DAFTAR ISI....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
I.1
Latar Belakang................................................................................................1
Transcranial Doppler.......................................................................................2
II.1.1
Definisi......................................................................................................2
II.1.2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
BAB II
KAJIAN TEORI
II.1
Transcranial Doppler
II.1.1 Definisi
obstruksi
arteri
intrakranial,
sedangkan
Computed
Tomography
Tekanan
darah
merupakan
tekanan
perfusi
yang
secara
langsung
mempengaruhi aliran darah serebral. Menurut penelitian Zhang dkk (2006) terhadap
subyek dengan hipertensi awal (<5 tahun) dan hipertensi kronik (5 tahun) yang
berusia 42 73 tahun mendapati pengaruh hipertensi terhadap aliran darah otak
yaitu bahwa aliran darah di arteri serebri media berkorelasi positif terhadap tekanan
darah sistolik. Peningkatan tekanan darah 10 mmHg, meningkatkan kecepatan
aliran darah pada arteri serebri media 1,63 cm/detik.
metode yang sangat sensitif dan spesifik untuk penilaian cepat hemodinamik
sirkulasi serebrovaskular. Gangguan hemodinamik memperberat autoregulasi arteri
dalam otak dan mengganggu perkembangan sirkulasi kolateral dan aliran
kompensasinya. Hemodinamik sirkulasi serebrovaskular yang dinilai adalah MFV
dan PI (Dikanovic dkk, 2005).
II.1.2.1. Pencarian Window
Saat ini TCD dapat menunjukkan Goslings pulsatility index yang didapat dari
persamaan sebagai berikut : PI = V (systolic) V (diastolic) ,
V (mean)
dimana V = CBFV, yang diperoleh dari TCD. Pada vaskulatur serebral, PI dapat
menunjukkan tingginya resistensi pembuluh darah perifer, yang seiring dengan
peningatan ICP. Peningkatan ICP mempengaruhi waveform TCD, menunjukkan
dengan meningkatnya PI dan selanjutnya bila ICP terus menekan perfusi, terjadi
penurunan pada CBFV. Pulsatility digambarkan dengan bentuk dari waveform
spektral dan normal bila Vs>Vd, abnormal atau spiked (Vs>>Vd), atau menurun
(Vd>50%Vs). Pulsatility index dianggap normal bila nilainya 0,8 1,2. Peningkatan
PI>1,2 biasanya terjadi karena peningkatan resistensi perifer serebral, sekunder
terhadap peningkatan tekanan intrakranial atau hipokapnia, meskipun pada
beberapa kasus bisa disebabkan oleh abnormalitas kardiak, seperti insufisiensi aorta
atau bradikardia. Penurunan PI<0,8 tipikalnya ditunjukkan oleh pembuluh darah
vaskular
yang
tinggi
dikarakteristikkan
dengan
penurunan
FVd.
RI = FVs FVd .
Resistance Index of Pourcelot didapat dari persamaan :
FVs
Oleh karenanya, bila flow masih konstan, sementara diameter menurun, Flow
Velocity (FV) akan meningkat (Alexandrov dkk, 2004)
10
Dikutip dari : Kassab M.Y., Majid A., Farooq M.U., Azhary H., Hershey L.A.,
Bednarczyk E.M., et al. 2007. Transcranial Doppler : An Introduction for
Primary Care Physicians. J Am Board Fam Med;20:65-71
Tabel 2. Efek dari berbagai status fisiologik pada flow velocity TCD
Dikutip dari : Kassab M.Y., Majid A., Farooq M.U., Azhary H., Hershey L.A.,
Bednarczyk E.M., et al. 2007. Transcranial Doppler : An Introduction for
Primary Care Physicians. J Am Board Fam Med;20:65-71.
Dikutip dari : Kassab M.Y., Majid A., Farooq M.U., Azhary H., Hershey L.A.,
Bednarczyk E.M., et al. 2007. Transcranial Doppler : An Introduction for
Primary Care Physicians. J Am Board Fam Med;20:65-71
II.1.2.4. Aplikasi Klinis TCD
tempat penyumbatan
Peningkatan FV dan atau aliran balik pada pembuluh darah kolateral
11
Pada kasus oklusi total, seharusnya tidak ada sinyal aliran dari tempat
penyumbatan. Peningkatan velocity dan atau aliran balik pada pembuluh darah
kolateral dapat juga ditemukan. Pembuluh darah lain pada window yang sama harus
dapat ditembus insonasi. Penurunan flow velocity darah bagian proksimal ke tempat
oklusi dapat juga terlihat (Kassab dkk, 2007).
Gambaran aliran utama yang dihubungkan dengan adanya oklusi secara
langsung yang dapat dinilai dengan TCD ialah suatu gelombang abnormal yang
terletak pada lokasi yang dianggap sebagai tempat clot (Alexandrov dkk, 1999).
Jika suatu clot menyebabkan obstruksi komplit untuk aliran darah, kemudian
tidak ada perubahan frekuensi yang terjadi sehingga tidak ada signal doppler yang
dapat terdeteksi, hal ini disebut sebagai tidak ada aliran darah (absent). Akan tetapi
aliran darah yang tidak ada secara komplit pada letak clot tersebut cenderung jarang
terjadi karena pergerakan darah yang terdapat di sekitar clot sering menghasilkan
suara bunyi di sekitar garis dasar yang sering disebut sebagai minimal flow. Aliran
bergaung (reverberating flow) merupakan suatu bentuk lain dari aliran minimal dan
kadang-kadang dapat dideteksi di bagian proksimal dari clot. Bentuk lain dari aliran
minimal juga dapat terlihat pada tempat clot dimana aliran sistolik intensitas rendah
dapat ditemukan berkaitan dengan tahanan tinggi dengan tanpa adanya aliran darah
selama diastol. Dibagian distal dari clot, arteri akan sepenuhnya mengalami
vasodilatasi dan aliran darah akan muncul, signal arteri ini memiliki pulsatility index,
kecepatan dan intensitas yang rendah. Hal ini disebut dengan istilah blunted flow
dan jika sedikit lebih berat disebut dampened flow. kecepatan meningkat berkaitan
dengan penyempitan pembuluh darah, aliran darah tetap terbatas sehingga signal
yang timbul memiliki intensitas yang rendah. Dalam keadaan ini juga mungkin
terdapat turbulensi pada baseline (garis dasar) dan kadang-kadang bruit juga dapat
terdeteksi. Akan tetapi bentuk gelombang ini tidak khas untuk stenosis dan dapat
12
13
terganggu memiliki gejala klinis seperti nyeri kepala, dizziness, sinkop (Kassab dkk,
2007).
Pengukuran FV dan PI sebelum dan selama minum obat-obatan atau
manipulasi mekanikal autoregulasi dan tekanan darah sistemik dapat digunakan
untuk memonitor reaktivitas vaskularisasi intrakranial. Breath holding dan pemakaian
acetazolamid adalah yang terbanyak digunakan untuk memanipulasi autoregulasi
serebral. Tehnik breath-holding dapat digunakan untuk memeriksa pasien dengan
asimptomatik stenosis arteri karotid internal yang diindikasikan untuk bedah
endarterectomy. Data
terbaru
menunjukkan TCD
autoregulasi peningkatan risiko stroke iskemik pada pasien dengan stenosis karotid
yang berat (>70%). Transcranial doppler juga dapat menilai risiko potensial iskemik
serebral pada pasien dengan stenosis karotid yang akan menjalani tindakan
anastesi dan pembedahan (Kassab dkk, 2007).
14
BAB III
KESIMPULAN
dan
lanjut dari teknik ini pada stroke akut. Peralatan baru menggunakan teknologi
modem digital akan menyederhanakan
memudahkan
operasional
kurang berpengalaman.
15
DAFTAR PUSTAKA
Alexandrov A., V., Neumyer M., M., 2004. Intracranial cerebrovascular ultrasound
examination techniques. In : Alexandrov AV. Cerebrovascular ultrasound in
stroke prevention and treatment. Blackwell publishing.
Bos, M.J., Koudstaal, P.J., Hofman, A., Witterman, J.C.M., Breteler, M.M.B., 2007.
Transcranial Doppler Hemodynamic Parameters and Risk of Stroke : the
Rotterdam study. Stroke; a journal of cerebral circulation. 38(9):2453-2458.
Dikanovic, M., Hozo, I., Kokic, S., Titlic, M., Jandric, M., Balen, I., et al, 2005.
Transcranial Doppler ultrasound assessment of intracranial hemodynamics
16
Ferrara, A., Mancini, M., Iannuzzi, R., Marotta, T., Gaeta, I., Pasanisi, F., et al, 1995.
Carotid Diameter and Blood Flow Felocities in Cerebal Circulation in
Hypertensive Patients. Stroke. 26:418-421.
Kassab, M.Y., Majid, A., Farooq, M.U., Azhary, H., Hershey, L., A., Bednarczyk, E.,
M., et al., 2007. Transcranial Doppler: an introduction for primary care
physicians. Journal of the American Board of Family Medicine : JABFM ,
20(1):6571.
Lahano, A.K., Chandio, M.A., Bhatti, M.I. 2014. Frequency of Common Modifible
Risk Factors For Stroke. Gomal Journal of Medical Sciences; 12(4): 222-226.
Lupetin, A.R., Davis, D.A., Beckman, I., Dash, N., 1995. Transcranial Sonography
Doppler. Radiographics. 15:179-191.
Mikulik R., Alexandrov A.V., 2006. Acute Stroke: Therapeutic Transcranial Doppler
Sonography. Handbook on Neurovascular Ultrasound.21:150-161.
Sarkar, S., Ghosh, S., Ghosh, S.K., Collier, A. 2007. Role of Transcranial Dopller
Ultrasonography in Stroke. Postgrad Medical Journal. 83: 683-689.
17
Seo, W., K., Park, M., H., Oh, K., Yu, S., W., Koh, S., B., Park, K., W., 2009. Regional
Arterial Stiffness is Inversely Correlated with Flow Velocity in the MCA on
Transcranial Dopples Sonography. Journal of Neurosonology. 1(1): 39-45.
Sette, D.M., Dinia, L. 2005. Transcranial Doppler in Systemic Conditions and Stroke,
Seminars in Cerebrovascular Diseases and Stroke 2005. 5(1): 55-60.
Syme P., D., 2006. The Use of Transcranial Doppler Ultrasonography as A Cerebral
Stethoscope for The Assessment and Treatment of Acute Stroke. JR Coll
Physicians Edinburgh. 36:17-28.
Tsivgoulis, G., Sharma, V.K., Lao, A.Y., Malkoff, M.D., Alexandrov, A.V., 2007.
Validation of Transcranial Doppler with Computed Tomography Angiography
in Acute Cerebral Ischemia. Stroke; a journal of cerebral circulation.
38(4):1245-9.
Zhang, P., Huang, Y., Li, Y., Lu, M., Wu, Y., 2006. A large-scale study on relationship
between cerebral blood flow velocity and blood pressure in a natural
population. Journal of human hypertension. 20(10):7428