Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Resusitasi Neonatus
2010
International Consensus on Cardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care Science
with Treatment Recommendations
LOGO
Pendahuluan
Resusitasi neonatus
Algoritma
Resusitasi
Neonatus
LOGO
Rekomendasi Baru
LOGO
LOGO
Penggunaan Suplementasi O2
Rekomendasi
Bayi aterm: yang perlu resusitasi saat lahir dengan ventilasi
tekanan positif, lebih baik menggunakan udara dibandingkan
O2 100%.
Jika ventilasi efektif tidak meningkatkan DJJ atau jika oksigenasi
tidak adekuat (dipandu dengan oksimetri) dipertimbangkan
penggunaan O2 dengan konsentrasi lebih tinggi.
LOGO
Rekomendasi
Penghisapan
Lendir
Penghisapan
saluran napas atas
Penghisapan rutin
orofaring & nasofaring
pada bayi lahir dengan
cairan amnion jernih atau
mekonium tidak
direkomendasikan
Penghisapan trakeal
Evidence: tidak
mendukung atau
melarang penghisapan
rutin endotrakeal pada
bayi lahir dengan depresi
napas akibat cairan
amnion dengan
mekonium
LOGO
STRATEGI VENTILASI
LOGO
Strategi Ventilasi
Karakteristik napas awal & peran dari positive endexpiratory pressure (PEEP)
Strategi Ventilasi
Rekomendasi
Pada neonatus yang apneu: inflasi paru-paru dapat diawali
dengan ventilasi tekanan positif intermiten saat lahir yang
tercapai pada waktu inspirasi yang pendek maupun panjang.
Tekanan puncak inflasi awal diperlukan untuk meningkatkan DJJ
maupun pergerakan dada yang bervariasi dan tidak terprediksi
disesuaikan secara individual.
Jika tekanan dapat dipantau, tekanan inflasi awal:
Prematur: 20 cm H2O
Aterm: 30-40 cm H2O
Jika tekanan tidak dapat dipantau, inflasi minimal untuk
meningkatkan DJJ. Provider harus menghindari terjadinya
gerakan dada yang berlebihan selama ventilasi bayi prematur
segera setelah lahir.
LOGO
PEMANTAUAN
SELAMA & SETELAH INTUBASI
Gas Monitoring Devices
Rekomendasi
Pada resusitasi neonatus: ventilasi harus adekuat untuk
mengembangkan paru-paru, namun harus menghindari
inflasi yang berlebihan.
Masih kurang evidence untuk merekomendasikan
pemantauan tidal volume secara rutin pada neonatus
yang mendapat VTP selama resusitasi.
Rekomendasi
Deteksi exhaled CO2 untuk penilaian klinis
direkomendasikan sebagai metode terpercaya untuk
konfirmasi letak endotrakeal pada neonatus dengan
sirkulasi spontan.
Rekomendasi
Masih kurang evidence untuk merekomendasikan
penggunaan pendeteksi CO2 colorimetric secara
rutin selama penggunaan ventilasi mask pada
neonatus.
LOGO
CIRCULATORY SUPPORT
Kompresi Dada
Rekomendasi
Tidak ada evidence pada manusia,
hewan, manikin, atau studi
matematika untuk menjamin
perubahan rasio kompresi-ventilasi
3:1.
Strategi untuk mengoptimalkan
kualitas kompresi & ventilasi
dengan interupsi minimal.
Mengingat ventilasi merupakan hal
kritis pada asphyxial arrest rasio
lebih tinggi yang dapat menurunkan
ventilasi per menit harus dilakukan
dengan hati-hati.
LOGO
OBAT-OBATAN &
PEMBERIAN CAIRAN
Epinefrin
Rekomendasi
Jika ventilasi adekuat & kompresi dada gagal menaikkan
DJJ 60 kali/menit dapat diberikan epinefrin.
Dosis: 0,01-0,03 mg/kg IV secepatnya.
Jika ventilasi adekuat & kompresi dada gagal menaikkan
DJJ 60 kali/menit dan akses IV tidak tersedia
epinefrin diberikan melalui endotrakeal.
Dosis: 0,05 mg/kg-0,1 mg/kg.
Dosis IV lebih tinggi tidak direkomendasikan.
Volume Expansion
Rekomendasi
Indikasi penggantian volume dini dengan kristaloid atau sel
darah merah:
Bayi dengan perdarahan
Bayi yang tidak respons terhadap resusitasi.
Obat Lain
Rekomendasi
Nalokson
Penggunaannya tidak direkomendasikan pada
resusitasi neonatus dengan depresi pernapasan.
Pada neonatus dengan depresi pernapasan akibat
terpapar opiat maternal ventilasi efektif dan
airway support pada apneic neonatus yang
persisten.
Akses Vaskular
Rekomendasi
Pada resusitasi neonatus, indikasi akses intraoseus
sementara untuk pemberian cairan & obat-obatan, jika:
gagal mendapatkan akses IV
penolong lebih terampil melakukan intraoseus
LOGO
TERAPI SUPORTIF
Kontrol Suhu
Rekomendasi
Prematur UG <28 minggu, harus dibungkus seluruhnya
dengan pembungkus polyethene atau plastik sampai
lehernya tanpa harus dikeringkan secepatnya pasca-lahir
meletakkan pada radiant heater dilakukan resusitasi.
Neonatus tetap dibungkus hingga masuk ruang perawatan
dan diukur suhunya.
Hindari hipertermia.
Pada prematur UG <28 minggu suhu ruang persalinan
min. 26 0C.
LOGO
TATA LAKSANA
PASCA-RESUSITASI
Hipertermia
Rekomendasi
Bayi yang lahir dari ibu yang demam meningkatkan
insidens depresi respiratorik perinatal, kejang neonatal,
palsi serebral, dan peningkatan mortalitas.
Masih kurang evidence untuk mendukung atau melarang
intervensi menurunkan demam maternal secara rutin
untuk menurunkan morbiditas & mortalitas neonatus.
Peningkatan kewaspadaan pada maternal hipertermia
petunjuk perlunya resusitasi neonatus.
Tujuan:
Normotermia
Hindari hipertermia iatrogenik
Hipotermia Terapeutik
Rekomendasi
Neonatus yang lahir mendekati-aterm dengan hypoxicischemic encephalopathy sedang hingga berat hipotermia
terapeutik.
Strategi: pendinginan seluruh badan dan pendinginan kepala.
Pendinginan harus diawali dan diatur dengan protokol yang
jelas dengan terapi di fasilitas dan perhatian dari multidisiplin.
Terapi harus konsisten sesuai protokol yang digunakan dalam
RCT (dimulai tidak lebih dari 6 jam setelah lahir, dilanjutkan
hingga 72 jam setelah lahir, dan dihangatkan minimal 4 jam).
Pemantauan yang teliti untuk menilai adverse effects
pendinginan, seperti: trombositopenia dan hipotensi.
Semua bayi yang diterapi harus dipantau.
Rekomendasi
Glukosa
Glukosa IV diberikan segera setelah resusitasi
untuk mencegah hipoglikemia.
LOGO
Withholding or Discontinuing
Resuscitative Efforts
Noninitiation of Resuscitation
Rekomendasi
Jika UG, BL, atau kelainan kongenital yang berhubungan
dengan kemungkinan terbesar berakhir dengan kematian
dan morbiditas tinggi tidak diindikasikan resusitasi.
Pada kondisi survival rate tinggi dan morbiditas yang
dapat diterima indikasi untuk resusitasi.
Pada kondisi dengan prognosis tidak pasti, borderline
survival, morbiditas yang relatif tinggi dan beban pada
anak tinggi resusitasi melibatkan pandangan
orangtua.
...noninitiation of resuscitation
Harus ada kesepakatan yang konsisten dan terkoordinasi
antara tim obsgin dan neonatologis dalam mengaplikasikan
pedoman ini. Jika memungkinkan komunikasi dengan
orangtua untuk mendapat persetujuan tentang tata laksana
selanjutnya.
Setelah dilakukan resusitasi, harus memutuskan dengan
tepat melanjutkan bantuan kardiorespiratorik dan
perawatan selanjutnya.
Penghentian Resusitasi
Rekomendasi
Pada neonatus dengan DJJ yang tidak terdeteksi selama 10
menit resusitasi dihentikan.
Pertimbangan melanjutkan resusitasi ketika DJJ nol (0) selama
10 menit lebih kompleks dan dapat dipengaruhi oleh: dugaan
penyebab henti jantung, UG neonatus, potensi situasi dengan
keterbalikan, dan orangtua sebelumnya mengekpresikan
perasaan tentang risiko morbiditas.
Evidence: luaran ketika DJJ saat lahir 60 kali/menit dan terus
begitu hingga 10-15 menit dan resusitasi tidak adekuat
sebagai pemandu dalam penentuan menghentikan atau
melanjutkan resusitasi.
Personnel Needs at
Elective Cesarean Sections
Rekomendasi
Pada neonatus lahir SC dengan anestesi regional tanpa
faktor risiko yang terdeteksi antenatal provider yang
kompeten dalam membantu ventilasi harus hadir. Tidak
perlu provider yang ahli dalam intubasi neonatus.
LOGO
TEHNIK EDUKASI
Mengajarkan, Menilai, dan
Mempertahankan Pengetahuan &
Keterampilan Resusitasi
Rekomendasi
www.themegallery.com
100
S a tu r a tio n %
LOGO
75
50
25
0
Virginia Apgar
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
minutes after birth
R Rao, S Ramji: Indian Pediatrics 2001;38:762-766
0_________
1__________
2_____
Heart rate
0
<100
>100
Respiration
0
weak, irregular
good cry
Reaction
0
slight
good
Colour
blue or pale body pink limbs blue all pink
Tone
limp
some movement
active movements
limbs well flexed
Newborn Resuscitation
Physiology
2 odds ratio
Neonat mortality
Term
A 5% reduction in mortality
indicates approx 200,000 saved
lives worldwide
Preterm
Apgar 1min < 4
A 3% reduction in mortality
indicates approx 6000 saved
lives in both North America
and Western Europe
All infants
Favoring 21%
Favoring 100%
LOGO
www.themegallery.com