METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian (Arikunto,
2006). Pada penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah
semua siswa laki-laki yang menjadi siwa SMA 1 Wirosari. Jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 253 siswa.
Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti (Arikunto,
2006).
Baik tidaknya penentuan sampel akan berpengaruh terhadap
validitas penelitian. Untuk mendapatkan sampel yang baik dan
representatif, digunakan teknik sampling (Udiyono, 2007).
Tiap anggota populasi yaitu setiap siswa laki-laki di SMA 1
Wirosari memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai
sampel. Oleh sebab itu, pengambilan sampel dilakukan secara acak atau
random. Populasi terdiri dari beberapa sub populasi, yakni terbagi
dalam beberapa kelas yaitu kelas X, XI, dan XII. Jadi, teknik sampling
yang digunakan adalah purposive random sampling. Purposive random
sampling
merupakan
tehnik
pengambilan
sampel
dengan
1.
2.
Variabel
Variabel
bebas :
Dukungan
keluarga
Variabel
terikat:
Perilaku
seksual pra
nikah pada
remaja
laki-laki
Definisi
Operasional
dukungan keluarga
yang dapat
mencegah
terjadinya praktek
seksual pranikah
pada remaja berupa
dukungan
informasional,
dukungan
instrumental,
dukungan penilaian
dan dukungan
emosional.
Pengukuran
menggunakan
kuesioner terdiri dari
14 pernyataan.
Menggunakan skala
likert. Bila responden
menyatakan sering
skor : 4, selalu skor :
3, jarang skor : 2, dan
tidak pernah skor : 1.
Interval
Perilaku remaja
laki-laki dalam
mengekspresikan
seksualnya
Pengukuran
menggunakan
kuesioner tentang
praktek seksual pada
saat berpacaran yang
terdiri dari 5
pernyataan dengan
menggunakan pilihan
jawaban pernah dan
tidak pernah.
Data selanjutnya
dikategorikan menjadi:
o Dikatakan
melakukan
penyimpangan
seksual bila
menjawab pernah
pada salah satu atau
beberapa pernyataan
tentang prerilaku
seksual
o Dikatakan tidak
melakukan bila tidak
melakukan perilaku
seksual sama sekali
Ordinal
Hasil Ukur
Skala
Ukur
{N X
N ( XY )( X Y )
2
}{
- ( X ) 2 N Y 2 - ( Y ) 2
Dimana :
R : korelasi antara variabel x dan y
X : skor pertanyaan
Y: skor total
Keputusan uji ;
Bila r hitung > dari r tabel maka dikatakan valid
Bila r hitung < dari r tabel maka dikatakan tidak valid
Berdasarkan hasil pemeriksaan jawaban yang diberikan responden
terhadap kuesioner dukungan keluarga didapatkan bahwa terdapat 13
soal yang memiliki nilai korelasi bervariasi antara 0.309 0.548.
Terdapat 1 soal (soal nomor 13) yang memiliki nilai korelasi 0.178
sehingga dinyatakan tidak valid dan dihapus. Dengan demikian
kategori penilaian untuk kuesioner dukungan berubah menjadi :
1) Baik (nilai 44 56)
2) Cukup (nilai 27 43)
3) Kurang (nilai 13 26)
Keterangan:
r11
: reabilitas instrumen
sb2
s12
: varians total
Keputusan uji :
Instrumen dikatakan reliabel bila r alpha > 0,6 atau mendekati 1. Uji
reliable dilakukan dengan teknik komputerisasi menggunakan SPSS
versi 15,0.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kuesioner dukungan keluarga
didapatkan hasil Cronbach Alpha = 0.682 sedangkan kuesioner
Pengolahan Data
a. Mengedit (editing)
Editing dimaksudkan untuk meneliti tiap daftar pertanyaan yang
diisi agar lengkap. Editing dilakukan di lapangan, sehingga jika terjadi
kesalahan atau kekurangan data dapat diperbaiki.
b. Pengkodean (coding)
Setelah data terkumpul dan selesai diedit di lapangan, tahap
berikutnya adalah mengkode data, yaitu melakukan pemberian kode
untuk setiap pertanyaan untuk memudahkan dalam pengolahan data.
c. Tabulasi (tabulating)
Tabulasi
dilakukan
dengan
menggunakan
SPSS
yaitu
x2 =
i =1
( fo - fh) 2
fh
Keterangan:
F. Etika Penelitian
Etika yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah
1.
Informed consent
Lembar persetujuan yang diberikan kepada responden, peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
mereka setuju maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan
tersebut dan jika mereka menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap dihormati hak-haknya (Hidayat, 2007).
2.
Confediality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan
informasi-informasi
dijamin
oleh
peneliti
hanya
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai
hasil riset sesuai dengan tujuan yang diteliti (Hidayat, 2007).
3.