salisilat dari tidak berwarna atau kristal putih atau serbuk granul
kristal yang berwarna putih. Asam asetilsalisilat stabil dalam udara
kering tapi terdegradasi perlahan jika terkena uap air menjadi asam
asetat dan asam salisilat. Nilai titik lebur dari asam asetil salisilat
adalah 1350 C. Kerja utama asam asetilsaIisilat dan kebanyakan
obat antiradang nonsteroid lainnya sebagai penghambat enzim
siklooksigenase yang mengakibatkan penghambatan sintesis
senyawa endoperoksida siklik PGG2 dan PGH2. Kedua senyawa ini
merupakan prazat semua senyawa prostaglandin, dengan demikian
sintesis rostaglandin akan terhenti (Mutschler, 1991; Campbell,
1991),.
Reynolds, J.E.F. (1982). Martindale The Extra Pharmacopoeia. Ed 28.
London: The Pharmaceutical Press. Halaman 234, 257.
Campbell, W.B. (1991). Lipid-Derived Autacoids : Eicosanoids and
Platelet-Activating Factor. Dalam: Goodman and Gilman's The
Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed 8. Editor: Gilman, A.G. et al.
New York: Pergamon Press. Vol. I. Halaman 600-602, 605-606, 61 1.