Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
Keluarga
berencana
adalah
suatu
usaha
untuk
menjarangkan
atau
Sasaran dari program KB terdiri dari sasaran langsung dan sasaran tidak
langsung. Sasaran langsung yaitu pasangan usia subur yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara
berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak langsung adalah pelaksana dan pengelola KB,
dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan
kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga
sejahtera.27
Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan kontrol
untuk mengukur
perumahan dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi
pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup
negaranya. Oleh karena diperlukan suatu program untuk mengatasi masalah tersebut,
salah satunya adalah program KB.6
Dari data laporan Puskesmas Alalak Selatan periode Januari April 2012,
jumlah pengguna KB baru memiliki angka pencapaian hanya sebesar 65.85%, angka
pencapaian ini masih belum mencapai target dibandingkan dengan jumlah pengguna
KB lama. Hal ini kemungkinan salah satunya disebabkan oleh kurangnya optimalisasi
kader dalam mempromosikan program KB dan kurangnya promosi kesehatan tentang
KB di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan.
Pada data yang disajikan dalam grafik 3 dapat dilihat jumlah pengguna KB baru
pada laporan Puskesmas Alalak Selatan periode Januari November 2012 yang
terbanyak adalah KB suntik (55,9 %), implant (33,3%), IUD (6%) dan KB pil
(3,57%). Sedangkan Pengguna KB lama terbanyak adalah KB Suntik (130,6%) dan
KB Pil (120,8%).
Dari data tersebut, metode kontrasespsi yang lebih banyak dipakai
menggunakan adalah metode kontrasepsi jangka pendek yaitu suntik mencapai >50%
yakni 55,9%. Hal ini terkait dengan cara penggunaan kontrasepsi yang lebih mudah
dibandingkan beberapa kontrasepsi lainnya.
Dari data yang disajikan juga terlihat bahwa permasalahan yang juga tidak
kalah penting adalah mengenai kader dan peranan promosi kesehatan, khususnya
untuk mensosialisasikan program keluarga berencana (KB). Hanya ada 4 kali
pertemuan yang digalakkan oleh promosi kesehatan kepada masyarakat dan kader
berdasarkan data pada tabel 1.14 yang didapatkan di wilayah kerja puskesmas Alalak
Selatan.
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu peningkatan mutu kader mengenai
program KB sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna KB sehingga
dapat menurunkan angka kepadatan penduduk dan pada akhirnya masyarakat akan
lebih sejahtera kehidupannya. Selain itu perlu juga ditingkatkan peranan promosi
kesehatan agar dapat lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan program KB.
Kader merupakan tenaga yang berasal dari masyarakat. Kader adalah para
relawan warga masyarakat yang mempunyai kemauan dan kemampuan bekerja secara
Latar belakang pendidikan kader kalau mungkin tamat SLTP, minimal bisa
membaca dan menulis.
2.
3.
4.
5.
6.
7.