DM Herbal 12
DM Herbal 12
1.1 Definisi
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2002).
Diabetes ditandai dengan adanya intoleransi glucose. Penyakit ini terjadi
akibat ketidak seimbangan antara supply insulin dan kebutuhan insulin.
Diabetes dapat terjadi akibat tidak terpenuhi insulin sesuai kebutuhan atau
insulin yang diproduksi tidak efektif sehingga terjadi tingginya kadar glucose
darah. Diabetes juga menyebabkan gangguan metabolisme protein dan lemak.
Diabetes berhubungan dengan microvasculer, macrovascular, dan neurophaty.
1.2 Etiologi
1. Diabetes tipe I:
a. Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi
mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah
terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada
individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah
sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau
Langerhans dan insulin endogen.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta.
2. Diabetes Tipe II
Pathway
1.4 Tanda
dan
gejala
mengganggu
Tabel 1.1 Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring
diagnosis DM (mg/dl)
Bukan DM
Belum pasti DM
DM
Kadar glukosa darah sewaktu
< 100
100-200
>200
Plasma vena
<80
80-200
>200
Darah kapiler
<110
110-120
>126
Kadar glukosa darah puasa
<90
90-110
>110
Plasma vena
Darah kapiler
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali
pemeriksaan :
a. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)
b. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)
c. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah
mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dl
1.6 Penatalaksanaan
a. Medis
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
1. Mimba
Efek farmakologi : dipergunakan sebagai anti diabetis, diare,
piretik, serta bilious.
Cara pemakaian : 7 lembar daun mimba rebus dengan 3 gelas air
hingga menjadi kurang lebih satu gelas. Dinginkan kemudian
saring dan diminum setiap pagi dan sore
2. Mahkota dewa
Efek farmakologi : sebagai anti radang, sakit kulit, obat disentri,
dan eksin.
Cara pemakaian : lima sampai tujuh potong buah mahkota dewa
diseduh dalam segelas air panas. Tutup rapat dan biarkan sebentar
agar larut. Setelah itu minum satu kali sehari atau secukupnya
3. Ciplukan
Efek farmakologi : untuk menghilangkan rasa sakit, meredahkan
batuk, dan mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.
Cara pemakaian : seluruh tanaman direbus dengan tiga gelas air
hingga menjadi satu gelas, kemudian sating dan diminum.
4. Brotowali
Efek farmakologi : berdampak sebagai penghilang rasa sakit
(analgesik), antipeuretik, menurunkan panas, dan melancarkan
meridian.
Cara pemakaian : siapkan enam batang brotowali, potong-potong,
kemudian cuci bersih. Tambahkan sepertiga genggam daun
sambiloo dan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga
gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
Seharuidua kali satu gelas
5. Mengkudu
Efek farmakologi : buah ini menghilangkan hawa lembab pada
tubuh, meningkatkan kekuatan pada tulang, memperbaiki sel beta
pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik,
membersihkan darah.
Cara pemakaian : dua buah daun mengkudu yang sudah masak
diparut, tambahkan dengan sedikit air kapur. Lalu aduk hingga rata.
Peras engan sehelai kain lalu diminum.
6. Daun sendok
Efek farmakologi : buah ini dapat digunakan sebagai antiseptik,
peluruh dahak, diabetes mellitus dan anti radang.
Cara pemakaian : setengah genggam daun sendok direbus dengan
tiga gelas air menjadi dua setengah gelas. Kemudian saring dan
minum dengan madu. Sehari dapat diminum dua kali gelas
sehari.
7. Lidah buaya