Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

HIPERTIROID

Oleh : Sofyan Aditya S. Ked

DEFINISI
Suatu kondisi dimana terjadi kelebihan
sekresi hormone tiroid. Kelenjar tiroid
menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3,
T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan
T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan
kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler.
Bahan dasar pembentukan hormon-hormon
ini adalah yodium yang diperoleh dari
makanan dan minuman.

ETIOLOGI
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi
kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.

Beberapa penyakit yang menyebabkan


Hipertiroid yaitu :
1. Penyakit Graves
2. Toxic Nodular Goiter
3. Produksi TSH yang Abnormal
4. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
5. Konsumsi Yoidum Berlebihan

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS
1. Umum : Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat
(intoleransi panas), dan tidak tahan panas .
2. Kardiovaskuler : Palpitasi, sesak nafas, angina, gagal
jantung, sinustakikardi, fibrilasi atrium(getaran), nadi kolaps.
3. Neuromuskular : Gugup, gelisah, agitasi, tremor,
koreoatetosis, psikosis, kelemahan otot, secara emosional
mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus
merasa khawatir, serta tidak dapat duduk diam, insomnia
pada wanita terjadi amenorea (berhentinya menstruasi).
4. Gastrointestinal : penderita mengalami peningkatan selera
makan dan konsumsi makanan, penurunan berat badan yang
progresif, kelelahan oto yang abnormal, perubahan defekasi
dengan konstipasi atau diare, serta muntah.

5. Kulit : warna kulit penderita biasanya agak


kemerahan (flushing) dengan warnah salmon
yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak
serta basah. namun demikian, pasien yang
berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering,
tangan gemetar Pruritus, eritema Palmaris,
miksedema pretibial, rambut tipis.
6.Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa
7. Mata : Dalrymples sign, von gravers sign,
bostons sign, rosenbachs sign, griffiths sign,
means sign, stellwags sign, jellinks sign

INDEKS WAYNE

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
1. TSH (menurun)
2. T3, T4 (meningkat)
3. USG tiroid, CT scan, MRI scan (untuk
mendeteksi adanya tumor)

PENATALAKSANAAN

1.Konservatif = dengan obat-obatan

2. Pembedahan = subtotal thyroidektomy

3. Radioaktif = memakai Iodium

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 55th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Tawangrejo-Mukuh
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Ibu RT
Pendidikan : SMP
Suku : Jawa
Agama
: Islam
Tanggal MRS
: 09 Sepetember 2015
Tanggal pemeriksaan : 11 September 2015
No. RM : 43369

ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan kepada pasien pada
tanggal 11 September 2015 di Ruang Cempaka
RSUD Pare Kabupaten Kediri
Keluhan Utama
Muntah terus-menerus

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RSUD Pare dengan


keluhan muntah terus-menerus sejak 2 hari
yang lalu, muntah sebanyak -/+ 3x/hari, yang
dimuntahkan adalah makanan karena setiap
kali pasien makan/minum pasien selalu
memuntahkannya, dalam muntahan tidak ada
darah ataupun muntah warna hitam seperti
kopi, pasien juga mengeluhkan nyeri perut
dseluruh kuadran perut, nyeri seperti cekotcekot, dan nyeri terus-menerus sejak -/+ 2
minggu yang lalu.

Pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan di


perut sejak tahun 2013, yang awalnya hanya
kecil di daerah perut bagian bawah dan
kemudian lama-kelamaan membesar. Keluhan
lain pasien mengeluhkan lemas(+) gemetar(+)
dan sering berkeringat. Pasien mengatakan
sebelumnya makan banyak tetapi tidak bisa
gemuk. BAB terakhir 1 hari yang lalu, warna
kuning dan tidak mencret, tidak ada lender
ataupun darah. BAK(+) biasa.

Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertiroid

sejak tahun 2009 ada benjolan kecil di


leher sisi kanan tapi sudah kempes. Riwayat
hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung
disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga

tidak ada yang memiliki keluhan serupa.

Riwayat Pengobatan

Sejak

tahun 2009 pasien mengkonsumsi obat PTU


dan rajin control ke poli bedah umum tetapi tahun
2011 pasien sudah tidak mengkonsumsi obat
ataupun control, hanya kalau ada keluhan baru
control.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Keadaan

Umum

Umum

: cukup

Kesadaran

: compos mentis

Vital

Sign

TD: 110/70 mmHg


nadi: 84 x/menit Reguler kuat angkat
RR : 18 x/menit reguler
Suhu: 36.2oC

PEMERIKSAAN KHUSUS
Kepala
Bentuk
: bulat, simetris
Rambut : hitam beruban, keriting, tebal, tidak mudah
dicabut
Mata :
:
konjungtiva anemis
: -/ sklera ikterus :
-/ proptosis :
+/+
refleks cahaya :
+/+
Hidung : sekret (-), bau (-), pernapasan cuping
hidung (-),
Deviasi Septum Nasi (-)
Telinga : sekret (-), bau (-), perdarahan (-),
penurunan
pendengaran (-)
Mulut : sianosis (-), bau (-), lidah kotor (-),
Tonsil(DBN)
Leher
KGB : tidak ada pembesaran

Tiroid : Tidak ada pembesaran


JVP
: Tidak meningkat
Thorax
1. Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis tidak teraba

Perkusi :- batas paru hepar : ICS VI Dextra


- batas atas : ICS III Parasternal line sinistra
- batas kiri : ICS V Midclavicula line sinistra
- batas kanan : ICS IV Parasternal line dextra
Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)

Pulmo

DEXTRA
Inspeksi:
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (-)
Palpasi:
Fremitus raba (n)
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)
Perkusi:
Sonor
Auskultasi:
Vesikuler (+)
Ronkhi (-)
Wheezing (-)

SINISTRA
Inspeksi:
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (-)
Palpasi:
Fremitus raba (n)
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)
Perkusi:
Sonor
Auskultasi:
Vesikuler (+)
Ronkhi (-)
Wheezing(-)

Abdomen
Inspeksi : distended
Auskultasi : bising usus (-) sde
Perkusi : redup
Palpasi
: soepel, teraba massa solid
ukuran -/+ diameter 10cm, nyeri tekan
abdomen (-)
Ekstremitas
Superior : akral hangat +/+, edema -/-, tremor (+)
Inferior : akral hangat +/+, edema -/-, ulkus -/-,
nyeri -/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan

09/9/2015

Nilai Normal

14,8

13-18 gr/dL

Leukosit (/mm3)

14,3

4,3-11,3 x 109/L

Hct (%)

41,6

45-50%

424

150-450 x 109 /L

33,8

6-37 U/L

13,6

6-42 U/L

137,6

135-155 mmol/L

Kalium

4,14

3,5-5,0 mmol/L

Chlorida

104,4

90-110 mmol/L

0,29

0,5-1,2 mg/dL

Hematologi
Hb (mg/dl)

Trombosit (/mm3)
Faal Hati
SGOT (U/L)
SGPT (U/L)
Elektrolit
Natrium

Faal Ginjal

Kreatinin Serum

Pemeriksaan tiroid

09/9/2015

nilai normal

TSH

< 0,05

0,25 - 5uIU / ml

FT4

46,72

10,6 19,4 pmol/1

USG abdomen upper Lower


Cystic mass abdomen, ukuran tidak terjangkau oleh
probe (>29x18cm), besar kemungkinan berasal dari
organ gynecologis (ovarial mass)
Asites
Hepar/GB/Lien/Pancrea/Ren D/S/Buli/Uterus saat ini
tidak ada kelainan.

OBSERVASI HARIAN
Tanggal

Subjek
Objek
Assestmen
KU Lemah, TD:110/70mm Maslah belum
mual(+),
Hg,
teratasi
muntah(+),
N:84x/mnt,
RR: 21x/mnt,
nyeri
S:36,2C,
perut(+)
perut
membesar

Planning

10/09/15

KU lemah,
mual(+),
muntah(+),
nyeri perut(+)

TD:140/80mm Maslah belum


Hg,
teratasi
N:82x/mnt,
RR: 18x/mnt,
S:36,1C,
perut
membesar

RL 18Tpm, injeksi
cefoperazon 2x1,
injksi ranitidine
3x1, ondacentron
3x1

11/09/15

KU lemah,

TD:140/80mm Maslah belum RL 18Tpm, injeksi

09/09/15

RL 18Tpm, injeksi
cefoperazon 2x1,
injksi ranitidine
3x1, ondacentron
3x1

Tanggal Subjek
12/09/15

Objek

KU lemah, TD:140/80mmHg,
N:80x/mnt, RR:
mual(+),
nyeri
perut(+)

18x/mnt, S:36,2C,
perut membesar

Assest
ment

Planning

Masala RL 18Tpm,
h belum injeksi
teratasi cefoperazon 2x1,
injksi ranitidine
3x1, ondacentron
3x1

13/09/15

Penurunan
kesadaran,
muntah(+)
ampas
makanan

TD:130/90mmHg,
N:88x/mnt, RR:
26x/mnt, S:36,9C,
GCS:3-2-2, perut
membesar

Masala Injeksi
h belum cefoperazon 2x1,
teratasi injksi ranitidine
3x1, ondacentron
3x1, Loading
500cc(reaksi tdk
naik loading lagi
1fles, pasang DC

14/09/15

Penurunan
kesadaran,

TD:60/palpasi,
N:tdk teraba, RR:
30x/mnt, S:38,2C,

Masala Pasang NGT(+),


h belum loading

RESUME

Anamnesis Seorang perempuan 55tahun mengeluh muntah terusmenerus, nyeri perut(+), terdapat benjolan diperut, mengeluhkan
lemas(+) gemetar(+) dan sering berkeringat, pasien memiliki
riwayat hipertiroid sejak 6tahun yang lalu, riwayat DM dan
hipertensi disangkal.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien cukup,
kesadaran compos mentis, Exopthalmus, torak dan pulmo dalam
batas normal, Abdomen soepel, teraba massa solid ukuran -/+
diameter 10cm, nyeri tekan abdomen (-)
Pemeriksaan penunjang
USG Abdomen : Cystic mass abdomen, ukuran tidak terjangkau
oleh probe (>29x18cm), besar kemungkinan berasal dari organ
gynecologis (ovarial mass)dan tampak asites
Lab

: TSH menurun, FT4 meningkat

Diagnosis
Hipertiroid,

observasi massa intrabdomen suspek

mioma

Penatalaksanaan
Inf

PZ 20 tpm

Inj

Ceftriaxone 3 x 1 gr (skin test)

Inj

Ranitidin 3 x 1 a

Inj

Santagesik 3 x 1 a

Inj

Ondansentron 3x1 a

P.o

sucralfat 3x C1

P.o

prohylthiouracil 300mg 1x1

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai