Anda di halaman 1dari 4

1.

Bala adalah Sunnatullahi


Q.S. Al Ankabut ayat 1-3





Artinya :
1. Alif laam miim
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka,
Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Hadits :

Artinya :

Allah berfirman kepada malaikat-Nya : Pergilah kepada hamba-Ku, lalu


timpakanlah bermacam-macam ujian kepadanya karena Aku mau mendengar
suaranya. (HQR. Thabrani dari Abu Umamah ra, dikutip dari Kitab Hadits Qudsi,
hal. 251)
2. Jenis bala (Ujian)i
Q.S. Al Baqarah ayat 155



Artinya :
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar.
Q.S. Ali Imran ayat 186

Artinya :
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga)
kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab
sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan
yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka
Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.
Q.S. Al Anbiya ayat 35

Artinya :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya
kepada kamilah kamu dikembalikan.
3. Kepada siapa bala diberikani
Hadits :










Artinya
Dari Musab bin Saad, dari bapaknya dia berkata, aku bertanya, Ya Rasulullah,
siapakah manusia yang paling berat bala (ujian)nya, beliau bersabda : Para
Nabi, lalu dibawahnya, lalu dibawahnya, maka diuji seseorang sesuai agamanya,
jika agamanya kuat beratlah ujiannya dan jika agamanya lemah, maka dia diuji
sesuai agamanya. Dan tidaklah bala (ujian) memisahkan seorang hamba hingga
bala (ujian) itu meninggalkannya berjalan di muka bumi dan tidak ada
kesalahan baginya. (Tirmidzi 2322 Kitab Az Zuhud,Ibnu Majah 4913, Ahmad
1400, Ad Darimi 2664 Dan dari Kitab Mukhtarul Ahadits, hal.103)

Hadits :



























Artinya :
Dari Abi Hurairah, dia berkata Rasulullah bersabda : Tetaplah bala (ujian) itu
pada seorang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan dalam dirinya dan
anaknya dan hartanya. Hingga dia bertemu Allah dan tidak ada kesalahan
baginya. (Tirmidzi 2323 Kitab Az Zuhud, Ahmad 7531 Bukhari dan Muslim, Hadits
Qudsi hal, 254)
Hadits :



Artinya :
Dan dengan isnad ini dari Nabi saw bersabda : Sesungguhnya besarnya balasan
itu dengan besarnya cobaan (Bala) dan sesungguhnya Allah jika mencintai
suatu kaum dia menguji mereka, maka barangsiapa yang ridha baginya
keridhaan Allah. Dan barangsiapa marah baginya kemarahan Allah. (Ibnu Majah
4021, Tirmidzi 2320 Kitab Az Zuhud)
Hadits :

Artinya :
Barang siapa Allah menghendaki kebaikan padanya, di berinya ia cobaan.
(Shahih, R. Ahmad dan Bukhari dari Abu Hurairah, di kutip dari Kitab Al jamius
Shaghier V, hal. 345)
4. Sikap yang salah dalam menerima balai
Q.S. Al Fajr ayat 15-16

Artinya :
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan
diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: "Tuhanku telah
memuliakanku".
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia
berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Q.S. Az Zumar ayat 49



Artinya :
Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami
berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi
nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". sebenarnya itu adalah ujian, tetapi
kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.

5. Sikap utama menghadapi balai


Hadits :

Artinya :
Barang siapa Zuhud dalam hal dunia, remeh baginya cobaan-cobaan. (HR.
Baihaqi dari Ali, di kutip dari Kitab Al Jamius Shaghier V, hal. 141)
Hadits :

Artinya :

Allah swt berfirman : Apabila Aku memberikan cobaan kepada seorang


hambayg mumin dari hamba-hamba-Ku lalu ia memuji Aku dan sabar atas apa
yang Aku cobakan kepadanya, maka sesungguhnya ia berdiri dari
pembaringannya itu seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (bebas) dari
kesalahan-kesalahan,
dan
Tuhan
berkata
kepada
(Malaikat)
pencatat,Sesungguhnya Aku telah mengikat hamba-Ku ini dan memberinya
cobaan, maka berlakukanlah pahala yang biasa kamu lakukan untuknya pada
waktu ia sehat. (HQR, Ahmad 16496 , dan Abu Yalaa, Thabraani dan Abu
Nuaim dari Syadad bin Aus, dikutip dari Kitab Al jamius Shaghier IV, hal. 13)
Hadits :

Artinya :

Allah swt berfirman : Apabila Aku memberi cobaan kepada hambaku yang
mumin, lalu ia tidak mengadukan Aku kepada para penjenguknya, Aku
melepaskannya dari tawanan-Ku, kemudian Aku beri ganti dia daging yang lebih
baik dari dagingnya dan darah yang lebih baik dari darahnya, kemudian ia

melanjutkan pekerjaan. (HQR. Hakiim dan Baihaqi dari Abu Hurairah, dikutip dari
Kitab Al jamius Shaghier IV, hal.

Anda mungkin juga menyukai