mungkin komunikasi dihentikan sebentar dan ketika teriakan sudah berhenti maka dilanjutkan supaya pelajaran dari dosen dapat diterima dengan baik. Atau bilang kepada Bapak A dengan sopan dan baik untuk mengecilkan volume suaranya karena sedang ada proses pembelajaran.