Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi
Hepatitis B merupakan penyakit nekroinflamasi hepar yang
disebabkan infeksi virus hepatitis B. Virus hepatitis B menyerang hati,
masuk melalui darah ataupun cairan tubuh dari seseorang yang
terinfeksi seperti halnya virus HIV. Virus hepatitis B adalah virus
nonsitopatik, yang berarti virus tersebut tidak menyebabkan kerusakan
langsung pada sel hepar. Sebaliknya, adalah reaksi yang bersifat
menyerang sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyebabkan
II.
Dane".
membungkus
Lapisan
partikel
luar
inti
terdiri
(core).
atas
Pada
inti
antigen
HBsAg
terdapat
DNA
yang
VHB
ini
secara
epidemiologis
penting,
karena
menyebabkan
sel
hepar
kemudian
mengalami
penetrasi
ke
dalam
pada
DNA
tersebut.
Selanjutnya
DNA
VHB
memerintahkan gel hati untuk membentuk protein bagi virus baru dan
kemudian terjadi pembentukan virus baru. Virus ini dilepaskan ke
peredaran darah, mekanisme terjadinya kerusakan hati yang kronik
disebabkan karena respon imunologik penderita terhadap infeksi.
Apabila reaksi imunologik tidak ada atau minimal maka terjadi
keadaan karier sehat.
Gambaran patologis hepatitis akut tipe A, B dan Non A dan Non
B adalah sama yaitu adanya peradangan akut diseluruh bagian hati
dengan nekrosis sel hati disertai infiltrasi sel-sel hati dengan histiosit.
Bila nekrosis meluas (masif) terjadi hepatitis akut fulminan. Bila
penyakit menjadi kronik dengan peradangan dan fibrosis meluas
didaerah portal dan batas antara lobulus masih utuh, maka akan
terjadi hepatitis kronik persisten. Sedangkan bila daerah portal
melebar, tidak teratur dengan nekrosis diantara daerah portal yang
berdekatan dan pembentukan septa fibrosis yang meluas maka terjadi
hepatitis kronik aktif.
III.
Faktor Predisposisi
antibodi
dalam
jumlah
cukup
untuk
menjamin
perbedaan
geografi
dalam
lingkungan adalah:
Lingkungan dengan sanitasi jelek
Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
Daerah unit laboratorium
Daerah unit bank darah
Daerah tempat pembersihan
Daerah dialisa dan transplantasi.
Daerah unit perawatan penyakit dalam
IV.
terkontaminasi
virus
hepatitis
B.
Selain
itu
dicurigai
dengan
menurunnya
kadar
enzim
SGOT
memberikan
hasil
yang
tinggi
pada
mantap.
Patofisiologi
(terlampir)
Pemeriksaan Penunjang
Oleh karena penderita hepatitis B seringkali tanpa gejala maka
diagnosis seringkali hanya bisa ditegakkan dengan pemeriksaan
laboratorium. Kadangkala baru dapat diketahui pada waktu menjalani
pemeriksaan rutin atau untuk pemeriksaan dengan penyakit-penyakit
yang lain.
adanya
antibodi
Keberadaan
terhadap
VHB.
anti-HBsAg
Antibodi
ini
Penatalaksanaan
IX.
Asuhan Keperawatan