Anda di halaman 1dari 28

STUDI KASUS PASIEN

PENANGANAN DIABETES MELLITUS PADA IBU HAMIL


DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY)
PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU

Oleh :
Ikra AlfataArza
1102010127
Kelompok 1
Pembimbing :
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAAN KELUARGA


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2015

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENANGANAN DIABETES


MELLITUS PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA DI KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) PUSKESMAS
KECAMATAN CEMPAKA PUTIH ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan
Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Juli 2015


Pembimbing,

DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

KATA PENGANTAR
Assalammua`alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis

sehingga

Laporan

hasil

studi

kasus

pasien

dengan

judul

PENANGANAN DIABETES MELLITUS PADA IBU HAMIL DENGAN


PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI KELUARGA INTI
(NUCLEAR FAMILY) PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 3
Agustus- 4 september 2015. Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna
sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan
tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan penyakit dengan
pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah salah
satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Johar Baru ketika penulis ditugaskan di
puskesmas tersebut pada periode 3 Agustus14 Agustus 2015.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen
pembimbing, staf pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes selaku dosen pembimbing
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang
telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat, serta
selaku staf pengajar dan Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.

4. dr. Erlina, M.Kes selaku sekretaris dan staf pengajar Kepaniteraan


Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. dr. M. Budiman Panjaitan selaku Kepala Puskesmas Kecamatan
Johar Baru.
6. dr. Ambar selaku Kepala pelayanan Puskesmas Kecamatan Johar
Baru.
7. dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.
8. dr. Yusnita, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.
9. Rifda Wulansari, SP, M.Kes sebagai staf pengajar Kepaniteraan
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH selaku staf pengajar bagaian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
12. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu,
semangat, dan motivasi.
13. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI yang telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.
Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
hasil studi kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa
mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalammu'alaikum wr. wb
Jakarta, 27 Juli 2015

Penulis
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
Jenis kelamin
Umur
Anak ke
Status
Alamat
Pekerjaan

: Ny. I
: Perempuan
: 30 tahun
: 2 dari 3 bersaudara
: Menikah
: Jl. Cempaka Putih Barat XIX rt/rw 008/011 Jakarta Pusat
: Guru

Pendidikan
Agama
Suku
Puskesmas
Tanggal berobat
No. RM

: Sarjana
: Islam
: Jawa
: Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
: 14 Agustus 2015
: 699XXX

B. Anamnesa
Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2015 :
1. Keluhan Utama
Pasien G2P1A0 hamil 24 minggu datang untuk kontrol kehamilan.
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan sering pusing
3. Riwayat Penyakit Sekarang
G2P1A0 hamil 24 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan cempaka
putih untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa sering lemas
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan lemas badan dirasakan setiap saat.
Keluhan lemas badan tidak disertai dengan keringat dingin, badan terlihat
pucat ataupun nafsu makan yang berkurang tetapi nafsu makan pasien
lebih meningkat, sehari makan 3-5 kali per hari, Pasien lebih sering
mengkonsumsi makan-makanan seperti donat, gorengan , kue basah serta
biscuit . pasien juga mengatakan sering merasa haus. Pasien juga merasa
sering BAK pada malam hari sebanyak 4-5x tiap malam. BAK tidak
disertai nyeri, warna urin bening kekuningan, tidak berbusa dan tidak
keruh.
Keluhan lemas badan pasien mengakibatkan aktivitas pasien
terganggu. Pasien sehari-hari melakukan aktivitas seperti menyapu lantai,
mengepel lantai, mencuci baju, memasak, mengajar di sekolah dasar dan
mengurus anaknya yang masih kecil berusia 3 tahun. Sejak 1 minggu
terakhir pasien jadi lebih sering beristirahat dahulu sebelum melakukan
aktivitas dan sesudah melakukan aktivitas.
Keluhan selama kehamilan tidak ada seperti mual-mual disertai
muntah-muntah selama kehamilan, perdarahan dari jalan lahir, ataupun
keluar cairan dari jalan lahir.

Selama kehamilan pasien rutin kontrol di bidan Puskesmas Kecamatan


cempaka putih. Pasien khawatir keluhan ini menjadi semakin berat. Pasien
juga khawatir karena pada hamil pertama mengalami diabetes.
Pasien berharap dapat sembuh sempurna dari penyakit yang
dideritanya serta mendapat informasi yang cukup tentang penanganan dan
pencegahan terhadap penyakitnya.
Riwayat Obstetri

: 1. / hidup/ 3 tahun/ 4100 gr/ SC di RSThamrin

Riwayat Pernikahan

: : 26 th, sarjana, guru


: 28 th, sarjana, guru

HPHT

: 4 maret 2015

TP

: 11 desember 2015

TUK

: 23-24 minggu

4. Riwayat Penyakit Dahulu


a. Riwayat gastritis

: disangkal

b. Riwayat hipertensi

: disangkal

c. Riwayat DM

: disangkal

d. Riwayat DM dalam kehamilan : ada


e. Riwayat penyakit TBC

: disangkal

f. Riwayat penyakit Ginjal

: disangkal

g. Riwayat asma

: disangkal

h. Riwayat penyakit jantung

: disangkal

i. Riwayat alergi obat

: disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengaku di keluarga yaitu Ibu pasien menderita DM tipe 2.
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan berdua
(suami-istri)

yang

bekerja

sebagai

guru.

Penghasilan

suaminya

Rp.5.000.000,- /bulan sedangkan pasien 4.000.000,- /bulan. Jumlah


tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7. Riwayat Kebiasaan
a. PNC
: Di bidan Puskesmas Kecamatan cempaka putih

b. Vaksin
c. KB

: TT 1x di bidan, TT1 pada usia kehamilan 20 minggu


: pil 28 hari

C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 14 agustus 2015 :
1. Keadaan Umum
Kesadaran

: Tampak sakit ringan


: Compos Mentis

2. Vital Sign
- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu

: 130/90 mmHg
: 76 x/menit
: 20 x/menit
: 36,5 0 C

3. Status Generalis
- Berat badan saat hamil
: 53 kg
- Berat badan sebelum hamil
: 45 kg
- Tinggi badan
: 156 cm
- IMT
: 21,81 kg/m2
- Lila
: 34 cm
- Kepala
: Bentuk oval, simetris
- Rambut
: Hitam, tumbuh lebat
- Mata
: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
bulat, isokor
- Hidung
: Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga
: tidak terdapat sekret
- Mulut
: Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
- Leher
: tidak teraba pembesaran KGB
- Paru-paru
Inspeksi
: Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi
: Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor seluruh paru
Auskultasi
: Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula
sinistra
Perkusi
: Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran
jantung
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat
murmur
- Abdomen
Inspeksi
: Cembung gravida, kelainan kulit (-), Pelebaran
vena (-)
Auskultasi
: Bising usus normal
Palpasi
: Hepar dan Lien sulit dinilai
- Genitalia
: Tidak diperiksa

Ekstrimitas

: Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)

4. Status Obstetrik

Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (-)
Thorax

: Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae


(+)
Papila mammae menonjol, colustrum (+)

Abdomen

: Membesar, striae gravidarum

Leopold I

: TFU 20 cm, bagian teratas teraba massa lunak,


kesan bokong

Leopold II

: letak memanjang, teraba lengkung kontinu dan


tahanan terbesar di sebelah kiri. Kesan punggung
janin di sebelah kiri.

Leopold III

: bagian terbawah janin bulat, terasa keras presentasi


kepala masih bisa digerakan

Leopold IV

: kepala belum masuk PAP, teraba 5 jari di atas


simpisis.

DJJ

: 130 - 135x/menit

His

: (-)

Inspekulo
Tidak dilakukan

Pemeriksaan fornises
Tidak dilakukan

Pemeriksaan dalam

Vulva

: Tidak ada kelainan

Vagina

: Tidak ada kelainan

Vaginal Thoucher

: Tidak dilakukan

D. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
:
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
GDS

: 12,1 mg/dl
: 9.400/mm3
: 396.000/mm3
: 29 %
: 4,40 juta/l
: 207 mg/dl

E. Pemeriksaan Penunjang yang Dianjurkan

GDP

GD2PP

F. Diagnosis

Diagnosis Banding :
-

G2P1A0 Gravida 30-31 Minggu dengan Diabetes Gestasional

G2P1A0 Gravida 30-31 Minggu dengan Anemia pada Kehamilan

Diagnosis Kerja :
-

G2P1A0 Gravida 30-31 Minggu dengan Diabetes Gestasional

BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
Jenis kelamin
Umur
Status

: Tn. N
: Laki-laki
: 32 tahun
: Menikah

Alamat

: Jl. Cempaka Putih Barat XIX rt/rw 008/011 Jakarta

Agama
Pendidikan
Pekerjaan

Pusat
: Islam
: Sarjana
: Guru

b. Identitas Pasangan
Nama
Jenis kelamin
Umur
Status
Alamat

: Ny. I
: Perempuan
: 30 tahun
: Menikah
: Jl. Cempaka Putih Barat XIX rt/rw 008/011 Jakarta

Pekerjaan
Pendidikan
Agama

Pusat
: Guru
: Sarjana
: Islam

c. Struktur Komposisi Keluarga

: The nuclear family

Keluarga terdiri atas Tn. N sebagai kepala keluarga dan Ny. I sebagai
istri, sudah menikah sejak 4 tahun yang lalu. Ny. I saat ini sedang
mengandung anak kedua mereka. Anak pertama bernama

usia 3

tahun. Keluarga Tn. N hanya tinggal bersama istri dan satu orang
anaknya di kontrakannya. Penghasilan Tn. N sebesar Rp. 5.000.000 /
bulan. Ny. I sebesar 4.000.000,-/bulan .Total penghasilan keluarga Ny.
I dan Tn. N adalah Rp 9.000.000,00 yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari dan setiap bulannya Ny. I menabung sebesar Rp
2.500.000,00.
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah
No

Nama

Status

Gender

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

32 thn

Sarjana

Guru

keluarga
1

Tn. N

Kepala
Keluarga

Ny. I

Istri

30 thn

Sarjana

Guru

An. S

Anak

3 thn

Belum

pertama

sekolah

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan tempat tinggal
Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal
Status kepemilikan rumah: kontrak
Daerah perumahan: Padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Luas rumah : 6 x 9 m2
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang
Luas halaman rumah : tidak ada
Bertingkat/tidak bertingkat : tidak bertingkat
Lantai rumah terbuat dari : keramik
Dinding rumah terbuat dari : tembok
Jamban keluarga : ada
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik : 1300 watt
Air bersih : ada (PAM)
Tempat pembuangan sampah : ada

Kesimpulan
Keluarga tinggal di rumah
yang terletak di lingkungan
padat
tersebut

penduduk.
cukup

Rumah
nyaman

untuk ditempati oleh anggota


keluarga

a. Kepemilikan Barang-Barang Berharga


Ny. I memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain
yaitu, satu buah televisi berwarna, satu buah kipas angin, satu buah
penghangat nasi, satu buah kompor gas dan satu buah kulkas.
Kemudian, keluarga Tn. N juga memiliki dua buah sepeda motor yang
biasa digunakan oleh Tn. R dan Ny. I untuk bekerja. Barang-barang
elektronik yang dimiliki keluarga ini sesuai dengan penghasilan mereka
setiap bulan dan juga tergolong keluarga dengan ekonomi yang cukup.

b. Denah Rumah

Kamar

BELAKAN

Mandi

Cuci

Kamar

DEPAN

Kamar 1

Jendela

Ruang Tamu

U
Meter

Pintu
11
Jendela

Dapur

9 Meter

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Jika ada salah satu anggota keluarga Tn. N yang sakit, maka Tn. N
b
c

akan membeli obat warung terlebih dahulu


Perilaku terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. N memiliki jaminan kesehatan (BPJS)
Perilaku terhadap makanan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak dua sampai tiga
kali sehari. Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan

dari membeli lauk di warung, terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya.


Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Apabila tidak membaik, maka Tn. N akan membawa keluarganya yang
sakit tersebut ke Puskesmas.

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)


Tabel 3. Pelayanan Kesehatan
Faktor
Cara mencapai pusat

Keterangan
Kendaraan pribadi

pelayanan kesehatan

atau angkutan
umum

Kesimpulan
Keluarga Tn. N berobat ke
puskesmas
menggunakan

dengan
kendaraan

Tarif pelayanan
kesehatan
Kualitas pelayanan
kesehatan

Murah

pribadi

miliknya

Menurut Tn. N tarif berobat di


puskesmas murah dan

Memuaskan

(motor).
pasien

puas dengan pelayanannya.

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a Kebiasaan makanan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak 23x
sehari. Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari.
Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan dari membeli
lauk di warung, terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya. Namun sejak 1
minggu terakhir nafsu makan Ny. I menjadi meningkat 2 kali lipat
dibandingkan sebelumnya yaitu 3-5 kali per hari. Biasanya Ny. I sering
memasak indomie disela-sela antara jam makan pagi dengan siang jika
merasa sangat lapar ataupun membeli roti di warung dekat rumahnya.
Keluarga tersebut juga memiliki kebiasaan makan-makanan yang
bersantan dan manis ataupun minum-minuman yang manis seperti roti,
bubur kacang hijau, martabak manis ,ayam cepat saji dan setiap pagi
minum Te manis. Dalam sehari Ny. I terkadang dapat menghabiskan
roti sebanyak 2-3 buah dengan bervariasi rasa . Gula yang dipakai
untuk minum teh biasanya digunakan sebanyak 2-3 sendok teh berupa
gula pasir yang sering dia beli di warung.
Tn. N juga memiliki kebiasaan yang sama dengan istrinya namun
Tn. I tidak suka minum teh manis melainkan minum kopi. Keluarga
tersebut membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan mereka
setelah selesai makan.
b Penerapan Pola Gizi Seimbang
Ny. I dan keluarga belum menerapkan pola gizi seimbang sesuai
dengan pedoman gizi karena walaupun mereka sehari-hari telah
membiasakan untuk sarapan namun kalori makanan yang mereka
konsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan kalori basal. Makanan yang

dimakan juga tidak sesuai dengan menu makanan sehat 4 sehat 5


sempurna, tidak membatasi konsumsi makanan yang berlemak dan
berminyak, masih mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan
pengawet seperti mie instan, dan tidak melakukan aktivitas fisik seperti
berolahraga secara teratur. Karena menurut Ny. I aktivitas sehariharinya sudah termasuk berolahraga.
Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dibeli oleh Ny. I
antara lain nasi, tahu, tempe, telur, ayam goreng, sayur-mayur, dan mie
instan. Menu lainnya seperti daging dan ikan jarang sekali dikonsumsi.
Pola gizi seimbang belum diterapkan pada keluarga Ny. I. Ny. I jarang
memakan buah-buahan, lebih kurang 2 kali seminggu mengkomsumsi
buah buahan .
Pola makan pasien selama 2 hari terakhir sebagai berikut :
Tanggal : 12 agustus 2015
Pagi :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Bubur ayam

225 kkal

8 gr

40 gr

2 gr

Jumlah : 225 kalori


Siang :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi+ayam

435,9 kkal

6,8 gr

78,9 gr

0,7 gr

goring
Jumlah : 795,9 kalori
Makanan camilan :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Keripik

80 kkal

1 gr

8 gr

3 gr

roti coklat

150 kkal

3 gr

10 gr

5 gr

Jumlah : 230 kalori


Malam

Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi putih

435,9 kkal

6,8 gr

78,9 gr

0,7 gr

Ayam goreng

83,36 kkal

21,11 gr

0 gr

62,25 gr

Tumis toge

92 kkal

2,2 gr

2 gr

9,2 gr

Jumlah : 611,26 kalori


Tanggal 13 agustus 2015
Pagi :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi Uduk

232 kkal

3 gr

28 gr

12 gr

Telor dadar

162 kkal

12,8 gr

11,5 gr

0,7 gr

Jumlah : 394 kalori


Jam 10.00 :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Mie instan

360 kkal

8 gr

45 gr

16 gr

Telor rebus

162 kkal

12,8 gr

11,5 gr

0,7 gr

Jumlah : 522 kalori


Siang :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi putih

435,9 kkal

6,8 gr

78,9 gr

0,7 gr

Ayam goreng

83,36 kkal

21,11 gr

0 gr

62,25 gr

Sayur asem

75 kkal

0 gr

3,5 gr

0 gr

Jumlah : 594,26 kalori


Malam :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi

360 kkal

8 gr

45 gr

16 gr

Telor ceplok

240 kkal

11 gr

0 gr

0 gr

Sayur asem

75 kkal

0 gr

3,5 gr

0 gr

Jumlah : 675 kalori

Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim
Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB 100 ) = 156 100 = 56 kg, maka:
BBIH = 56 + ( 24 x 0,35 ) = 64,4 kg
Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict
adalah:
BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 64,4) + (1,8 x 156) (4,7 x 30)
BEE= 655 + 618,2 + 280 132 = 1492,9 kalori = 1421,2 kalori
Kebutuhan Zat Gizi :
a . Protein 10% dari total kalori
= ( 15% X 1421) : 4 = 53 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 35% X 1421) : 9 = 55 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak
= ( 60% X 1421) : 4 = 213 gr

Interpretasi terhadap food recall pasien:


Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. E mendapat total kalori per hari :

Tanggal 12 Juli 2015 : 1712,16 kkal


Tanggal 13 Juli 2015 : 2185,26 kkal
Total kalori : 1712,16 + 2185,26 / 2 = 1948 kalori
Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi
pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 2 hari sebelum datang
ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien
melebihi jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan belum
mencakup gizi yang seimbang untuk kehamilannya.
6. Pola Dukungan Keluarga
a Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Tn. R selalu memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. E. Setiap
kali Ny. I mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. N selalu
menyarankan istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan
di Puskesmas. Perhatian yang diberikan Tn. N bukan hanya tentang
kesehatan namun pola makan keluarganya terkadang Tn. N juga
mengingatkan istrinya untuk tidak sering memakan makanan yang
manis karena takut seperti ibu mertuanya terkena diabetes mellitus.
b

Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga


Kesibukan suami yang tidak bisa selalu menemani istrinya saat berobat
untuk kontrol kehamilan sehinnga Ny. I takut jika nanti dia akan
mengalami persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.
Kebiasaan suami juga sama dengan istrinya senang dengan makanan
yang bersantan dan manis sehingga walaupun sering mengingatkan
istrinya untuk tidak makan yang manis Tn. N juga sering melanggar
aturan yang dia buat sendiri. Anak perempuan Ny. I akhir-akhir ini
menjadi lebih rewel terlebih Ny. I akhir-akhir ini lebih gampang capek
sehingga tidak mau menemani anaknya untuk bermain.
Biaya hidup yang semakin mahal dari tahun ke tahun membuat Ny. I
cemas karena sebentar lagi akan memiliki dua anak

B. Genogram
1. Bentuk Keluarga: Keluarga inti (Nuclear Family)

Bentuk keluarga ini adalah keluarga Nuclear, dimana dalam keluarga ini
hanya terdapat suami dan istri dan satu anak.
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. I berada pada tahapan siklus keluarga
yang ketiga, yaitu tahap ini dimulai ketika pasien dan suami menikah dan
telah memiliki satu anak berusia 3 tahun. Pernikahan dari sepasang insan
menandai dimulainya keluarga baru. Ketika dua orang diikat dalam satu
pernikahan, maka mereka membangun satu kehidupan bersama yang baru.
Membangun

perkawinan

yang

saling

memuaskan

juga

berarti

menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang ada, jangan sampai


terjadi konflik. Untuk mencegah konflik, perlu dikembangkan sikap
empati, saling mendukung, serta komunikasi secara terbuka dan sopan.

3. Family Map

Tn. J/68 th

Ny. M/60 th

Tn. D/65 th Ny. J/58 th


DM

Tn. H/40 th

Tn.F/34 th Tn. N/32 th Ny. I/30 th

Tn. S/35 th

An. A/3 th

= Laki-laki telah meninggal


= Wanita telah meninggal
= Laki-laki
= Wanita

= Pasien Wanita hamil


= Tinggal serumah

4. Dinamika Keluarga ;
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul
karena keduanya bekerja hingga jam 3 sore.
Walaupun Tn. N tidak selalu ada bersama keluarga namun beliau
selalu memberikan perhatian kepada pasien maupun anaknya mengenai
kesehatan keluarganya seperti mengingatkan untuk meminum obat secara
teratur dan kontrol sesuai jadwal.
Hubungan pasien dengan tetangga atau masyarakat sekitar cukup
baik. Pasien senang bergaul dengan masyarakat disekitarnya. Jika tidak
ada yang bisa membantu untuk menemani pasien berobat maka pasien
mengajak tetangga sebelah rumahnya untuk menemaninya.
5. Fungsi Keluarga
a

Biologis

Secara aspek biologis keluarga Tn. N telah menjalankan fungsinya


dengan baik. Karena Tn. N dan Ny. I memiliki telah memiliki satu
orang anak perempuan yang berusia 3 tahun dengan sehat tanpa

memiliki kecacatan dan Ny. I sedang mengandung putra kedua dari


pernikahan mereka.
b

Psikologis :
Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain.
Tn. N dan Ny. I sangat menyayangi dan memanjakan anak perempuan
mereka.

Sosial :
Tn. N dan Ny. I sudah mulai mengajarkan norma-norma agama dan
sopan santun terhadap

orang lain

sejak kecil kepada anak

perempuannya, memberikan pemahaman bahwa dirinya akan memiliki


seorang adik sehingga nantinya anak perempuannya dapat menyayangi
adiknya tanpa ada rasa kecemburuan.
d Ekonomi :
Tn. I bekerja sebagai guru dengan penghasilan yang diperoleh cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Ny. I juga bekerja
membantu ekonomi keluarganya . Keluarga tersebut juga menabung
setiap bualan di bank untuk masa depan anak-anaknya dan juga sebagai
investasi di masa tua kelak.
e

Pendidikan :
Tn. N dan Ny. I mulai mengajarkan anak perempuannya mengenai
nama nama binatang dan menggambar

C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga


Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :
-

Kurangnya waktu berkumpul bersama di dalam keluarga karena


kesibukan dari Tn. N dan Ny.I sehingga tidak maksimal dalam mengurus
rumah tangga dan juga Ny. I takut jika nanti dia akan mengalami
persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.

Kebiasaan suami juga sama dengan istrinya senang dengan makanan yang
bersantan dan manis sehingga walaupun sering mengingatkan istrinya
untuk tidak makan yang manis Tn. N juga sering melanggar aturan yang
dia buat sendiri.

Anak perempuan Ny. I akhir-akhir ini menjadi lebih rewel .

An. S yang berusia 3 tahun tahun biasanya dititipkan kerumah orang tua
sehingga pasien bingung jika nanti anak kedua lahir akan merawat sendiri
atau dititipkan karena pekerjaan yang mengharuskan pasien tidak bisa
mengurus anak anaknya.

D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan Datang :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan dari diri sendiri
yang menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan keduanya.
-

Kekhawatiran :
Pasien sangat mengkhawatirkan kondisi sering lemas dan pusing serta
pengaruh nafsu makannya yang meningkat dari biasanya dan juga takut
karena kehamilan pertama mengalami diabetes dan juga ibu pasien
terkena diabetes . Suami pasien juga memiliki kekhawatiran yang sama
melihat faktor keturunan dari ibu mertuanya yang memiliki DM dan juga

nafsu makan istrinya yang semakin meningkat.


Harapan :
Pasien berharap dapat mengetahui bahwa dirinya tidak terkena diabetes,

serta pasien ingin mengetahui kondisi kehamilannya tersebut.


Persepsi Penyakit :
Pasien merasa sakit yang diderita pasien tidaklah berat dan dapat sembuh
dengan pertolongan dokter.

2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang dengan keluhan sering merasa
lemas badan, BAK pada malam hari, dan nafsu makan dirasakan bertambah.
Saat ini pasien hamil trimester ke II, sehingga harus mendapat perhatian
khusus terhadap bayi dalam kandungannya.
Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik tidak didapatkan kelainan. Dari hasil
laboratorium, didapatkan kadar gula darah sewaktu yang tinggi, (diatas
normal) yaitu 204 mg/dl. Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan bahwa :
- Diagnosis Kerja : G2P1A0 Gravida 30-31 minggu dengan diabetes
Gestasional.
- Diagnosis Banding : G2P1A0 Gravida 30-31 minggu dengan anemia

dalam kehamilan.
3. Aspek Resiko Internal
Pola makan Ny. I yang kurang baik. Ny. I memiliki kebiasaan hanya
memasak mie instan hampir setiap hari. Ny. I cenderung lebih sering
makan dan makanan yang manis seperti roti 2-3 buah sehari, martabak
manis 2-4 potong, ayam cepat saji dan juga minum-minuman yang manis
seperti teh mani. Ny. I jarang mengkonsumsi buah-buahan karena kurang
suka mengkonsumsi buah-buahan. Selain itu, Ny. I tidak pernah
berolahraga selama kehamilannya.
Dalam riwayat penyakit dahulu, pada kehamilan pertama Ny. I memiliki
riwayat melahirkan dengan berat badan bayi lebih dari 4100 gr. Riwayat
penyakit keluarga ibu kandung Ny. E memiliki penyakit diabetes mellitus.
4. Aspek Psikososial Keluarga
Ny. I tinggal bertiga dengan suaminya dan anak pertamanya. Tn.N dan Ny.I
sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa selalu bersama keluarga
sehinnga Ny. I takut jika nanti dia akan mengalami persalinan tetapi
suaminya tidak bisa berada di sampingnya. Kebiasaan suami juga sama
dengan istrinya senang dengan makanan yang manis sehingga walaupun
sering mengingatkan istrinya untuk tidak makan yang manis Tn. N juga
sering melanggar aturan yang dia buat sendiri. Anak perempuan Ny.
I akhir-akhir ini menjadi lebih rewel dari sebelumnya terlebih Ny. E akhirakhir ini lebih gampang capek sehingga tidak mau menemani anaknya
untuk bermain. Biaya hidup yang semakin mahal dari tahun ke tahun
membuat Ny. I cemas karena sebentar lagi anak kedua nya lahir
Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan pasien yaitu, adanya
usaha dari pasien dan keluarga pasien baik secara moral dan materi untuk
kesembuhan Ny. I
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 2
berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas
sehari-harinya namun tidak dengan aktivitas yang berat.

E. Rencana Pelaksanaan
Aspek
Aspek
Personal

Kegiatan
Sasaran
Waktu
Pasien
dan
Pada
saat
Mengedukasi pasien dan keluarga

Hasil yang diharapkan


Pasien dapat memahami

tentang penyakit yang dideritanya keluarga

kunjungan

dengan baik tentang penyakit

yakni Diabetes Mellitus dalam pasien

ke rumah

yang

kehamilan

(definisi,

penyebab,

sedang

sehingga

gejala,serta cara penanganannya)

dapat

mengupayakan
yang

dideritanya

tepat

penanganan
untuk

menghindari komplikasi yang


berat bagi ibu dan janinnya di

kemudian hari.
Pasien rutin memeriksakan

kehamilannya.
Pasien menjaga pola makan.

Biaya

Keterangan
Pasien bersedia

Aspek

Melakukan

Klinik

pemeriksaan

laboratorium lanjutan berupa GDP


dan GD2PP
Merujuk pasien untuk konsultasi
dengan dokter spesialis kandungan
dan spesialis penyakit dalam untuk

Pasien

Puskesmas Pasien melakukan pemeriksaan

Pasien bersedia

laboratorium lanjutan.
Pasien bersedia untuk dirujuk ke
dokter spesialis kandungan dan
penyakit dalam.
Pasien kontrol kembali

ke

puskesmas dengan membawa

penanganan lebih lanjut.

rujukan

balik

dari

dokter

spesialis.

Aspek

Mengedukasi

pasien

tentang

makanan bergizi yang diperlukan

Risiko

selama kehamilan.

Mengajarkan
pasien
Internal
menghitung
kebutuhan

kalori

merencanakan pola makan seharikalori.

sesuai

dengan

makan

yang

baik

dengan anjuran dokter.


untuk

sehari-hari sehingga pasien dapat


hari

Pasien dapat menjalankan pola

kebutuhan

sesuai

Pasien
bersedia

Aspek
Psikososial
Keluarga

Mengedukasi suami dan keluarga


pasien agar mendampingi atau

Pasien dan Pada saat Keluarga


keluarga

mengingatkan pasien untuk berobat pasien


ke dokter dan periksa kesehatan

kepada

menjelang

ke rumah

mendampingi

kepada

pasien
pasien

Pasien

dan

keluarga

ketika

bersedia

untuk

berkumpul

bersama dengan keluarga.


Suami dapat menjadi suami
siaga ketika menjelang proses

suami pasien untuk menjadi suami


ketika

lebih

luang

dapat selalu memperhatikan pasien

siaga

kunjungan

perhatian

kontrol berobat.
Suami dapat memberikan waktu

dan kehamilan secara rutin.


Mengingatkan suami dan keluarga
dan kehamilannya.
Meemberikan pandangan

memberi

persalinan pasien.

waktu

persalinan.
Aspek
Fungsional

Mengurangi

aktivitas

sehari-hari

Pasien

Puskesmas Aktivitas pasien dapat seperti

dengan meminta tolong orang lain

dahulu dapat tetap dilakukan

untuk

dan kehamilan pasien terjaga

membantu

pekerjaan

rumahnya.
Mengingatkan pasien agar istirahat
yang cukup setiap harinya.
Melakukan olahraga ringan seperti

dengan baik.

Pasien
bersedia

dan

jalan sehat ataupun senam hamil.

F. Prognosis
1. Ad vitam
2. Ad sanationam
3. Ad fungtionam

: dubia ad malam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Lampiran 1
Contoh menu makanan diet pada penderita diabetes mellitus :
Waktu
PAGI

Pk 10:00

SIANG

Pk 16:00

Menu
Nasi
Omelet
Salad

Jumlah
Gram
100
55
Sekehendak

*URT
gls
1 btr
Sekehendak

tomat+ketimun
Kacang polong
Minyak
Buah jeruk

10
5
110

1 sdm
1 sdt
1 ptg bsr

Nasi
Ikan
Sup Tahu
Cah Sawi
Melon
Buah pisang

100
40
110
100
190
50

1 1/2 gls
1ptg sdg
1 gls
1 ptg
1 buah

MALAM

Nasi
100
3/4 gls
Ayam laksa
40
1 ptg sdg
Sayur kimlo
110
1 gls
Jeruk
5
1 sdt
*URT = Ukuran Rumah Tangga ; sdm = sendok makan; ptg = potong; gls = gelas;
sdg = sedang
Nilai gizi energy 1500 kalori; protein 58,5 gr; lemak 41,5 gr; karbohidrat 225 gr

Anda mungkin juga menyukai