ELEKTROFORESIS
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
I.
TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Mahasiswa memahami
1.2
II.
elektroforesis.
Mahasiswa dapat
prinsip
melaksanakan
pemisahan
dengan
metode
pemisahan
dengan
metode
elektroforesis.
DASAR TEORI
Elektroforesis merupakan teknik pemisahan suatu molekul dalam
suatu campuran di bawah suatu medan listrik. Molekul terlarut dalam medan
listrik bergerak atau bermigrasi dengan kecepatan yang ditentukan oleh
rasio muatan dan massa. Sebagai contoh, jika dua molekul yang memiliki
massa dan bentuk yang sama, molekul dengan muatan lebih besar akan
bergerak lebih cepat ke elektrode. Elektroforesis melalui gel agarosa
merupakan metode standar untuk pemisahan, identifikasi dan pemurnian
fragmen DNA (Sudjadi, 2008).
Pada elektroforesis, molekul dipisahkan berdasarkan kemampuannya
untuk bergerak melalui media konduktif, yakni larutan buffer yang
dipengaruhi oleh medan listrik. Kation bermigrasi ke arah medan listrik
yang bermuatan negatif (katoda) dan anion bermigrasi ke arah medan listrik
yang bermuatan positif (anoda). Semakin tinggi muatan ion dan ukuran ion
yang lebih kecil akan bermigrasi lebih cepat daripada muatan ion yang lebih
rendah dan ukuran ion yang lebih besar. Sedangkan molekul yang
bermuatan netral tetap diam pada medan listrik (Harvey, 2000).
makromolekul
berdasarkan
laju
2.
faktor, yaitu :
Ukuran Molekul DNA
Molekul DNA kecil akan melintasi gel lebih cepat karena ruang
gerak yang tersedia untuk melintasi gel lebih banyak.
Konsentrasi Gel
4.
5.
6.
7.
ditimbulkan.
Larutan Buffer
Buffer dengan kadar ion tinggi akan menaikkan konduktansi
listrik sehingga migrasi DNA akan lebih cepat (Wolfe, 1993).
Marker merupakan segmen DNA yang spesifik dan ukurannya telah
diketahui. Marker berfungsi untuk mengetahui ukuran DNA hasil
amplifikasi. Marker DNA yang terdapat dalam gel elektroforesis berfungsi
sebagai penanda posisi molekul DNA yang bermigrasi untuk menentukan
perkiraan ukuran basa-basanya (Martin, 1996).
Manfaat dari elektroforesis antara lain untuk mengetahui ukuran
fragmen DNA dari produk PCR (polymerase chain reaction), memisahkan
produk DNA dari hasil digesti yang berbeda ukuran, kemudian disequencing, dan untuk pemurnian DNA. Selain itu, elektroforesis bertujuan
untuk membandingkan gen homolog dari spesies yang berbeda, mengetahui
susunan sequence berbagai genom, DNA fingerprinting, mendeteksi
kelainan genetik, mendeteksi lokasi dan jumlah mRNA dalam sel atau
jaringan tertentu, mengetahui aktivitas gen selama perkembangan berbagai
3
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J. B. Reece & L. G. Mitchell. 2002. Biologi, Edisi ke-5. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Fairbanks, D.J. & W.R. Andersen. 1999. Genetics : The Continuity of Life, 4th ed.
Belmont : Wadsworth Publishing Company.
Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry. New York : McGraw-Hill
Companies.
Martin, R. 1996. Gel Electrophoresis : Nucleid Acids. Oxford : Bios Scientific
Publisher.
Rustam, Yepy Hardi. 2009. Elektroforesis; Pintu Gerbang Penelitian Biologi
Molekular.
(Cited
January
2014,
6).
Available
from
http://sciencebiotech.net/elektroforesis-pintu-gerbang-penelitianbiologi-molekular.
Sudjadi, Drs. 2008. Bioteknologi Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Sulaiman, Hardi A, dan Kundari NA. 2007. Pemisahan dan Karakterisasi Spesi
Senyawa
Kompleks
y-trium-90
dan
s-stronsium-90
dengan