Teori PLC
Teori PLC
A.
Sensor
Sensor merupakan tranduser yang digunakan untuk mendeteksi kondisi
suatu proses. Yang dimaksud tranduser yaitu perangkat keras untuk mengubah
informasi suatu bentuk energi ke informasi suatu bentuk energi ke informasi
bentuk energi yang lain secara proporsional.
Sensor terdiri dari tiga jenis yaitu:
1. Sensor analog : meliputi sensor LVDT (Linier Variable Diferensial
Transformer), sensor temperatur (thermokopel, RDT, thermistor, IC), sensor
suara (mikropon), load cell, LDR dan lain-lain
2. Sensor digital : meliputi rotari encoder
3. sensor on/off : meliputi sensor proximity (kapasitip, induktif, dan infra red),
limit switch dan lain-lain.
B.
Transistor
Transistor merupakan suatu komponen aktif dengan keluaran/output
arus, tegangan atau daya yang dapat dikendalikan oleh arus masukan/input. Di
dalam sistem komunikasi, transistor digunakan sebagai penguat untuk
memperkuat sinyal dan pada rangkaian elektronik kecepatan tinggi (high speed
swicthing). Ada dua jenis transistor yang terdiri dari transistor bipolar (Bipolar
Junction
Transistor/BJT),
dan
transistor
efek
medan
(Field
Effect
Transistor juga memiliki simbol yang terdiri dari tipe PNP dan NPN
seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
B
E
C.
Relai (Relay)
Relai ((relay) merupakan suatu komponen yang bekerja seperti saklar
elektrik, membuka dan menutp pada bagian kontak di dalam relai tersebut,
prinsip kerjanya berdasarkan input arus listrik. Relai dapat bekerja dengan
adanya input atau masukan arus listrik pada bagian kumparan/lilitan yang di
tengahnya berinti besi lunak (ferit) di dalam konstruksi relai itu sendiri. Bila
kumparan di dalamnya mendapat aliran arus listrik, maka kumparan yang di
tengahnya berinti besi lunak (ferit) tersebut akan terjadi induksi elektromagnetik
sehingga ujung besi lunak akan menarik suatu plat besi tipis yang fungsinya
untuk menghubungkan suatu tegangan (COM/Common) ke kontak yang terbuka
(NO/Normally Open) dan kemudian bekerja seperti saklar yang terhubung.
Keuntungan relay:
1.
2.
3.
4.
Kekurangan relay:
1. Relay tidak dapat dikoneksikan dengan cepat
2. Relay butuh daya yang besar
3. Relay membutuhkan arus input yang besar
D.
Pengertian PLC
PLC diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Madicon for
Pengenalan PLC
PLC adalah tipe sistem kontrol yang memiliki input device yang
10
bagian
kontroller
adalah
melaksanakan
perhitungan,
CONTROLLER
Counter
OUTPUT DEVICE
Alarm
Level switch
Logic unit
Control Relay
Motor starter
Relay
Fun
Proximity Switch
Timer
Horn
Push Button
Light
Photoelectric Switch
Motor starter
3.
Keuntungan PLC
Fleksibel
Kontrol panel konvensional menggunakan relay-relay atau timertimer tambahan atau pengubahan sistem hubungan untuk menanggapi
atau memodifikasi atau spesifikasi tambahan, pengubahan jalur,
pengalihan produk dan lain-lain. Sedangkan pada PLC hanya
memnggunakan pengubahan program yang telah ditulis pada memori.
11
b.
Kemudahan peralatan
program,
sehingga
apabila
ada
masalah
tau
kesalahan
2)
3)
4)
12
4.
Fungsi PLC
Selintas PLC hanya berfungsi sebagai kontrol ON dan OFF saja
(komentar banyak orang yang belum mengetahui fungsi PLC lebih dalam).
Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan oleh PLC yaitu sebagai
berikut:
a.
Sequensial Control
Kontrol canggih
1) Operasi aritmatik
2) Penanganan informasi
3) Kontrol analog (suhu, tekanan dan lain-lain)
4) PID (Proportional Integrator Differensiator)
5) Fuzzi logic
6) Kontrol motor servo
c.
Kontrol pengawasan
13
5.
Central Prosessing
Unit
Program Consule
Input Modul
Output Modul
14
: a. Jumlah Input
b. Type Input
Output
: a. Jumlah Output
b. Type Output
Memory
15
Memory).
Peripherial
16
17
Sepanjang garis
18
LOAD (LD)
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada
19
B : Bit
IR, SR, AR, HR, TC, LR
3) AND (AND)
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada
suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logic
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti contact NO relay.
Ladder diagram simbol.
B
20
5) OR (OR)
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada
suatu sistem kontrol hanya membutuhkan salah satu saja dari
beberapa kondisi logic untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti contact NO relay.
Ladder diagram simbol.
21
jika
22
0001
HR 0205
AR 0203
10000
0002
0015
Mnemonic
ALAMAT
0000
0001
0002
0003
0004
0005
9) SET DAN RESET
INSTRUKSI
LD
OR NOT
OR
AND
AND NOT
OUT
OPERAND
0000
0002
0015
HR 0205
AR 0203
10000
23
Contoh:
0000
SET XXXX
0001
RESET XXXX
Mnemonic
ALAMAT
0000
0001
0002
0003
INSTRUKSI
LD
SET
LD
RESET
OPERAND
0000
XXXX
0002
XXXX
0001
0002
0003
Mnemonic.
INSTRUKSI
ALAMAT
24
LD
OR
LD
OR NOT
AND LD
0000
0001
0002
0003
0002
0001
0003
Mnemonic.
INSTRUKSI
LD
AND
LD NOT
AND
OR LD
Operant data area.
ALAMAT
0000
0001
0002
0003
B : Bit
IR, SR, HR, TC, LR
12) TIMER (TIM) DAN COUNTER (CNT)
Timer/Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang
bernomor TC 000 sampai dengan TC 511. Jika suatu nomer sudah
dipakai sebagai timer/counter maka nomer tersebut tidak boleh
dipakai lagi sebagai timer ataupun counter. Jadi dalam satu program
tidak boleh ada nomer timer/counter yang sama.
25
Nilai
timer/counter
pada
PLC
bersifat
countdown
TIM N
SV
N : Nomer TC
#000 sampai 511
SV : Set Value
IR, AR, DM, HR, LR, #
26
b) COUNTER
CP
CNT N
SV
Keterangan:
CP= pulsa
R
= reset
N : Nomer TC
#0000 sampai 511
SV : Set Value
IR, AR, DM, HR, LR, #
8. Pembuatan Program PLC
Ada 5 cara dalam memprogram PLC yaitu:
a. Programming Console.
b. Prompt Writer.
c. Sysmac Support Software + Personal Computer.
d. Factory Intelegent Terminal (FIT).
e. Graphic Programming Console.
Langkah-langkah dalam pembuatan program PLC menggunakan
programming console yaitu:
a. Membersihkan Program
Menghapus atau membersihkan program dapat dilakukan baik clear all,
yang akan menghapus seluruh program dengan HR, CNT dan DM,
27
MonitorProgram
0000
CLR
CLR
REC
RESET
PLAY
SET
MONTR
NOT
28
LD
FUN
AND
input sebelumnya
TIM
CNT
29
SHIFT
NOT
HR
TR
SFT
Memasukkan
berupa
angka