Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara
rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak
ditentukan. Misalnya rencana peluncuran produk baru.
3.2.
dijangkau
Besar segmen , maksudnya berap besar segmen yang harus dijangkau agar
perilaku.
2) Perilaku Konsumen
Merupakan
tindakan
langsung
dalam
mendapatkan,
mengkonsumsi,
serta
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan tersebut
3) Kepuasan Konsumen
Adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia
terima dan harapannya. Factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah
mutu produk dan pelayanannya, kegaiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan,
dan nilai-nilai perusahaan. Dan kepuasan dibagi dua macam yaitu kepuasan
fungsional dan kepuasan psikologis.
Manajemen Pemasaran
1) Analisis Persaingan
Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi kelayakan
bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang
dilakukan oleh para pesaing yang terdekat.
Mengidentifikasi Pesaing.
Langkah-langkah dalam menganalisis pesaing :
o Perusahaan yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar
o Perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama
o Perusahaan lain yang membuat produk dan memasok yang sama
o Perusahaan yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama
Menentukan sasaran pesaing. Dengan mengetahui sasaran pesaing beserta
penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas dengan situasinya
sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai tindakan
kompetitif
Mengidentifikasi Strategi Pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing. Dimana perusahaan melakukan riset
pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer, selanjtnya data itu
penetapan
sasaran
kendala-kendalan
saluran,
Sistem Anggaran Hasil Karya. Sistem anggaran ini disusun berdasarkan sasaran yang akan
dicapai. Misalnya, untuk satu tahun di tahun mendatang sebuah perusahaan menetapkan satu
barang X sebanyak 100 unit dengan anggaran biaya sebesar 100 juta rupiah.
Sistem PPBS (PlanningProgammingBudgetting System). Sistem anggaran ini biasanya diterapkan
pada perusahaan besar dan modern, termasuk dalam APBN yang dikelola pemerintah. Ada 3
komponen yang perlu diperhitungkan dalam sistem ini yaitu :
Sistem ZBB (Zero BaseBudgetting). Sistem penganggaran ini merupakan pengembangan dari
PPBS
yang
mengacu
kepada
pendekatan
manajemen
berdasarkan
sasaran
(MBO-
ManagementByObjective).
Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan visi dan
misinya.
Membagi beban kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh
Koordinasi. Asas ini menyatakan bahwa satu organisasi harus memiliki keselarasan aktivitas di
antara satuan organisasi / di antara pejabatnya. Dengan adanya keselarasan ini maka konflik akan
dapat dihindari. Koordinasi juga lebih menjamin kesatuan sikap, tindakan, kebijakan, dan
implementasi.
Pelimpahan Wewenang. Merupakan penyerahan sebagian hak untuk mengambil keputusan yang
diperlukan agar tugas serta tanggung jawab tetap dapat dilaksanakan dengan baik oleh seorang
pejabat ke pejabat yang lain. Manfaat yang diperoleh dari pelimpahan wenang yaitu :
Rentang Kendali. Merupakan jumlah terbanyak bawahan langsung yang apa dipimpin dengan
baik oleh seorang atasan, sedangkan bawahan langsung merupakan sejumlah pejabat yang
langsung berkedudukan di bawah orang atasan tertentu. Faktor yang mempengaruhi luas - sempit
ruang kendali dapat dilihat dari 2 sisi yaitu
Sisi subyektif : pengalaman, kecakapan, kesehatan dan umur seorang atasan dan bawah.
Sisi obyektif : corak pekerjaan, letak bawahan, stabil stabilnya organisasi, jumlah tugas
pada atasan, jumlah tugas pada bawahan dan waktu penyelesaian pekerjaan.
Jenjang Organisasi. Merupakan tingkat tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapat
pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya serta fungsi satuan organisasi.
Manfaat garis saluran tiap jenjang ialah :
Hubungan ke bawah, merupakan perintah, pelimpahan wenang, pengontrolan, pembimbingan,
penugasan dan lain-lain.
Hubungan ke atas, merupakan laporan, pertanggung jawaban, keluhan, saran ataupun
pendapat.
Hubungan mendatar, merupakan permintaan, pertimbangan, ataupun persetujuan.
Kesatuan Perintah. Asas ini menyatakan bahwa setiap pejabat dalam organisasi hendaknya
mendapat perintah dan bertanggung jawab kepada seorang atasan tertentu. Organisasi yang tidak
memiliki kesatuan perintah akan mengalami kebingungan, keraguan dari para bawahan.
Fleksibilitas. Asas ini menyatakan bahwa struktur organisasi hendaknya mudah diubah untuk
disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas
yang sedang berjalan. Perubahan ini dapat terjadi karena pengaruh dari luar / dalam organisasi.
3). Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi
dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta
memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Ada
empat elemen dalam struktur yaitu :
Spesialisasi aktivitas, mengacu pada spesifikasi tua- tugas perseorangan atau kelompok dalam
organisasi dan penyatuan tugas tersebut ke dalam unit kerja.
Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menu
kelayakdugaan aktivitasnya
Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memandang fungsi fungsi sub unit dalam
organisasi
Besar unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu kelompok
kerja.
4). Faktor Penentu Struktur Organisasi
Ada beberapa faktor utama penentu struktur organisasi yaitu :
a. Strategi dan struktur strategi. Strategi organisasi merakan tindak lanjut dari visi, misi, dan
tujuan perusahaan akan menentukan bagaimana jalur wenang dan saluran komunikasi antara
atasan dengan bawahan.
b. Teknologi sebagai penentu struktur. Bentuk teknologi yang digunakan organisasi akan
mempengaruhi cara pengaturan organisasi
c. Manusia sebagai penentu struktur. Orang orang yang terlibat dalam aktivitas satu organisasi
akan mempengaruhi struktur organisasi
d. Ukuran dan struktur. Baik ukuran organisasi secara menyeluruh maupun ukuran sub unitnya
akan mempengaruhi struktur.
5). Bentuk Organisasi
Organisasi Garis. Bentuk ini merupakan organisasi yang paling sederhana. Cirinya: jumlah
karyawan sedikit, organisasi relatif kecil, karyawan saling mengenal secara akrab, spesialisasi
kerja masih relatif rendah
Organisasi Fungsional. Ciri struktur organisasi fungsional adalah bahwa setiap atasan
mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada sepanjang
perintah itu masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan.
Organisasi Garis dan Staf. Jika satu organisasi telah berkembang semakin besar, mungkin sekali
akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pemimpin untuk mengambil keputusan, sehingga ia
merasa perlu meminta bantuan kepada orang lain yang merasa lebih mampu.
Organisasi Gabungan. Organisasi ini merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi yang
telah disebutkan sebelumnya.
Organisasi Matriks. . Dalam organisasi matriks, orang bawahan mempunyai lebih dari satu,
misalnya dua orang atasan, sehingga mereka di bawah dua jalur wenang / dengan kata lain
mempunyai dua rantai perintah, yang satu vertikal dan yang satu horizontal yang berasal dari
perintah pimpinan proyek.
6). Prestasi Organisasi
Manajer yang efisien adalah yang menghasilkan output yang besar dengan input yang kecil.
Manajer tersebut berhasil menekan biaya sumber daya untuk mencapai tujuan berarti efisien.
Cara berkomunikasi
Pemberian motivasi
Kemampuan memimpin
Pengambilan keputusan
Kekuasaan yang positif
Kelancaran berbahasa
Kemampuan untuk memecahkan masalah
Kesadaran akan kebutuhan,
Keluwesan,
Kecerdasan,
Kesediaan menerima tanggung jawab
Keterampilan sosial
Kesadaran akan diri dan lingkungan
Untuk menjelaskan peran peran seperti yang diuraikan di atas pemimpin harus mempunyai sarana:
Kewenangan formal
Pengetahuan da pengalaman yang dapat ditambah
Ganjaran dan hukuman untuk karyawan bawahannya
Komunikasi dengan bawahannya
Perintah untuk bawahannya
Mendinamisasikan organisasi
Metode Pengendalian Umpan Balik. Memerlukan standar kuantitas dan kualitas yang
layak dari keluaran (output)
Ekonomis. Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama
dengan keuntungan yang diperoleh dalam sistem itu.
Realistis dari sisi organisasi. Sistem pengendalian harus dapat digabungkan dengan
realitas organisasi
Fleksibel. Bentuk antisipasi ini perlu didampingi dengan pengawasan agar jalannya
organisasi tetap sesuai dengan harapan.
Diterima oleh anggota organisasi. Yang ideal ialah bahwa sistem pengendalian
dapat menghasilkan prestasi kerja yang tinggi di kalangan para anggota organisasi
dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi.
produksi.
Perencanaan kapasitas pabrik
Kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk
berproduksi dalam waktu tertentu.
Perencanaan letak pabrik
o Perusahaan manufaktur
1. Letak konsumen/pasar.
2. Letak bahan baku.
3. Sumber tenaga kerja.
4. Sumber daya alam.
5. Transportasi.
6. Fasilitas untuk pabrik.
7. Lingkungan masyarakat sekitar.
8. Peraturan Pemerintah.
o Perusahaan jasa
Mudah dan dapat diakses konsumen, tempat parker memadai, dapat
diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha dan izin lokasi dari pihak
berwenang.
Perencanaan tataletak pabrik
Tataletak disebut juga tataruang, artinya penempatan fasilitas-fasilitas yang
dipakai di dalam pabrik. Letak fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar
Perencanaan SDM
1) Memilih menajer proyek
Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak luar perihal
proyek yang akan dibangun.
Hal pokok dalam pemilihan manajer proyek :
Pemilihan waktu. Manajer proyek dan tim proyek harus secepatnya terlibat dalam
perencanaan proyek sehingga mereka akan lebih terikat untuk segera merealisasikan
karyawan.]
2) Memilih tim proyek
Memilih tim proyek tergantung pada beberapa faktor yaitu tujuan dan hasil dari proyek
yang diharapkan, pekerjaan teknis yang harus dilakukan dan kemampuan yang
Pengaruh data makroekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau
tidak langsung adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang
relatif besar.
Fakta makroekonomi digunakan sebagai input dalam studi kelayakan
bisnis,dan kajian imbal-baliknya,yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya
bermanfaat bagi pihak lain.
Aspek-aspek manfaat bisnis bagi pihak lain dapat dilihat dari beberapa sisi,antara lain:
1) Sisi rencana pembangunan nasional
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Kegiatan usaha yang dilakukan sebaiknya mempekerjakan tenaga kerja
tersebut.
Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan
Menambah pendapatan nasional
2) Sisi distribusi nilai tambah
Maksudnya adalah agar nilai proyek memiliki nilai tambah. Dengan adanya
nilai tambah,berarti bisnis yang dijalankan perusahaan meningkatkan
kesejahteraan berbagai pihak.
3) Sisi nilai investasi per tenaga kerja
Proyek bisnis tersebut mampu meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan nilai investasi.
4) Hambatan di bidang ekonomi
Beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam melakukan
kegiatan ekonominya,antara lain:
Iklim tropis
Produktivitas rendah
Kapital sedikit
Nilai perdagangan luar negeri yang rendah
Besarnya pengangguran
Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan
Tekanan penduduk yang berat
Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah
5) Dukungan pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa negara.
dinilai
mendukung
dan
memiliki
potensi
mendatangkan
studi
kelayakan
bisnis,
disebut
Lima
Kekuatan
Bersaing.
Menurut R.E.Freeman, ada enam aspek lingkungan industri yang mempengaruhi studi
kelayakan bisnis, antara lain:
1) Ancaman masuk pendatang baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah
implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
2)
perusahaan.
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat mengurangi pendapatan karena
adanya produk substitusi yang lebih murah atau kualitasnya sama ataupun lebih
tinggi.
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perubahan, inovasi,
peningkatan mutu dan pelayanan untuk menjamin kompetitor produk tersebut.
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikan harga
atau mengurangi kualitas produk atau servis.
6) Pengaruh kekuatan stakeholders lainnya
Kekuatan yang dimaksud di sini adalah kekuatan di luar perusahaan yang
mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan,
misalnya pemerintah, lingkungan masyarakat, serikat pekerja, kreditor, pemasok,
asosiasi dagang, kelompok yang mempunyai kepetingan lai, dan pemegang
saham.
Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek lingkungan industri terhadap
studi kelayakan bisnis,antara lain:
1) Bagaimana situasi dan kondisi ancaman masuk bagi pendatang baru, perlu
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk masuk ke suatu bidang
industri
2) Bagaimana situasi persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya. Hal ini
dibutuhkan dalam rangka menyusun kekuatan untuk dapat masuk ke suatu
bidang industri
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat memberikan dampak buruk bagi
suatu industri
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) yang dapat mempengaruhi seluruh
perusahaan dalam industrinya
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers) dalam rangka mempenagruhi
ketersediaan bahan baku industri.
6) Pengaruh kekuatan stakeholder
lainnya
yang
dapat
mempenagruhi
A. Mengapa AMDAL?
AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan 2 alasan pokok,
yaitu :
1. Karena UU dan peraturan Pemerintah menghendaki demikian
2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya
proyek-proyek industry
B. Kegunaan AMDAL
Beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut :
1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan
Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan
lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang timbul
akibat dari proyek yang akan dibangun.
2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek
AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk
mendapatkan perizinan selain aspek studi kelayakan yang lain seperti aspek teknis
dan ekonomis.
3. AMDAL sebagai dokumen penting
Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail
mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek.
D. Komponen AMDAL
Yang dimaksudkan dengan AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu
kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 dokumen,
yaitu :
PIL (Penyajian Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis
Dampak
Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan).
E. Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis
1. Mengapa AMDAL diperlukn dan apa manfaat AMDAL dikaitkan dengan studi
kelayakan bisnis
2. Pemahaman pada bagaimana proses pengelolaan dampak lingkungan dilaksanakan.
3. Jenis proyek bisnis seperti apa yang dikenakan wajib lapor AMDAL.