Anda di halaman 1dari 12

Diagnosis &

penatalaksanaan
Anemia hemolitik
Non-imun

Anemia hemolitik
Anemia yang disebabkan adanya
peningkatan destruksi eritrosit melebihi
kemampuan kompensasi eritropoesis
sumsum tulang

Dibedakan atas 2 golongan besar


(ditinjau dari penyebabnya)
I.

An.Hemolitik intrakorpuskuler (intrinsik)


Terutama termasuk kelainan bersifat
kelainan genetik/herediter

II.

An.Hemolitik ekstrakorpuskuler
(ekstrinsik)
Terutama : Kelainan didapat (acquired)

An. Hemolitik intrakorpuskuler :

I. Kelainan struktur sel darah merah

Contoh :
1. Sferositosis
- Di Indonesia sangat jarang, sering di Eropa Barat
- Eritrosit berukuran kecil, padat, umur singkat,
resistensi kurang
2 . Ovalositosis
- 50 90% sel eritrosit berbentuk lonjong
- Diturunkan secara dominan
3. Acanthocytosis (A-beta-lipoproteinemia)
- Disebabkan kelainan susunan lemak
pada dinding eritrosit

II. Kekurangan enzim yang diperlukan


pada metabolisme sel
Contoh :
1. Defisiensi Glukosa 6 phosphat
dehidrogenase (G-6-PD)
2. Defisiensi piruvat kinase
3. Defisiensi glutation reduktase
4. Defisiensi Heksokinase
5. dll.

III. Kelainan hemoglobin (hemoglobinopati)


Dibedakan 2 hal
1. Gangguan dalam pembentukan
hemoglobin (globinnya) : thalassemia
2. Gangguan struktur atau urutan asam amino
dalam globin
- menimbulkan Hb abnormal
- contoh : Hb E, Hb S, Hb C, dll

An hemolitik ekstrakorpuskuler
(didapat,penyebabnya faktor luar)
Contoh :
1. Anemia hemolitik autoimun
- Tipe panas (warm antibody)
- Tipe dingin (cold antibody)
2. Infeksi
- Malaria
- Toksoplasmosis
- Sepsis (meningokokus, pneumokokus)

3. Bahan beracun
- Bisa ular
- Racun jamur
4. Bahan-Bahan kimia
- nitrat, arsen
- timbal, khlorat
5. Obat-Obatan :
- Sulfonamid
- Nitrofurantoin
- Cisplatin

Gejala Klinik
(dari yang ringan berat)

Pucat
Lemah, lesu
Ikterik / sub ikterik
Splenomegali
Pertumbuhan terganggu (terutama anak)
Gangguan kardiovaskuler
Batu pigmen empedu
(nyeri perut kanan atas)

Laboratorium
I.

II.
III.

Darah tepi
- retikulosit
- ditemui normoblast
- eritrosit abnormal / rusak
( sferosit, ovalosit, fragmentosit)
Sumsum tulang
- Hiperplasia sistem eritropoetik
- ratio M : E jadi terbalik
Bilirubin serum
Urobilinogen urine

IV. Ro foto tulang


- Korteks menipis, medulla melebar

Pemeriksaan penunjang
(penelusuran etiologi)
Coombs test ( autoimun)
Kadar G6PD, Piruvat kinase,dll
Hb elektroforesis/ analisis Hb
( Thalassemia, hemoglobinopati)
Test fragilitas ( Sferositosis)
Pemeriksaan parasit malaria
Dsb.

Pengobatan
(tergantung penyebabnya)

Transfusi darah (PRC)


Kortikosteroid
Imunosupresif non steroid
Hentikan obat yang diduga sebagai
penyebab
Obati penyakit dasar
(malaria, sepsis, dll)

Anda mungkin juga menyukai