Geologi Sejarah
Geologi Sejarah
Geologi sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari sejarah terjadinya
bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Tidak di ketahui dengan pasti berapa juta
tahun yang lalu bumi ini dilahirkan, demikian juga kapan kulit bumi ini terbentuk. Geologi
sejarah menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan memahami sejarah
bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses geologi yang mengubah permukaan dan bawah
permukaan bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi struktur, serta paleontologi untuk
menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga berfokus pada evolusi tumbuhan dan
binatang selama periode waktu berbeda dalam skala waktu geologi.
2. Kenapa kita harus mempelajari Geologi Sejarah?
Dengan mempelajari Geologogi sejarah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang
pernah terjadi di Bumi pada masa lalu sesuai skala waktu geologi, dengan sistem pengukuran
kronologis berdasarkan penelitian terhadap lapisan batuan.Selain itu kita dapat mengetahui
perkembangan bumi dari dulu hingga sekarang.Diantaranya, perkembangan pembentukan
batuan , perkembangan tektonik , perkembangan biotik, hingga perkembangan unsur-unsur
yang memiliki nilai ekonomis.
3. Apa itu Skala umur Geologi? Berikan gambarnya!
Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai
terbantuknya hingga saat ini. Skala waktu geologi saat ini dibuat berdasarkan pada
pentarikhan radiometri dan rekaman kehidupan purba yang terawetkan di dalam lapisan
batuan. Sebagian besar batas pada skala waktu geologi sekarang berhubungan dengan periode
kepunahan dan kemunculan spesies baru. Skala waktu geologi ini membantu para ilmuwan
memahami sejarah bumi dalam bagian-bagian waktu yang teratur.
Dalam pembagian waktunya Skala waktu geologi ini ditetapkan oleh International Union of
Geological Sciences (IUGS) pada tahun 2004 membagi sejarah bumi ke dalam beberapa
interval waktu yang berbeda-beda panjangnya dan terukur dalam satuan tahun kalender.
Interval terpanjang adalah Kurun. Setiap Kurun terbagi menjadi beberapa Masa. Setiap Masa
terdiri dari beberapa Zaman, dan Zaman terbagi menjadi beberapa Kala. (Gambar di
belakang).
4. Apakah korelasi batuan berdasarkan lithologi dan chrono?
Iya, kedua hal tersebut merupan prinsip korelasi North American Stratigrafi Code (1983) .
Namun Sebenarnya, bukan hanya didasarkan lithologi (lithokorelasi) , dan chrono
(kronokorelasi) saja, ada satu prinsip lagi yaitu berdasarkan kesamaan fossil dan posisi
biostatigrafi (biokorelasi). Lithokorelasi itu sendiri yang menghubungkan unit yang sama
lithologi dan posisi stratigrafinya.Sedangkan ,Kronokorelasi itu yang menyesuaikan umur
dan posisi kronostratigrafi.
Teori apungan benua, Teori ini berpendapat bahwa lempeng-lempeng bumi ini
(lempeng samudra, dan lempeng benua) tidak diam , melainkan bergerak mengapung
Hukum Datar Asal, Teori ini menyatakan bahwa pada mulanya endapan sedimen
dalam air terdiri atas pelapisan yang kedudukannya hampir mendatar. Namun secara
lengkapnya sebagai berikut sedimen dalam air kedudukannya hampir datar atau
sejajar dengan bentuk permukaan dan cekungannya.
Hukum Superposisi (Steno), hukum ini menyatakan bahwa batuan yang terletak lebih
bawah memiliki umur yang lebih tua dibandingkan batuan yang diatasnya.
Asas Pemotongan, Asas ini menyatakan bahwa umur batuan yang memotong lebih
muda daripada segala massa batuan yang dipotongnya.
Asas korelasi, menyebutkan bahwa bila tidak adaselang waktu pengendapan dan
tidak ada gangguan struktur, maka dalam suatu daur atau siklus pengendapanb yang
dapat dikenal secara lateral juga merupakan urutan vertikalnya
Konsep Geosinklin, bahwa suatu daerah cekungan/deprisi ,terendapkan secara ekstrim
sedimen yang kuat