Djoko Soelistijo
Jl. Danau Tondano II F5/D.16
Malang Jawa Timur
Mata Pencaharian
Ruang Kerja
Musim/Cuaca
Keahlian/ketrampilan
Rumah dengan tempat kerja
Kepadatan Penduduk
Kepadatan Rumah
Kontak Sosial
Stratifikasi Sosial
Kelembagaan
Kontrol Sosial
Sifat Masyarakat
Mobilitas Penduduk
Status Sosial
Sumber:
Desa
agraris homogen
Kota
1.
Mata Pencaharian
2.
Ruang Kerja
ruang tertutup
terbuka/lapangan
3.
Musim/Cuaca
menentukan
menentukan
4.
Keahlian/ketrampilan
khusus-mengelompok
umum-menyebar
5.
dekat/relatif
6.
Kepadatan Penduduk
rendah
7.
Kepadatan Rumah
8.
Kontak Sosial
frekuensi tinggi
9.
Stratifikasi Sosial
rendah
agraris- heterogen
tidak
tinggi
tinggi
frekuensi rendah
sederhana
10. Kelembagaan
kompleks
terbatas
stabil
kompleks
labil
KOTA
YURIDIS ADMINISTRASI
Daerah yang dibatasi oleh administrasi dan
diatur oleh peraturan/UU dimana wilayah
diluarnya bukan termasuk kota,
kelemahannya: meskipun wilayah diluar
batas mempunyai kenampakan kota tidak
dikatakan kota
KOTA
MORFOLOGI
Daerah yang memiliki kenampakan
kekotaan
100%
Rurban fringe
Real urban
uses
(100% non
agricultural
activities)
0% rural 0%
uses
Real rural
uses (100%
agricultural
activities)
0% urban
uses
0%
100%
Urban fringe
Rural fringe
GEOGRAFI KOTA
Secara sederhana merupakan ilmu
yang mempelajari seluk beluk dari
segi geografi, meliputi struktur,
proses dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan maju
mundurnya sebuah kota
Ilmu bantu lain untuk mendalaminya
adalah: ekonomi, sosiologi, hukum,
pendidikan, teknik, arsitektur,
sejarah, pemerintahan dll
Studi
Kependuduka
n
Geografi
Sosial
Geografi
Kota
Geografi
Permukiman
Geografi
Desa
Studi Kegiatan
Ekonomi
GEOGRAFI KEKOTAAN
Urban Geography is that branch of
geography that concentrates upon the
location and spatial arrangement of
towns and cities. It seeks to add a
spatial dimension to our understanding
of urban places and urban problems.
Emphasis of urban geography is
directed towards the understanding of
those social, economics and
environmental processes that
determine the location, spatial
arrangement and evolution of urban
GEOGRAFI KEKOTAAN
Cabang ilmu geografi yang mempelajari
fenomena kemanusiaan (human phenomena)
pada sesuatu kota atau sistem kota-kota
melalui pendekatan keruangan, ekologikal,
dan kompleks wilayah. Tugas utamanya
adalah menemukenali permasalahan
kekotaan yang terkait dengan human
fenomena; mengevaluasi dampaknya
terhadap kehidupan manusia dalam dimensi
kewaktuan dan keruangan; mnemukan dan
merumuskan cara memecahkan
permasalahan tsb baik upaya preventif,
currative dan developmental:
PERHATIAN GEOGRAFI
KOTA
Macam dan materi bangunan
Keadaan jalur jalan
Alat-alat pengangkutan
Tingkatan teknologi
Jumlah, penyebaran dan kepadatan
penduduk
Cara-cara hidup (kebiasaan dan
tradisi hidup)
PENGERTIAN ISTILAH
URBAN, suatu daerah yang memiliki susana
kehidupan modern
SUB URBAN atau Faubourrgh, suatu area yang
lokasinya dekat pusat kota (city) dengan luas
yang mencakup daerah penglaju (commuters)
SUB URBAN FRINGE, suatu area yang
melingkari suburban dan merupakan daerah
peralihan antara urban dengan rural
URBAN FRINGE, semua daerah disekitar urban
yang mempunyai sifat-sifat mirip kota
RURAL URBAN FRINGE, suatu (jalur) daerah
yang terletak antara daerah urban dan
daerah rural yang ditandai dengan mixed
landusing
City
Sub Urban
Suburban-fringe
Rural-Urban fringe
Rural
Skema URBAN
CORE/INTI KOTA
CITY
INTEGUMENTS
(SELAPUT INTI KOTA
URBAN
TOWN
TOWNSHIP
KONSEP KOTA
MAX WEBER, suatu tempat adalah
kota apabila penduduknya dapat
memenuhi sebagian besar
kebutuhan ekonominya dipasar
lokal. Barang-barang harus
dihasilkan dari daerah sekitar dan
dijual belikan dipasar tersebut
KONSEP KOTA
WIRTH, kota sebagai permukiman yang
relatif besar, padat dan permanen
HARRIS & ULLMAN, kota merupakan
pusat permukiman dan pemanfaatan
lahan. Pertumbuhan cepat dan luasnya
kota menunjukkan kelebihan dalam
eksploatasi SDA tetapi dipihak lain juga
munculnya daerah lingkungan kumuh
KONSEP KOTA
KARL MARX & P. ENGELS, memandang
kota sebagai persekutuan yang
dibentuk guna melindungi hak milik
dan untuk meningkatkan alat-alat
produksi dan alat-alat yang digunakan
untuk mempertahankan diri.
Perbedaaan antara desa dan kota
terletak pada perbedaan antara
kegiatan rohani dan materi
KONSEP KOTA
BINTARTO, kota sebagai suatu sistem
jaringan kehidupan manusia yang
ditandai dengan kepadatan penduduk
yang tinggi dengan strata sosial
ekonomi yang heterogen dan coraknya
yang materialistis atau sebaga bentang
budaya yang ditimbulkan oleh unsurunsur alami dan non-alami dengan
gejala-gejala pemusatan penduduk yang
cukup besar dengan corak kehidupan
yang heterogen dan materialistis
dibandingkan dengan daerah
belakangnya
BENTUK WILAYAH
ADMINISTRATIF dgn parameter
aglomerasi penduduk
Menurut C. DOXIADIS:
1. Dwelling Group
40
2. Small Neighborhood
250
3. Neighborhood
1500
4. Small Town
9000
5. Town
50000
6. Large City
300000
7. Metropolis
2000000
8. Conurbation
14000000
9. Megalopolis
100000000
10.Urban Region
700000000
11.Urban Continen
5000000000
12.Ecumenepolis
30000000000
BENTUK WILAYAH
ADMINISTRATIF dgn parameter
aglomerasi penduduk
Menurut United Nation (Agglomerated or
city and town)
Catagories of compact settlements
1.
2.
3.
4.
5.
a. Hamlet
(Pedusunan)
d. Large Village
e. Service Village
f.
20 250
250 1000
1000 1750
1750 2500
2000 5000
5000 20000
g. Township (Kecamatan)
20000 50000
h. Town (Kecamatan)
50000 100000
i.
City
j.
Metropolis
Megalopolis
100000000
100000 1000000
1000000 2500000
2500000 14000000
14000000
m. Urban Region
100000000 700000000
n. Urban Continen
700000000 5000000000
BENTUK KOTA
1. Bujur Sangkar beserta variasinya
(Square City)
2. Persegi Panjang beserta
variasinya (Rectangular City)
3. Kipas beserta variasinya (Fan
Shape City)
POLA/PATERN KOTA
1. Menyebar luas (Random)
2. Mengelompok (Aggregate)
3. Teratur (Uniform)
Untuk mengetahui pola dari urban
settlement dapat digunakan
Near neighbor statistic
TIPE KOTA
Tipe kota ditentukan oleh keadaan dan
perkembangan sejarah termasuk
kemajuan kebudayaan dan teknologi
3 tipe:
1. Tipe kota-kota pada masa lampau
(cities of the past)
2. Tipe kota-kota pada zaman
pertengahan (medival cities)
3. Tipe kota-kota pada zaman modern
(modern cities)
FUNGSI KOTA
Menurut AUROUSSEAN, digolonghkan
menjadi 6 macam:
1. Administration cities
2. Defence cities
3. Cultural cities
4. Production cities
5. Communication and transportation cities
6. Recreation cities
FUNGSI KOTA
Menurut Harris (Kota-kota di Amerika)
digolongkan menjadi 5 macam:
1. Manufacturing cities
2. Wholesale cities
3. Retail cities
4. Transportation cities
5. Diversified cities
PERTANYAAN
Menurut saudara, Jelaskan pendapat
saudara tentang Kota dalam kajian geografi
Berikan jawaban dengan merujuk
sumbernya