Nomor : 184/DPPMD.1/Dit.V/VII/2015
Tanggal : 15 Juli 2015
Mengingat rentang kendali yang luas, dalam hal pembinaan dan pengelolaan
pendampingan maka Pemerintah akan melimpahkan sebagian kewenangannya
kepada Pemerintah Provinsi melalui mekanisme dekonsentrasi. Untuk itu, dalam
rangka memenuhi kebutuhan pendamping, dipandang perlu disusun Panduan Teknis
Rekrutment Tenaga Pendamping Profesional dalam rangka Pelaksanaan UndangUndang Desa.
C. TUJUAN UMUM
Panduan Seleksi Aktif Pendamping (Pendamping Teknis dan Pendamping Desa)
merupakan pedoman dalam pelaksanaan seleksi untuk memenuhi kebutuhan atau
kekosongan pendamping. Prosedur dan tata cara seleksi yang sistematis diharapkan
dapat menghasilkan Pendamping yang memenuhi kualifikasi, bertanggungjawab dan
memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan implemetasi program.
D. TUJUAN KHUSUS
Sebagai pedoman dalam melakukan seleksi bagi Calon Pendamping Implementasi
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
j.
k. fasiltasi kerja sama antar desa dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa;
l.
fasilitasi kerja sama desa dengan pihak ketiga dalam rangka pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; dan
j.
j.
dan
pengelolaan
sarana-prasarana
lingkungan
j.
j.
k. fasilitasi pencegahan dan penanganan konflik sosial antar warga desa dan/atau
antar desa.
l.
m. fasilitasi pengelolaan akses informasi antar warga desa dan/atau antar desa.
latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu minimal Strata 1 (S-1) dengan
pengalaman yang relevan dengan program pemberdayaan masyarakat minimal
2 (dua) tahun; atau D-3 dengan pengalaman kerja yang relevan dengan
program pemberdayaan masyarakat minimal 4 (empat) tahun;
j.
pendidikan Strata 1 atau Diploma III dari semua bidang disiplin ilmu;
j.
mampu berkomunikasi dengan baik lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia;
j.
k. mampu berkomunikasi dengan baik lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia;
l.
j.
j.
j.
j.
d. alamat lamaran;
e. batas waktu melamar;
f. alamat dan nomor kontak yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut tentang lowongan kerja dimaksud.
Satker Provinsi mengumumkan lowongan kerja tersebut di media massa lokal
minimal selama 1 (satu) hari, menempel di papan pengumuman Kantor Satker
Provinsi, dan atau pemberitaan di radio lokal, dan atau pengumuman di lokasilokasi lain yang dianggap strategis (kampus, asrama mahasiswa, dll).
Satker Provinsi juga harus mengumumkan atau mempublikasikan dokumen
pendaftaran melalui internet ke seluruh kabupaten di wilayah provinsinya,
perguruan tinggi dan lainnya.
3. Penyampaian Berkas Lamaran
Pelamar dapat mengirimkan berkas lamaran kerja secara online yang ditujukan
kepada
Satker
Pusat
Ditjen
PPMD,
dengan
alamat:
http//www.pendamping.kemendesa.go.id.
Bagi pelamar yang tidak bisa mengakses pendaftaran secara online dapat
mengirimkan berkas lamaran yang ditujukan kepada Satker Dekonsentrasi P3MD
BPMD Provinsi secara manual melalui surat pos ke alamat kantor Satker Provinsi,
atau melalui pengiriman file yang ditujukan ke alamat email Satker Provinsi.
Batas waktu penyampaian berkas lamaran minimal 5 (tujuh) hari kalender sejak
pengumuman lamaran di buka.
Untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas informasi kebutuhan pendamping,
Satker Provinsi juga membuka desk layanan informasi terkait pendaftaran
pendamping.
4. Penerimaan Berkas Lamaran
Berkas lamaran di tujukan kepada Satker Pusat dengan alamat penyampaian
dokumen secara online ke website yang disiapkan oleh Kemendesa PDTT dan
sudah terkoneksi dengan Satker Provinsi di seluruh Indonesia. Penyusunan daftar
pelamar dilakukan oleh Satker Provinsi, dibantu oleh Tim Seleksi Pasif (staf teknis
dan staf administrasi). Hasil pemeriksaan lamaran dituangkan dalam matrik daftar
pelamar sesuai dengan Form Daftar Pelamar sebagaimana terlampir dalam
lampiran 1.
Selain itu, Satker Provinsi juga menyusun daftar pelamar ke dalam Form Daftar
Pelamar dimaksud dengan inputan data berdasarkan berkas lamaran di tujukan
kepada Satker Provinsi secara manual dengan surat pos ke alamat kantor Satker
Provinsi atau ke almat email Satker Provinsi.
5. Seleksi Pasif
a. Dasar Pemikiran Seleksi Pasif
Pada hakikatnya, proses seleksi terhadap pelamar kerja pendampingan desa
merupakan bagian dari pengadaan barang dan jasa pemerintah. Oleh sebab
itu, penanggungjawab utama dalam proses seleksi adalah Pejabat Pengadaan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Fungsi Satker
Provinsi yang dibantu staf teknis maupun staf administrasi pada dasarnya
membantu Pejabat Pengadaan dalam melakukan seleksi administratif (seleksi
pasif) terhadap berkas-berkas lamaran yang diterima Satker Pusat maupun
Satker Provinsi.
b. Penetapan Daftar Panjang (Long List)
1) Tim Seleksi melakukan pemeriksaan administrasi terhadap seluruh pelamar
yang masuk. Pemeriksaan administrasi didasarkan pada kesesuaian antara
data dalam berkas lamaran dengan kualifikasi yang ditetapkan pada setiap
posisi yang dilamar. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Form Long List
Calon Pendamping sebagaimana terlampir dalam lampiran 2.
2) Apabila jumlah calon pendamping yang memenuhi kriteria administrasi dan
kualifikasi dalam Long List kurang dari 300% dari jumlah kebutuhan seluruh
calon pendamping tersebut dapat ditetapkan sebagai calon pendamping
yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi Aktif (Short List).
3) Apabila jumlah long list tersebut lebih dari 300% dari jumlah kebutuhan
masing masing posisi, maka dilakukan perhitungan terhadap pengalaman
kerja (skoring) dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) Untuk 12 bulan pengalaman kerja pada program pemberdayaan
masyarakat dan berhubungan dengan pendampingan masyarakat, serta
memiliki pengalaman organisasi yang berhubungan dengan
kemasyarakatan, diberi nilai = 3
(ii) Untuk 12 bulan tidak memiliki pengalaman kerja pada program
pemberdayaan masyarakat, tetapi memiliki pengalaman dalam
pengorganisasian dan/atau pendampingan masyarakat, diberi nilai = 2
(iii) Untuk 12 bulan memiliki pengalaman kerja pada program pemberdayaan
masyarakat, tetapi tidak memiliki pengalaman dalam pengorganisasian
dan/atau pendampingan masyarakat, diberi nilai = 2
(iv) Untuk 12 bulan pengalaman kerja dibidang lain yang tidak berhubungan
dengan pemberdayaan masyarakat, diberi nilai = 1
(v) Untuk pengalaman kerja yang tidak jelas atau tidak dicantumkan dalam
daftar pengalaman kerja (CV), diberi nilai = 0
(vi) Untuk pengalaman kerja dan/atau organisasi kurang dari 12 bulan,
diperhitungkan sesuai dengan jumlah bulan pengalaman dengan rumus
= Jumlah bulan pengalaman kerja dibagi 12, dikali dengan koefisien
pengalaman. dimana koefisien pengalaman kerja sesuai dengan item (i)
atau (ii) atau (iii) atau (iv) diatas.
Selanjutnya, penentuan calon pendamping yang akan diikutkan pada seleksi
aktif ditetapkan berdasarkan ranking nilai (skoring) pengalaman
kerja/organisasi, maksimum sebanyak 300 % dari daftar kebutuhan
pendamping.
Perlu diperhatikan, bahwa pengalaman kerja yang diperhitungkan adalah
pengalaman kerja setelah kelulusan dari jenjang pendidikan sesuai
ketentuan. Pengalaman kerja sebelum kelulusan hanya sebagai bahan
pertimbangan, apabila ada nilai yang sama. Sementara pengalaman
organisasi dihitung sejak yang bersangkutan mulai terlibat aktif dalam
organisasi kemasyarakatan.
4) Daftar Calon Pendamping yang akan dipanggil untuk mengikuti Seleksi Aktif
(Short List) dan memenuhi dengan kualifikasi yang ditetapkan dituangkan
dalam Matrik sesuai dengan Form Rek.3 sebagaimana terlampir dalam
lampiran 3. Sedangkan, calon Pendamping yang tidak memenuhi kualifikasi
dituangkan dalam Form Rek. 3 B sebagaimana terlampir dalam lampiran 4.
5) Berdasarkan Satker Provinsi membuat surat rekomendasi Satker Pusat
untuk menetapkan daftar pendek (short list) dengan dilampiri long list dan
short list. Mekanisme pengajuan rekomendasi Satker Provinsi dimaksud
adalah sebagai berikut:
Soft copy Long List dan Short List dalam format MS Excel. Terlampir
dalam lampiran 5. Form Short List Calon Pendamping.