Seorang dokter yang berpengalaman seharusnya dapat mencurigai diagnosis krisis myasthenia
setelah pemeriksaan neurologis dan anamnesis dasar. Elektrophysiology saraf peripheral adalah
tes yang diutamakan untuk menkonfirmasi diagnosis. Endrophonium test tidak
direkomendasikan pada pasien dnegan suspek krisis myasthenia karena hasil positif palsu dan
negative palsu, dan resiko keparahan kelemahan otot pada pasien dengan overdosis
antikolinesterase.
Management
Prinsip manajemen dari Krisis Myasthenic
Umum:
Bantuan jalan napas dan ventilaso
Pemberhantian antikolinesterase
Monitoring Jantung
Selain penanganan invasive ventilasi, dapat juga dilakukan non-invasif ventilasi dengan
menggunakan BiPAP (Bilateral Positive Airway Pressure). BiPAP efektif sebaai pengobatan akut
kegalalan pernapasan pasien dengan myasthenia gravis. Percobaan BiPAP sebelum muncul
hipercapnia dapat mencegah intubasi dan pemanjangan ventilasi, mengurangi komplikasi paruparu dan lama perawatan di icu dan perawatan di rumah sakit. (janaka/2008 )
Myasthenia gravis mengalami eksaserbasi dipicu dengan infeksi, stress emosional, operasi, etc.
Thymectomy adalah pilihan terapetik untuk myasthenia gravis seiring dngan thymoma.
Walaupun begitu, operasi sendiri bisa meningkatkan resiko myasthenia gravis selama masa
operasi. (nan liu, 2014)
Thymectomy mempunyai peranan pencegahan myasthenia dan keparahan dari serangan
myasthenia. Namun efek ini memerlukan evaluasi penelitian selanjutnya. (soleimani 2004)