Debit yang mengalir di suatu aliran irigasi ( Q,m 3/det ) adalah merupakan hasil
perkalian luas penampang basah ( A,m2 ) dengan kecepatan aliran ( V, m/det ).
Dapat ditulis dengan persamaan berikut ini :
Q=AxV
Ket :
Q = Debit yang mengalir di suatu aliran irigasi (m 3/det )
A = luas penampang basah (m2 )
V = kecepatan aliran ( m/det )
Q=
Ket :
Q = Debit (m3/det )
A = Luas Penampang (m2 )
R = Jari-jari Hidraulis (m)
R 2/3 S 1/2
=
2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu karena
mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling
tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang
besar.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
(Ridwan, 1998)
Daftar Pustaka
Michael, A.M, 1978, Irigation Theory and Practice, Vikas PH PVT. ltd