DALAM PEREKONOMIAN
Disusun oleh:
XII IPS 3
Imam Naufal
Asep Hadian
Jaki Iskandar
Nurismiyati
Rani Nursaadah
DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................... 4
PENDAHULUAN....................................................................................... 4
Latar Belakang.................................................................................... 4
Rumusan Masalah...............................................................................4
BAB 2..................................................................................................... 5
2.1
2.2
2.3
Fungsi Management........................................................................8
2.4
Tingkatan Management..................................................................10
2.5
Prinsip Management......................................................................11
2.6
2.7
2.8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberi
petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah EKONOMI ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini di susun berdasarkan materi-materi yang telah ada.Materimateri bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam
belajar EKONOMI.Serta siswa juga dapat memahami nilai-nilai dasar yang
direflekasikan dalam berfikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini,para siswa akan mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar
EKONOMI.Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berekreasi
dengan potensi yang di miliki,
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masa sekarang siswa sangat resah terhadap pelajaran ekonomi terutama
dalam hal nya sisem Management.Begitu sulitnya yang dipikirkan siswa siswi
sekarang itu karena blum memahami pasti dari arti Management itu sendiri.
Rumusan Masalah
BAB 2
2.1
Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Lyndak F. Urwick
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing
(perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating
(pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).
2.2
Bidang-Bidang Manajemen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari
segi seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini
berarti bahwa dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan
6
tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu
melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan
langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana
penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan
manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan
dana, dan pengawasan penggunaan dana.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di
bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang
lain2.3 Fungsi Management.
2.3Fungsi Management
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)
Fungsi Perencanaan
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
8
Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.
2.4
Tingkatan Management
10
2.5
Prinsip Management
Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian
sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan
karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian
11
Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang
Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab
dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang
memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti
adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari
kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga
tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority).
12
Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila
pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki.
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan
seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan
akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia
mendapat perintah.
Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena
pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau
tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh
karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh
karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan
Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral
karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan
mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer
yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baik.
Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.
13
2.6
diantaranya:
1. Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat
Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua
kebutuhan masyarakat.
2. Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat
Wadah yang dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan
sumber pendapatan.
3. Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang
Pendidikan
Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan berupa bea siswa
kepada pelajar.
14
2.7
Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari
keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah kesatuan teknis dalam berproduksi
yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengusaha adalah orang
yang mengatur tata kerja ataupun kerja sama antara modal dan tenaga kerja untuk
menghasilkan barang atau jasadengan tujuan mencari keuntungan.
2.8
DAFTAR PUSTAKA
15
16