Anda di halaman 1dari 22

DIAGNOSIS KOMUNITAS

PUSKESMAS PALARAN

Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Puskesmas Palaran
Samarinda
2012

BAB I
DATA PEMANTAUAN WILAYAH
CAKUPAN PUSKESMAS PALARAN

A. DATA

WILAYAH,

KEPENDUDUKAN

DAN

FASILITAS

PENDIDIKAN SERTA PELAYANAN KESEHATAN

KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDAN
G

KEL. MASJID

KEL. RAPAK DALAM

S
KEL. H. BARU

KEL. SENGKOTEK

KEL. SIMPANG TIGA

KEL.
SIMPANG
PASIR

KEL.
RAWA
MAKMUR

KEL.TANI AMAN

KEL.
HANDIL
BAKTI

KEL.
BUKUAN

KEL.
BANTUAS

Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Palaran

1. Data Kependudukan
Tabel 1. Data Kependudukan Kecamatan Palaran Tahun 2012
NO

VARIABEL

SATUAN

KELURAHAN
RAWA

BUKUAN

MAKMUR

PALARAN

SIMPANG

HANDIL

PASIR

BAKTI

BANTUAS

Data Demografi
1

Jumlah Kelurahan

Kel

Luas Wilayah

km2

20

22

32

41

47

162

Jarak Ke Puskesmas

Km

Waktu Tempuh Ke Puskesmas

Menit

10

15

30

45

Lanjutan Tabel 1
NO

VARIABEL

SATUAN

KELURAHAN
RAWA

BUKUAN

MAKMUR

PALARAN

SIMPANG

HANDIL

PASIR

BAKTI

BANTUAS

Data Demografi
Kepadatan Penduduk

Jiwa/Km2

838

635

173

171

83

291

Data RT, RW, Rumah dan KK


6

Jumlah RT

RT

49

45

24

31

14

163

Jumlah RW

RW

15

13

50

Jumlah Rumah

Buah

3,785

3,560

1,415

1,346

870

10,976

Jumlah KK

KK

4,289

3,700

1,531

1,865

766

12,151

Data Jumlah Penduduk


10

Jumlah Penduduk Pria

Jiwa

9.848

8.428

4.068

4.938

3.260

30.542

11

Jumlah Penduduk wanita

Jiwa

9.153

7.780

3.694

4.325

2.885

27,837

12

Jumlah Penduduk

Jiwa

19.001

16.208

6.762

9.263

6.145

58.379

13

Jumlah Usia Lanjut Pria

Jiwa

14

Jumlah Usia Lanjut Wanita

Jiwa

8.746

15

Jumlah Usia Lanjut

Jiwa

16.040

7.294

2. Data Fasilitas Pendidikan


Tabel 2. Data Fasilitas Pendidikan Kecamatan Palaran Tahun 2011
NO

VARIABEL

SATUAN

KELURAHAN
RAWA

BUKUAN

MAKMUR

PALARAN

SIMPANG

HANDIL

PASIR

BAKTI

BANTUAS

Jml. TK

Buah

17

Jml. PAUD

Buah

21

Jml. SD/MI

Buah

26

Jml. SLTP/MTs

Buah

Jml. SMU/SMK/MA

Buah

Jml Perguruan Tinggi

Buah

Jml. Pesantren

Buah

Lembaga Kursus/Diklat

Buah

3. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Tabel 3. Data Fasilitas dan Tenaga Kerja Pelayanan Kesehatan Kecamatan Palaran Tahun 2011
NO

VARIABEL

SATUAN

KELURAHAN
RAWA

BUKUAN

MAKMUR
1

PALARAN

SIMPANG

HANDIL

PASIR

BAKTI

BANTUAS

Jml. Puskesmas Induk

Buah

Jumlah Tenaga Bidan

Orang

22

Jumlah Perawat

Orang

25

Jumlah Dokter

Orang

Jml. Puskesmas Pembantu

Buah

Jumlah Tenaga Bidan

Orang

Jumlah Perawat

Orang

11

Lanjutan Tabel 3
NO

VARIABEL

SATUAN

KELURAHAN
RAWA

BUKUAN

MAKMUR
3

SIMPANG

HANDIL

PASIR

BAKTI

BANTUAS

Jml. Puskesmas Rawat Inap

Buah

Jumlah Tenaga Bidan

Orang

Jumlah Perawat

Orang

10

Jml. Bidan Desa

Orang

Jml. Bidan swasta

Orang

17

Jml. Polindes

Buah

Jml. Posyandu

Buah

12

32

Jml. Posyandu Lansia

Buah

Jml. Kader

Orang

65

36

17

28

17

163

B.

PALARAN

DATA KETENAGAAN
Tabel 4. Data Tenaga Kerja di Puskesmas Induk Kecamatan Palaran Tahun 2012
NO

JENIS TENAGA

PENDIDIKAN

JUMLAH

STATUS

KET

TERAKHIR
1

Dokter Umum

S2

PNS

AKTIF

S1

PNS

AKTIF

PTTB

AKTIF

Dokter Spesialis Gigi

S1

PNS

AKTIF

Ahli Kesehatan
Masyarakat

S1

PNS

AKTIF

PTTB

AKTIF

Sanitarian

DIII

PNS

AKTIF

PTTB

AKTIF

14

PNS

AKTIF

PTTH

AKTIF

PNS

AKTIF

Perawat

DIII

SPK

10

11

Bidan

DIII

Perawat Gigi

Analis

PTTH

AKTIF

10

PNS

AKTIF

PTT/PTTB

AKTIF

DI

PNS

AKTIF

SPRG

PNS

AKTIF

PTTH

AKTIF

PNS

AKTIF

PTTH

AKTIF

DIII

PNS

AKTIF

D1

PNS

AKTIF

S1

PNS

AKTIF

PTTH

AKTIF

DIII

PNS

AKTIF

SH

PTTH

AKTIF

DIII

Ahli Gizi

Apoteker

Asisten Apoteker

12

Pembantu Apotik

SD

PTTH

AKTIF

13

Pekarya Kes.

SLTA

PNS

AKTIF

14

Ahli Komputer

DIII

PNS

AKTIF

15

Akuntansi

DIII

PTTH

AKTIF

16

Rekam Medik

SLTP

PTTB

AKTIF

SMK

PTTH

AKTIF

SLTA

PTTH

AKTIF

DII

PTTH

AKTIF

17

Register Harian

18

Security

SLTA

PTTH

AKTIF

19

Wakar

SD

PTTB

AKTIF

20

Tukang Kebun

SLTA

PTTH

AKTIF

SD

PTTH

AKTIF

SLTA

PTTH

AKTIF

SD

PTTH

AKTIF

21

Cleaning Cervice

22

Loundry

SD

PTTH

AKTIF

23

Supir

SLTA

PTTB

AKTIF

PTTH

AKTIF

PTTH

AKTIF

24

Penjaga Koperasi
T O T A L

SLTA

106

C. DATA KHUSUS
1.

Indikator Derajat Kesehatan


Tabel 5. Indikator Derajat Kesehatan
No
1
2
3
4
5
6

Indikator
Jumlah Kelahiran Hidup
Angka Kelahiran (CBR)
Jumlah Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (IMR)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (MMR)

Satuan

Pencapaian

224 Orang
224 orang
0 Orang
per-1000
0 Orang
per-100.000

100%
0,384%
0%
0
0
0

Jumlah total penduduk Palaran bulan Januari-Maret tahun 2012 adalah 58.379
jiwa. Sehingga dari total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator
derajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut:
o Angka kelahiran (CBR)

o Angka kematian bayi (IMR)

o Angka kematian ibu (MMR)

Kunjungan Kesakitan

Tabel 6. Jumlah Kunjungan Puskesmas Palaran Januari-Maret 2012


No
1

Kunjungan
Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
Berdasarkan jenis pelayanan
- Poli Umum
- KIA
- Gigi
- KB
- KEUR
Berdasarkan golongan umur
- 0-7 hari
- 8-28 hari
- > 1 tahun
- 1-4 tahun5-9 tahun
- 10-14 tahun
- 15-19 tahun
- 20-44 tahun
- 45-54 tahun
- 55-59 tahun
- 60-69 tahun
- > 70 tahun
Berdasarkan status bayar
- Umum
- Askes
- Askin
- Program

Jumlah (orang)

Persentase (%)

7.356
11.897

38
62

11537
1096
1070
342
726

78,1
7,42
7,24
2,31
4,92

5.237
63
1.179
2.560
3.165
1.567
1.391
8.283
3.293
1.276
1.447
842

0,07
0,11
4,28
9,97
11,83
6,04
5,33
37,78
10,79
4,88
6,04
2,84

727
466
13192
386

4,92
3,15
89,31
2,61

Daftar Penyakit Terbanyak


10 Besar Penyakit Puskesmas Palaran Umum Rawat Jalan

5%

5%

Ispa

4%

Myalgia

6%

28%

8%

Hipertensi
Gastritis

8%

14%

10%

12%

Pharigtitis

Non Generatif
Dermatitis Alergica
INFEKSI

INFEKSI PULVA

Gambar 2. Data Surveilans 10 Besar Penyakit Pasien Umum di Puskesmas


Palaran Bulan Januari Maret Tahun 2012

10 Besar Penyakit Puskesmas Palaran JAMKESMAS Rawat Jalan

5%

3%

0%
0%

Ispa
Myalgia

20%

10%

Hipertensi

7%

Gastritis

14%

24%

Pharigtitis
Non Generatif

17%

Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA

Gambar 3. Data Surveilans 10 Besar Penyakit Pasien Jamkesmas di Puskesmas


Palaran Bulan Januari Maret 2012

10 Besar Penyakit di Puskesmas Palaran

5%

5%

5%

Ispa

5%

Myalgia

23%

Hipertensi

7%

Gastritis
14%

10%
13%

13%

Pharigtitis
Non Generatif

Dermatitis Alergica
INFEKSI
INFEKSI PULVA

Berdasarkan data surveilans periode bulan Januari Maret 2012, didapatkan


bahwa penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit
terbanyak yang ditemui pada pasien umum yaitu sebesar 28%, sedangkan pada
pasien Jamkesmas infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga merupakan jenis

penyakit terbanyak yang ditemui yaitu sebesar 24% dan secara keseluruhan pasien
berkunjung dengan ISPA sebanyak 23%.

Tabel 7. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Palaran JanuariMaret Tahun 2012
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nama penyakit
Dispepsia
HT
Obs. Vomitus
DD
Obs. Febris
ISK
Tifoid
Kejang Demam
Asma
HEG
Total

Jumlah (orang)
29
24
16
15
15
13
12
11
10
10
155

10 Besar Penyakit Rawat Inap


Kejang
Demam
7%

asma
6%

dispepsia
19%

HEG
6%

tifoid
8%

ISK
8%

HT
16%

obs. Febris
10%

DD
10%

obs. Vomitus
10%

Gambar 4. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Palaran


Januari-Maret Tahun 2012
Berdasarkan data surveilans periode bulan Januari Maret 2012,
didapatkan bahwa penyakit dispepsia merupakan penyakit terbanyak yang ditemui
pada pasien rawat inap, yaitu sebanyak 19%.

10 BESAR KUNJUNGAN IGD PUSKESMAS PALARAN

7%

4%

ISPA

3% 2% 2%

Gastritis
34%

9%

Tonsilofaringitis
Hypertensi

9%

Diare non sp
14%

16%

Dermatitis
Myalgia
Asma
DM

Gambar 5. Daftar 10 Penyakit Kunjungan IGD Puskesmas Palaran


Januari-Maret Tahun 2012
Berdasarkan data surveilans periode bulan Januari Maret 2012,
didapatkan bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan
penyakit terbanyak yang ditemui pada pasien IGD yaitu sebanyak 34%.

10

LEMBAR KERJA I
ANALISIS DATA

Data Perbandingan
No
1

Penilaian

Indikator
PKM Palaran

Nasional

Bayi mendapat ASI Ekslusif

29,74 %

80 %

Balita Naik Berat Badannya

38,21 %

80 %

Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus)


sesuai standar nasional(KN2)

21,48 %

90 %

Akseptor KB aktif di Puskesmas

66,37 %

70 %

Pemberian tablet besi (Fe) pada ibu hamil

18,74 %

90 %

Drop out K1K4

12,35 %

< 10 %

Gizi Buruk

BBLR

Problem

ISPA

1,8 %

100 %

Diare

598

Pengawasan Sanitasi TTU


DBD
Angka Bebas Jentik

18,18 %
25
53 %

80 %
CFR<2%
95 %

11

Strength

LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada UPK
Puskesmas Palaran Periode Bulan Januari Maret tahun 2012:

a. Gizi Buruk
No
1.

Program
Bayi mendapat ASI
Ekslusif

Target
(%)
80

Pencapaian
(%)
29,74

Masalah

Belum mencapai
target

2.

Balita naik berat


badannya

80

36,10

Belum mencapai
target

Komentar
Meningkatkan keaktifan tenaga
kesehatan dalam melakukan
promosi kesehatan mengenai
pentingnya pemberian ASI
eksklusif pada bayi sehingga
akan meningkatkan perilaku
sehat di masyarakat dan
kesadaran akan pentingnya
pemberian ASI eksklusif
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai makananmakanan yang bergizi.
Kurangnya kesadaran,
pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai gizi balita
Kurangnya koordinasi lintas
sektoral pada pelaksanaan
posyandu

b. Diare
No
1.

Program
Pengawasan Sanitasi
Tempat-tempat

Target
(%)
80

Pencapaian
(%)
18,18

Masalah

Belum mencapai
target

Komentar
Tenaga kesling kurang aktif
Kurangnya peran aktif
masyarakat untuk turut serta
dalam pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum
Kurangnya perhatian pemerintah
terhadap perawatan sanitasi
tempat-tempat umum

c. BBLR
No
1

Program
Pelayanan kesehatan
ibu hamil sesuai
standar untuk
kunjungan pertama
(K1)

Target
(%)
90

Pencapaian
(%)
53,66

Masalah
Angka drop out
K1-K4 sebesar
12,35

Komentar
Angka drop out yang melebihi
target (10%) sehingga harus
diwaspadai.
Sistem pendataan K1-K4 yang

12

Pelayanan kesehatan
pada ibu hamil sesuai
standar untuk
kunjungan lengkap
(K4)
Pelayanan nifas
lengkap (ibu &
neonatus) sesuai
standar nasional
Akseptor KB aktif di
Puskesmas

Pemberian tablet besi


(fe) pada ibu hamil

95

40,46

90

21,48

belum terkoordinasi dengan baik


Masih rendahnya kesadaran ibu
hamil untuk memeriksakan
kehamilannya secara berkala.
Kurangnya kesadaran atau
pengetahuan ibu tentang
pentingnya kunjungan masa
nifas.
Kurangnya pendataan akseptor
KB di luar puskesmas
Belum mencapai
Kurangnya kesadaran atau
target
pengetahuan ibu tentang
Keluarga Berencana
.
Banyaknya ibu yang menolak
Belum mencapai
tablet Fe pada trimester awal
target
kehamilan karena Efek samping
Fe menyebabkan mual
Belum mencapai
target

70

66,37

90

18,74

d. DBD
Program
Angka Bebas Jentik
(ABJ)

Target
(%)
95

Pencapaian
(%)
53

Masalah
Tidak
target

mencapai

Komentar
Secara geografis kawasan palaran di
daerah rawa
Terbatasnya persediaan abate
Kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap 3M
Kurang aktifnya kader jumantik yang
berperan dalam penanggulangan
jentik
Tingginya angka Demam
Dengue/Demam Berdarah Dengue di
wilayah kerja puskesmas

e. ISPA
Program
ISPA

Target
(%)
100

Pencapaian
(%)
1,8

Masalah
Penemuan kasus
Pneumoni pada
balita

Komentar
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang tanda dan gejala pneumonia
Kurangnya peran serta kader pada
sweeping kasus tersangka pneumonia
Kondisi lingkungan yang
memperburuk polusi udara di wilayah
kerja puskesmas
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya pneumonia sehingga
perlunya pengobatan terhadap
pneumonia
Tingginya angka ISPA di wilayah
kerja puskesmas palaran

13

LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridentifikasi, maka untuk mencari
pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan
metode ini didasarkan atas:
1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang
terkena atau tingginya prevalensi)
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul
3. V (Vulnerability):
Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut
4. C (Community and Political concern)
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi
peduli dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability):
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
Dengan penilaian masing-masing indikator berikut: nilai 1 (Sangat kurang); nilai
2 (Kurang); nilai 3 (Cukup besar); nilai 4 (Besar), dan nilai 5 (Sangat besar)
No
1
2
3
4
5

Masalah Kesehatan
Gizi Buruk
BBLR
Diare
ISPA
DBD

M
3
3
3
3
4

S
4
2
2
2
4

V
3
2
2
3
4

C
3
2
2
3
3

A
2
2
2
3
3

Total
15
11
11
14
18

14

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS PALARAN

No
1
2
3
4
5

Masalah Kesehatan

Total

DBD

18

Gizi Buruk

15

ISPA

14

BBLR

11

Diare

11

15

NO

Masalah

S
Peningkatan angka kejadian
DBD/DD dimana tahun lalu kasus
DBD menempati urutan ke-5,
sedangkan 3 bulan ini menempati
urutan ke-4 penyakit terbanyak di
Unit Rawat Inap puskesmas.
Risiko terjadinya keterbelakangan
mental, hipoglikemi, dehidrasi,
bahkan kematian.

terbatasnya abate dari pemerintah


untuk dapat dijalankan oleh
puskesmas.

Puskesmas memiliki ahli gizi,


ditambah program konsultasi gizi
sebagai program unggulan

Gizi buruk dapat menyebabkan


keresahan politik.

Pemerintah mengalokasikan
dana yang cukup untuk
pemberantasan gizi buruk.

Angka pneumoni balita yang


ditemukan menurun

Obat-obatan yang tersedia dalam


penatalaksanaan ISPA dan
Pneumonia sudah cukup
dialokasikan oleh pemerintah.

Kurangnya alokasi dana yang


cukup untuk pencegahan dan
penanggulangan ISPA.

DBD

Penurunan angka bebas jentik dari


tahun sebelumnya, dari 91,25%
per tahun menjadi 53%

Gizi Buruk

Jumlah penderita hanya 5, namun


jumlah balita yang naik berat
badannya turun dari waktu
sebelumnya.
ISPA merupakan urutan teratas
kunjungan rawat jalan puskesmas
Palaran.

ISPA

Kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap
pencegahan dan
pemberantasan vector virus
Dengue.

Kurangnya kepedulian
masyarakat dalam
penggunaan alat pelindung
diri dari debu di wilayah
daerah Palaran.
Kurangnya kepedulian
pemerintah terhadap polusi
lingkungan.
Kurangnya kepedulian
perusahaan terhadap polusi
yang ditimbulkan.

A
Terbatasnya penyediaan
abate dari
pemerintah.sehingga tidak
menjangkau seluruh wilayah
puskesmas.

16

LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA

MANUSIA

Pasien

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap


pencegahan dan pemberantasan vector virus Dengue.

Peningkatan angka kejadian DBD/DD dimana tahun


lalu kasus DBD menempati urutan ke-5, sedangkan 3
bulan ini menempati urutan ke-4 penyakit terbanyak
di Unit Rawat Inap puskesmas.

Kurangnya alat promosi seperti brosur


& pamflet tentang sosialisasi
pencegahan DBD
Tenaga penyuluh yang kurang

METODE

Penyuluhan tentang pentinnya pemberantasan vector


virus Dengue masih kurang

Mediasi pengadaan abate dan fogging pemerintah ke


puskesmas masih kurang.

pemeriksaan angka bebas jentik yang belum


menyeluruh dan terbatas.
Kurangnya koordinasi lintas sektoral.

Sumber dana
terbatas

Demam
Berdarah

SARANA

DANA

Perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap


kebersihan dan sanitasi tempat-tempat umum masih
kurang
Perilaku masyarakat masih belum dapat menerapkan
3M plus dengan tepat
Rendanya Angka Bebas Jentik

LINGKUNGAN

17

PERMASALAHAN

Menurunnya
angka bebas
jentik
dibandingkan
tahun lalu.
Meningkatnya
jumlah pasien
Demam Berdarah
di unit rawat inap
puskesmas
palaran.

FAKTOR RESIKO POTENSIAL

SUMBER DAYA

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan


dan pemberantasan vector virus dengue.
Letak geografis di wilayah rawa dan kawasan tambang
Kepedulian terhadap sanitasi tempat-tempat umum
masih kurang.
Kurangnya koordinasi lintas sektoral

Tenaga kesehatan
Partisipasi pihak terkait
Partisipasi keluarga
Partisipasi masyarakat
Lintas sektoral masing-masing program di PKM

18

LEMBAR KERJA 5
Penelitian Ketepatan Intervensi
Permasalahan Kesehatan: Menurunnya Angka Bebas Jentik

NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.

STRATEGI/INTERVENSI
Penyuluhan tentang pencegahan dan pemberantasan vektor virus
Dengue
Kerja Bakti 3 M
Mediasi fogging dan abatisasi dari pemerintah
Pemberdayaan kader untuk memaksimalkan angka bebas jentik di
wilayah kerja puskesmas
Rapat koordinasi setiap 6 bulan
Kunjungan rumah bagi penderita DBD/DD

P
Y

E
Y

A
Y

R
Y

L
Y

Y
Y
Y

Y
Y
Y

Y
Y
Y

Y
Y
Y

Y
Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y

PEARL Factor :
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi lainnya
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu)
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait seperti peraturan pemerintah / juklak / juknis / protap

19

LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek

NO
1.

2.

: Penurunan angka bebas jentik


: Penurunan prevalensi DD/DBD
: Peningkatan angka bebas jentik

STRATEGI
SETTING DAN
INTERVENSI
METODE
Penyuluhan
Setting: Balai Desa
tentang
Setiap
pencegahan dan
kelurahan di
pemberantasan
Kecamatan
vektor
virus
Palaran
Dengue
Metode:
Ceramah (20) dan
diskusi (40)
Pembuatan leaflet,
brosur (disebarkan
tiap rumah)
Kerja Bakti 3 M Setting : Wilayah kerja
puskesmas
palaran
Metode: Kerja Bakti
massal 3M

TARGET
PERAN DAN
POPULASI
TANGGUNG JAWAB
Masyarakat
Fasilitator: Pimpinan
seluruh
Puskesmas
Kelurahan
di Pembicara/Materi:
Kecamatan
Dokter, Dokter muda,
Palaran
Bidang Promosi
Kesehatan Puskesmas

Masyarakat
seluruh
Kelurahan
Kecamatan
Palaran

Fasilitator: Jumantik,
tokoh masyarakat.
di

SUMBER DAYA
Tenaga kesehatan
Tokoh masyarakat

Seluruh
lapisan
masyarakat

EVALUASI
Kuisioner pre
& post
penyuluhan

Menurunnya
angka bebas
jentik setelah
pemeriksaan
berikutnya.

20

Mediasi fogging Setting : Dinas


dan
abatisasi
Kesehatan
dari pemerintah
Kota
Samarinda
Metode :
Temu wicara,
diskusi, tatap muka
(60)

Bidang
P2M Fasilitator : Puskesmas
dinas kesehatan Pembicara/materi :
dan puskesmas
Tim Puskesmas dibantu
oleh perwakilan
masyarakat.

Bidang
P2M
puskesmas
Bidang
Promosi
Kesehatan
Bidang Kesehatan
Lingkungan

Penyaluran
abatisasi dan
fogging
kepada
masyarakat

4.

Pemberdayaan
Setting: Wilayah kerja
kader untuk
Puskesmas
meminimalisir
Metode:
angka bebas
- Pelatihan
jentik di wilayah
penanggulangan
kerja puskesmas
jentik kepada
kader Jumantik
- Pemberian
apresiasi kepada
kader yang
berprestasi
Rapat
Setting: PKM Palaran
koordinasi
Metode:
setiap 6 bulan
Pertemuan triwulan/6
bulanan dengan pihak
terkait
Kunjungan
Setting : Lingkungan
rumah bagi
rumah pasien DD/DBD
penderita
yang dirawat inap
DBD/DD
Metode :
Pemeriksaan
lingkungan rumah

Kader Jumantik
di wilayah kerja
puskesmas

Puskesmas
Kader Jumantik

Peningkatan
angka bebas
jentik dalam
pemeriksaan
periode
berikutnya

Pihak PKM

Terlaksananya
program
penanggulangan
DBD

5.

6.

Penanggung jawab :
Pimpinan PKM
Pemegang program
P2M
Pelaksana :
Promosi Kesehatan
P2M
Kesehatan Lingkungan

Seluruh sektor Pelaksana:


yang terkait
Pimpinan PKM dan
seluruh sektor yang
terkait

Pihak
Pimpinan PKM Pelaksana :
Pemegang program P2M Kader
Pemegang
program P2M, Kader Jumantik
Promosi
Kesehatan,
Kesehatan

PKM

dan

Penurunan
jumlah
penderita
DD/DBD

21

penderita DD/DBD
dan konseling.
Pemberian abate dan
fogging setelah
ditemukan jentik.
Terlaksananya
program
Penyelidikan
Epidemiologi

Lingkungan

22

Anda mungkin juga menyukai