PUSKESMAS PALARAN
BAB I
DATA PEMANTAUAN WILAYAH
CAKUPAN PUSKESMAS PALARAN
A. DATA
WILAYAH,
KEPENDUDUKAN
DAN
FASILITAS
KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDAN
G
KEL. MASJID
S
KEL. H. BARU
KEL. SENGKOTEK
KEL.
SIMPANG
PASIR
KEL.
RAWA
MAKMUR
KEL.TANI AMAN
KEL.
HANDIL
BAKTI
KEL.
BUKUAN
KEL.
BANTUAS
1. Data Kependudukan
Tabel 1. Data Kependudukan Kecamatan Palaran Tahun 2012
NO
VARIABEL
SATUAN
KELURAHAN
RAWA
BUKUAN
MAKMUR
PALARAN
SIMPANG
HANDIL
PASIR
BAKTI
BANTUAS
Data Demografi
1
Jumlah Kelurahan
Kel
Luas Wilayah
km2
20
22
32
41
47
162
Jarak Ke Puskesmas
Km
Menit
10
15
30
45
Lanjutan Tabel 1
NO
VARIABEL
SATUAN
KELURAHAN
RAWA
BUKUAN
MAKMUR
PALARAN
SIMPANG
HANDIL
PASIR
BAKTI
BANTUAS
Data Demografi
Kepadatan Penduduk
Jiwa/Km2
838
635
173
171
83
291
Jumlah RT
RT
49
45
24
31
14
163
Jumlah RW
RW
15
13
50
Jumlah Rumah
Buah
3,785
3,560
1,415
1,346
870
10,976
Jumlah KK
KK
4,289
3,700
1,531
1,865
766
12,151
Jiwa
9.848
8.428
4.068
4.938
3.260
30.542
11
Jiwa
9.153
7.780
3.694
4.325
2.885
27,837
12
Jumlah Penduduk
Jiwa
19.001
16.208
6.762
9.263
6.145
58.379
13
Jiwa
14
Jiwa
8.746
15
Jiwa
16.040
7.294
VARIABEL
SATUAN
KELURAHAN
RAWA
BUKUAN
MAKMUR
PALARAN
SIMPANG
HANDIL
PASIR
BAKTI
BANTUAS
Jml. TK
Buah
17
Jml. PAUD
Buah
21
Jml. SD/MI
Buah
26
Jml. SLTP/MTs
Buah
Jml. SMU/SMK/MA
Buah
Buah
Jml. Pesantren
Buah
Lembaga Kursus/Diklat
Buah
VARIABEL
SATUAN
KELURAHAN
RAWA
BUKUAN
MAKMUR
1
PALARAN
SIMPANG
HANDIL
PASIR
BAKTI
BANTUAS
Buah
Orang
22
Jumlah Perawat
Orang
25
Jumlah Dokter
Orang
Buah
Orang
Jumlah Perawat
Orang
11
Lanjutan Tabel 3
NO
VARIABEL
SATUAN
KELURAHAN
RAWA
BUKUAN
MAKMUR
3
SIMPANG
HANDIL
PASIR
BAKTI
BANTUAS
Buah
Orang
Jumlah Perawat
Orang
10
Orang
Orang
17
Jml. Polindes
Buah
Jml. Posyandu
Buah
12
32
Buah
Jml. Kader
Orang
65
36
17
28
17
163
B.
PALARAN
DATA KETENAGAAN
Tabel 4. Data Tenaga Kerja di Puskesmas Induk Kecamatan Palaran Tahun 2012
NO
JENIS TENAGA
PENDIDIKAN
JUMLAH
STATUS
KET
TERAKHIR
1
Dokter Umum
S2
PNS
AKTIF
S1
PNS
AKTIF
PTTB
AKTIF
S1
PNS
AKTIF
Ahli Kesehatan
Masyarakat
S1
PNS
AKTIF
PTTB
AKTIF
Sanitarian
DIII
PNS
AKTIF
PTTB
AKTIF
14
PNS
AKTIF
PTTH
AKTIF
PNS
AKTIF
Perawat
DIII
SPK
10
11
Bidan
DIII
Perawat Gigi
Analis
PTTH
AKTIF
10
PNS
AKTIF
PTT/PTTB
AKTIF
DI
PNS
AKTIF
SPRG
PNS
AKTIF
PTTH
AKTIF
PNS
AKTIF
PTTH
AKTIF
DIII
PNS
AKTIF
D1
PNS
AKTIF
S1
PNS
AKTIF
PTTH
AKTIF
DIII
PNS
AKTIF
SH
PTTH
AKTIF
DIII
Ahli Gizi
Apoteker
Asisten Apoteker
12
Pembantu Apotik
SD
PTTH
AKTIF
13
Pekarya Kes.
SLTA
PNS
AKTIF
14
Ahli Komputer
DIII
PNS
AKTIF
15
Akuntansi
DIII
PTTH
AKTIF
16
Rekam Medik
SLTP
PTTB
AKTIF
SMK
PTTH
AKTIF
SLTA
PTTH
AKTIF
DII
PTTH
AKTIF
17
Register Harian
18
Security
SLTA
PTTH
AKTIF
19
Wakar
SD
PTTB
AKTIF
20
Tukang Kebun
SLTA
PTTH
AKTIF
SD
PTTH
AKTIF
SLTA
PTTH
AKTIF
SD
PTTH
AKTIF
21
Cleaning Cervice
22
Loundry
SD
PTTH
AKTIF
23
Supir
SLTA
PTTB
AKTIF
PTTH
AKTIF
PTTH
AKTIF
24
Penjaga Koperasi
T O T A L
SLTA
106
C. DATA KHUSUS
1.
Indikator
Jumlah Kelahiran Hidup
Angka Kelahiran (CBR)
Jumlah Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (IMR)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (MMR)
Satuan
Pencapaian
224 Orang
224 orang
0 Orang
per-1000
0 Orang
per-100.000
100%
0,384%
0%
0
0
0
Jumlah total penduduk Palaran bulan Januari-Maret tahun 2012 adalah 58.379
jiwa. Sehingga dari total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator
derajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut:
o Angka kelahiran (CBR)
Kunjungan Kesakitan
Kunjungan
Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
Berdasarkan jenis pelayanan
- Poli Umum
- KIA
- Gigi
- KB
- KEUR
Berdasarkan golongan umur
- 0-7 hari
- 8-28 hari
- > 1 tahun
- 1-4 tahun5-9 tahun
- 10-14 tahun
- 15-19 tahun
- 20-44 tahun
- 45-54 tahun
- 55-59 tahun
- 60-69 tahun
- > 70 tahun
Berdasarkan status bayar
- Umum
- Askes
- Askin
- Program
Jumlah (orang)
Persentase (%)
7.356
11.897
38
62
11537
1096
1070
342
726
78,1
7,42
7,24
2,31
4,92
5.237
63
1.179
2.560
3.165
1.567
1.391
8.283
3.293
1.276
1.447
842
0,07
0,11
4,28
9,97
11,83
6,04
5,33
37,78
10,79
4,88
6,04
2,84
727
466
13192
386
4,92
3,15
89,31
2,61
5%
5%
Ispa
4%
Myalgia
6%
28%
8%
Hipertensi
Gastritis
8%
14%
10%
12%
Pharigtitis
Non Generatif
Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA
5%
3%
0%
0%
Ispa
Myalgia
20%
10%
Hipertensi
7%
Gastritis
14%
24%
Pharigtitis
Non Generatif
17%
Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA
5%
5%
5%
Ispa
5%
Myalgia
23%
Hipertensi
7%
Gastritis
14%
10%
13%
13%
Pharigtitis
Non Generatif
Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA
penyakit terbanyak yang ditemui yaitu sebesar 24% dan secara keseluruhan pasien
berkunjung dengan ISPA sebanyak 23%.
Tabel 7. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Palaran JanuariMaret Tahun 2012
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama penyakit
Dispepsia
HT
Obs. Vomitus
DD
Obs. Febris
ISK
Tifoid
Kejang Demam
Asma
HEG
Total
Jumlah (orang)
29
24
16
15
15
13
12
11
10
10
155
asma
6%
dispepsia
19%
HEG
6%
tifoid
8%
ISK
8%
HT
16%
obs. Febris
10%
DD
10%
obs. Vomitus
10%
7%
4%
ISPA
3% 2% 2%
Gastritis
34%
9%
Tonsilofaringitis
Hypertensi
9%
Diare non sp
14%
16%
Dermatitis
Myalgia
Asma
DM
10
LEMBAR KERJA I
ANALISIS DATA
Data Perbandingan
No
1
Penilaian
Indikator
PKM Palaran
Nasional
29,74 %
80 %
38,21 %
80 %
21,48 %
90 %
66,37 %
70 %
18,74 %
90 %
12,35 %
< 10 %
Gizi Buruk
BBLR
Problem
ISPA
1,8 %
100 %
Diare
598
18,18 %
25
53 %
80 %
CFR<2%
95 %
11
Strength
LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada UPK
Puskesmas Palaran Periode Bulan Januari Maret tahun 2012:
a. Gizi Buruk
No
1.
Program
Bayi mendapat ASI
Ekslusif
Target
(%)
80
Pencapaian
(%)
29,74
Masalah
Belum mencapai
target
2.
80
36,10
Belum mencapai
target
Komentar
Meningkatkan keaktifan tenaga
kesehatan dalam melakukan
promosi kesehatan mengenai
pentingnya pemberian ASI
eksklusif pada bayi sehingga
akan meningkatkan perilaku
sehat di masyarakat dan
kesadaran akan pentingnya
pemberian ASI eksklusif
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai makananmakanan yang bergizi.
Kurangnya kesadaran,
pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai gizi balita
Kurangnya koordinasi lintas
sektoral pada pelaksanaan
posyandu
b. Diare
No
1.
Program
Pengawasan Sanitasi
Tempat-tempat
Target
(%)
80
Pencapaian
(%)
18,18
Masalah
Belum mencapai
target
Komentar
Tenaga kesling kurang aktif
Kurangnya peran aktif
masyarakat untuk turut serta
dalam pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum
Kurangnya perhatian pemerintah
terhadap perawatan sanitasi
tempat-tempat umum
c. BBLR
No
1
Program
Pelayanan kesehatan
ibu hamil sesuai
standar untuk
kunjungan pertama
(K1)
Target
(%)
90
Pencapaian
(%)
53,66
Masalah
Angka drop out
K1-K4 sebesar
12,35
Komentar
Angka drop out yang melebihi
target (10%) sehingga harus
diwaspadai.
Sistem pendataan K1-K4 yang
12
Pelayanan kesehatan
pada ibu hamil sesuai
standar untuk
kunjungan lengkap
(K4)
Pelayanan nifas
lengkap (ibu &
neonatus) sesuai
standar nasional
Akseptor KB aktif di
Puskesmas
95
40,46
90
21,48
70
66,37
90
18,74
d. DBD
Program
Angka Bebas Jentik
(ABJ)
Target
(%)
95
Pencapaian
(%)
53
Masalah
Tidak
target
mencapai
Komentar
Secara geografis kawasan palaran di
daerah rawa
Terbatasnya persediaan abate
Kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap 3M
Kurang aktifnya kader jumantik yang
berperan dalam penanggulangan
jentik
Tingginya angka Demam
Dengue/Demam Berdarah Dengue di
wilayah kerja puskesmas
e. ISPA
Program
ISPA
Target
(%)
100
Pencapaian
(%)
1,8
Masalah
Penemuan kasus
Pneumoni pada
balita
Komentar
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang tanda dan gejala pneumonia
Kurangnya peran serta kader pada
sweeping kasus tersangka pneumonia
Kondisi lingkungan yang
memperburuk polusi udara di wilayah
kerja puskesmas
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya pneumonia sehingga
perlunya pengobatan terhadap
pneumonia
Tingginya angka ISPA di wilayah
kerja puskesmas palaran
13
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridentifikasi, maka untuk mencari
pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan
metode ini didasarkan atas:
1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang
terkena atau tingginya prevalensi)
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul
3. V (Vulnerability):
Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut
4. C (Community and Political concern)
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi
peduli dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability):
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
Dengan penilaian masing-masing indikator berikut: nilai 1 (Sangat kurang); nilai
2 (Kurang); nilai 3 (Cukup besar); nilai 4 (Besar), dan nilai 5 (Sangat besar)
No
1
2
3
4
5
Masalah Kesehatan
Gizi Buruk
BBLR
Diare
ISPA
DBD
M
3
3
3
3
4
S
4
2
2
2
4
V
3
2
2
3
4
C
3
2
2
3
3
A
2
2
2
3
3
Total
15
11
11
14
18
14
No
1
2
3
4
5
Masalah Kesehatan
Total
DBD
18
Gizi Buruk
15
ISPA
14
BBLR
11
Diare
11
15
NO
Masalah
S
Peningkatan angka kejadian
DBD/DD dimana tahun lalu kasus
DBD menempati urutan ke-5,
sedangkan 3 bulan ini menempati
urutan ke-4 penyakit terbanyak di
Unit Rawat Inap puskesmas.
Risiko terjadinya keterbelakangan
mental, hipoglikemi, dehidrasi,
bahkan kematian.
Pemerintah mengalokasikan
dana yang cukup untuk
pemberantasan gizi buruk.
DBD
Gizi Buruk
ISPA
Kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap
pencegahan dan
pemberantasan vector virus
Dengue.
Kurangnya kepedulian
masyarakat dalam
penggunaan alat pelindung
diri dari debu di wilayah
daerah Palaran.
Kurangnya kepedulian
pemerintah terhadap polusi
lingkungan.
Kurangnya kepedulian
perusahaan terhadap polusi
yang ditimbulkan.
A
Terbatasnya penyediaan
abate dari
pemerintah.sehingga tidak
menjangkau seluruh wilayah
puskesmas.
16
LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA
MANUSIA
Pasien
METODE
Sumber dana
terbatas
Demam
Berdarah
SARANA
DANA
LINGKUNGAN
17
PERMASALAHAN
Menurunnya
angka bebas
jentik
dibandingkan
tahun lalu.
Meningkatnya
jumlah pasien
Demam Berdarah
di unit rawat inap
puskesmas
palaran.
SUMBER DAYA
Tenaga kesehatan
Partisipasi pihak terkait
Partisipasi keluarga
Partisipasi masyarakat
Lintas sektoral masing-masing program di PKM
18
LEMBAR KERJA 5
Penelitian Ketepatan Intervensi
Permasalahan Kesehatan: Menurunnya Angka Bebas Jentik
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STRATEGI/INTERVENSI
Penyuluhan tentang pencegahan dan pemberantasan vektor virus
Dengue
Kerja Bakti 3 M
Mediasi fogging dan abatisasi dari pemerintah
Pemberdayaan kader untuk memaksimalkan angka bebas jentik di
wilayah kerja puskesmas
Rapat koordinasi setiap 6 bulan
Kunjungan rumah bagi penderita DBD/DD
P
Y
E
Y
A
Y
R
Y
L
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
PEARL Factor :
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi lainnya
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu)
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait seperti peraturan pemerintah / juklak / juknis / protap
19
LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek
NO
1.
2.
STRATEGI
SETTING DAN
INTERVENSI
METODE
Penyuluhan
Setting: Balai Desa
tentang
Setiap
pencegahan dan
kelurahan di
pemberantasan
Kecamatan
vektor
virus
Palaran
Dengue
Metode:
Ceramah (20) dan
diskusi (40)
Pembuatan leaflet,
brosur (disebarkan
tiap rumah)
Kerja Bakti 3 M Setting : Wilayah kerja
puskesmas
palaran
Metode: Kerja Bakti
massal 3M
TARGET
PERAN DAN
POPULASI
TANGGUNG JAWAB
Masyarakat
Fasilitator: Pimpinan
seluruh
Puskesmas
Kelurahan
di Pembicara/Materi:
Kecamatan
Dokter, Dokter muda,
Palaran
Bidang Promosi
Kesehatan Puskesmas
Masyarakat
seluruh
Kelurahan
Kecamatan
Palaran
Fasilitator: Jumantik,
tokoh masyarakat.
di
SUMBER DAYA
Tenaga kesehatan
Tokoh masyarakat
Seluruh
lapisan
masyarakat
EVALUASI
Kuisioner pre
& post
penyuluhan
Menurunnya
angka bebas
jentik setelah
pemeriksaan
berikutnya.
20
Bidang
P2M Fasilitator : Puskesmas
dinas kesehatan Pembicara/materi :
dan puskesmas
Tim Puskesmas dibantu
oleh perwakilan
masyarakat.
Bidang
P2M
puskesmas
Bidang
Promosi
Kesehatan
Bidang Kesehatan
Lingkungan
Penyaluran
abatisasi dan
fogging
kepada
masyarakat
4.
Pemberdayaan
Setting: Wilayah kerja
kader untuk
Puskesmas
meminimalisir
Metode:
angka bebas
- Pelatihan
jentik di wilayah
penanggulangan
kerja puskesmas
jentik kepada
kader Jumantik
- Pemberian
apresiasi kepada
kader yang
berprestasi
Rapat
Setting: PKM Palaran
koordinasi
Metode:
setiap 6 bulan
Pertemuan triwulan/6
bulanan dengan pihak
terkait
Kunjungan
Setting : Lingkungan
rumah bagi
rumah pasien DD/DBD
penderita
yang dirawat inap
DBD/DD
Metode :
Pemeriksaan
lingkungan rumah
Kader Jumantik
di wilayah kerja
puskesmas
Puskesmas
Kader Jumantik
Peningkatan
angka bebas
jentik dalam
pemeriksaan
periode
berikutnya
Pihak PKM
Terlaksananya
program
penanggulangan
DBD
5.
6.
Penanggung jawab :
Pimpinan PKM
Pemegang program
P2M
Pelaksana :
Promosi Kesehatan
P2M
Kesehatan Lingkungan
Pihak
Pimpinan PKM Pelaksana :
Pemegang program P2M Kader
Pemegang
program P2M, Kader Jumantik
Promosi
Kesehatan,
Kesehatan
PKM
dan
Penurunan
jumlah
penderita
DD/DBD
21
penderita DD/DBD
dan konseling.
Pemberian abate dan
fogging setelah
ditemukan jentik.
Terlaksananya
program
Penyelidikan
Epidemiologi
Lingkungan
22