Hormon Pada Tumbuhan
Hormon Pada Tumbuhan
a. Auksin
Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran.
Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif.
Pada satu sel auxinsdapat mempengaruhi
pemanjangan cell, pembelahan sel dan pembentukan
akar. beberapa type auxins aktif dalam konsentrasi
yang sangat rendah antara 0.01 to 10 mg/L.
Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel,
merangsang pembentukan bunga, buah, dan
mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel
baru. Senyawa asam indol asetat (IAA) yang
dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan
batang).
F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin
pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
Membantu perkecambahan dan dominasi apikal
b. Giberelin
Giberelin adalah turunan dari asamgibberelat.
Merupakan hormon tumbuhan alami yang
merangsang pembungaan, pemanjangan batang
dan membuka benih yang masih dorman.
Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun
Gibberellic acid (GA3)-lah yang paling umum
digunakan. Giberelin, merangsang pembelahan
dan pembesaran sel serta merangsang
perkecambahan biji.
Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat
menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella
fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan
oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi
dan pemanjangan tumbuhan
c. Sitokinin
Sitokinin merangsang pembelahan sel,
pertumbuhan tunas, dan mengaktifkan gen serta
aktifitas metabolis secara umum.
pada saatyang samacytokinin menghambat
pembentukan akar, oleh karenanya cytokinin
sangat berguna pada proses kultur jaringan
dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat
tanpa pembentukan perakaran.
secara umum konsntrasicytokinin yang
digunakan antara 0.1 to 10 mg/L.
Sitokinin, memacu pembelahan sel serta
mempercepat pembentukan akar dan tunas.
Pertama kali ditemukan pada tembakau.
Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya
dijumpai dalam bentuk gas.
senyawa ini merangsang pematangan buah,
menyebabkan daun gugur dan merangsang
penuaan.
Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene
sebagai respon terhadap stress dan sebelum
mati. Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap
musim untuk mengatur kapan waktu
menumbuhkan daun dan kapan mematangkan
buah.
Etilen, berperan untuk menghambat
pemanjangan batang, mempercepat penuaan
buah, dan menyebabkan penuaan daun.
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absisat
Asam Absisat (ABA) adalah penghambat
pertumbuhan merupakan lawan
darigibberellin:hormon ini memacu
dormansi, mencegah biji dari perkecambahan
dan menyebabkan gugurnya daun, bunga
dan buah. Secara alami tingginya konsentrasi
asam absisat ini dipicu oleh adanya stress
oleh lingkungan misalnya kekeringan.
Asam absisat berperan dalam proses
perontokan daun.
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri
dari : Rhizokalin, Kaulokali, Filokalin,
Antokalin