Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN BADAN USAHA

DALAM PEREKONOMIAN

Disusun oleh:
XII IPS 3

Imam Naufal

Asep Hadian

Jaki Iskandar

Sri Nur Azizah

Nurismiyati

Rani Nursaadah

YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUL FALAH


SMA DARUL FALAH
JL.RAYA CIHAMPELAS NO.45
BANDUNG BARAT
2015

DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................... 4
PENDAHULUAN....................................................................................... 4
Latar Belakang.................................................................................... 4
Rumusan Masalah...............................................................................4
BAB 2..................................................................................................... 5
2.1

Pengertian Management Menurut Para Ahli...........................................5

2.2

Bidang Bidang Management..............................................................6

2.3

Fungsi Management........................................................................8

2.4

Tingkatan Management..................................................................10

2.5

Prinsip Management......................................................................11

2.6

peran badan usaha dalam perekonomian..............................................14

2.7

pengertian badan usaha dan perusahaan..............................................15

2.8

jenis jenis dalam usaha...................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberi
petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah EKONOMI ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini di susun berdasarkan materi-materi yang telah ada.Materimateri bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam
belajar EKONOMI.Serta siswa juga dapat memahami nilai-nilai dasar yang
direflekasikan dalam berfikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini,para siswa akan mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar
EKONOMI.Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berekreasi
dengan potensi yang di miliki,

Cihampelas,20 Januari 2015

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masa sekarang siswa sangat resah terhadap pelajaran ekonomi terutama
dalam hal nya sisem Management.Begitu sulitnya yang dipikirkan siswa siswi
sekarang itu karena blum memahami pasti dari arti Management itu sendiri.

Rumusan Masalah

Apa pengertian Management?

Apa saja sistem Management?

BAB 2
2.1

Pengertian Management Menurut Para Ahli

Menurut G.R. Terry


Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut Ricky W. Griffin


Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee


Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut William H. Newman


Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil
tertentu melalui orang lain.

Menurut Renville Siagian


Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa
pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

Menurut Prof. Eiji Ogawa


Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian
kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh
5

organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran


untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang
berubah.

Menurut Federick Winslow Taylor


Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk
menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan
organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa
seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

Menurut Henry Fayol


Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Lyndak F. Urwick
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing
(perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating
(pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

Pengertian Management Secara Umum


Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti mengendalikan, terutamanya mengendalikan kuda yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati tangan. Kata ini mendapat pengaruh dari
bahasa Perancis mange yang berarti kepemilikan kuda (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari
bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.

2.2

Bidang Bidang Management

Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari
segi seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini
berarti bahwa dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan
6

mengorganisasikan serta ada tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang


disebut seni manajemen.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang
manajemen itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang
manajemen itu antara lain manajemen produksi, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen administrasi.
Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang manajemen tersebut.
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting.
Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis,
peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan
produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk
menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat
pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang
gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak,
ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan
produksinya dengan baik.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di
mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai
kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan
pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan
lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi
pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam
perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk
dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut
akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang
membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat

tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu
melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan
langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana
penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan
manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan
dana, dan pengawasan penggunaan dana.

4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di
bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang
lain2.3 Fungsi Management.

2.3Fungsi Management
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)
Fungsi Perencanaan
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
8

fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain


pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota
suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk
mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus
dilakukan.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis.

Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Fungsi Pengarahan dan Implementasi


Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja

secara efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.4

Tingkatan Management

Management dilihat dari tingkat organisasi,manajemen dibagi dalam 3


tingkatan yaitu :
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas) Manajer bertanggungjawab atas
pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan
dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang
dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk

10

membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer


dibawahnya
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah) Manajemen menengah
harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk
. 3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah). Manager bertanggung
jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer
yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian
dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

2.5

Prinsip Management
Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian

sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan
karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian

11

kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas


dasar like and dislike.

Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)


Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan

pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.


Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang.

Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang

menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang.


Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang.
Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap
dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai
dengan wewenang yang ada padanya.

Kesatuan perintah (Unity of command)


Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip

kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.


Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta
pembagian kerja.

Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab

dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang
memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti
adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari
kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga
tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority).

12

Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila

pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki.
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan
seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan
akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia
mendapat perintah.

Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena

pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau
tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh
karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh
karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan
Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral
karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan
mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer
yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baik.

Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.

Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi


penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun
kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorangnya untuk
melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.

13

Stabilitas kondisi karyawan


Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya

agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud


karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.

Semangat kesatuan dan semangat korps


Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib

sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.


semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran
bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat
dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu
melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka
memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp
(perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.

2.6

peran badan usaha dalam perekonomian


Badan usaha memiliki beberapa peran penting dalam perkonomian nasional,

diantaranya:
1. Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat
Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua
kebutuhan masyarakat.
2. Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat
Wadah yang dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan
sumber pendapatan.
3. Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang
Pendidikan
Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan berupa bea siswa
kepada pelajar.

14

4. Sebagai Sumber Pendapatan Negara


Menambah produksi nasional yang meningkatkan kesempatan kerja sehingga
membantu pemerintah memperlancar perekoniomian nasional.
.
5. Sebagai Agen Pembangunan Nasional
Menanamkan modal yang berpeluang sebagai biaya pembangunan nasional.

2.7

pengertian badan usaha dan perusahaan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari
keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah kesatuan teknis dalam berproduksi
yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengusaha adalah orang
yang mengatur tata kerja ataupun kerja sama antara modal dan tenaga kerja untuk
menghasilkan barang atau jasadengan tujuan mencari keuntungan.

2.8

jenis jenis dalam usaha


Menurut lapangan atau kegiatannya, perusahaan atau badan usaha

digolongkan menjadi lima, yaitu sebagai berikut:


a. Ekstraktif
b. Agraris
c. Industri
d. Perdagangan
e. Jasa

DAFTAR PUSTAKA

15

Agung, A.M. Lilik.2002. Pengertian Manajemen. Jakarta: Grasindo.


Gasperz, Vincent.2001 . Bidang Manajemen. Jakarta: Gramedia.
Lipsey, et al.1995. Fungsi Manajemen. Jakarta: Binarupa Aksara.
Gilarso, T.1994. Tingkatan Manajemen.Yogyakarta: Kanisius.
Mankiw, N. Gregory.2002. Prinsip Manajemen. Jakarta: Erlangga.
McEachern, William A.2000. Peran Badan Usaha Dalam Perekonomian. Jakarta:
Selemba Empat.
Pressman, Steven.2000. Pengertian Badan Usaha dan Perusahaan. Jakarta:
Murai Kencana.
Pyndick, Robert S & Daniel L. Rubinfeld.Jenis Jenis Dalam Usaha. Jakarta:
IIndex.

16

Anda mungkin juga menyukai