Anda di halaman 1dari 56

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN
GIZI
GIZI BURUK
BURUK PADA
PADA ANAK
ANAK

Rudi Irawan
Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Lab/SMF IKA
FK.Unair-RSU Dr.Soetomo

ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK


DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN
BALITA

*GIZI BURUK

RAWAT INAP

*DATANG

*PENYAKIT

* Obati penyakit

SENDIRI
*DIRUJUK

RINGAN/BERAT

* Diet gizi buruk


*10 langkah tatalaksana

YANKES

PULANG

RUJUKAN

PENY.BERAT

*UGD

GZ.KURANG

*URJ

PUSKESMAS

POSYANDU
PENY.RINGAN
GZ.KURANG

RUMAH TANGGA

ALUR PELAYANAN RSU DR.SOETOMO


KLINIS
ANTROPOMETRI
LABORATORIUM
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT DIET

PENYAKIT
PENY.RINGAN
GZ.KURANG

RAWAT JALAN

STATUS GIZI

PENY.BERAT
GZ.KURANG

GIZI BURUK
PENYAKIT RINGAN/BERAT

RAWAT INAP

PENENTUAN STATUS GIZI


SECARA ANTROPOMETRI

METODE PENILAIAN STATUS GIZI


PENENTUAN
PENENTUANSTATUS
STATUSGIZI
GIZI

TIDAK
TIDAKLANGSUNG
LANGSUNG

LANGSUNG
LANGSUNG

1.1.
2.2.
3.3.
4.4.

ANTROPOMETRI
ANTROPOMETRI
KLINIS
KLINIS
BIOKOIMIA
BIOKOIMIA
BIOFISIK
BIOFISIK

1.1.
2.2.
3.3.

SURVEI
SURVEIKONSUMSI
KONSUMSI
STATISTIK
STATISTIKVITAL
VITAL
FAKTOR
FAKTOREKOLOGI
EKOLOGI

ANTROPOMETRI UNTUK MELIHAT :


PERUBAHAN FISIK
KOMPOSISI TUBUH
PADA BERBAGAI TINGKAT
UMUR
BERAT/RINGAN
LEBIH/ KURANG ZAT GIZI

PENGUKURAN LANGSUNG
ANTROPOMETRI
PENGERTIAN
UKURAN TUBUH MANUSIA
DIMENSI & KOMPOSISI TUBUH
PENGGUNAAN
MELIHAT TIDAKSEIMBANGAN
POLA PERTUMBUHAN FISIK
PROPORSI JARINGAN TUBUH

KONSEP PERTUMBUHAN
SEBAGAI DASAR ANTOPOMETRI
PERTUMBUHAN
PERUBAHAN DALAM BESAR, JUMLAH,
UKURAN DAN FUNGSI TINGKAT SEL ORGAN
PENINGKATAN BERTAHAP DARI TUBUH,
ORGAN DAN JARINGAN

PERKEMBANGAN
BERTAMBAH KEMAMPUAN STRUKTUR DAN
FUNGSI TUBUH

PENENTUAN
PENENTUAN STATUS
STATUS GIZI
GIZI
STATUS GIZI
Gizi Buruk

Gizi Kurang
Gizi Baik
Gizi lebih

KLINIS

ANTROPOMETRI
(BB/TB)
sangat kurus &
-3SD
atau edema
pada kaki
> -3SD - <-2SD
-2SD - +2SD
> +2SD

Dikutip dari Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk Depkes R.I Thn.2000

KEPUTUSAN MENKES R.I.


KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK
KURANG GIZI RELATIF TINGGI
PEMANTAUAN STATUS GIZI LAPANGAN
SISTIM PENCATATAN DAN PELAPORAN
STANDAR BAKU ANTROPOMETRI
MENINGKATKAN KUALITAS DATA

PETUGAS GIZI HARUS MENGETAHUI


METODE PENILAIAN ST. GIZI
KONSEP TUMBUH KEMBANG
UKURAN ANTROPOMETRI GIZI
KOMPOSISI TUBUH
PERALATAN ANTROPOMETRI
KONTROL KUALITAS DATA
INDEKS ANTROPOMETRI
KELEMAHAN/KEUNGGULAN

PATHOGENESIS
INADEQUAT DIETARY INTAKE
CATABOLIC STRESS
OF INFECTION
MACROPHAGES TUMOR
NECROSING FACTOR IL-1
AMINO ACIDS

VISCERAL
PROTEIN

STIMULATE ACUTE
PHASE REACTANE

PRODUCTION OF ALBUMIN &LIPOPROTEIN DECREASE


DEFICIENCY OF
DIETARY PROTEIN

HYPOALBUMIN, EDEMA, FATTY INFILTRATION LIVER

KWASHIORKOR

<-2SD
BB/TB

KWASHIORKOR
DEFICIENCY OF
DIETARY ENERGY
ADAPTATIO
N

INCREASED
CORTISOL
LEVELS

DECREASED
INSULIN
LEVELS
MARASMIC
KWASHIORKOR
(EDEMA+)

ESSENTIAL AMINO ACIDS


VISCERAL PROTEIN SYNTHESIS
CORTISOL, INSULIN & GROWTH HORMONE
METABOLIC DISORDER

Dikutip dari Scrimshaw NS(1961),


Gopalan C(1968), keusch GT(1990),

<-3SD
BB/TB
MARASMUS
(EDEMA -)

PENATALAKSANAAN
GIZI BURUK & PENYAKIT PRIMER

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN BALITA
BALITAGIZI
GIZI BURUK
BURUK
A.
A. Anamnesis
Anamnesis
Awal
Awal dan
dan Lanjutan
Lanjutan
B.
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Fisik
Inspeksi,
Inspeksi, Palpasi
Palpasi && Auskultasi
Auskultasi
C.
C. Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium
laboratorium
D.
D. Pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang/Ro
penunjang/Ro

A.
A. Anamnesa
Anamnesa Awal
Awal
Mata
Mata cekung
cekung baru/
baru/ sudah
sudah lama
lama
Lama
Lama && frekuensi
frekuensi muntah/diare
muntah/diare
Saat
Saat terakhir
terakhir kencing
kencing
Sejak
Sejak kapan
kapan tangan
tangan dan
dan kaki
kaki teraba
teraba dingin
dingin

Anamnesa
Anamnesa Lanjutan
Lanjutan
Kebiasaan
Kebiasaan makan
makan sebelum
sebelum sakit
sakit ini
ini
Jumlah
Jumlah makanan
makanan && cairan
cairan beberapa
beberapa hari
hari ini
ini
Kontak
Kontak dengan
dengan Penderita
Penderita campak/TBC
campak/TBC
Pernah
Pernah sakit
sakit campak
campak dalam
dalam 33 bulan
bulan terakhir
terakhir
Kejadian
Kejadian /penyebab
/penyebab kematian
kematian dari
dari kakak/adik
kakak/adik
Berat
Berat badan
badan lahir
lahir
Proses
Proses tumbuh
tumbuh kembang
kembang
Imunisasi
Imunisasi

B.
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Fisik
Anak
Anaktampak
tampak kurus/edema/bengkak
kurus/edema/bengkakkedua
keduakaki
kaki
Ukur
UkurBB,TB/Panjang
BB,TB/Panjangbadan
badanlihat
lihattabel
tabel
Pembesaran
Pembesaranhati
hatidan
dan ikterus
ikterus
Perut
Perut kembung,
kembung,suara
suara usus
usus
Pucat
Pucatberat
beratterutama
terutamatelapak
telapaktangan
tangan
Tanda-tanda
Tanda-tanda renjatan
renjatan
Suhu
Suhutubuh
tubuh hipotermia
hipotermiaatau
atau demam
demam
Tanda
Tandakekurangan
kekuranganvitamin
vitaminAA
Tanda
Tandainfeksi
infeksi THT,
THT,kulit
kulit
Gejala
GejalaPnemonia
Pnemoniaatau
ataugagal
gagaljantung
jantung

2.
2. PENANGANAN
PENANGANAN TANDA
TANDA BAHAYA
BAHAYA
PROSES
PROSES PENGOBATAN
PENGOBATAN
A.Klasifikasi
A.Klasifikasi tanda
tanda bahaya
bahaya
B.Hipoglikemia
B.Hipoglikemia
C.Hipothermia
C.Hipothermia
D.Renjatan
D.Renjatan
E.Dehidrasi
E.Dehidrasi

Tatalaksana Gizi buruk

10 langkah utama
No Tindakan
1. Atasi/cegah
hipoglikemia
2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gangguan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def.
Nutrien mikro
7. Beri diit awal
8. Beri diit T.kejar
9. Beri stimulasi
10. Siapkan tindak
lanjut

Stabilisasi

Transisi

h 1-2 (h3-7)

h 3-7

tanpa Fe

Rehabilitasi Tindak lanjut


mg 2-6

+ Fe

mg 7-26

A. KLASIFIKASI TANDA BAHAYA


Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut muncul

Variabel
Denyut nadi

Hasil Pengukuran
Bila denyut nadi naik 25X/mnt

Dan

disertai

Pernafasan

Peningkatan pernafasan 5X/mnt

Pernafasan

60X/mnt untuk balita usia <2bln

Suhu

Klasifikasi
Infeksi atau
Gagal jantung

50X/mnt balita usia 2-12 bulan

Pneumonia

40X/mnt balita usia 12bln-5thn


Setiap kenaikan atau penurunan

Infeksi

secara tiba-tiba
Suhu aksiler <36,5 0C atau teraba
dingin

hipotermi

Tanda
Tanda Bahaya
Bahaya Lain
Lain
Anoreksia
Anoreksia
Perubahan
Perubahankondisi
kondisimental
mental(jadi
(jadi letargi)
letargi)
Jaundis/ikterus
Jaundis/ikterus(kuning
(kuningpada
padakulit/mata)
kulit/mata)
Sianosis
Sianosis(lidah
(lidah&&bibir
bibirberwarna
berwarnabiru)
biru)
Sesak
Sesaknafas
nafas
Perut
Perut kembung
kembung
Ada
Adaedema
edemabaru
baru
Perubahan
PerubahanBB
BBberlebihan
berlebihan(naik/turun)
(naik/turun)
Muntah
Muntahterus
terus
Bercak
Bercakmerah
merahpada
padakulit
kulit

B.
B. HIPOGLIKEMIA
HIPOGLIKEMIA
Kadar
Kadarglukosa
glukosa darah
darahsangat
sangatrendah
rendah
Gizi
Giziburuk
burukdianggap
dianggaphipoglikemi
hipoglikemibila
bilakadar
kadarglukosa
glukosadarah
darah
<3mmol/liter
<3mmol/liter atau
atau<54mg/dl
<54mg/dl
Biasanya
Biasanyaterjadi
terjadibersamaan
bersamaandengan
denganhipotermia
hipotermia
Tanda
Tandalain
lainletargis,nadi
letargis,nadilemah,
lemah, hilang
hilangkesadaran
kesadaran
Gejala
Gejalaberupa
berupa berkeringat
berkeringat &&pucat
pucat
Kematian
Kematiankadang
kadangdidahului
didahuluitanda
tandamengantuk
mengantuk
Pada
Padapelayanan
pelayanankesehatan
kesehatan yg
ygbelum
belum mampu
mampu memeriksa
memeriksa
glukosa
glukosa
darah,
darah,setiap
setiapPx
Pxgizi
giziburuk
burukdianggap
dianggaphipoglikemi
hipoglikemi

Cara mengatasi hipoglikemia


Perhatikan Tanda Bahaya, Hubungi dokter bila kejadian berikut inimuncul

Tanda

Cara Mengatasi

Sadar

Berikan larutan gula pasir /glukosa 10%

(tidak letargis)

oral/NGT sebanyak 50 ml

Tidak sadar

Larutan glukosa 10% iv, 5ml/kgbb

(letargis)

Selanjutnya gluk 10%/larutan gula pasir 10% oral/NGT

Renjatan
(Shock)

sebanyak
50 ml bolus
Larutan
glukosa
10% iv, 5ml/kgbb
Selanjutnya RL dan gluk 5%/dengan perbandingan 1:1
sebanyak 15 ml/kgbb/1jam

C. HIPOTERMIA
0
Suhu
Suhuaksiler
aksiler <36,5
<36,5 0CC
Mengukur
Mengukur suhu
suhuaksiler,
aksiler,taruh
taruhTermometer
Termometer55 menit
menit diketiak
diketiak

Hipotermia
Hipotermiabiasanya
biasanyaterjadi
terjadibersama
bersama hipoglikemi
hipoglikemi
Px
Pxgizi
giziburuk
burukdg
dghipotermia
hipotermiaharus
harusdiobati
diobatihipoglikemi
hipoglikemidan
dan
infeksi
infeksi
Cadangan
Cadanganenergi
energiPx
Pxgizi
giziburuk
burukterbatas
terbatas
Pertahankan
Pertahankansuhu
suhutubuh
tubuhPx
Px
Hangatkan
Hangatkantubuh
tubuh

Cara mempertahankan suhu agar tidak hipotermia


00
Suhu
36,5-37
Suhu 36,5-37 CC

Tutuplah
Tutuplahtubuh
tubuhsampai
sampaikepala
kepala
Hindari
Hindarihembusan
hembusanangin
angindiruangan
diruanganperawatan
perawatan
0
Pertahankan
Pertahankansuhu
suhuruang
ruang25-30
25-300CC
Balita
Balitatetap
tetapdiselimuti
diselimutipada
pada malam
malam hari
hari

Pakai
Pakai baju
bajusaat
saatpemeriksaan
pemeriksaanmaupun
maupunpenimbangan
penimbangan
Tangan
Tanganperawat/pemeriksa
perawat/pemeriksaharus
harus hangat
hangat
Segera
Segeraganti
gantibaju
bajusaat
saatkena
kena kencing
kencingatau
ataukeringat
keringat
Sehabis
Sehabiskena
kenaair
airsegera
segeradikeringkan
dikeringkan
Jangan
Janganmenghangati
menghangatidengan
denganair
airpanas
panasdalam
dalam botol
botol

Cara memulihkan suhu saat hipotermia


00
Suhu
<36,5
Suhu <36,5 CC

Menghangati untuk mengembalikan suhu tubuh


Pemanasan dengan metode KANGGURU
Pertahankan suhu ruang 25-300C
Pemanasan juga bisa menggunakan lampu
Monitor suhu tubuh tiap 30 menit
Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 0C

D.
D. TANDA
TANDA RENJATAN
RENJATAN (SHOCK)
(SHOCK)
Ditandai
Ditandaidengan
dengantubuh
tubuhsangat
sangat lemah,
lemah,letargis,
letargis, kehilangan
kehilangan
kesadaran,
kesadaran,tangan
tangandan
dankaki
kakidingin
dinginserta
sertanadi
nadicepat
cepat &&lemah
lemah
Penyebab
Penyebabtersering
terseringadalah
adalahdiare,
diare, disertai
disertaidehidrasi,
dehidrasi, perdarahan
perdarahan
dan
dansepsis
sepsis
Mengukur
Mengukur nadi
nadisulit,
sulit, gunakan
gunakanpengukuran
pengukuran capilary
capilary refill
refill
Menekan
Menekankuku
kukupada
padaibu
ibujari
jaritangan
tangan22detik,
detik,hingga
hinggawarna
warnakuku
kuku
jadi
jadiputih,lalu
putih,lalulepaskan
lepaskan hingga
hinggawarna
warnakuku
kukusemula
semula
Bila
Bilaperubahan
perubahanwarna
warnaputih
putihmenjadi
menjadimerah
merah>3
>3
detik,
detik, maka
makaCR
CRdianggap
dianggaplambat,
lambat, ini
iniadalah
adalah
tanda
tandarenjatan
renjatan

Tanda

E. Tanda-Tanda Dehidrasi
Cara Melihat dan Menentukan

1. Letargis

Tidak bisa bangun dan tidak waspada, tampak


mengantuk, tidak tertarik pada sekelilingnya

2. Gelisah dan

Bila disentuh /ditangani untuk suatu tindakan

rewel
3. Air mata (-)

Lihat ada air mata/ tidak saat menangis

4. Mata cekung

Mata cekung pada gizi buruk, mirip tanda dehidrasi,


tanya ibu mata cekung tsb sudah lama/baru

5. Mulut dan
lidah kering
6. Haus
7. Turgor kulit
lambat

Raba dengan jari apakah mulut dan lidahnya kering


Ingin minum saat diberi cangkir dengan Resomal, saat
cangkir disingkirkan apa masih ingin minum lagi
Cubit selama 1 detik dan lepaskan, kulit masih terlipat
turgor kulit lambat (biasanya lambat pada anak wasting)

ReSoMal (Rehidration Solution for Malnutrition)


Cara membuat ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*)
pak

: 1

Gula pasir
gram

: 50

Lar. Elektrolit/mineral (**)


ml

: 40

Ditambah air sampai


liter

: 2

Setiap 1 liter cairan Resomal

: Na = 45 mEq,

K = 40 mEQ dan Mg = 1,5 mEq


lar.liter
Elektrolit/mineral
(*) Cara
Bubukmembuat
WHO-ORS/1
: Nacl = 3,5 gram
trisodium
citrat dihidrat = 2,9 gram
(**) komposisi
:
KCl = 1,5 g dan glukosa = 20 gram
KCl
: 224 gram
Tripotasium citrat
MgCl2.6H2)

: 81 gram
: 76 gram

Zn acetat 2 H2O

: 8,2 gram

CuSO4.5H2O

: 1,4 gram

Ditambah air sampai : 2 liter

Modifikasi ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*)
: 1 pak
Gula pasir
: 50 gr
Bubuk KCl
: 4 gr
Ditambah air sampai
: 2 liter
Atau
Bubuk WHO-ORS siap pakai

: 1 liter

Gula pasir
: 50 gr
Lar. Elektrolit/mineral (**)
: 40 ml
Ditambah air sampai
: 2 liter
Karena tidak mengandung
Mg, Zn dan Cu,

3.TINDAKAN
3.TINDAKAN PENGOBATAN
PENGOBATAN PENYAKIT
PENYAKIT LAIN
LAIN
A.
A. Gangguan
Gangguan Mata
Mata
B.
B. Gangguan
Gangguan Kulit
Kulit
C.
C. Diare
Diare Persisten
Persisten
D.
D. Anemia
Anemia
E.
E. Parasit/Cacing
Parasit/Cacing
F.
F.Alur
Alur Deteksi
Deteksi Dini
Dini && Rujukan
Rujukan TBC
TBC Anak
Anak

A.Gangguan
A.Gangguan Pada
Pada Mata
Mata Akibat
Akibat Kurang
Kurang Vitamin
Vitamin AA
Jika Mata Mengalami
Tindakan
Hanya bercak Bitot
Tidak perlu obat tetes mata
Nanah/Radang

Beri tetes mata Kloramfenikol/Tetra 1%

Kekeruhan Kornea

Beri kedua obat tersebut

Ulkus Kornea

*Tetes mata khloramfenikol/tetra 1%


*Tetes mata atropin 1%

A.Gangguan
A.Gangguan Pada
Pada Mata
Mata Akibat
Akibat Kurang
Kurang Vitamin
Vitamin AA
Beri
Beri anak
anak vitamin
vitamin AAsecara
secara oral
oral pada
pada hari
hari ke-1,
ke-1, 22 dan
dan 14
14
atau
atau sebelum
sebelum pulang
pulang dan
dan bila
bila terjadi
terjadi perburukan
perburukan
keadaan
keadaan klinis
klinis
dengan
dengan dosis:
dosis:
umur
umur >> 11 tahun
tahun :: 200.000
200.000 SI/kali
SI/kali
umur
umur 6-12
6-12 bulan
bulan :: 100.000
100.000 SI/kali
SI/kali
umur
umur 0-5
0-5 bulan
bulan :: 50.000
50.000 SI/kali
SI/kali

B.Gangguan
B.Gangguan Pada
Pada Kulit
Kulit
Jika Kulit Mengalami
Hipo/hiperpigmentasi

Tindakan
Kompres bagian terkena dg larutan

Deskuamasi

KMnO 4 1% selama 10 menit

Lesi Ulserasi eksudatif

Beri salep/krim (Zn + minyak kastor)

Luka bakar

Daerah perineum tetap kering

Infeksi sekunder :

Umumnya defisiensi Zn

* Candida

C.
C. Pengobatan
Pengobatan Diare
Diare Persisten
Persisten
Jika Mengalami
Diare karena makanan

Tindakan
Beri makan/Formula rendah Laktosa

Tinggi laktosa
Kerusakan mukosa

Kotrimoksasol, ganti metronidasol

Usus & Giardiasis

bila pemeriksaan (+)

Pemeriksaan tinja

Beri Metronidazol 7,5mg/kgbb setiap

Mikroskopis (+)

8 jam selama 7 hari

D.
D. Pengobatan
Pengobatan Anemia
Anemia Berat
Berat
Jika Hasil
Pemeriksaan Hb
Hb <4,0 g/dl
atau
Hb 4,0-6,0 g/dl disertai
distress nafas/tanda
gagal jantung

Tata Laksana
* Transfusi WB 10 ml/kgbb/3 jam
Bila ada tanda gagal jantung, PRC
dosis sama
* Furosemid 1mg/kgbb/iv saat
transfusi dimulai
* Hentikan pemberian cairan lewat
oral/NGT selama transfusi

E.
E. Pengobatan
Pengobatan Parasit
Parasit // Cacing
Cacing

Jika Hasil
Pemeriksaan Tinja
Positif

Tata Laksana
Berikan Pirantel Pamoat
10mg/kghbb/hr, 2x/hari selama 3
hari atau anti helmintik lain

F.
F.Alur
Alur Deteksi
Deteksi Dini
Dini && Rujukan
Rujukan TBC
TBC Anak
Anak
Hal hal yang mencurigakan TB
1. Kontak dengan Px TB yang BTA (+)
2. Uji tuberkulin (+) (>10mm)
3. Foto ronsen mendukung TB
4. Reaksi merah cepat (3-7hari) setelah imunisasi BCG
5. Batuk >3minggu
6. Sakit & demam lama/berulang tanpa sebab jelas
7. BB turun tanpa sebab jelas/tidak naik dalam 1 bulan (failure to
thrive)
8. Gx klinis spesifik (pada kel.limfe,otak,tulang dll)

3 POSITIF
DIANGGAP TB PARU

Beri OAT (Obat Anti TBC)


Observasi 2 bulan

Membaik

TBC

OAT Diteruskan

Memburuk/tetap

Bukan TBC

TBC Kebal Obat

RUJUK KERUMAH SAKIT

3.
3. PENANGANAN
PENANGANAN DIET
DIET
A.Kebutuhan
A.Kebutuhan Gizi
Gizi Pada
Pada Fase
Fase pemberian
pemberian makan
makan
B.Tatalaksana
B.Tatalaksana Diet
Diet
C.Jadwal
C.Jadwal Pemberian
Pemberian Makanan
Makanan
D.Pemantauan
D.Pemantauan && Evaluasi
Evaluasi pengobatan
pengobatan && Diet
Diet
E.Tatalaksana
E.Tatalaksana Diet
Diet Pada
Pada Fase
Fase Tindak
Tindak Lanjut
Lanjut

A.Kebutuhan
A.Kebutuhan Gizi
Gizi Pada
Pada Fase
Fase pemberian
pemberian makan
makan

Zat Gizi

Stabilisasi

Transisi

Energi

(hari ke1-7)
80-100kkal/kgbb/hr

Protein

1-1,5 g/kgbb/hr

2-3 g

Cairan

130ml/kgbb/hr atau

150 ml

100ml/kgbb/hr bila
ada edema berat

Rehabilitasi

(minggu II)
(minggu III)
100-150kkal
150-220 kkal
3-4 g

B.
B. TATA
TATALAKSANA
LAKSANADIET
DIET

CONTOH KASUS
Anak laki, umur 1 tahun, BB 5 kg dan TB 61 cm Keluhan
diare selama 5 hari
Produksi urin cukup, dan turgor kulit turun, edem (-)
1. Apakah perlu rawat inap ?
2. Apakah diagnosa dan status gizi anak tersebut ?
3. Berapa pemberian kalori/cairan perhari ?
4. Diet apa yang akan anda berikan ?
5. Terapi medikamentosa apa yang diperlukan ?
6. Indikasi pulang apa ?
7. Rencana apa yang anda sarankan setelah pulang
kerumah?

DAFTAR MASALAH
Mencret, Muntah, Produksi urine cukup,Tidak
mau minum, kesadaran compos mentis
Mata cowong,ubun2 besar cekung
Akral hangat, Nadi teraba
HR 150x/menit, RR 64x/menit
Panas (390C)
Umur 12 bln
(BB/U :<-3SD)
BB 5kg, TB 61 cm (BB/TB :<-3SD)
Anemia (Hb : 8,4 g/dl)
Lekositosis (16.500)

Jawaban :
1. Apa perlu rawat inap ? Harus rawat inap
2. Diagnosa : Diare Akut + Gizi buruk
Antropometri BB/TB = Status Gizi Buruk(<-3SD)
3. Kebutuhan Kalori : 5 Kg x 100 Kkal/kgbb/hr =500 Kkal

Cairan i.v maksimal :5 Kg x 100 ml/kgbb/hr =500 ml


Cairan oral maksimal 5 kg x 200 ml/kgbb/hr=1000ml
Adaptasi kebutuhan kalori :
100 Kkal/Kgbb/hari

125

150

175

200

Adaptasi kebutuhan cairan oral seperti kalori


Adaptasi kebutuhan protein : 1 5 g /Kgbb/hari

250

Perhitungan
Kebutuhan Kalori :
Hari I : 5 Kg x 100 Kkal = 500 Kkal
Hari III : 5,2 Kg x 125 Kkal = ..
Hari V : 5,4 Kg x 150 Kkal = .
Kebutuhan Cairan : 100 ml/Kgbb/hari

Hari I

: 5 Kg x 100 ml = 500 ml/hari

C.
C. JADWAL
JADWALPEMBERIAN
PEMBERIAN MAKANAN
MAKANAN
Kebutuhan Kalori : 500 Kkal, Cairan : 500 ml

SUSU 100 ML = 70 kkal


Susu

: 500 ml X 70 Kkal = 350 Kkal


100 ml
Bubur Halus : 500 g
= 200 Kkal
550 Kkal
Protein : 3 5 g/Kgbb
3 g x 5 Kg
= 15 g
4 g x 5 Kg
= 20 g

4. Diet apa yang akan anda berikan ?


Diet adaptasi : bubur susu
nasi lauk
5. Terapi medikamentosa apa yang diperlukan ?
Tx kausal : Cairan, Nutrisi , Imuno nutrisi
Tx pendukung : vitamin & mineral, anti mikroba
6. Apa indikasi pulang ?
Penyakit utama sembuh, makan/minum
baik, berat badan bertambah
7. Rencana apa yang anda sarankan
setelah pulang kerumah?
Kontrol poli gizi rumah sakit/ Puskesmas

D. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGOBATAN DAN DIIT


Timbang BB setiap pagi sebelum
makan
Hitung kenaikan BB setiap pagi dlm
gram/kgBB/minggu
Kenaikan BB < 50 g/KgBB/mg

Kenaikan BB 50 g/KgBB/mg

Kurang
berhasil
Kaji penyebabnya :
1. Asupan gizi tak
adekwat

baik
Teruskan pemberian makan
sesuai dengan jadwal

2. Defisiensi zat gizi


3. Penyakit infeksi
4. Masalah psikologik
Asupan zat gizi
kurang
Modifikasi diit

Ggan sal. pencernaan


Formula rendah/bebas
laktosa & hipo
osmolaritas

hipoglikemia

Beri air gula &


makanan setiap 2
jam

KRITERIA PEMULANGAN BALITA GIZI BURUK

B a l i t a :
1. Selera makan baik, makanan yg diberikan dihabiskan
2. Ada perbaikan kondisi mental
3. Sudah tersenyum, duduk, merangkak, berdiri,
berjalan, sesuai umurnya
4. Suhu tubuh berkisar antara 36,5 37,5 C
5. Tidak ada muntah atau diare
6. Tidak ada edema
7. Kenaikan berat badan > 5 g/kgBB/hr, 3 hari
berturutan atau kenaikan 50 g/kgBB/mgg, 2 minggu
berturut-turut
8. Sudah berada di kondisi gizi kurang (sdh tdk ada
gizi buruk)

E. TINDAK LANJUT DI RUMAH


Bila gejala klinis sudah tidak ada dan berat badan balita
mencapai 80% BB/U atau 90% BB/TB anak sembuh
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus
tetap dilanjutkan di rumah
Peragakan kepada Orang Tua :
Pemberian makanan dgn frekuensi yang lbh sering dengan
kandungan tinggi energi dan padat gizi
Terapi bermain terstruktur
Sarankan :
Membawa kembali untuk kontrol secara teratur :
Bulan I
: 1 x/minggu
Bulan II
: 1x/2 minggu
Bulan III - VI
: 1x/bulan
Suntikan/imunisasi dasar dan ulangan (booster)
Vit.A dosis tinggi setiap 6 bln (dosis sesuai umur)

KEBERHASILAN
KEBERHASILAN PENGOBATAN
PENGOBATAN

Boy 14 mo, weight 5,4 kg and height 69 cm (<-4 SD) W/H


A marasmic child some skin lessions can be seen on the
chest, and hair is thin. Increase of body weight after
nutrition intervention for 24 days.

KEGAGALAN
KEGAGALAN PENGOBATAN
PENGOBATAN
Tercermin pada :
1.Tingginya angka kematian
Bila mortalitas >5%, perhatikan saat terjadi kematian :
dalam 24 jam pertama : kemungkinan hipoglikemia,
hipotermia, sepsis yang terlambat atau tidak terdeteksi,
atau proses rehidrasi kurang tepat.
dalam 72 jam : cek apakah volume formula terlalu banyak
atau pemilihan formula tidak tepat
malam hari : kemungkinan terjadi hipotermia karena
selimut kurang memadai, tidak diberi makan, perubahan
konsentrasi formula terlalu cepat.

KEGAGALAN
KEGAGALAN PENGOBATAN
PENGOBATAN
Tercermin pada :
2. Kenaikan berat-badan tidak adekwat pada fase rehabilitasi
Penilaian kenaikan BB: baik
: 50 gram/kgBB/minggu
kurang : <50 gram/kgBB/minggu
Kemungkinan penyebab kenaikan BB <50 gram/kgBB/minggu
antara lain :
pemberian makanan tidak adekwat
defisiensi nutrien tertentu; vitamin, mineral
infeksi yang tidak terdeteksi, sehingga tidak diobati.
masalah psikologik.

PENYULUHAN GIZI
Gunakan leaflet yang berisi: jumlah jenis
dan frekwensi pemberian makanan
Berikan contoh menu
Promosikan ASI bagi anak dibawah usia 2
tahun
Perhatikan riwayat gizi
Pertimbangkan Sosial ekonomi
Demonstrasikan praktek memasak
makanan

PERBEDAAN PENATALAKSANAAN GIZI BURUK


Terapi
Cairan i.v
( syok )

WHO/ Banglades

Intravena :
Jam I : RL 15ml/kgbb
monitor tiap 10 menit
Jam II: bila napas & nadi
tetap jelek, ulangi cairan
diatas.setelah membaik
Cairan oral kemudian alternate
resomal & F75, F100
Transfusi PRC
Anemia
10ml/kgbb/3jam
Sesuai penyakit primer
Antibiotik

Indonesia/Surabaya
Intravena :
RL
(30ml/kgbb/2 jam)
D5S (70ml/kgbb/6jam)
D5S(100ml/kgbb/24jam

Modisco , 1, 2 & 3
PRC idem atau 2 x 5 ml/
kgbb/1jam selang12 jam
idem

Anda mungkin juga menyukai