Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS

Anamneses
Diagnosis dimulai dari anamneses, dimana keluhan atau gejala yang sering ditemukan
adalah :

Nyeri perut bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama haid
(dismenorea) (Wiknjosastro,2007)

Dispareuni, dapat meluas menjadi nyeri punggung (Kapoor,2009)

Nyeri saat defekasi, terutama saat haid (Wiknjosastro,2007)

Nyeri Kronik dan terdapat eksaserbasi akut (Kapoor,2009)

Poli dan hipermenorea (Wiknjosastro,2007)

Infertilitas (Wiknjosastro,2007)
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan pelvis ditemukan nyeri tekan yang sangat mudah dideteksi saat

menstrusi. Ligament uterosakral dan kul-de-sac yang bernodul dapat ditemukan. Uterus terfiksasi
secara retroversi akibat dari perlengketan. Nodul kebiruan dapat ditemukan pada vaginan akibat
infiltrasi dari dinding posterior vaginal (Kapoor,2009).

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada endometriosis tidak member tanda yang khas, hanya
apabila ada darah pada tinja atau urin pada waktu haid menunjukkan tentang adanya
endometriosis pada rekstosigmoid atau kandung kemih (Wiknjosastro,2007).
Pemeriksaan Radiologi
Pembuatan foto roentgen dengan memasukkan barium dalam kolon dapat memberikan
gambaran dengan filling defect pada rektosigmoid dengan batas yang jelas dan mukosa yang
utuh (Wiknjosastro,2007). Transvaginal sonografi adalah metode yang berguna untuk

mengidentifikasi kista coklat klasik dari ovarium. Tampilan tipikal adalah kista yang berisis echo
homogeny internal drajat rendah yang konsisten dengan darah lama (Kapoor,2009). Gambaran
sonografi dari endometrioma bervariasi dari kisa sederhana hingga kista kompleks dengan echo
internal hingga massa solid, tanpa vakular. MRI berguna untuk melihat keterlibatan rectum dan
menunjukkan secara akurat endometriosis rektovaginal dan kul-de-sac (saol, 2010)
Pemeriksaan Laparoskopi dan Biopsi
Laparoskopi dengan biopsy adalah satu satunya cara defenitif untuk endometriosis.
Merupakan prosedur invasive dengan sensitivitas 97% dan spesifisitas 77%. Temuannya adalah
lesi biru-hitam dan classic powder burn (Kapoor,2009). Gambaran mikroskopik pada ovarium
tampak kista biru kecil sampai besar berisi darah tua menyerupai coklat. Kista ini dapat keluar
dan menyebabkan perlekatan dan bahkan penyakit abdomen akut. Pada permukaan rectum dan
sigmoid sering dijumpai bejolan kebiruan tersebut. Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan
ciri ciri khas endometrium. Disekitarnya tampak sel radang dan jaringan ikat.

Kista coklat ovarium

Powder burn lesion

Endometriosis sedang-berat

Kapoor,
Dharmesh.
Endometriosis.
2009.
Diunduh
dari
:
http://emedicine.medscape.com/article/271899-print
Saol,
Turandot.
Endometriosis.
2010.
Diunduh
dari
:
http://emedicine.medscape.com/article/795771-print
Wiknjosastro H. Endometriosis. Ilmu Kandungan edisi ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 2007.

Anda mungkin juga menyukai