dan
Accanthamoeba
SEJARAH
SIFAT
PARASIT
DIAGNOSA
LAB
KASUS
YANG
PERNAH
TERJADI
PROSES
INFEKSI
DISTRIBUSI
GEOGRAFIK
GEJALA
KLINIS
PENGOBATAN
PENCEGAHAN
NAEGLERIA FOWLERI
Sejarah
Kasus
Usai Berenang, Otak Gadis Berusia 12 Tahun Dimakan Parasit
Sehari setelah bermain di Taman Air Willow Springs, Arkansas, Kali Hardig dilarikan ke
rumah sakit. Gadis kecil berusia 12 tahun ini mengalami meningitis karena parasit di
otaknya.
Ternyata parasit berjenis amuba tersebut adalah parasit pemakan otak yang bisa ditemukan
di perairan hangat. Meningitis yang disebabkan oleh parasit bernama Naegleria fowleri ini
sangat jarang terjadi.
Kali mengalami demam dan muntah-muntah sehari setelah berenang di taman air tersebut.
Ibunya, Hardig Kristen, khawatir setelah melihat bola mata anaknya tampak seperti
berputar-putar.
"Aku tidak bisa menurunkan demamnya dan dia mulai muntah. Dia mengatakan kepalanya
sangat sakit lalu menangis. Dia melihat saya dan matanya tampak berguling," kata Hardig
seperti yang dikutip oleh news.com.au, Selasa (30/7/2013).
Kali dilarikan ke rumah sakit dan mengalami kondisi koma. Peristiwa ini menarik perhatian
Departemen Kesehatan Arkansas, yang menyebutkan penderita penyakit ini hanya memiliki
kesempatan hidup yang tipis.
"Naegleria fowleri tidak menular antara manusia dan biasanya masuk melalui hidung
manusia saat berada di dalam air," ujar departemen kesehatan tersebut.
Begitu pula dengan pihak pengelola Taman Air Willow Springs yang kemudian menutup
tempatnya sejak kasus ini muncul. Pengelola menghindari jatuhnya korban lain. Sementara
Kali masih berjuang melawan parasit pemakan otak di Rumah Sakit Anak Little Rock,
Arkansas.
Sumber : Usai Berenang, Otak Gadis Berusia 12 Tahun Dimakan Parasit (detik..com)
Distribusi
Geografik
Kasus-kasus dengan primary amebic
meningoencephalitis telah di laporkan dari AS,
Belgia, Cekoslowakia, Australia, Selandia Baru,
India, Nigeria, Irlandia, Venezuela, Panama, dan
Papua Nugini. Naegleria fowleria di isolasi dari
kasus kematian tersebut.
Amoeba ini membunuh hewan percobaan pada
beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan
intra nasal, intra vena dan intracerebral.
Organisme ini tidak membentuk cyste atau
flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya
berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.
Habitat
Morfologi
amebaflagellata memiliki bentuk ameboid dan flagellata
dalam siklus hidupnya.
Memiliki 2 stadium :
1. stadium trophozoit (ameboid dan flagellata) yang
motile .
2.
Siklus Hidup
Cara
perkembangbiakan
secara pembelahan biner (binary fission)
Cara Infeksi
Menginfeksi manusia dengan cara tropozoit
terhirup melalui hidung, kemudian menginvasi
membran nasal dan masuk ke ruang sinus
paranasal
Gejala Klinis
1.
2.
3.
4.
5.
Diagnosa
Lab
Karena PAM berkembang dengan cepat maka, tes
diagnostik harus dilakukan untuk deteksi dini.
Diagnosa awal yang ditanyakan biasanya adalah
apakah baru baru ini pasien berenang di air
hangat dan gejala yang timbul.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu :
Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Kultur
PCR dan Indirect Immunoflourescent
Antibody
Biopsi otak
Pencegahan
Accanthamoeba
Sejarah
Kasus
Acanthamoeba culbertsoni merupakan spesies
yang paling sering terindentifikasi pada kasus
kasus infeksi pada manusia dan A. castellanii
merupakan tipe spesies yang patogen baru baru
ini
A. polyphaga merupakan spesies penyebab
keratitis dan uveitis( puschkarew, 1913 ) page
1967
A. astronyxis ( ray, hayes 1954) page 1967, telah
dapat diidentifikasi sebagai penyebab ensefalitis
yang fatal pada sebuah kasus ( gullet, dkk 1979)
Distribusi
Geografi
Acanthomoeba sp dapat ditemukan
diseluruh dunia.
Morfologi
1.
Tropozoit berukuran
diameter 25 sampai 40
m, bentuk bervariasi
dengan karakteristik
memiliki spine-like
pseudopodia, inti
dengan kariosome yang
besar
2. Sedangkan bentuk
kistanya berukuran dia
meter 15 sampai 20 m,
memiliki lapisan dinding
ganda, dan biasanya
berbentuk poligonal dan
sferis, inti sentral
Habitat
Siklus Hidup
Cara
Perkembangbiakan
Proses Infeksi
Gejala Klinis
Gejala yan timbul berupa :
demam
sakit mata
sakit kepala
kelelahan kaku kuduk
Mata kemerahan dan kabur
Acanthamoeba dapat menyebabkan 3 sindrom:
1 granulomatous amebic encephalitis (GAE).
2 Disseminated granulomatous amebic disease
(kulit, sinus, and infeksi paru-paru).
3 Amebic keratitis: biasa ditemukan pada orang
yang sering menggunakan contact lense.
Diagnosa Lab
Diagnosis dini sangat penting untuk pengobatan
yang efektif dari Acanthamoeba keratitis. Infeksi
ini biasanya didiagnosis oleh spesialis mata
berdasarkan gejala, pertumbuhan amoeba dari
gesekan mata atau melihat amoeba dengan
proses yang disebut confocal microscopy.
Spesimen pemeriksaan yang digunakan:
Cairan spinal
Lesi kulit
Lesi kornea
Pencegahan
Langsung dilakukan pengobatan secepatnya
terhadap lesi pada kulit, mata, traktus
respiratorius dan genitourinarius.
Berhati hati dalam penggunaan obat
imunosupresif
Untuk itu pencegahan Acanthamoeba dapat
dilakukan dengan menghindari penggunaan
kontak lensa. Dan menjaga kebersihan kontak
lensa yang dipakai.
Pengobatan
DAFTAR PUSTAKA