Anda di halaman 1dari 23

STATUS PASIEN

A. Identitas Pasien
Nama

: Ny. N

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 29 tahun

Alamat

: RT 004/006, Kelurahan Galur, Jakarta Pusat

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan

: SLTP

Agama

: Islam

No.Rekam medis : 839/15


Puskesmas

: Puskesmas Kelurahan Galur

Tanggal berobat

: 07 Agustus 2015

B. Anamnesa
Autoanamnesa yang dilakukan pada tanggal 07 Agustus 2015 :
1. Keluhan Utama
Badan terasa lemas sejak 2 minggu.
2. Keluhan Tambahan
Nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Galur dengan keluhan badan
lemas sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku sedang mengandung anak kedua dimana usia
kehamilan pasien menginjak 8 bulan atau sekitar 33 minggu.
Keluhan lemas badan pasien mengakibatkan aktivitas pasien
terganggu. Pasien sehari-hari melakukan aktivitas seperti menyapu lantai,
mengepel lantai, mencuci baju, memasak, menyiapkan masakan, dan mengurus
1

anaknya yang masih kecil berusia 5 tahun. Sejak 1 minggu terakhir pasien jadi
lebih sering beristirahat dahulu sebelum melakukan aktivitas dan sesudah
melakukan aktivitas. Anak pasien juga sering rewel apabila pasien tidak mau
menemani anaknya bermain di luar rumah.
Keluhan ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Saat kehamilan
anak pertama pasien mengaku selalu sehat, dan tidak mengalami keluhan.
Riwayat perdarahan disangkal pasien. Riwayat banyak makan, banyak minum,
banyak berkemih juga disangkal pasien. Riwayat sakit gula di keluarga
dibantah pasien.
Keluhan selama kehamilan muda maupun tua tidak ada seperti mualmual disertai muntah-muntah selama kehamilan, perdarahan dari jalan lahir,
ataupun keluar cairan dari jalan lahir.
Pasien mengaku akhir-akhir ini makan secara tidak teratur. Pasien juga
makan seadanya seperti tahu, tempe, dan sayuran rebus karena ekonomi
keluarga yang tidak mencukupi untuk membeli makanan seperti daging dan
ayam. Pasien juga kurang beristirahat karena harus menyiapkan perlengkapan
anaknya sekolah setiap harinya. Terkadang pasien juga harus mengantar dan
menjemput anaknya sekolah.
Selama kehamilan pasien rutin kontrol di Puskesmas Kelurahan Galur.
Pasien khawatir keluhan ini menjadi semakin berat sehingga berpengaruh
terhadap janin yang sedang dikandungnya. Pasien merasa sakit yang diderita
saat ini tidaklah berat dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter
Puskesmas.
Pasien berharap dapat sembuh sempurna dari penyakit yang
dideritanya dan dapat beraktifitas dengan baik, serta mendapat informasi yang
cukup tentang penanganan dan pencegahan terhadap penyakitnya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat Hipertensi

: disangkal
2

b. Riwayat DM

: disangkal

c. Riwayat Asma

: disangkal

d. Riwayat Penyakit jantung

: disangkal

e. Riwayat Alergi obat

: disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


a. Riwayat Hipertensi

: disangkal

b. Riwayat DM

: disangkal

c. Riwayat Asma

: disangkal

d. Riwayat Penyakit jantung

: disangkal

e. Riwayat Alergi obat

: disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi


Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan suami
pasien yang bekerja sebagai tukang ojek. Penghasilan suami pasien
Rp.800.000/bulan. Jumlah tersebut dirasakan kurang mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga makanan pokok yang terus
meningkat.
7. Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku untuk makan sehari-hari terkadang hanya menggunakan
lauk seadanya seperti tahu, tempe, dan sayuran rebus. Untuk telur, pasien
dan keluarga dapat membeli 3 kali dalam seminggu. Pasien dan keluarga
jarang mengkonsumsi daging maupun ayam. Mereka mengkonsumsi ayam
1 bulan sekali dan daging 3 bulan sekali. Jika penghasilan keluarga sedang
banyak, pasien dan kelurga dapat mengkonsumsi ikan dan telur secara
bergantian.
8. Riwayat Pernikahan :
-

Tn. A, 33 tahun, SLTP, Tukang ojek

Ny. A, 29 tahun, SLTP, Ibu Rumah Tangga


3

9. Riwayat Obstetri :
-

Laki-laki/5 tahun/hidup/spontan/bidan/aterm/2800 gram

10. Riwayat Haid : menarche usia 13 tahun, teratur, lamanya haid setiap bulan
6-7 hari
11. HPHT

: 18 Desember 2014

TP

: 25 September 2015

TUK

: 32-33 minggu

12. Riwayat ANC

: Bidan Puskesmas Kelurahan Galur

13. Riwayat Imunisasi

: TT 2 kali, TT1 pada usia kehamilan 20 minggu,

TT2 28 minggu
14. Riwayat Kontrasepsi : Suntik 3 bulan
C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 07 Agustus 2015:
Pasien G2P1A0
1. Keadaan Umum
Kesadaran
2. Vital Sign
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Respirasi
d. Suhu

: Tampak Sakit Ringan


: Compos mentis

: 100/70 mmHg
: 80 kali/menit
: 24 kali/menit
: 36,30 C

3. Status Generalis
a. Berat badan : 64 kg
b. Tinggi badan : 155 cm
4

c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

: BB/TB2 = 26,6 kg/m2 (Obese I : 25,0 s/d 29,9)


: 25 cm
: Normocephal
: Hitam, tidak mudah dicabut
: Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), pupil
bulat, Isokor 3mm ODS
Hidung
: Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
Telinga: Dalam batas normal
Mulut
: Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
Leher
: Tidak terdapat pembesaran KGB
Paru-paru
IMT
LILA
Kepala
Rambut
Mata

Inspeksi

: Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri

Palpasi

: Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri

Perkusi

: Sonor seluruh lapang paru


Peranjakan paru-hati (+)

Auskultasi

: Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)

m. Jantung
Inspeksi

: Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi

: Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula


sinistra

Perkusi

: Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran


jantung

Auskultasi
n. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
o. Genitalia
p. Ekstrimitas

: Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-)


:
: Terlihat perut membuncit simetris, Linea Alba (+),
pelebaran Vena (-)
: Bising usus normal
: Hepar dan Lien sulit dinilai
: Tidak diperiksa
: Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

4. Status Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (-)
Thorax
: Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae
(+), Papila mammae menonjol
Abdomen
: Membesar, striae gravidarum (+)
Leopold I
: TFU 30 cm, bagian teratas teraba massa lunak,
kesan bokong.
Leopold II
: Letak memanjang, teraba lengkung kontinu dan
5

Leopold III
Leopold IV
Auskultasi
His

tahanan terbesar di sebelah kanan.


Kesan punggung janin di sebelah kanan ibu.
: Teraba bagian terbawah janin bulat, keras,
presentasi kepala, kepala masih bias digerakkan.
: 5/5, kepala janin belum masuk PAP.
: Janin tunggal, Hidup, DJJ 132x/menit, normal
reguler
: (-)

Inspekulo
Tidak dilakukan
Pemeriksaan fornises
Tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam
Vulva
Vagina
Vaginal Thoucher
Pemeriksaan panggul
Tidak dilakukan

: Tidak ada kelainan


: Tidak ada kelainan
: Tidak dilakukan

D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
:
Golongan darah
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
GDS
Urin lengkap
HBsAg
HIV

:B
: 9,9 mg/dl
: 9.300/mm3
: 360.000/mm3
: 29 %
: 4,10 juta/l
: 130 g/dl
: Proteinuria -, Glukosuria : (-)
: Non reaktif

E. Pemeriksaan Penunjang yang Dianjurkan


(-)
F. Diagnosis

Diagnosis Kerja :
-

G2P1A0 Gravida 32-33 Minggu dengan Anemia pada Kehamilan

Diagnosis Banding :
(-)

BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Identitas Pasangan
c. Struktur Komposisi Keluarga

: Tn. A
: Ny. N
:

Tabel 2. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah


No

Nama

Tn. A

Kedudukan

Gender Umur

dalam

(L/P)

(tahu

keluarga
Kepala

n)
33

Pendidikan

Ny. N

Istri

Keterangan
Tambahan

SLTP

Keluarga
2

Pekerjaan

Tukang
ojek

29

SLTP

Ibu rumah
tangga

An. MF

Anak

PAUD

Tn. A (33 tahun) dan Ny. N (29 tahun) sudah menikah selama 6 tahun. Mereka
memiliki 1 orang anak yang bernama An. MF (5 tahun).

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan Tempat Tinggal
Tabel 3. Lingkungan Tempat Tinggal
Status kepemilikan rumah: Milik sendiri
Daerah perumahan: Padat Bersih
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Luas rumah: 5x4 m2
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 3 orang
Luas halaman rumah: Tidak ada
Bertingkat/tidak bertingkat: Tidak bertingkat
Lantai rumah terbuat dari: Keramik
Dinding rumah terbuat dari: Tembok
Jamban keluarga: Ada
Tempat bermain: Tidak ada
Penerangan listrik: 800 watt
Air bersih: Ada (PAM)
Tempat pembuangan sampah: Ada

Kesimpulan
Keluarga tinggal di rumah
yang berlingkungan padat.
Rumah

tersebut

cukup

nyaman untuk ditempati oleh


seluruh anggota keluarga dan
belum

memenuhi

syarat-

syarat rumah sehat.

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga


Ny. N memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain,
satu buah televisi berwarna berukuran kecil, satu buah kipas angin, satu
buah kompor dan satu buah kulkas berukuran kecil. Kemudian,
keluarga Tn. A juga memiliki satu buah sepeda motor yang biasa
digunakan oleh Tn. A untuk bekerja yang dibeli dengan cara kredit.
Keluarga Ny. E merupakan keluarga dengan ekonomi mengah ke
bawah.

c. Denah Rumah
Gambar 1. Denah rumah Tn. A

Keterangan:

Kamar mandi

: jendela

Dapur

Ruang keluarga

: pintu

Kamar Utama

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Tempat Berobat

: Puskesmas Kelurahan Galur

b. Balita

: Posyandu

c. Asuransi/Jaminan Kesehatan

: KJS

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 4. Pelayanan Kesehatan


Faktor

Keterangan

Pasien berobat ke Puskesmas

Cara mencapai pusat

(-)

pelayanan kesehatan
Tarif pelayanan
kesehatan

Kesimpulan

dengan berjalan kaki, karena


tidak terlalu jauh dari tempat

Terjangkau

tinggal pasien. Seluruh anggota


keluarga

memiliki

jaminan

kesehatan yaitu kartu KJS.


Kualitas pelayanan
kesehatan

Cukup Memuaskan

Pasien merasa puas dengan


pelayanan puskesmas.

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan Makan
Keluarga A mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari,
yaitu makan pada pagi, siang dan malam hari. Makanan yang dimakan
oleh keluarga Tn. A selalu dibeli dan dimasak sendiri oleh sang istri,
Ny. N. karena penghasilan suami yang sedikit, keluarga ini hanya
makan makanan seadanya.
Keluarga ini membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan
mereka setelah selesai makan.

10

b. Penerapan Pola Gizi Seimbang


Menu makanan sehari-hari yang sering dibeli oleh Tn A antara lain
nasi, tahu, tempe, sayuran, terkadang telur, dan ikan. Sedangkan menu
lainnya seperti daging, ayam, dan buah-buahan jarang sekali
dikonsumsi, pasien juga jarang minum susu, sehingga pola gizi
seimbang belum diterapkan di keluarga ini.

11

Tabel 5.Food Recall


Hari

Waktu

Pagi

Menu
1 piring nasi (242 kal)
dengan 1 tempe goreng (208
kal), sayur asam (40 kkal),

Jumlah Kalori

490 kal

dan 1 gelas air mineral


1 piring nasi (242 kal)
07 Agustus
2015

Siang

dengan 1 telor ceplok (110

352 kal

kal) 1 gelas air mineral


1 tempe goreng (208 kal),
dan 1 gelas teh manis (70

278 kal

kal)

Siang

08

1 gelas air mineral, telor

522 kal

rebus (162 kal)


1 piring nasi putih (242 kal)

Agustus

2015

Total : 1120 kal


1 piring mie instan (360 kal),

Malam

dengan 1 buah ikan peda


(140 kal), 1 gelas teh manis

452 kal

(70 kal)
Total : 974 kal
1 piring nasi putih (242 kal)
Pagi

dengan 1 buah telur balado

352 kal

(110 kal), 1 gelas air mineral


1 piring nasi putih (242 kal)
29 Juni 2015

Siang

dengan 1 buah perkedel


jagung (190 kal), 1 gelas teh

502 kal

manis (70 kal)


Malam

1 buah perkedel jagung (190


kal), 1 gelas air mineral

190 kal

Total : 1044 kal

12

Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad
Rahim Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB 100 ) = 155 100 = 55 kg, maka:
BBIH = 55 + ( 33 x 0,35 ) = 66.55 kg

Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict


adalah:
BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 66,55) + (1,8 x 155) (4,7 x 29)
BEE= 655 + 638,8 + 279 136,3 = 1436,5 kalori = 1500 kalori
Kebutuhan Zat Gizi :
a . Protein 10% dari total kalori
= ( 15% X 1500) : 4 = 56 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 35% X 1500) : 9 = 58 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak
= ( 60% X 1500) : 4 = 225 gr

Interpretasi terhadap food recall pasien:


Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. N mendapat total kalori per hari :
Tanggal 7 Agustus 2015

: 1120 kkal

Tanggal 8 Agustus 2015

: 974 kkal

Tanggal 9 Agustus 2015

: 1044 kkal

Total kalori : 1120 + 974 + 1044 / 3 = 1046 kalori


Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi atau kalori serta kebutuhan zat
gizi pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari setelah
datang ke Puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan
pasien kurang dari jumlah energi atau kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan
belum mencakup gizi yang seimbang untuk kehamilannya.
6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga
13

a) Suami pasien senantiasa memberi dukungan dalam menghadapi


penyakit yang diderita pasien dengan cara :
i.

Suami

pasien

bekerja

keras

untuk

menambah

penghasilan keluarga agar dapat membeli makanan


ii.

sehari-hari yang lebih bergizi


Suami pasien terkadang ikut menemani pasien dalam

iii.

memeriksakan kandungannya ke Puskesmas


Suami pasien mengingatkan pasien untuk selalu makan

dan beristirahat agar kandungan pasien senantiasa sehat


b) Ibu pasien senantiasa memberi dukungan dalam menghadapi
penyakit yang diderita pasien dengan cara :
i.
Ibu pasien mengingatkan pasien untuk menjaga kondisi
ii.

fisik pasien
Ibu pasien mengingatkan pasien untuk memeriksakan
kandungan secara rutin di Puskesmas

b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga


Pasien mengurusi pekerjaan rumah tangga dan mengurusi anak
sehingga pasien sering makan tidak tepat waktu dan pasien menjadi kurang
beristirahat.
A. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family). Keluarga terdiri
dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. N sebagai istri. Keluarga ini tinggal
dalam satu rumah.

2. Tahapan Siklus Keluarga


Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. A berada pada tahapan siklus
keluarga yang ketiga, yaitu tahap ini dimulai ketika pasien dan suami
menikah dan telah memiliki satu anak berusia 5 tahun, anak usia
prasekolah (family with pre-school children). Pernikahan dari sepasang
insan menandai dimulainya keluarga baru. Ketika dua orang diikat dalam

14

satu pernikahan, maka mereka membangun satu kehidupan bersama yang


baru. Membangun perkawinan yang saling memuaskan juga berarti
menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang ada, jangan sampai
terjadi konflik. Untuk mencegah konflik, perlu dikembangkan sikap
empati, saling mendukung, serta komunikasi secara terbuka dan sopan.
3. Family Map

Tn. I, 65 th

Ny. Y,

55 th

Ny. S 32th
N 29th

Tn. T 38 th

Tn. S 32 th

Ny.

Tn. A 33th

An.MF 5th

An. R 8th

An. R 3th
Keterangan Gambar :
: Laki-laki

: Pasien, ibu hamil

: Perempuan

: Meninggal

: Keturunan

: Pernikahan

Pasien adalah seorang istri yang tinggal bersama suami dan anaknya. Pasien
memiliki seorang anak yang berusia 5 tahun. Suami pasien selalu memberikan

15

dukungan kepada pasien agar rajin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas


dan selalu mengingatkan pasien untuk makan serta beristirahat yang cukup.
4. Dinamika Keluarga
Ny. N selalu berpergian sendirian jika berobat atau memeriksakan
kehamilan ke Puskesmas, namun terkadang suami dan anak pasien turut
menemani pasien.
5. Fungsi Keluarga menurut Friedman (1981):
a. Fungsi Biologis
Tn. A dan Ny. N mempunyai satu orang anak berusia 5 tahun. Anaknya
lahir dengan persalinan normal yang ditolong oleh bidan dan lahir
sehat. Fungsi biologis baik.
b. Fungsi Psikologis
Ny. N mendapat perhatian yang cukup dari sang suami. Ia mengatakan
suaminya adalah seorang kepala rumah tangga yang bijaksana. Suami
Ny. N juga memberi dukungan kepada dirinya untuk terus menjaga
kesehatan dan kandungannya.
c. Fungsi Ekonomi
Tn. A merupakan kepala keluarga. Penghasilan keluarga dihasilkan
oleh Tn. A yang bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan total
keluarga per bulan sekitar Rp 800.000,- dan dirasa kurang mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga karena harga bahan
makanan yang terus meningkat.
d. Fungsi Sosial
Tn. A dan Ny. N sering berinteraksi dengan anaknya terutama saat
sarapan. Dalam keluarga Tn. A bertindak sebagai kepala keluarga dan
sebagai pengambil keputusan. Keluarga Ny. N tidak memiliki masalah
dengan tetangga dan keluarga yang lain. Mereka selalu menjalin
hubungan silaturahmi yang baik dengan keluarga besar maupun
tetangga.

16

Tn. A dan Ny. N sudah mulai mengajarkan norma-norma agama dan


sopan santun terhadap orang lain sejak kecil kepada anaknya,
memberikan pemahaman bahwa dirinya akan memiliki seorang adik
sehingga nantinya anaknya dapat menyayangi adiknya tanpa ada rasa
kecemburuan.
e. Fungsi Pendidikan
Tn. A dan Ny. N hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SLTP
karena terbentur masalah biaya. Kaena pendidikan meeka yang tidak
terlalu tinggi, sehingga susah untuk mencari pekerjaan. Tn. A dan Ny.
N beharap dapat

menyekolahkan anak-anaknya kelak melebihi

pendidikan yang mereka tempuh.


B. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga
1. Masalah dalam organisasi keluarga : pola makan pasien tidak terkontrol
atau tidak teratur dikarenakan pasien seorang istri yang mengurusi seluruh
pekerjaan rumah dan mengurusi kebutuhan suami dan anaknya. Terkadang
pasien juga harus mengantar dan menjemput anaknya sekolah.
2. Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan : sumber
penghasilan keluarga berasal dari suami pasien yang bekerja sebagai tukang
ojek. Pasien merasa penghasilan suami kurang mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari sehingga pasien dan keluarga makan makanan
seadanya yang tidak memenuhi kriteria makanan bergizi.
C. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
a. Alasan kedatangan
Pasien datang berobat ke puskesmas atas kesadaran pasien sendiri,
dan dukungan dari keluarga, karena pasien dan keluarga ingin
memiliki anak yang lahir dalam keadaan sehat dan ibu yang selamat
saat melahirkan.
b. Harapan
17

Pasien memiliki harapan untuk sehat, tidak lemas, dan tidak nyeri
kepala lagi, agar pasien dapat fokus dalam mengurusi rumah tangga
dan mengurusi anaknya.
c. Kekhawatiran
Pasien memiliki kekhawatiran jika penyakitnya akan mempengaruhi
anak yang dikandungnya.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik disimpulkan sebagai
berikut :
a. Diagnosis kerja

: Anemia pada kehamilan

b. Diagnosis banding

:-

3. Aspek Risiko Internal


a. Genetik
Tidak terdapat riwayat penyakit anemia pada kehamilan saat
kehamilan anak pertama. Tidak terdapat riwayat gangguan selama
kehamilan dan persalinan seperti perdarahan, mual, muntah hebat,
riwayat sering pingsan di kehamilan anak pertama.
b. Pola makan
Pola makan pasien tidak memenuhi pola gizi seimbang.
c. Kebiasaan
Pasien mempunyai kebiasaan makan makanan yang kurang bergizi
dan pola makan yang tidak teratur. Pasien juga kurang beristirahat.
d. Spiritual
Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya merupakan teguran
agar pasien lebih memperhatikan kesehatannya.
4. Aspek Eksternal & Psikososial
Pasien harus mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurusi
anaknya, terkadang pasien juga mengantar ataupun menjemput anaknya
jika suami pasien sedang berada di luar. Pekerjaan yang banyak membuat
pasien makan secara tidak teratur dan kurang beristirahat.
18

Suami pasien selalu mengingatkan pasien untuk makan dan


beristirahat agar kandungannya tetap sehat.
5. Aspek Fungsional
Menurut skala ICFC pasien termasuk derajat 2 dimana dalam
beraktivitas sehari-hari pasien mulai merasa terganggu.

D. Rencana Pelaksanaan

Aspek

Kegiatan

Sasaran

Waktu

Hasil yang diharapkan

19

a. Memberikan

Pasien dapat
memahami

penyuluhan tentang

dengan baik

penyakit yang di

tentang penyakit

deritanya, mulai dari

yang sedang

gejala penyakit,

dideritanya

pengobatan serta

sehingga dapat

komplikasi yang dapat

mengupayakan

diakibatkan oleh
Saat di

penanganan yang

Puskesmas

tepat untuk

dan

menghindari

penyuluhan tentang

kunjungan

komplikasi yang

pentingnya kontrol

rumah

berat bagi ibu dan

penyakit yang diderita


Aspek
Personal

pasien.
b. Memberikan

Pasien

janinnya di

kehamilan agar dapat

kemudian hari.

mendeteksi dini

komplikasi yang
menyertai kehamilan
c. Memberikan

Pasien rutin
memeriksakan
kehamilannya.

penyuluhan tentang

pentingnya makan-

Pasien menjaga
pola makan.

makanan bergizi
a. Memberikan
penyuluhan tentang
vitamin yang harus

Pasien mengalami

dikonsumsi pasien

perbaikan dalam status

Aspek

selama hamil untuk

Klinik

mencegah penyakit

Pasien

Saat di

kesehatannya dan

Puskesmas

mengurangi keluhan

b. Memberikan vitamin

pasien serta kualitas

zat besi-asam folat

hidup pasien meningkat

yang dikonsumsi
3x/hari

20

a. Memberikan
penyuluhan kepada
keluarga pasien
pentingnya makan
makanan bergizi dan
istirahat yang cukup
b. Memberikan
penyuluhan tentang
manfaat makan
Aspek
Risiko
Internal

makanan bergizi
terhadap pencegahan
penyakit terutama
anemia
c. Mengajarkan pasien

Pasien

Pasien dapat menerapkan

dan

Saat

hidup sehat dengan

seluruh

kunjugan

mengkonsumsi makanan

anggota

rumah

bergizi dan istirahat yang

keluarga

cukup

untuk menghitung
kebutuhan kalori
sehari-hari sehingga
pasien dapat
merencanakan pola
makan sehari-hari
sesuai dengan
Aspek
Eksternal

kebutuhan kalori.
a. Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga

Pasien

Saat

Pasien dan suami lebih

dan

kunjungan

mengetahui apa itu

rumah

anemia dan efek terhadap

&

efek sampng dari

suami

Psikososial

penyakit anemia

pasien

terhadap anak yang

kehamilan dan
kandungan

dikandung
b. Menganjurkan kepada
suami pasien untuk
terus memberi
semangat kepada
pasien untuk menjaga
21

kondisi fisik dirinya


dan anak yang
dikandungnya

Menyarankan
Aspek
Fungsional

pasien

Saat di

untuk tetap melakukan


olah raga dan aktivitas

Pasien

sehari-hari seperti biasa


sesuai kemampuannya

Puskesmas

Pasien dapat

dan

meningkatkan kualitas

kunjungan

hidupnya

rumah

E. Prognosis
1. Ad vitam

: dubia ad bonam

2. Ad sanasionam

: dubia ad bonam

3. Ad fungsionam

: dubia ad bonam

Lampiran 1. Contoh menu makan sehari 1500 kalori

22

Tabel 9. Contoh menu makan sehari 1500 kalori


Waktu
Pagi

Bahan

Selingan
Malam

Gram

Ukuran

Contoh menu

1 karbohidrat

70

2 ptg

Roti panggang

Telur ayam

1 hewani

55

1 butir

Omelet

Kacang merah

1 nabati

10

1 sdm

Sup kacang

1
2 sayuran

50

1
2

Buah
Nasi

1 buah
2 karbohidrat

110
200

Ikan

1 hewani

40

Tempe

1 nabati

Sayuran
Buah

Sayuran

Selingan
Siang

Penukar

makanan
Roti

merah + wortel

mangkuk
2 buah
1
1 2 gelas

Jeruk
Nasi

50

1 ptg sedang

Tempe bacem

1 sayuran

100

2 ptg sedang

Lalapan

1 buah

110

1 mangkuk

Pepaya
Apel
Nasi

Pepes ikan

Buah
Nasi

1 buah
1 karbohidrat

85
100

1 ptg besar
1 buah
gelas

Ayam tanpa

1 hewani

40

1 ptg sedang

Ayam bakar

1 nabati

110

1 bj besar

Tahu isi

kulit
Tahu
Sayuran
Buah

1
2 sayuran
1 buah

1
2 mangku

50
190

Sayur bacem
Melon

k
1 ptg besar

Sumber: Cara mudah mengatur makanan sehari-hari (FKUI, 2011)

23

Anda mungkin juga menyukai