Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa

NIM

Fakultas Ilmu Keperawatan :


Tempat Praktek

: R-BCH RSUPN Cipto Mangunkusumo

Tanggal Praktek

: 22 Mei 1999

A. Identitas Data
Nama

: An. R.

Umur

: 10 Tahun

Nama Ayah/Ibu

: - / Ny.Marni

Pekerjaan Ayah

:-

Pekerjaan Ibu

: Buruh

Alamat

: Jalan Alpu Buntu Mapar RT.001/RW01 Jakarta Barat

Kultur

: Jawa

Agama

: Islam

Pendidikan Ayah/Ibu

: - / SD

B. Keluhan Utama
Kaki kanan sulit digerakkan setelah diserempet mobil
C. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Tidak dikaji (anak berumur 10 tahun)
D. Riwayat Masa Lampau
1. Penyakit waktu kecil
Anak tidak pernah sakit berat, hanya batuk dan pilek biasa. Anak pernah patah pada kaki
kiri akibat terjatuh saat umur 8 tahun tapi sembug setelah dibawa ke dukun urut
2. Pernah dirawat di rumah sakit
Tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan
Bila sakit ringan (batuk & pilek) biasanya diberikan obat bebas (Tempra, Bodrexin). Bila
sakit berat (batuk, pilek, panas yang tidak sembuh-sembuh) baru dibawa ke dokter swasta.
4. Tindakan operasi
Tidak pernah
5. Alergi
Menurut ibu, tidak ada riwayat alergi.
6. Kecelakaan
Anak pernah terjatuh karena mengejar layangan dan bengkak serta patah pada kaki kiri tapi

sembuh setelah dibawa ke dukun urut


7. Imunisasi
Lengkap
E. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti asma, diabetes mellitus dan penyakit
gangguan jiwa. Keluarga tidak ada menderita penyakit menular seperti TB Paru.
F. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh
Anak sudah mandiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Anak adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan hubungan anak dengan saudarasaudaranya baik hanya kadang-kadang bertengkar dengan kakaknya yang nomor dua.
3. Hubungan dengan teman sebaya
Klien biasa bermain dengan teman sebayanya, saat sehat anak sangat lincah bermain tetapi
semenjak sakit klien tidak bisa bermain dan untuk sementara berhenti sekolah.
4. Pembawaan secara umum
Klien tampak lincah.
G. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai/tidak disukai
Anak kurang suka makan nasi dan lauk pauk, anak lebih senang dengan jajanan.
2. Pola tidur
Anak tidur 8 10 jam sehari
3. Mandi
Anak mandi sendiri, gosok gigi sendiri
4. Aktifitas bermain
Sangat aktif bermain
5. Eliminasi
BAB 1 2 kali sehari, BAK 6 8 kali sehari, sudah tidak pernah ngompol lagi
H. Keadaan Kesehatan Saat Ini
1. Diagnosa Medis
CKR & Fraktur Femur Dextra
2. Tindakan operasi
Tidak ada, hanya dipasang gips hemispice
3. Status Nutrisi
Berat badan klien 25 kg (normal berat badan untuk usia 10 tahun : 28 kg). Menurut ibunya
anaknya sangat aktif bermain dengan teman-temannya sehingga sering lupa makan.

Conjunctiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, nilai Hb. 11 g/Dl (n. 13 16), oedema tidak
ada. Sekarang klien dapat menghabiskan makanan yang diberikan di rumah sakit dan
tambahan jajanan dari luar.
4. Status cairan
Kulit tampak kering, oedema tidak ada, tidak terpasang infus
5. Obat-obatan
Ampicillin 3 x 250 mg, Panadol 3 x 1
6. Aktifitas
Selama dirawat, klien mengalami keterbatasan dalam beraktifitas
7. Tindakan keperawatan
Penyuluhan tentang pemberian nutrisi, pencegahan infeksi dan mobilisasi dini
8. Hasil Laboratorium
Hb 11 g/Dl, Ht. 33, Ery 4,5, Leuko 18.200, Trombo 318.000
9. X-Ray
Rontgen Femur Dextra : Fraktur Drafirs Femur Dextra tertutup
I.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum, kesadaran CM tampak sakit sedang
2. Tinggi badan 147 cm
3. Berat badan 25 kg
4. Kulit, kering
5. Tengkuk, kaku kuduk (-)
6. Mata, sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak pucat, mata tampak tidak cekung
7. Telinga, tidak terdapat perlukaan, tidak terdapat cairan, cerumen (+)
8. Hidung, tidak terdapat ingus
9. Mulut, nampak sariawan dan terdapat karies pada gigi
10. Dada, simetris tidak ada kelainan
11. Paru-paru, ronchi(-), wheezing (-)
12. Jantung, BJ I dan BJ II terdengar normal, murmur (-), gallop (-)
13. Perut, tidak distensi
14. Punggung, tidak ada kelainan
15. Genitalia, tidak dikaji
16. Ektremitas, simetris, terdapat gips hemispice dari pinggang ke femur dextra sampai
dibawah lutut
17. Kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan
18. Tanda vital, S 36,2 C, N 90 x per menit, R 22kali per menit, T 110/70 mmHg

J.

Pemeriksaan tingkat perkembangan


1. Kemandirian dan bergaul
Anak cukup mandiri dan banyak mempunyai teman di lingkungan rumahnya

2. Motorik Halus
Menurut ibu, anak pintar membuat mainan.
3. Kognitif dan bahasa
Menurut ibu, anak fasih berbicara dan di sekolah termasuk peringkat sepuluh besar di kelas
(Anak baru kelas 1 SD pada umur 9 tahun karena terlambat sekolah)
4. Motorik Kasar
Anak tampak lemah dalam melakukan aktifitas motorik kasar karena keadaan kakinya
K. Informasi Lain
Ibu mengatakan tidak tahu cara perawatan anaknya di rumah (rencana pulang dengan gips)
sehingga merasa cemas terhadap keadaan anak saat di rumah.
L. Ringkasan riwayat keperawatan
Klien masuk di UGD RSCM pada tanggal 2 Mei 1999 karena terserempet mobil saat mengejar
layangan. Sebelumnya os sempat pingsan, muntah (-). Klien dibawa ke RS Husada dan dipasang
spalk dan kemudian dirujuk ke RSCM. Os sulit menggerakkan kaki kanan dan terasa sakit.
Kemudian tanggal 3 Mei 1999 klien dirawat di R-BCH.
M. Masalah Keperawatan
1. Keterbatasan aktifitas
2. Resiko infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
N

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

o
1

Keperawatan
Keterbatasan

Setelah

aktifitas

tindakan

berhubungan

klien dapat beraktifitas

dengan

dengan optimal dengan -

diberikan perawatan,

pemasangan gips kriteria :


hemispica

pada -

paha kanan

Rasional

Kaji adanya rasa nyeri

Rasa nyeri dapat membatasi

saat klien bergerak

pergerakan klien

Kaji

pergerakan

kaki Untuk

kanan

Dapat

berjalan

dengan

dibantu

tongkat

kemampuan

Latih

klien

Dapat

pada kaki kanan

persendian di bawah gips

menggerakkan

mengatakan

persendian

susah

bawah gips dengan -

Latih

bergerak dan

optimal

mengoptimalkan

kemampuan

ektremitas yang sehat

aktifitas

di

berjalan

Klien tampak
hati-hati saat

kaki

untuk Untuk mencegah kontraktur

Klien

Data Obyektif :

gerak

kanan

menggerakkan
Data Subyektif :

mengevaluasi

Latih

klien Mengoptimalkan

klien

berjalan Untuk

dengan bantuan tongkat

klien

melatih

mengoptimalkan

akan

klien
keadaan

sakitnya untuk beraktifitas

bergerak

Beri motivasi pada klien Motivasi akan meningkatkan


untuk

berlatih

dengan keinginan

memakai tongkat
-

Anjurkan

keluarga Dukungan

Fasilitasi

kebutuhan Untuk memenuhi kebutuhan


sehari-hari klien

Kolaborasi : Rujuk ke Mempercepat


fisiotherapist

Resiko

berhubungan
dengan

infeksi Selama dirawat klien tidak

mengalami

tidak

kurang infeksi dengan kriteria

pengetahuan

klien

menggaruk

kesembuhan

klien
untuk Luka garukan akan beresiko
tepi untuk

gips

menimbulkan

luka

infeksi

tidak terdapat tanda-

klien / keluarga tanda

infeksi

seperti

terhadap

kemerahan,

perawatan gips

nyeri pada tepi gips

Faktor resiko :

Anjurkan

akan

berlatih

sehari-hari klien

keluarga

klien meningkatkan motivasi klien

beraktifitas

untuk

melakukan aktifitas

membantu

klien

bengkak,

Anjurkan keluarga untuk Untuk mengurangi rasa gatal


memberi bedak anti gatal

sehingga

mencegah

klien

menggaruk tepi gips


-

Anjurkan

klien

agar Meminimalkan

resiko

Klien sering

berhati-hati

menggaruk

BAB/BAK

tepi

mengotori gips

gips

saat infeksi
agar

tidak

karena gatal
-

Klien sering

Anjurkan klien agar tidak Untuk mencegah terjadinya

memasukkan

memasukkan

benda- reaksi

benda-benda

benda kecil ke tepi gips

tubuh

terhadap

allergen

ke tepi gips
-

Kaji tanda-tanda infeksi Tepi gips adalah area yang


pada tepi gips

tertekan

sehingga

mudah

terserang infeksi
-

Anjurkan keluarga untuk Dengan kebersihan terjaga,


memberikan
kebersihan

perawatan resiko
bagi

infeksi

dapat

klien diminimalkan

secara adekuat
-

Anjurkan

keluarga Menunjukkan adanya infeksi

melaporkan bila ada rasa

sehingga

nyeri pada tepi gips

segera

perlu

tindakan

IMPLEMENTASI
Tgl.
22/5

No.Dx.Kep
1.

/99

Implementasi
Mengkaji nyeri saat klien bergerak

S:

Mengkaji pergerakan kaki kanan

Melatih klien menggerakkan persendian -

Klien

di bawah gips

memakai tongkat

Memberi motivasi pada klien untuk -

Keluarga

berlatih dengan memakai tongkat

membantu klien beraktifitas

Evaluasi
Klien mengatakan nyeri saat bergerak
mengatakan

Menganjurkan klien mengoptimalkan

O:

bagian yang sehat

Klien meringis

Menganjurkan keluarga membantu klien

Klien

beraktifitas

mapu

akan

berlatih

mengatakan

akan

menggerakkan

kaki

kanan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan rencana intervensi

17/5

2.

99

Menganjurkan

klien

untuk

tidak S :

menggaruk tepi gips


-

Menganjurkan keluarga memberi bedak


anti gatal

Menganjurkan

menjaga kebersihan diri


-

klien

agar

tidak

memasukkan benda kecil ke tepi gips

Ibu mengatakan akan membantu anak


Ibu mengatakan akan membeli bedak
gatal

Klien berjanji tidak akan menggaruk

Mengkaji tanda-tanda infeksi

atau memasukkan benda kecil ke tepi

Menganjurkan keluarga untuk memberi

gips

perawatan kebersihan yang cukup pada

O:

klien

Tidak ada tanda-tanda infeksi pada


area tepi gips

A : Masalah tidak terjadi


P : Lanjutkan rencana intervensi

10

AKTIFITAS HARIAN PRAKTEK M.A. KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa

: Subhan

NIM

:010030170 B

Ruangan

: BCH RSCM

Tanggal Praktek

: 22 Mei 1999

Waktu

Kegiatan

14.30 WIB

Tiba di ruangan dan melapor pada perawat ruangan tentang

Keterangan

pergantian dinas
14.45

Melakukan pengkajian pada klien kelolaan : An. R. Klien Diagnosa Medis :

15.15 WIB

masuk tanggal 2 Mei 1999 dengan keluhan utama nyeri pada -

CKR

kaki saat digerakkan akibat terserempet mobil saat mengejar -

Fraktur Femur

layangan. Klien dipasang gips hemispica pada paha kanan


pada tanggal 21 Mei 1999. Gips masih belum kering
sempurna.
Masalah perawatan yang ditemukan :

Keterbatasan aktifitas

Resiko infeksi

Diagnosa Perawatan :
-

Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan pemasangan


gips hemispica pada paha kanan

Resiko infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan


klien/keluarga terhadap perawatan gips

15.15

Melakukan penyuluhan kesehatan pada An. M (Laki, 12 tahun) Diagnosa

15.45 WIB

tentang :

Hipospadia

Latihan miksi teratur

koreksi

Personal hygine pada area genitalia

Pemenuhan

nutrisi

untuk

mempercepat

Medis

pasca

proses

penyembuhan
16.00

Melakukan penyuluhan kesehatan pada An. S.I (Perempuan, 2 Diagnosa Medis : Repair

16.20 WIB

tahun) tentang :
-

Pencegahan infeksi

Personal hygine

Tumbuh kembang anak toddler

Pemberian makan yang adekuat

Colostomy

12

16.20

Melaksanakan intervensi keperawatan pada klien kelolaan An. Implementasi

16.45 WIB
17.00

evaluasi

ada

tentang :
-

Pencegahan infeksi

Personal hygine

Tumbuh kembang anak

Pemberian nutrisi yang adekuat

Duhamel

Melaksanakan intervensi pada klien kelolaan untuk diagnosa Implementasi

18.10 WIB

perawatan ke-2

evaluasi

ada

laporan praktek
18.15

pada

laporan praktek
Melakukan penyuluhan kesehatan pada An. N. (Laki, 11 bulan) Diagnosa Medis : Pasca

17.15 WIB

17.20

R. untuk diagnosa perawatan 1

dan

Melaksanakan pencatatan

18.30 WIB
18.30
Istirahat Makan
19.00 WIB
19.00
Melaksanakan evaluasi terhadap penyuluhan pada klien An. M
19.20 WIB

dengan hasil :
-

Klien dapat menjelaskan tentang latihan miksi

Klien dapat menjelaskan tentang personal hygine yang


baik
13

dan
pada

Klien dapat menjelaskan tentang peranan nutrisi yang


adekuat terhadap proses penyembuhan

19.30

Melaksanakan evaluasi penyuluhan pada keluarga klien An. S.I

19.45 WIB

dengan hasil :
-

Ibu dapat menyebutkan cara-cara pencegahan infeksi

Ibu dapat menyebutkan karakteristik tumbuh kembang


anak toddler

Ibu mengatakan akan berusaha memberikan

makanan

yang adekuat
19.50

Melakukan evaluasi pada klien kelolaan

20.10 WIB
20.10
Melakukan pencatatan
20.30 WIB
20.30 WIB

Evaluasi dapat dilihat


pada NCP praktek

Pulang

14

Anda mungkin juga menyukai