Biolog I
Biolog I
OPERASI BYPASS
Operasi Bypass adalah penyambungan pembuluh darah
baru dari pangkal aorta ke distal penyempitan sehingga darah
tetap mengalir melalui bypass. Tujuan operasi bypass adalah
untuk meningkatkan suplai darah ke miokard sehingga dapat
meredakan keluhan nyeri dada, menurunkan kejadian serangan
jantung dan memperpanjang hidup pasien. Selama dilakukan
pembedahan, pasien diberikan anestesi umum agar tidak sadar
dan tidak merasa sakit. Pernapasan dibantu dengan ventilator.
Setelah itu, dinding toraks (dada) dibuka, jantung yang sedang
berdenyut dihentikan dengan suhu dingin, kemudian aliran darah
yang secara normal dipompakan keluar dari jantung dialihkan
pada mesin jantung (heart lung machine). Dengan demikian,
TERAPI GEN
Terapi gen adalah suatu teknik terapi yang digunakan
untuk memperbaiki gen-gen mutan (abnormal/cacat) yang
bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Pada
awalnya, terapi gen diciptakan untuk mengobati penyakit
keturunan (genetik) yang terjadi karena mutasi pada satu gen,
seperti penyakit fibrosis sistik. Penggunaan terapi gen pada
penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal
yang spesifik ke dalam sel yang memiliki gen mutan. Terapi gen
kemudian berkembang untuk mengobati penyakit yang terjadi
karena mutasi di banyak gen, seperti kanker. Selain memasukkan
gen normal ke dalam sel mutan, mekanisme terapi gen lain yang
dapat digunakan adalah melakukan rekombinasi homolog untuk
melenyapkan gen abnormal dengan gen normal, mencegah
ekspresi gen abnormal melalui teknik peredaman gen, dan
melakukan mutasi balik selektif sehingga gen abnormal dapat
berfungsi normal kembali.
Tujuan dari terapi gen adalah untuk menambahkan,
memperbaiki atau menghilangkan ekspresi gen tertentu pada
penyakit herediter dan non herediter. Untuk membawa gen
terapeutik diperlukan suatu vektor (Virus atau non virus).
TRANSPLANTASI JANTUNG
Transplantasi jantung adalah penggantian jantung berpenyakit atau rusak dengan
yang sehat dari donor yang mati otak tetapi tetap hidup dibantu mesin. Jantung
donor diambil seluruhnya dan secepatnya dikirim ke rumah sakit dimana penerima
menunggu. Jantung mungkin rusak ireversibel karena penyakit jantung
berkepanjangan atau infeksi virus. Pasien yang tidak dapat diobati dengan cara
medis dan operasi lainnya mungkin dipertimbangkan sebagai kandidat
transplantasi jantung. Ini dianggap sebagai prosedur yang terbukti tepat bagi pasien
tertentu. Obat Imuno-supresif harus diminum selamanya untuk mencegah tubuh
menolak jantung baru.
Transplantasi pada dasarnya bertujuan untuk:
1. Kesembuhan dari suatu penyakit, misalnya rusaknya jantung, ginjal, dll.
2. Pemulihan kembali fungsi suatu organ, jaringan atau sel yang telah rusak atau
mengalami kelainan, tapi sama sekali tidak terjadi kesakitan biologis, misalnya
bibir sumbing.
3. UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 33 ayat (1)
Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan
transplantasi organ dan atau jaringan tubuh, transfusi darah, implan obat dan atau
alat kesehatan, serta bedah plastik dan rekonstruksi. Transplantasi organ dan atau
jaringan tubuh serta transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk tujuan komersial.
Dilihat dari segi tingkatan tujuannya, ada tingkat dihajatkan dan ada tingkat
darurat.
1.Tingkat dihajatkan yaitu transplantasi semata-mata hanya sebagai pengobatan
dari sakit atau cacat yang jika tidak dilakukan dengan pencangkokan tidak akan
menimbulkan kematian, seperti transplantasi kornea mata dan bibir sumbing.
2. Tingkat darurat yaitu transplantasi sebagai jalan terakhir yang jika tidak
dilakukan akan menimbulkan kematian, seperti transplantasi ginjal, hati dan
jantung.
PACEMAKER
Pacemaker, alat pemacu detak jantung biasanya adalah jalan keluar yang
disarankan tenaga medis untuk mengatasi ketidak sinkronisasian ritme jantung.
Pacemaker adalah sebuah perangkat bertenaga baterai untuk menstabilkan detak
jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Biasanya saat ada
orang dengan jantung yang bermasalah dalam memacu detakan, dokter akan
menyarankan pemasangan alat pacemaker ini.Pacemaker atau alat pacu detak
jantung tersedia beragam. Pilihlah pacemaker yang sesuai dengan kondisi anda.
Cara kerja sebuah pacemaker, berawal dari fungsinya untuk melebarkan pembuluh
arteri anda. Pacemaker akan merangsang salah satu bilik jantung dan memberikan
impuls kelistrikan, ada juga pacemaker yang memusatkan daya kerjanya untuk
mensinkronkan detak jantung yang melambat. Alat pacu jantung ini ditanamkan
secara permanen di dada lewat langkah pembedahan. Dokter akan mengambil
tindakan operasi untuk melakukan sayatan kecil di dinding dada tepat di bawah
tulang selangka. Setelah itu, akan disambungkan kabel dari pacemaker ke jantung
melalui celah sayatan di dada tadi. Para ahli medis akan menggunakan sinar-X
untuk memandu ketepatan posisi kabel. Prosedur ini memakan waktu sekitar satu
jam. Pacemaker atau alat pacu jantung menyala bergantung pada kekuatan baterai.
Daya baterai pada alat pacu jantung ini dapat bertahan hingga 5- 10 tahun sebelum
akhirnya perlu diganti. Setelah langkah operasi, diharapkan para pasien tidak
terlampau memvorsis tubuh, apalagi terlibat dalam kegiatan yang menyertakan
fungsi tubuh bagian atas. Butuh beberapa minggu untuk bisa memulihkan kondisi
tubuh pasca operasi pemasangan pacemaker. Seyogyanya dokter akan memantau
kinerja pacemaker dengan jantung anda dan akan dilakukan prosedur evaluasi alat
tersebut sebanyak dua kali dalam setahun. Pemasangan alat bantu pemacu jantung
ini, memungkinkan orang-orang berkegiatan aktif., namun bukan tanpa batasan.
Ada beberapa kegiatan yang tidak boleh dilakukan mengingat akan berefek
mengacaukan sinyal kelistrikan pada pacemaker. Contoh kecil, anda tak akan lolos
dari uji metal detector yang biasanya ada di bandara. Walau tak perlu
dikhawatirkan, para pasien dengan pacemaker yang tertanam di tubuh akan
mendapat kartu identitas alat pemacu jantung. Banyak kontroversi tentang boleh
tidaknya orang dengan pacemaker menaiki elevator. Beberapa efek samping
lainnya pun perlu dipertimbangkan. Agar lebih jelasnya, konsultasikan hal ini
dengan dokter anda.
Beberapa resiko yang kerap terjadi, antra lain:
Posisi kabel yang terganggu bisa berakibat menusuk jantung anda
Pendarahaan
Kesulitan bernapas
Infeksi bila pacemaker tak dikontrol secara rutin
ANGIOPLASTY