Anda di halaman 1dari 3

Nama: Sandra Yuniar

NPM : 2014210197
Kelas : B
Tugas Kimia Analisis : Rangkuman Gravimetri
Gravimetri
Gravimetri adalah metode analisis berdasarkan pengukuran massa
suatu senyawa. Prosedur gravimetri meliputi proses isolasi agar diperoleh
senyawa yang enar-benar murni, kemudian dilakukan penimbangan sampai
diperoleh bobot konstan. Dalam analisa farmasi proses isolasi dapat
dilakukan dengan salah satu prosedur yaitu :
1. Penguapan atau pemijaran
Metode pengupan biasanya digunakan dalam penetapan kadar air dan
karbondioksida. Air atau karbondioksida yang menguap diserap oleh
absorbent, kemudian jumlahnya ditetapkan dengan menimbang selisih
berat absorbent sebelum dan sesudah absorbsi.
2. Pengendapan
Metode pengendapan yaitu dengan pengendapan anion atau kation yang
akan ditetapkan secara kuantitatif. Endapan bisa berbentuk senyawa tidak
larut dalam komposisi tertentu.
3. Ekstraksi
Senyawa yang akan ditetapkan kadarnya dipisahkan dengan cara
ekstraksi.
a. Endapan yang stabil :
Kelarutannya rendah. Praktis tidak larut (Ksp kecil).
BM diketahui, susunan tertentu.
Dapat dipisah dari zat cair.
Dapat ditimbang sesudah dikeringkan/dipijarkan.
b. Keuntungan Gravimetri :
Akurat dan teliti (kadar > 1%).
Pengotoran terlihat : adanya sumber kesalahan, langsung dapat dicek.
Tidak perlu baku pembanding.
Peralatan relative murah.
c. Keburukan Gravimetri :
Waktu analisi lama

Kurang peka
Kurang spesifik
d. Proses pengerjaan dasar gravimetri :
1. Pelarutan.
2. Pengendapan : larutan diendapkan sampai sempurna.
3. Pemisahan : - dengan sentrifugasi : jumlah akan berkurang,
pengendapan menjadi
lambat.
- Dengan penyaringan : menggunakan kertas saring, sinter
glass sampai bebas cemaran.
4. Penimbangan : hingga bobot konstan.
5. Pencucian : secara kuantitatif / kualitatif.
- larutan pencuci + ion sejenis : mengurangi kelarutan.
- larutan pencuci + elektrolit : menghindari peptisasi.
- larutan pencuci + asam/basa : menghindari hidrolisis.
6. Pengeringan.
Fungsi pemanasan/pemijaran/pengeringan :
a. bentuk senyawa yang stabil.
b. menghilangkan air
c. menguapkan zat yang mudah menguap.
d. menguapka elektrolit pencuci yang teradsorpsi
e. Perhitungan

Faktor Gravimetri (fg) :

Ar
Mr

Kadar b/v :

a(mg) 100

1000
v

Bobot yang dicari (a) : fg x endapan


f. Persyaratan Endapan pada Gravimetri
1. Endapan harus sukar larut (Ksp kecil).
2. Endapan mudah disaring (partikel besar), lolos penyaringan sekecil
mungkin (< 0,1 mg).
3. Endapan dapat dibebaskan dari pengotoran dengan pencucian tanpa
melarutkan endapan.
4. Endapan dapat diubah menjadi zat murni dengan komposisi kimia yang
pasti.
Kopresipitasi
Kopresipitasi adalah proses ikut mengandapnya kontaminan bersama
endapan. Kopresipitasi dapat berupa okulasi dan adsorpsi. Okulasi adalah

terperangkapnya cemaran atau kontaminan dalam proses pengendapan


sampel. Adsorpsi adalah penyerapan kontaminan pada permukaan endapan.
Pospresipitasi
Pospresipitasi adalah pengendapan kontaminan yang terjadi setelah proses
pengendapan berakhir.
Contoh : 1. Pospresipitasi ZnS pada pengendapan Hg(I)S.
2. Pospresipitasi MgC2O4 pada pengendapan CaC2O4.
Presipitasi Organik
Presipitasi organik adalah senyawa organic yang dengan ion logam tertentu
membentuk endapan. Endapan dapat berupa (Ni-DMG) atau garam (CaOksalat).
Kebaikan :
a. Banyak kelat logam yg sukar larut dalam air.
b. Bobot molekulnya tinggi, sehingga kesalahan penimbangan kecil.
c. Selektif, dan selektivitas dapat ditingkatkan dengan pengaturan pH
dan penggunaan masking agent.
d. Endapan mudah disaring karena kasar atau berupa gumpalan besar
(bulky).
e. Endapan dapat ditetapkan secara titrimetri setelah disaring dan
dilarutkan.
Keburukan :
a. Banyak senyawa kelat tidak mempunyai bentuk timbang yang baik.
b. Sisa pembentuk kelat pada endapan susah dicuci karena sukar larut.
Beberapa contoh persipitan organik pembentuk kelat :
Persipitan
Organik
Dimetilglikosim
8Hidroksikuinolin
Kuferon
Asamkulnaldat

Penggunaan
Ni
Banyak logam,
dengan mengatur
pH
Fe, Ti
Cd, Cu, Zn

Anda mungkin juga menyukai