4.1 Analisis Kadar Air dalam Kristal Hasil Produk ZA I/III dan Centrifuge ZA I/III Analisis kadar air kristal pada hasil ZA I/III dan centrifuge ZA I/III bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam kristal produk ZA I/III yang sudah melewati proses dryer, maupun kristal ZA I/III dalam centrifuge. Perbedaan bentuk antara produk ZA I/III dengan centrifuge produk ZA I/III perlu diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan analisis. Produk ZA I/III merupakan produk pupuk kristal kering yang sudah jadi dan akan dipasarkan. Sedangakan centrifuge produk ZA I/III merupakan produk pupuk kristal yang baru terbentuk, masih basah dan belum melewati proses dryer. Perlunya menganalisis produk centrifuge produk ZA I/III ini karena untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi didalam produk ZA I/III. Kadar air penting dikendalikan untuk menjamin kualitas produk pupuk ZA I/III. Kadar air yang berlebihan dapat mengakibatkan penggumpalan (caking) sehingga pupuk ZA I/III tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, penggumpalan pada pupuk ZA I/III dapat menyulitkan petani untuk menaburkan pupuk ke tanaman. Hal ini menyebabkan pemupukan tidak merata dan hasil pertanian tidak maksimal. Metode yang digunakan pada uji kadar air ini adalah termogravimetri atau gravimetri penguapan. Prinsipnya adalah perbedaan massa sebelum dan sesudah penguapan. Penguapan dilakukan pada suhu 100-110 oC selama 5 jam dalam oven untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat dalam produk pupuk. Suhu tersebut merupakan titik didih air, sehingga diharapkan air yang terdapat dalam produk pupuk ZA dapat menguap seluruhnya. Pada suhu tersebut, produk pupuk ZA tidak akan meleleh, sebab titik leleh produk pupuk ZA berkisar antara 200-230 o
C. Massa yang hilang diasumsikan sebagai massa air. Batas maksimal kadar air
dalam produk pupuk ZA adalah 1,0 %. Berikut adalah tabel data yang diperoleh dari uji kadar air pada produk ZA I/III dan centrifuge ZA I/III: