Anda di halaman 1dari 19

Current Issues Penerapan PSAK 68

pada Laporan Keuangan


Perusahaan Publik

Kelompok 4 :

Kentia (11130210080)

Maria Jeanne (12130210018)

Viola (12130210022)

Christine Fonda (12130210028)

P en d a h u l u a n
Nilai diperlukan dalam berbagai kepentingan adalah
untuk :
Ingin mengetahui nilai rill berdasarkan persepsi dan data pasar pada tanggal

penilaian dibutuhkan
Ingin mengetahui nilai sebagai dasar menentukan harga jual atau harga beli
Sebagai dasar yang realistis untuk pembuatan keputusan investasi
Sebagai dasar untuk melihat kondisi kinerja dan/atau produktifitas suatu aset atau

penyertaan secara transparan, dibanding dengan aset sejenis lainnya.

Harga
Harga adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan, atau
dibayarkan untuk suatu aset.

Karena kemampuan keuangan, motivasi, atau kepentingan khusus


dari pembeli atau penjual, harga yang dibayarkan mungkin berbeda
dengan nilai dari aset tersebut berdasarkan anggapan pihak lain.

Biaya
Biaya adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh atau
menciptakan suatu aset.

Ketika aset telah diperoleh atau diciptakan, biaya merupakan suatu


fakta. Harga berhubungan dengan biaya, karena harga yang
dibayar untuk suatu aset menjadi biaya bagi pembeli.

Memahami Konsep Dasar


Nilai
Nilai adalah suatu opini dari manfaat ekonomi atas kepemilikan aset, atau
harga yang paling mungkin dibayarkan untuk suatu aset dalam pertukaran,
sehingga nilai bukan merupakan fakta. Aset diartikan juga sebagai barang dan
jasa.

Nilai dalam pertukaran adalah suatu harga hipotesis, dimana hipotesis dari nilai
diestimasi dan ditentukan oleh tujuan penilaian pada waktu tertentu.

Nilai bagi pemilik adlah suatu estimasi dari manfaat yang akan diperoleh pihak
tertentu atas suatu kepemilikan.

Kategori Utama atas Nilai


(KPUP)
1.

Menunjukan harga yang paling mungkin dapat dicapai dalam


hipotesis pertukaran di pasar bebas dan terbuka. Contoh, Nilai
Pasar;

2.

Menunjukan manfaat yang diperoleh oleh seseorang atau


suatu entitas atas kepemilikan suatu aset. Nilai ini khusus
untuk seseorang atau entitas, dan mungkin tidak memiliki
relevansi dengan pelaku pasar pada umumnya. Contohnya,
Nilai Investasi dan Nilai Khusus;

Kategori Utama atas Nilai (KPUP)


3.

Menunjukan harga yang layak disepakati antara dua pihak


tertentu untuk pertukaran suatu aset. Meskipun para pihak
mungkin tidak memiliki hubungan tertentu dan bernegosiasi
dalam kondisi bebas ikatan, aset tersebut belum tentu ada di
pasar dan harga yang disepakati mungkin mencerminkan
keuntungan atau kerugian tertentu bagi kepemilikan pihak
yang terlibat, akan tetapi bukan pasar pada umumnya.
Contoh, Nilai Wajar.

Peraturan Bapepam LK
(OJK)

VIII.C.1 tahun 2012 : Pendaftaran Penilai yang


Melakukan Penilaian di Pasar Modal

VIII.C.2 tahun 2009 : Independensi Penilai yang


Melakukan Kegiatan di Pasar Modal

VIII.C.3 tahun 2012 : Pedoman Penilaian dan Penyajian


Laporan Penilaian Usaha di
Pasar Modal

VIII.C.4 tahun 2009 : Pedoman Penilaian dan Penyajian


Laporan Penilaian Properti di
Pasar Modal

VIII.C.5 tahun 2011 : Pedoman Penilaian dan Penyajian


Laporan Penilaian Aset Tak Berwujud di
Pasar Modal

Peraturan Bapepam LK
(OJK)
X.J.4 tahun 2009 : Laporan Berkala Kegiatan Penilai
IX.E.1 tahun 2009 : Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu
IX.E.2 tahun 2009 : Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan
Usaha Utama
VIII.G.7 tahun 2012 : Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

Definisi Nilai Pasar (SPI


101)
Estimasi

sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil

penukaran suatu asset atau liabilitas pada tanggal penilaian,


antara pembeli yang berniat membeli dengan penjual yang
berniat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang
pemasarannya dilakukan secara layak.

dimana kedua pihak

masing masing bertindak atas dasar pemahaman


dimilikinya, kehati hatian dan tanpa paksaan.

yang

Definisi Nilai Wajar (PSAK


68)
Harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.

Aset dan Liabilitas


Pengukuran nilai wajar adalah untuk aset atau

liabilitas tertentu.
Ketika

mengukur
nilai
wajar,
entitas
memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas jika
pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik
tersebut ketika enentukan harga aset atau liabilitas
pada tanggal pengukuran. Karakteristik tersebut
misalnya :
kondisi dan lokasi aset; dan
pembatasan, jika ada, atas penjualan atau penggunaan aset.

12

Transaksi
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa aset

atau liabilitas dipertukarkan dalam suatu transaksi


teratur antara pelaku pasar untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran
berdasarkan kondisi pasar saat ini.
nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk

menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:


di pasar utama (principal market) untuk aset atau liabilitas

tersebut; atau
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan (most advantegous market) untuk aset atau
liabilitas tersebut.
13

Pelaku Pasar
Entitas mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas

menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku


pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas
tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar
bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
Entitas mengidentifikasi pelaku pasar secara umum,

mempertimbangkan gaktor yagn spesifik untuk:


Aset dan liabilitas
Pasar utama
Pelaku pasar yang akan melakukan transasi

14

Hirarki Pengukuran Nilai


Wajar
Level 1

Harga
kuotasian
(tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk
aset / liabilitas yang dapat diakes
entitas tanpa tanggal pengukuran.

Level 2

Input selain harga kuotasian yang


termasuk dalam Level 1 yang
dapat diobservasi untuk aset /
liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Level 3

Input yang tidak dapat diobservasi


untuk aset/ liabilitas

Definisi Nilai Wajar


(SPI 101)
Estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil
penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian,
antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi yang
bebas, dimana kedua pihak bertindak atas dasar pemahaman
yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.

Revaluasi Aset
Perusahaan publik dapat menggunakan
model revaluasi aset tak berwujud, atau
aset tetap.
Aset yang mengalami perubahan nilai wajar
secara signifikan dan fluktuatif wajib di
revaluasi secara tahunan
Aset yang tidak mengalami perubahan nilai
wajar secara signifikan dapat direvaluasi
paling kurang setiap 3 tahun.

Profesi Penilai
Definisi :
Penilai
Penilaian
Penilai Publik
Standar Penilaian Indonesia
Kondisi Etik Penilai Indonesia

Penilai Publik (PMK


101/2014)
Klasifikasi Penilai Publik
o Penilai Properti
o Penilai Bisnis
o Penilai Properti Sederhana

Penilai public wajib mempunyai kantor jasa penilai public (KJPP)


Lingkup Bidang Jasa

Penilaian property sederhana


Penilaian Properti
Bidang jasa penilaian bisnis
Bidang jasa lainnya yang terkait

Anda mungkin juga menyukai