Anda di halaman 1dari 1

Yang Mana Ya??

Wednesday, 08 September 2004 @ 07:16:06 (Dibaca: 112) |

sumber : Uchan :)
Masih bicara seputar kisah pernikahan. Entahlah aku selalu merekam banyak kisah manis tentang
pernikahan saudaraku dijalan dakwah. kalau kemaren sepuluh hari mempersiapkan pernikahan sekarang
lain lagi.
Akhwat satu ini mempersiapkan pernikahannya pas tiga bulan setelah kithbah. Bertemu dengan sang
ikhwan hanya sekali saat ta'aruf usai data di terima. Setelah sholat istikharah hatinya benar-benar telah
mantap memilih sang ikhwan. Selanjutnya diapun hanya sekali-sekali bicara melalui sang Murobi bila ada
keperluan mengenai pernikahannya. Yang kemudian di sampaikan kepada sang ikhwan. Benar-benar
menjaga hati. subhanallah.

Dan pernikahanpun berjalan sesuai dengan rencana. Saat itulah kata dia bertemu sesungguhnya. Dia tahu
seperti apa suaminya. Bener-bener beda dengan fotonya dan saat bertemu dulu. He.he Beda? apanya?
Teman yang lain pada penasaran. maklumlah semua juga pada belum tahu. Kecuali sekilas ketika
mendampingi sang akhwat akaq nikah. Tahu apa jawabnya? Rahasia..he.he Dasar! semua jadi cemberut.
Lucu juga ya?..Aku selalu tersenyum bila mengingat kejadian itu.
Seminggu usai akaq nikah sang ikhwan pun harus kembali bekerja. Maklum dia pegawai negeri di
departemen keuangan Jakarta. Sementara mencari rumah kontrakan di Jakarta, sang akhwat yang asli Kota
Kediri Jawa Timur itu harus rela ditinggal sementara. Nah! Lho? Kasihan...Teman-teman pada godain begitu.
Dia hanya senyum manyun sambil jawab biarin! He.he

Kini tibalah saat bertemu suami lagi setelah sebulan berpisah. Berhubung sang suami tidak punya waktu
untuk menjemputnya di Kediri, dia diminta untuk berangkat sendiri dengan naik kereta ekspres dari
Surabaya. Kemudian sang suami akan menjemput di stasiun Gambir Jakarta. Perjalanan panjang tak
membuat sang akhwat lelah. Maklum namanya saja perjalanan menjemput cinta.He.he.
Pagi sekitar pukul 7 kereta yang membawanya ke Jakarta tiba. Dengan perasaan gembira dia segera
bergegas terbang keluar. Sudah rinduuu! katanya. Sesampainya di pintu luar dilihatnya seorang wajah
ikhwan yang di kenalnya. Diapun tersenyum mendekati sang ikhwan. Sang ikhwan membalas senyumnya
tanpa bereaksi apa-apa. Hanya diam. Aneh juga batin sang akhwat. Aku kan istrinya. Kok dicuekin sih?
Sang akhwat berjalan sambil terus berpikir. Dan setelah mendekat apa yang terjadi ? Ada ikhwan lain yang
segera menyapa dengan salam dari belakang. Bahkan mengenggam tangan kanannya. Capek? Sang
ikhwan bertanya dengan menatapnya lembut. LHo??? Suamiku ini yang mana? Ditatapnya lagi wajah
disampingnya. Astagfirullah! Suaminya yang ini kan. Ikhwan yang berdiri di depannya itu adalah sahabat
suami yang dimintai tolong menjemput dia dengan mobilnya. Wajahnya memang mirip.
Setelah bisa menguasai diri dia segera mengajak pergi. Tak lama kemudian mereka bertiga menyusuri kota
Jakarta yang mulai ramai menuju ke rumah kontrakan suaminya..

kampoeng soshigaya, 8 september 2004


*tuk seorng ukhti di jakarta, maaf neeh kisahmu aku comot he.he*

(sausan)

Anda mungkin juga menyukai