Judul
Manajemen Risiko Kredit
Kelas W
Di susun Oleh : Kelompok 8
Nama
2012110342
2. Mochammad Ilham F
2012110837
3. Arwan Yuliansyah
2012110876
4. Moch. Afriansyah H.
2012110824
5. Dimas K.
2012110955
Lending Risk,
yaitu risiko yang di karenakan nasabah tidak mampu melunasi tanggungan oleh bank
Counterparty Risk,
Yaitu risiko dimana counterpart tidak bisa melunasi kewajibannya ke bank baik
sebelum tanggal kesepakatan maupun pada saat tanggal kesepakatan.
Issuer Risk,
Yaitu risiko dimana penerbit suatu surat berharga tidak bisa melunasi kepada bank
sejumlah nilai surat berharga yang dimiliki bank.
Audit Perbankan
Page 2
Risiko Kredit
Risiko dapat berupa risiko kredit apabila nasabah tidak memenuhi
kewajibannya kepada Bank. Namun demikian masih banyak risiko-risiko lainnya seperti
risiko nilai tukar, suku bunga dan operasional yang seringsekali dapat menyebabkan Bank
mengalami kerugian yang cukup besar. Masih terdapat beberapa risiko yang juga dapat
menimbulkan kerugianbagi Bank seperti
risk, political risk, country risk, namun quantifikasi dan manajemen dari risiko dimaksud
masih sulit dilakukan. Mengingat tidak setiap risiko selalu menjadi ancaman bagi Bank,
maka setiapBank akan melakukan identifikasi terhadap risiko-risiko yang mungkin timbul
serta melakukan manajemen risiko sesuai dengan tingkat kompleksitas usahanya.
Dalam menerapkan manajemen risiko, proses yang dilakukan meliputi :
a.
Menyusun business plan tahunan untuk masing-masing business unit dengan mengacu
kepada arahan dari top management berkaitan dengan sasaran tahunan yang ingin
dicapai maupun risiko yang perlu dipertimbangkan;
b.
Menyusun proyeksi risiko yang dengan mengacu kepada business plan serta posisi
modal yang diperlukan untuk mendukung dalam pelaksanaan business plan dimaksud.
Apabila modal yang tersedia belum mencukupi maka dilakukan pembicaraan di senior
management level untuk melakukan penyetoran modal atau melakukan revisi business
plan.
c.
Menetapkan pendelegasian wewenang kepada setiap business unit yang terlibat untuk
menerapkannya serta rambu-rambu yang perlu dipatuhi berupa limit-milit risiko agar
Bank dapat mengendalikan risiko secara keseluruhan sejalan dengan strategi Bank.
d.
e.
Risk management unit melakukan monitoring atas risiko yang diekspos oleh masingmasing business unit maupun melakukan konsolidasi terhadap seluruh risiko serta
memonitor posisi modal yang tersedia. Apabila terjadi pelaksanaan yang menyimpang
maka perlu dibicarakan pada risk management committee untuk mendapatkan
keputusan maupun rekomendasi kepada manajemen puncak.
Risk-Based Audit terhadap kredit didahului dengan identifikasi Risiko yang inherent
setiap kredit yang akan diperiksa. Lebih lanjut setiap risiko terhadap Kredit dijabarkan
akibat apa yang diderita bank apabila risiko tersebut terealisasi. Kemudian dilihat
hubungan antara risiko dengan factor penyebab terjadinya risiko dan dipisahkan antara
Audit Perbankan
Page 3
risiko yang manageable dan yang unmanageable. Audit oleh SKAI hanya bbermanfaat
pada risiko manageable, bank tidak dapat berbuat banyak pada risiko unmanageable.
I.
Beroperasi Dalam Suatu Proses Pemberian Kredit Yang Sehat (Operating Under A Sound
Kredit Granting Process)
Prinsip No.4
o Bank harus beroperasi dalam kriteria pemberian kredit yang sehat yang
didefinisikan dengan jelas.
Prinsip No.5
o Bank harus menetapkan over all limit kredit pada nasabah perorangan,
perusahaan, atau grup perusahaan yang saling terkait atau berhuungan,
Audit Perbankan
Page 4
dalam suatu jumlah atau exposure yang dapat diperbandingkan, baik dalam
trading book maupun banking book pada Neraca maupun Non Neraca (off
balance sheet).
Prinsip No.6
o Bank harus mempunyai proses yang jelas dan teratur tentang persetujuan
kredit-kredit baru, begitu juga untuk pembaharuan atau perpanjangan kredit,
atau pembiayaan kredit yang telah ada.
Prinsip No.7
o Semua perpanjangan kredit harus dilakukan secara lugas tanpa membedakan
apakah debitur pihak terafiliasi atau pihak tidak terafiliasi dengan bank.
Audit Perbankan
Page 5
Pengendalian Yang Cukup Terhadap Risiko Kredit (Ensuring Adequate Controls Over
Credit Risk)
Prinsip No.14
o Bank harus membentuk sistem asesmen yang independen terhadap proses
manajemen risiko kredit bank, dan hasil kaji ulang dikomunikasikan
langsung kepada dewan komisaris dan direksi bank
Prinsip No.15
o Bank harus meyakini bahwa fungsi pemberian kredit dikelola sebagaimana
mestinya dan bahwa exposure kredit secara konsisten berada dalam
tingkatan standar kehati-hatian dan batasan-batasan internal.
Prinsip No.16
o Bank harus mempunyai sistem untuk melakukan tindakan koreksi dini
terhadap kredit-kredit yang menyimpang, mengelola kredit bermasalah dan
pekerjaan-pekerjaan serupa lainnya.
Audit Perbankan
Page 6
Audit Perbankan
Page 7
DAFTAR PUSTAKA
http://rajapresentasi.com/2010/04/manajemen-risiko-pada-industri-bank-perbankan/
http://ilmuasastra.blogspot.com/2014/03/makalah-manajemen-resiko-bank-tentang.html
http://ardiangsyah.blogspot.com/2013/01/manajemen-resiko-perbankan.html
Audit Perbankan
Page 8