Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: Astuti
NIM
: 1414041001
Kelas / kelompok
Telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten maka dinyatakan diterima.
Makassar,
Koordinator Asisten
Desember 2014
Asisten
BAB I
Mengetahui,
Dosen penanggungjawab
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang makhluk hidup dan
interaksi di dalamnya. Adapun makhluk hidup yang terdiri dari banyak organisme
baik yang kasat mata maupun yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata.
Cabang ilmu biologi seperti sitologi, mikrobiologi, dan anatomi dipelajari melalui
pengamatan objek yang kecil. Pengamatan mikroskopis seperti sel dan bakteri
tidak dapat diamati melalui mata telanjang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat
yang dapat melihat objek-objek mikroskopis seperti mikroskop.
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati
objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan
manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis mikroskop
berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi
(mikroskop cahaya) yang mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Dan
mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo) yang memiliki pembesaran 7 hingga
30 kali. Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop elektron sebuah mikroskop
yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang
menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan
dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih
pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Banyaknya mahasiswa yang masih belum paham dengan penggunaan dan
fungsi bagian-bagian mikroskop sehingga kegiatan praktikum ini diadakan
sebagai sarana pemahaman mahasiswa tentang tata cara penggunaan mikroskop.
Disamping itu penggunaan mikroskop akan menjadi ilmu dasar bagi mahasiswa
biologi untuk menunjang praktikum selanjutnya.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa terampil menggunakan
mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
C. Manfaat Percobaan
Beberapa manfaat yang didapatkan dari praktikum ini adalah:
Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan baik
dan aman
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari bagian-bagian mikroskop
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seorang penrajin belanda membuat sendiri mikroskop dan melakukan
banyak penelitian terhadap mikroorganisme dengan mikroskop itu. Robert Hooke,
ilmuwan inggris,berjasa dalam menyempurnakan mikroskop (penyesuaian kasar
dan halus , sistem penyinaran, pemegang objek). Perkembangan mikroskop dalam
paruh pertama abad ke 19 terasa dampaknya dalam paruh kedua abad itu, yaitu
pemahaman dan penyembuhan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh
mikroba. (Anonim, 2005)
Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi yaitu bidang yang
mempelajari struktur sel. Namun sekadar menjelaskan beraneka ragam organel
dan struktur-struktur lainnya dalam sel hanya bisa sedikit mengungkapkan
fungsinya. (Campbell, 2008)
Bentuk kehidupan dari dunia mikroba yang pertama kali amati adalah
bekteri atau kuman. Dari pengamatan tersebut Anthonie Van leeuwenhoek
berhasil menemukan suatu bentuk kehidupan yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Bentuk kehidupan tersebut kemudian dinamakan animal cules, yang
tidak lain adalah bakteri atau kuman. Leeuwenhoek menggambarkan bentuk
kehidupan temuannya, yaitu bulat atau kokus, batang atau basil, dan spiral yang
sampai saat ini digunakan sebagai bentuk dasar morfologi bakteri. (Anonim,2011)
Jika memperhatikan sebuah batu (makhluk tak hidup), tampak rumit
dengan bermacam-macam mineral yang berserakan di dalamnya. Namun
demikian, organisasi-organisasi itu sendiri merupakan kesederhanaan, apabila
dibandingkan dengan organisasi-organisasi tubuh makhluk hidup yang manapun.
Jika kita memeriksa setiap bagian tubuh seekor anjing dengan mikroskop,maka
kita akan menemukan bahwa bagian-bagian itu terdiri atas sel-sel. Satuan-satuan
ini umumnya terlampau kecil untuk dilihat dengan mata tanpa alat, tersusun
menjadi jaringan membentuk organ yang mudah dilihat (Tim Pengajar Biologi
Dasar UNM,2013)
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif
emersi, karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya
khusus pula.
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak
terlalu besar , transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun
dari bawah dengan sinar alam maupun lampu. Memiliki 2 buah objektif dan dua
buah okuler, sehingga diperoleh bayangan 3 dimensi dengan pengamatan 2 belah
mata. Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat umumnya sebagai berikut.
Objektif 1x ataua 2x dengan okuler 10x atau 15x. (Tim Pengajar Biologi
Dasar UNM,2014)
Mikroskop pertama kali digunakan oleh ilmuwan zaman renaisans, adalah
mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya , cahaya tampak diteruskan melalui
spesimen dan melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi cahaya sedemikian rupa
sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi
atau sensor digital, atau ke layar video.(Campbell, 2008)
Mikroskop elektron memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen
atau pada permukaannya. Resolusinya berbanding terbalik dengan panjang
gelombang radiasi yang digunakan mikroskop untuk mencitra dan berkas elektron
memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek daripada cahaya tampak.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari
: Rabu
Tanggal
Tempat
Mikroskop biologi
Kaca benda
Kaca penutup
Pipet tetes
Pisau silet baru
Kain planel
Bahan :
1.
2.
3.
4.
5.
Air
Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Daun waru (Hibiscus tiliceus)
Daun labu (Cucurbita moschata)
Bawang merah (Allium cepa)
C.LangkahKerja
1. Menyiapkan Mikroskop
a. Meletakkan mikroskop diatas meja kerja tepat dihadapan praktikan
b. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel. Jangan sekalikali menggosok lensa dengan kain selain kain planel.
c. Membuka kotak peralatan, mengeluarkan cawan petri yang berisi kaca
benda dan kaca penutup. Membersihkan kaca benda dengan kain katun
atau kertas saring.
d. Di atas meja kerja hanya ada mikroskop, kotak peralatan dengan
isinya, buku penuntun dan catatan, bahan-bahan untuk praktikum.
Selainnya disingkirkan ke tempat lain yang sudah disediakan.
2. Mengatur Masuknya Cahaya ke dalam Tubus
a. Memperhatikan keadaan ruang praktikum, darimana arah datangnya
cahaya yang lebih terang (dari depan, kiri, atau kanan), mengarahkan
cermin mikroskop ke sumber datangnya cahaya, kemudian membuka
diafragma atau memutar lempeng pada posisi lubang sedang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan pada mikroskop
Keterangan :
1. Lensa Okuler
2. Tabung
3. Revolver
4. Lensa objektif
5. Meja sediaan
6. Kondensor
7. Diafragma
8. Cermin
9. Kaki
10. Sengkeling
11. Pegangan
12. Mikrometer
13. Makrometer
Foto
Dari internet
Ket.
Trikoma bintang
1. Nukleus
2. Dinding
sel
3. sitoplasma
1. membran
sel
2. dinding
sel
3. intisel
1.intisel
2. sitoplasma
3. Dinding sel
B. Pembahasan
Komponen komponen mikroskop beserta fungsinya:
a. Lensa okuler, yang diintip oleh mata pengamat, menerima bayangan dari
objektif dan membesarkannya.
b. Tubus atau tabung okuler, pada ujung atasnya terdapat lensa okuler.
c. Revolver atau pemutar objektif, cakram tempat melekatnya lensa objektif
berbagai ukuran.
d. Lensa objektif, yang berfungsi adalah yang menghadap tegak lurus pada
meja sediaan, menerima bayangan sediaan kemudian membesarkannya.
e. Meja sediaan, tempat meletakkan kaca benda (objek glass).
f. Kondensor, lensa yang menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk ke
lubang meja sediaan.
g. Diafragma, alat yang dapat ditutup dan dibuka, pengatur banyaknya cahaya
h.
i.
j.
k.
l.
secara halus.
m. Makrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara kasar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mikroskop dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak
kasat mata.
2. Mikroskop memiliki komponen sebagai berikut: Lensa Okuler, Tabung,
Revolver , Lensa objektif, Meja sediaan, Kondensor, Diafragma, Cermin,
Kaki,Sendi inklinasi, Sengkeling, Pegangan, Mikrometer, Makrometer.
B. Saran
1. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih bisa mengefisienkan waktu sehingga
setiap kelompok dapat mengamati semua bahan praktikum yang disediakan
2. Diharapkan agar asisten dapat meningkatkan bimbingannya sehingga
praktikan bisa melakukan pengamatan dengan baik dan benar.
3. Diharapkan agar laboran meyediakan peralatan praktikum yang lebih
lengkap agar praktikum berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima.2005.Mikroskop.http://lms.aau.ac.id/library/ebook/R_2367_05_PB/files/
res/downloads/download_ 0308.pdf. Diakses pada tanggal 14 Desember
2014
Anonimb.2011.http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses pada tanggal 14
Desember 2014
Campbell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1(Terjemahan).Jakarta: Erlangga
Tim Pengajar Biologi Dasar.2013.Bahan Ajar Biologi Dasar.Makassar: Jurusan
Biologi FMIPA UNM.
Tim Pengajar Biologi Dasar UNDIP .2004. Petunjuk Praktikum Biologi.
Semarang:Universitas Diponegoro
Tim Pengajar.2014.Penuntun Praktikum Biologi Dasar.Makassar: Jurusan Biologi
FMIPA UNM.