MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Knowledge Management
Oleh:
Nita Octivany Butar-Butar 10513185
Kristian Alexsander
10510460
Rini Tresnawati
10514924
Chandra M. Silitonga
10510370
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul Penerapan Knowledge Management Pada Creamyworks Invitations
and Paperworks. Makalah ini kami sajikan untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah Knowledge Management pada Program S1 Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Terima kasih banyak pada Bapak Harisson DS, ST, MT selaku dosen
Knowledge Management yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk
membimbing, memberikan saran, petunjuk dan dukungan serta kritik kepada kami
untuk mengarahkan dalam penyelesaian Tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan
yang semuanya adalah karena keterbatasan kami. Kami berharap semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
Latar Belakang......................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................
4
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
2.3.
Landasan Teori......................................................................................
6
Konsep Knowledge Management......................................................... 11
Pendekatan Terhadap Knowledge Management................................... 12
2.3.1.................................................................................................Pendekat
an Proses terhadap KM............................................................. 12
2.3.2.................................................................................................Pendekat
an Praktis terhadap KM............................................................. 13
2.3.3.................................................................................................Pendekat
2.4.
2.5.
an Campuran............................................................................. 13
Peran KM pada Creamyworks Invitations and Paperworks................. 14
Perkembangan Manajemen Creamyworks Invitations and Paperworks yang
Berbasis KM dalam Era Globalisasi.....................................................
14
Kesimpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Saat ini knowledge management menjadi salah satu perhatian utama sebuah
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, makan dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah Creamyworks Invitations and Paperworks sudah memiliki knowledge
management yang baik yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang ada?
2. Apakah pemanfaatan knowledge management memberikan manfaat dan
pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Landasan Teori
Knowledge atau pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui
atau disadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai
gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau
kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah:
1
Pendidikan, adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi
pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan
majalah.
teknik,
dan
strategi
untuk
mempertahankan,
menganalisis,
(SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi
perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis.
Pada
umumnya, motivasi
manajemen
2.
Penyediaan informasi;
9
3.
4.
5.
6.
(Nonaka
dan
Takeuchi,
1995),
implementasi
Knowledge
10
Sarvary (1999), Choo (1998), Davenport et al. (1998), dan Zarifian (1999), Cut
Zurnali (2008) mencoba mengungkap model konseptual sistem knowledge
management. Model yang dikemukakan memperhitungkan pengetahuan individual
(individual knowledge) sebagai starting point bagi penciptaan pengetahuan
keorganisasian . Dan sejak informasi telah menjadi bahan dasar (raw material) dari
pegangan pengetahuan individual, maka ia merupakan landasan dasar dari organisasi
pengetahuan (knowledge organization). Cut Zurnali (2008) menambahkan bahwa
pengetahuan individual yang muncul merupakan kombinasi dari informasi,
interpretasi, refleksi, dan pengalaman dalam sebuah konteks yang pasti (certain
context). Selanjutnya perlu dipertimbangkan juga pentingnya mengaitkan informasi
baru dengan pengetahuan yang ada.
Oleh sebab itu, menurut Cut Zurnali (2008), pengetahuan individual
diciptakan ketika informasi berjalan melalui proses internal yang mencakup
interpretasi, refleksi dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang
11
ada pada individu sehingga dapat diaplikasikan ke dalam situasi atau konteks baru.
Agar mendorong individu memproses informasi untuk menciptakan pengetahuan,
maka setiap proses pembelajaran harus punya arti. Sebuah sudut pandang yang jelas
dari pengetahuan untuk dikembangkan merupakan sebuah keharusan untuk
menstimulasi komitmen pada penciptaan dan pengoperasian pengetahuan tersebut.
Pandangan bersama bekerja sebagai sebuah "mental map" yang menuntun para
individu dalam tiga area yang berkorelasi, yaitu:
1. The world in which they live (dunia tempat mereka hidup);
2. The world in which they must live (dunia tempat mereka harus hidup); dan
3. Knowledge that needs to be developed in order to follow the pathway between
these two worlds (pengetahuan yang perlu untuk dikembangkan agar untuk
mengikuti lorong antara kedua dunia tempat mereka hidup dan dunia tempat
mereka harus hidup).
2.3.
dua yaitu pendekatan proses dan pendekatan praktis. Pendekatan lain ( ketiga ) adalah
kombinasi dari keduanya.
2.3.1. Pendekatan proses terhadap KM
Pendekatan proses yaitu pendekatan terhadap Knowledge Management (KM)
dengan mencoba menuliskan atau mencatatkan knowledge organisasi melalui
berbagai teknologi, proses, pengaturan yang formal. Organisasi yang mengadopsi
pendekatan proses akan mengatur bagaimana knowledge dikumpulkan, disimpan dan
12
knowledge yang semakin lama semakin banyak. Akhirnya pendekatan proses bisa
dicapai. Tetapi apabila environment berubah sangat cepat, hanya beberapa best
practices saja yang akan terbukti bermanfaat.
2.3.
Peranan KM pada Creamyworks Invitations and Paperworks
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan knowledge management di
dalam kegiatan perusahaannya, seperti Creamyworks Invitations and Paperworks. Hal
ini dikarenakan semakin dirasa pentingnya penerapan knowledge management pada
suatu perusahaan. Berikut peranan KM pada Creamyworks Invitations and
Paperworks:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.5.
telah membawa efek yang sangat signifikan dalam kehidupan organisasi. Perubahan
secara cepat terjadi di segala sendi sehingga kondisi ini mengakibatkan perlunya
penerapan strategi baru agar bisa menyikapi perubahan tersebut secara bijak dan tetap
survive di tengah kompetisi yang semakin ketat. Untuk itu knowledge menjadi kunci
dalam merespon hal tersebut. Biasanya dapat dilakukan dengan sharing saat training
sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.
14
BAB III
15
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Knowledge management kini telah menjadi sesuatu yang peranannya tak bisa
diremehkan lagi dalam berbagai segmen kehidupan, khususnya pada suatu organisasi
agar eksistensinya tetap terjaga di tengah kompetisi yang semakin ketat. Oleh sebab
itulah implementasi dari knowledge management ini perlu diperhatikan agar bisa
bekerja secara optimal dalam meningkatkan efesiensi, efektivitas, kompetensi serta
kapabilitas organisasi yang bersangkutan. Dan untuk mencapai hal tersebut, maka
individu-individu di dalam organisasi harus peka terhadap keadaan dan mau
membudayakan adanya knowledge sharing, karena knowledge management akan
susah diimplementasikan jika knowledge sharing tidak menjadi suatu kebiasaan yang
mengakar dari sebuah organisasi.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://eka-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-86861-Umum-Implementasi
%20Knowledge%20Management%20pada%20Organisasi.html
https://www.academia.edu/9576750/PERAN_KNOWLEDGE_MANAGEMENT_D
ALAM_BIDANG_PERBANKAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pengetahuan
http://beritati.blogspot.com/2013/02/seri-knowledge-management-4.html
17