Anda di halaman 1dari 17

Tatalaksana Otitis Media Supuratif

Kronik
pada Anak Balita dari.
Dengan Pendekatan Kedokteran
Keluarga
Kelompok M
Pelatihan Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
2013

ILUSTRASI KASUS

Nama

: An. W
Usia
: 3 tahun
Pekerjaan
: Belum bekerja
Pendidikan : Belum sekolah
Status
: Belum menikah
Alamat
: Kel. Margajaya Rt 04 Rw 06
Nama KK
: Tn. T (44 tahun)

IDENTITAS

1 Minggu sebelum kunjungan ke Puskesmas (SKP) pasien


menderita panas badan disertai batuk pilek. Diikuti keluhan
keluar cairan putih kekuningan berbau dari telinga kiri 3hr
SKP. Keluhan tidak disertai muntah, atau nyeri dibelakang
telinga. Pasien pernah mengalami hal serupa 1 bulan yang
lalu, dibawa berobat ke Puskesmas dan sembuh. Dalam
setahun pasien sudah 3x mengalami keluhan serupa.
Karena keluhannya, pasien sering rewel malam hari.
Pasien sangat senang minum es dan makan coklat/jajanan
ringan. Anggota keluarga lain dengan keluhan yang sama
disangkal oleh orangtua.
RPD : asma (-), alergi kulit (-), alergi makanan (-),
alergi obat (-)

ANAMNESIS

RPK : asma (-), alergi kulit (+) pada ayah dan


kakaknya, alergi makanan (+) pada ibunya alergi
ikan
Os tinggal di rumah kontrakan berukuran 8x4 m2,
bersama kedua orangtuanya , 2 orang kakaknya (12
dan 6 tahun), dan adiknya (6 bulan). Pasien tidur di
kasur busa tanpa dipan dilantai, kadang-kadang tanpa
sprei, bersama ibu dan adiknya. Kamar disapu dan
dipel 1x sehari. Ventilasi kurang ( satu jendela besar di
bagian depan rumah). Ayah pasien perokok.

Pasien makan 3x sehari dengan menu


disiapkan ibu (menu?), jarang makan buah
dan sayur. Sering jajan es dan jajanan ringan.
Ayah bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji
Rp 2.100.000/bulan, dan ibu tidak bekerja.
Pasien lahir di bidan, BB 3000 gr. Imunisasi
tidak lengkap (Polio 2x, DPT 1x, Campak)
karena jarang dibawa ibu ke Posyandu dengan
alasan sering batuk pilek

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran
: Compos mentis
Nadi
: 94x/menit, reguler, isi cukup
Nafas
: 20x/menit, reguler
Suhu
: 37,0 oC (aksila)
Tekanan Darah
: tidak diukur
Tinggi Badan : 88 cm
Berat Badan : 11 kg
Kesan gizi
: normal
Kepala
: Rambut hitam, tidak mudah dicabut, dan tersebar
merata.
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/Hidung : Rhinorea (+), vestibulum nasi tampak sekret
kekuningan.
Mulut : ulcer (-), sianosis (-), T1 T1 dan pharing tenang
Telinga : lihat status lokalis
Leher : Trakea di tengah. JVP terlihat tidak meningkat, KGB leher
tidak teraba

Toraks
Paru: Bentuk & gerak simetris, VBS normal ki = ka
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ S1 S2 murni reguler, batas jantung d.b.n
Abdomen

: datar, lembut, timpani. Bising usus (+) normal


massa (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, cap.refill <2 dtk, sianosis (-)

Status Lokalis
Kanan

Kiri

Telinga luar

Normal, deformitas (-) Normal, deformitas


(-)

Mastoid

Nyeri (-) Hiperemis (-) Nyeri (-) Hiperemis


(-)

Liang telinga

Sekret kekuningsn (+) Sekret (-)

Membran timpani

Sulit dinilai

Intak, RC (+)

Rinne

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Weber

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Swabach

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

DIAGNOSIS HOLISTIK

RFE

: Keluar cairan dari telinga kiri sejak


1 minggu SKP

Persepsi

pasien : sulit dinilai


Harapan : sulit dinilai
Kekhawatiran : sulit dinilai

ASPEK PERSONAL

Diagnosis

Kerja :
- Nasofaringitis akut
- Otitis media supuratif kronik

ASPEK KLINIS

Kebiasaan jajan es dan makan jajanan ringan


Riwayat genetik atopi (?)

FAKTOR RESIKO INTERNAL

Lingkungan

tempat tinggal berdebu dan


ventilasi kurang
Kurangnya perhatian keluarga (ibu)
Asupan gizi tidak memperhatikan
kebutuhan gizi anak yang baik

DERAJAT FUNGSIONAL

FAKTOR
RESIKO
EXTERNAL
Derajat Fungsional
pasien:
1

TATALAKSANA
Health Promotion

Edukasi ke pasien :
- Tentang larangan makan es, jajanan ringan tidak sehat
Edukasi kepada keluarga (ibu) mengenai pentingnya
makanan yang sehat bagi anak
Edukasi ibu untuk segera membawa anak berobat bila sakit
Family conference untuk mencari faktor pendukung (ayah
dan ibu khususnya) dan mengatasi faktor resiko eksternal.
Edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Specific Protection

Tidak boleh berenang atau memasukkan air ke dalam liang


telinga

TATALAKSANA
Early Detection & Prompt Treatment
Antibiotika

topikal
Kloramfenikol AD 4x1 tetes (5hari)
Analgetik
Paracetamol 3x500 mg (p.r.n)
Dekongestan Efedrin
Mukolitik Ambroksol
Antibiotik sistemik Amoksisilin 3x1 cth (5 hari)
Disability Limitation

(-)
Rehabilitation
(-)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai