Anda di halaman 1dari 31

Penyusunan Dokumen Pembangunan

Wilayah Terpadu Jangka Panjang


Kabupaten Nganjuk

LATAR BELAKANG
Kesenjangan dan ketidakserasian pembangunan
antar wilayah
implikasi yang ditimbulkan :
tingkat kesejahteraan masyarakat
kecemburuan dan ketidakpuasan masyarakat
politik dan ketentraman masyarakat

LATAR BELAKANG
Pentingnya PEMBANGUNAN WILAYAH
TERPADU
menciptakan keterpaduan, keserasian,
keseimbangan laju pertumbuhan dan
keberlanjutan pembangunan dalam konteks
kerja sama antar daerah kewilayahan

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk mewujudkan rumusan arah kebijakan dan
sasaran Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka
Panjang kabupaten Nganjuk 2015-2035
sekaligus menjabarkannya ke dalam
Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka
Menengah Kabupaten Nganjuk 2015-2020

Tujuan
mewujudkan program kewilayahan untuk
terciptanya keterpaduan, keserasian, keseimbangan
laju pertumbuhan dan keberlanjutan pembangunan
wilayah, dengan :
tersusunnya Dokumen Pembangunan Wilayah
Terpadu Jangka Panjang (PWTJP) Tahun 20152035
penjabaran dalam Pembangunan Wilayah
Terpadu Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk
2015-2020.

Sasaran

Identifikasi permasalahan dan gambaran umum kawasan


Perumusan isu strategis kawasan
Perumusan arah kebijakan dan sasaran PWTJP
Pemilihan dan penentuan kawasan strategis
Identifikasi kawasan strategis
Perumusan program indikatif
Kebutuhan pendanaan
Penentuan PWT terpilih
Pembobotan PWT terpilih
Penentuan prioritas kawasan PWT melalui program
kewilayahan

DASAR HUKUM
Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008,
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 72
tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan Wilayah Terpadu
Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk Tahun
2010-2030

RUANG LINGKUP
Lingkup Wilayah adalah wilayah Kabupaten
Nganjuk
Lingkup Materi :
- Penyusunan Pembangunan Wilayah Terpadu
Jangka Panjang Kabupaten Nganjuk 20152035
- Penyusunan Pembangunan Wilayah Terpadu
Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk 20152020

Gambaran umum
terletak di bagian barat dari
wilayah Propinsi Jawa Timur
111 5 112 13 Bujur Timur
dan
7 20 7 50 Lintang Selatan.
Luas wilayah 1.224,331 Km2

batas-batas wilayah:
- utara : Kabupaten Bojonegoro
- selatan :Kabupaten Kediri dan
Kabupaten Tulungagung
- timur : Kabupaten Jombang dan
Kabupaten Kediri
- barat : Kabupaten Ponorogo dan
Kabupaten Madiun

Gambaran umum
Visi misi pada RTRW Kabupaten Nganjuk
Visi Pengembangan :
Mempertahankan fleksibilitas dan kedinamisan
rencana tata ruang wilayah, sehingga dapat
mengantisipasi berbagai permasalahanpermasalahan yang mungkin terjadi dalam
pengembangan.
Mendayagunakan rencana tata ruang wilayah
sebagai alat untuk menyusun program
pembangunan secara optimal dalam jangka
waktu 10 tahun dan sebagai alat pengendali
pemanfaatan ruang wilayah secara tepat.

Gambaran umum
Visi misi pada RTRW Kabupaten Nganjuk
Misi Pengembangan :

Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dengan penanggulangan erosi,


pencemaran lingkungan (baik pencemaran tanah, udara maupun pencemaran
air), pengamanan terhadap kawasan resapan air, pengamanan kawasan lindung
serta kawasan pada dataran tinggi yang ada.
Melalui pengaturan struktur ruang wilayah dan program, maka perlu
ditingkatkan pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan tetap
memperhatikan kondisi lingkungan.
Penataan ruang wilayah yang dapat menjaga keseimbangan daya dukung air
terhadap perkembangan penduduk beserta kegiatannya, menjaga keseimbangan
antara kawasan pertanian dan kawasan non pertanian serta kawasan lindung
sesuai dengan program pengembangan wilayah Kabupaten Nganjuk dan
disesuaikan dengan fungsi peruntukkan kawasan yang termaktup dalam rencana
tata ruang wilayah.
Penambahan dan perluasan kawasan lindung, baik fungsi lindung bawahannya,
kawasan lindung setempat dan kawasan-kawasan lindung lainnya yang
digunakan untuk memperbesar penyediaan air tanah dan air permukaan dalam
rangka keseimbangan lingkungan.
Pemantapan fungsi jaringan jalan dan sistem transportasi pada umumnya,
melalui penataan dan pengamanan kawasan khusus sepanjang jalan atau jalur
transportasi. Termasuk dalam hal ini adalah pengamanan, penataan dan
pengendalian kawasan khusus.

Gambaran umum
Selingkar wilis

METODOLOGI
Kedudukan PWT dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

METODOLOGI
Prinsip Dokumen Pembangunan Wilayah Terpadu
merupakan satu kesatuan dengan rencana pembangunan daerah;
keterpaduan program, kegiatan, waktu pelaksanaan, lokasi, dan
pendanaan pembangunan wilayah antara Pemerintah dengan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah, berdasarkan
kewenangannya;
dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing; dan
dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki
masing-masing wilayah, serta sesuai dinamika perkembangan
daerah dan nasional

METODOLOGI
Tahapan Penyusunan PWTJP

arah
kebijakan dan
sasaran
pokok RPJPN
& RPJPD
Provinsi

Identifikasi
permasalaha
n & gambaran
umum RTRW

arah
kebijakan &
sasaran
pembanguna
n RPJPN &
RPJPD

- Identifikasi permasalahan dan gambaran


umum kawasan
- Perumusan isu strategis kawasan
- Perumusan arah kebijakan dan sasaran
PWTJP

METODOLOGI
Tahapan Penyusunan PWTJM

Identifikasi
kawasan

Analisis
kawasan

Pembobota
n kawasan

Penentuan
prioritas
kawasan

Perumusan
program

kerangka
pendanaan
indikatif

METODOLOGI

TAHAP I: IDENTIFIKASI KAWASAN PWT


Prioritas kawasan PWT sosial
budaya

strategis
provinsi

Kawasa
n PWT

pertumbu
han
ekonomi

pendayagu
naan
lingkunga
n hidup

strategis
nasional

METODOLOGI

TAHAP I: IDENTIFIKASI KAWASAN PWT


Prioritas kawasan PWT

Target program/Kawasan

Kebijakan kawasan PWT

METODOLOGI
TAHAP II: ANALISIS KAWASAN PWT
Kelompok analisis

Fisik
Batas fungional

Demograf
i
jumlah, distribusi,
dan
perkembangan
penduduk

Tipologi kawasan
Topografi

distribusi tingkat
pendidikan

Potensi
pertanian

mata pencaharian

banjir

perlindungan
warisan budaya

longsor
perikanan

obyek budaya
kebakaran hutan
adat istiadat

pariwisata
gempa tektonik

Hidrologi
Penggunaan lahan

Budaya

perkebunan

industri
Geologi

Rawan
Bencana

pertambangan
agama

perdagangan &
jasa

dsb.

tradisi
kebudayaan

METODOLOGI
TAHAP II: ANALISIS KAWASAN PWT
TAHAP I:
IDENTIFIKASI
KAWASAN PWT

Target kebijakan

Kelompok analisis kawasanKondisi eksisting

Memiliki pengaruh yang besar/signifikan


terhadap pencapaian sasaran
pembangunan daerah;
Mendukung prioritas pembangunan
nasional;
Luasnya dampak yang ditimbulkannya
terhadap kawasan dan masyarakat;
Memiliki daya ungkit yang signifikan
terhadap pembangunan kawasan; dan
Kemudahan untuk dikelola.

Interpretasi capaian terhadap


target kebijakan tabel 3.6
Rumusan Permasalahan
Pembangunan tabel 3.7

Kriteria isu strategis

Rumusan isu strategis tabel 3.9

Indikasi program tabel 3.10

Kawasan PWT terpilih tabel 3.12

METODOLOGI
TAHAP II: ANALISIS KAWASAN PWT
Interpretasi capaian terhadap target kebijakan
tabel 3.6

Rumusan Permasalahan Pembangunan tabel 3.7

METODOLOGI
TAHAP II: ANALISIS KAWASAN PWT
Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis Pengembangan Kawasan tabel 3.8

Rumusan isu strategis tabel 3.9

METODOLOGI
TAHAP II: ANALISIS KAWASAN PWT
Indikasi program tabel 3.10

Kawasan PWT terpilih tabel 3.12

METODOLOGI
TAHAP III: PEMBOBOTAN
Kawasan PWT terpilih tabel 3.12

Pembobotan skala
likert
Hasil Bobot Kepentingan Variabel terhadap PWT
tabel 3.14

METODOLOGI
TAHAP III: PEMBOBOTAN

1 = sangat tidak setuju


2 = tidak setuju
3 = ragu-ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

METODOLOGI
TAHAP IV: PENENTUAN PRIORITAS KAWASAN PWT
Penilaian/Skoring Kawasan :

TAHAP III:
PEMBOBOTAN

Nilai Kawasan terhadap Prioritas PWT

METODOLOGI
TAHAP IV: PENENTUAN PRIORITAS KAWASAN PWT

Tabel Penilaian/Skoring Kawasan

METODOLOGI
TAHAP V: PENETAPAN PROGRAM KEWILAYAHAN
Berdasarkan kegiatan yang telah ditetapkan pada program kewilayahan
sebagaimana Tabel 10 (Tahap II), disusunlah tahapan kegiatan sesuai
dengan prioritas (tahapIV)
Target Program dan Pendanaan

no

nama
kawasan
PWT

Sasaran

Kode

Program/Ke
giatan

Indikator
Kinerja
Program
(outcome)

Kondisi Kinerja pada


Awal PWTJM
(tahun 0)

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

Kondisi
Kinerja
pada Akhir
PWTJM
(tahun 5)

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD
Pelaksana

JADWAL PELAKSANAAN
Diskusi
Lapdal

Project Start

Diskusi
Akhir

Diskusi
Antara

Project End

PERSIAPAN
Laporan
pendahuluan

Diskusi
Lapdal

Survey
& koleksi data
Pengolahan data
Laporan
antara
Diskusi
Antara

Draft Lap.Akhir
Diskusi
Akhir
Laporan
Akhir

JADWAL PELAKSANAAN
JADWAL PENUGASAN
NO

KOMPOSISI TENAGA AHLI

TENAGA AHLI
Team Leader
Tenaga ahli planologi
Tenaga Ahli Sosial Budaya
Tenaga Ahli Eonomi
Pembangunan

TENAGA PENDUKUNG
Surveyor
Operator Komputer
Sekretaris administrasi
Driver

BULAN KE 1

BULAN KE 2

BULAN KE 3

BULAN KE 4

SISTEM PELAPORAN
Laporan Pendahuluan ,
--> 20 eksemplar

Laporan Antara ,
--> 20 eksemplar

Draft Laporan Akhir, --> 10 eksemplar


Laporan Akhir,
--> 20 eksemplar

Dokumen Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Panjang Kabupaten


Nganjuk 2015-2035, --> 10 eksemplar

Dokumen Pembangunan Wilayah Terpadu Jangka Menengah Kabupaten


Nganjuk 2015-2035, --> 10 eksemplar
CD Kompilasi ,

--> 6 keping

Anda mungkin juga menyukai