Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstract: The volume of traffic traveling on roads Siliwangi have increased from year to year. This
is due to the development of this area. To overcome the problem of traffic congestion on these
roads is required prior knowledge about traffic characteristics and model of the relationship
between these characteristics. This study aims to analyze the model of the relationship between the
characteristic volume (V), speed (S) and density (D) traffic, in accordance with existing conditions.
Survey data includes traffic volumes and speeds with the manual count method, being analytical
models include models Greenshield, Greenberg, and Underwood. The results showed that the
relationship model that is suitable for VSD Siliwangi road is to follow the model of Underwood with r
= 0859, with the model of Us = 68.20 x exp(-D/-15.05).
Keywords: relationship model, Greenshield, Greenberg, Underwood
Abstrak: Volume perjalanan lalu lintas pada ruas jalan Siliwangi mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Hal ini disebabkan perkembangan daerah ini. Untuk mengatasi masalah kemacetan
lalulintas pada ruas jalan ini terlebih dahulu diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik lalu
lintas dan model hubungan antar karakteristik tersebut. Kajian ini bertujuan menganalisis model
hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan kepadatan (D) lalu lintas, sesuai
dengan kondisi yang ada. Survai data meliputi volume dan kecepatan lalu lintas dengan metode
manual count, sedang analisis model meliputi model Greenshield, Greenberg, dan Underwood.
Hasil analisis menunjukkan bahwa model hubungan V-S-D yang sesuai untuk ruas jalan Siliwangi
adalah mengikuti model Greenberg dengan nilai r = 0.773, dengan model Us = 68.20 x exp(-D/15.05).
Kata kunci: model hubungan, greenshield, greenberg, underwood
PENDAHULUAN
pertumbuhan
prasarana
transportasi.
populasi
dan
dengan
pesat
sangat
permasalahan
perkotaan.
akan
muncul
permasalahan
pergerakan
setiap
penting untuk
yang
serta
harinya.
meningkat
Untuk
diketahui
itu,
didaerah
penetapan
dikemudian
hari
akan
menimbulkan
memegang
permasalahan baru.
berbagai
peranan
kebijaksanaan
sangat
sistem
penting.
diperkotaan
tingginya
Problem
tingkat
transportasi
urbanisasi,
pertumbuhan
Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi Semarang Eko Nugroho Julianto
151
yang
lalu
lintas
pendekatan
matematis
digunakan
untuk
metoda
menganalisa
menjabarkannya
hubungan
matematis
dalam
dan
bentuk
grafis.
Suatu
teoritis
mendasar
terdapat
antara
hubungan
volume
(flow)
yang
dengan
lapangan
adalah
heterogen.
lintas.
Keragaman
ini
membentuk
kondisi
tersebut,
kendaraan
yang
dibandingkan
1. Kendaraan ringan
2. Kendaraan berat
3. Sepeda motor
4. Kendaraan tak bermotor
Sumber : IHCM, 1997
smp
1.00
1.20
0.25
0.80
interaksi
antara
pengendara
dan
(density).
Ketiga
komponen
itu
dari konsep
awalnya
yakni
ada
Jenis Kendaraan
No.
KAJIAN PUSTAKA
yang
waktu
tertentu.
Sedangkan
volume
Kecepatan
Kecepatan merupakan parameter utama
kedua yang menjelaskan keadaan arus lalu
152 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 12 Julii 2010, hal: 151 160
berjalan
pada
kecepatan
yang
tetapi
lebih
sebagai
distribusi
dari
lalu-lintas.
Dalam
perhitungannya
Kerapatan
Pada
gambar
tersebut
dapat
diterangkan bahwa:
kendaraan
bergerak.
Sedangkan
naik. Pada
suatu kerapatan
Kerapatan
Kerapatan dapat didefinisikan sebagai
jumlah
kendaraan
yang
menempati
suatu
bertambahnya
kerapatan
akan membuat
lapangan,
melainkan
dihitung
dari
nilai
V = U s D .................................................... ( 1 )
bergerak lagi.
Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi Semarang Eko Nugroho Julianto
153
Kecepatan
akan
menurun
apabila
antara
Hubungan
antara
tersebut
satu
dengan
volume,
memiliki
lainnya.
kecepatan
dan
adalah
dengan
bertambahnya
pada
saat
kepadatan
mencapai
titik
Dm
mencapai
titik
ini
volume
akan
menurun
kondisi
yang
berbeda,
lengan
atas
154 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 12 Julii 2010, hal: 151 160
Model Greenshield
Model ini adalah model yang paling
awal dalam upaya mengamati perilaku lalu
lintas. Greenshield yang melakukan studi pada
Hubungan
kecepatan
antara
didapat
volume
dengan
dan
mengubah
persamaan ( 1 ) menjadi D = V / U s
yang
V = D j U s ( D j / U f ) U s 2 ................... ( 4 )
condition).
bahwa
Greenshield
hubungan
kepadatan
mendapatkan
antara
bersifat
hasil
kecepatan
linier.
Model ini
dan
U s = U f ( U f / D j )D ................................ ( 2 )
persamaan
tersebut
dapat
kondisi
arus
kerapatan
bebas
(smp/km),
(km/jam),
adalah
Dj
adalah
kerapatan
juga
merupakan
dapat
dihitung
dengan
menggunakan persamaan :
Vm = Dm U m ............................................. ( 5 )
disampaikan bahwa US adalah kecepatan ratarata ruang (km/jam), Uf adalah kecepatan pada
tersebut
persamaan parabolik V = f ( U s ) .
dapat
Dari
Persamaan
Dari
persamaan
tersebut
dapat
volume
maksimum
dan
U m adalah
lintas (smp/jam).
Memperhatikan rumus di atas, pada
menggunakan persamaan :
D = D m = ( D j / 2 ) ...................................... ( 6 )
dan
US
masing-masing
memacu
keinginan
dan
kecepatan
puncak
sesuai
dengan
kepadatan
dimana
didapat
antara
volume
dengan
dan
mengubah
persamaan ( 1 ) menjadi U s = V / D
yang
Kecepatan
saat
volume
maksimum
U s = U m = ( U f / 2 ) ................................... ( 7 )
Apabila persamaan ( 6 ) dan ( 7 )
disubstitusikan pada persamaan ( 5 ), maka
volume
maksimum
dapat
dihitung
dengan
Vm = Dm U m
= (D j U f ) / 4
...................................... ( 8 )
V = U f D ( U f / D j ) D 2 ...................... ( 3 )
Model Greenberg
Model Greenberg adalah model kedua
yang mensurvey hubungan kecepatankerapatan
Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi Semarang Eko Nugroho Julianto
155
) sehingga diperoleh :
V = U m D ln( D j / D ) ........................... ( 12 )
D = c .e
bU s
Hubungan
................................................... ( 9 )
kecepatan
antara
didapat
dengan
volume
persamaan ( 1 ) menjadi
dan
mengubah
D=
V
Us
yang
V = U s D j exp U s / U m
U s = U m ln( D j / D ) ............................... ( 10 )
Pada model Greenberg ini diperlukan
pengetahuan
tentang
parameter-parameter
kasar
untuk
menentukan
................... ( 13 )
dapat
dihitung
dengan
Dm dan
U m , maka
terhadap
kepadatan
dan
kecepatan.
Kepadatan saat volume maksimum (Dm)
untuk model Greenberg dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
D = Dm = ( D j / e ) .................................... ( 14 )
Kecepatan
saat
volume
maksimum
U s = U m = U m .......................................... ( 15 )
U s = U m ln D j U m ln D ....................... ( 11 )
volume
maksimum
dapat
Vm = D m U m
dihitung
dengan
= ( D j / e ) U m .................................. ( 16 )
Y dan X.
= (D j U m ) / e
Hubungan
kepadatan
didapat
antara
volume
dengan
dan
mengubah
persamaan ( 1 ) menjadi U s = V / D
yang
Model Underwood
Underwood
mengemukakan
suatu
156 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 12 Julii 2010, hal: 151 160
eksponensial
dengan
bentuk
persamaan
sebagai berikut :
kendaraan
U s = U f exp( D / Dm ) .......................... ( 17 )
(tabel
1)
dan
kemudian
lalu lintas.
Hasil survei kendaraan dan hitungan
volume
ln U s = ln U f ( D / Dm ) ......................... ( 18 )
Dimana
dianggap
merupakan
konstanta
sedangkan
lnUS
dan
dan
ln U f
bahwa
1/Dm
masing-masing
antara
didapat
volume
dengan
dan
mengubah
persamaan ( 1 ) menjadi U s = V / D
yang
V = D U f exp( D / Dm ) ...................... ( 19 )
Hubungan
kecepatan
antara
didapat
volume
dengan
dan
mengubah
persamaan ( 1 ) menjadi D = V / U s
yang
V = U s Dm exp( U f / U s ) .................... ( 20 )
Apabila persamaan ( 19 ) dan ( 20 )
disubstitusikan pada persamaan ( 5 ), maka
volume
maksimum
dapat
dihitung
dengan
Vm = Dm U m
= Dm ( U f / e ) ................................... ( 21 )
= (Dj U m ) / e
lalu
lintas
dalam
Volume
Kendaraan
(smp)
07:00 - 07:15
293.50
07:15 - 07:30
301.20
07:30 - 07:45
297.50
07:45 - 08:00
306.30
08:00 - 08:15
298.50
08:15 - 08:30
300.00
08:30 - 08:45
325.80
08:45 - 09:00
339.50
09:00 - 09:15
341.30
09:15 - 09:30
332.70
09:30 - 09:45
342.00
09:45 - 10:00
342.10
10:00 - 10:15
360.70
10:15 - 10:30
354.40
10:30 - 10:45
313.00
10:45 - 11:00
322.10
11:00 - 11:15
297.90
11:15 - 11:30
310.40
11:30 - 11:45
327.50
11:45 - 12:00
333.70
Sumber : Hasil pengamatan
Waktu
satuan
mobil
Us
43
39
40
31
44
41
40
37
43
47
46
45
34
35
32
42
45
42
39
34
6.826
7.723
7.438
9.881
6.784
7.317
8.145
9.176
7.937
7.079
6.980
6.579
10.609
12.221
9.781
7.002
6.080
7.390
8.397
9.815
mengemukakan
bahwa
berbentuk
fungsi
linier
dengan
persamaan :
Uf
Us = Uf
Dj
Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi Semarang Eko Nugroho Julianto
157
menggunakan
persamaan
Least
Square
diperoleh :
a = 60,873 Uf = a
= 60.873 km/jam
Us = Um ln( Dj / D )
persamaan
regresinya
adalah
Us = 60 ,873 ( 2 ,565 ) D
persamaan linier Us = Um x ln Dj Um x ln D
Koefisien Korelasi ( r ) :
n xy x y
r =
menggunakan
[ n x 2 ( x ) 2 ][ n y 2 ( y ) 2 ]
persamaan
Least
Square
diperoleh :
= 0 ,859
a = 77,254 Dj
r 2 = 0 ,738
= e(a/Um )
= 112,947 smp/jam
b = 16,343 Um = b
volume
dan
= 16,343 km/jam
kecepatan
Us = Um ln( Dj / D )
Us = 22.725 ln( 46 ,537 / D )
V = Dj Us ( Dj / Uf ) Us 2
V = 23 ,734 Us 0 ,3899 Us 2
Koefisien Korelasi ( r ) :
n xy x y
r =
[ n x 2 ( x ) 2 ][ n y 2 ( y ) 2 ]
V = Uf D ( Uf / Dj ) D 2
= 0 ,879
r
= 0 ,773
V = 60 ,873 D ( 2 ,565 ) D
Hubungan
volume
dan
kecepatan
berlaku persamaan :
Perhitungan Volume Maksimum
Volume maksimum (kapasitas) didapat
dengan
menggunakan
persamaan
sebagai
Hubungan Volume dan Kepadatan
berikut :
Vmaks =
V = Dj Us exp( Us / Um )
V = 46 ,537 Us exp( Us / 22 ,725 )
Hubungan
Uf Dj
= 361,196 smp/jam
4
volume
dan
kepadatan
berlaku persamaan :
V = Um D ln( Dj / D )
V = 22 ,725 D ln( 46 ,537 / D )
mengemukakan
suatu
model
(kapasitas)
158 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 12 Julii 2010, hal: 151 160
Greenberg,
didapat
volume
dengan
V = Uf D exp( D / Dm )
V = 68 ,20 Us ln( D / 15.05 )
Untuk
maksimum
mengemukakan
bahwa
model
Underwood
(kapasitas)
didapat
volume
dengan
volume,
kecepatan
dan
Us = Uf exp( D / Dm )
Gambar 7.
menggunakan
persamaan
Least
Square
diperoleh :
a = 4,191 Uf
b = 0,054 Dm = 1/b
= 18,581 smp/km
Us = Uf exp( D / Dm )
Us = 68 ,20 exp( D / 15 ,05 )
Koefisien Korelasi ( r ) :
n xy x y
r =
[ n x
( x ) 2 ][ n y 2 ( y ) 2 ]
= 0 ,859
r 2 = 0 ,737
Hubungan
volume
dan
kecepatan
berlaku persamaan :
V = Dm Us ln( Uf / Us )
V = 15 ,05 Us ln( 68 ,20 / Us )
Hubungan
volume
dan
kepadatan
berlaku persamaan :
Hubungan Antara Kecepatan, Volume dan Kepadan Lalu Lintas Ruas Jalan Siliwangi Semarang Eko Nugroho Julianto
159
kecepatan
dan
kerapatan,
sedangkan
Saran
Untuk
Gambar 7. Kurva Hubungan Volume (V) dan
Kepadatan (D) berdasarkan model Greenshields,
Greenberg dan Underwoods
yang
tepat
1. Perlu
Kesimpulan
1. Dari ketiga model tersebut di atas dapat
bahwa
arus
lalu
lintas
jalan
model
disarankan:
PENUTUP
diketahui
mendapatkan
kecepatan
dan
kerapatan
dicari
faktor-faktor
lain
yang
didapat
dengan
menggunakan
model
DAFTAR PUSTAKA
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1997.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga,
Departemen Pekerjaan Umum.
160 JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 12 Julii 2010, hal: 151 160