PEMICU 1A modul
ginjal & cairan tubuh
Fakta
Tn. S, 18 tahun
latihan intensif
Lupa minum
Badan lemas
Kencing kurang
Keringat banyak
Sangat haus
Tidak bertenaga
mengandung
mineral dan
elektrolit.
Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh
kegiatan yang padat
dan asupan cairan
terhadap kondisi Tn. S
yang lemas, keluar
keringat banyak, tidak
bertenaga, haus dan
kencingnya
berkurang?
Extracellular (1/3
dari cairan total)
Intracellular/
Cairan dalam sel
limfe
Cairan
lintas sel
Keseimbangan cairan dipertahankan dengan mengatur volume CES & osmolaritas CES
Volume CES harus diatur dengan ketat u/ mempertahankan tekanan darah. Pemeliharaan
keseimbangan garam sangat penting dlm pengaturan jangka panjang volume CES.
Osmolaritas CES harus diatur u/ mencegah pembengkakan /penciutan sel. Pemeliharaan
keseimbangan air sangat penting dlm pengaturan osmolaritas CES
Volume CES
Volume plasma
tek.darah arteri
Apabila kompartemen CES jd hipertonik, H2O bergerak melalui osmosis dari sel ke luar menuju
CES yg lebih pekat sampat osmolaritas CIS dan CES setara sel menciut.
Komplikasi: neuron2 otak menciut jika terjadi dehidrasi berat, bermanifestasi seperti kejang,
delirium.
O
L
A
H
R
A
G
A
K
E
R
I
N
G
A
T
Olahraga
Pemakaian energi
Aktivitas otot
Menstimulasi
hipotalamus
Suhu tubuh
Produksi panas
menjaga temperatur
internal tubuh
Pembuluh darah di
kulit berdilatasi
pangkal kel.keringat
berhubungan dengan
pemb.darah
Sistem Renin
Angiotensin
Aldosteron,
WAJIB HAFAL!
Latihan fisik
Kontraksi otot
terus menerus
PENINGKATAN
PROSES
METABOLISME
Tidak
bertenaga
PENGELUARAN
CAIRAN
Kehilangan
cairan tubuh
ATP yang
digunakan
habis
Lupa minum
MANIFESTASI KLINIS
Dehidrasi Ringan
Keadaan umum : sadar,
baik (mulai rewel
karena kehausan pada
anak-anak)
Berat Badan (BB) anak
turun <5% dari BB awal
Rasa haus (+)
Sirkulasi darah / nadi
normal
Pernapasan biasa
Mata agak cekung
Turgor / tonus: biasa /
normal
BAK biasa
Kencing sedikit (<2
ml/KgBB/Jam) (pada
anak)
Dehidrasi Sedang
Keadaan umum :
gelisah / rewel
(diam pada
anak)
BB anak turun 510% BB awal
Rasa haus (++)
Sirkulasi darah /
nadi cepat (120 140)
Pernapasan agak
cepat
Mata cekung
Turgor / tonus :
agak berkurang
BAK : sedikit
Dehidrasi Berat
Keadaan umum :
apatis / koma
BB anak turun >10%
dari BB awal
Rasa haus (-)
Sirkulasi darah /
nadi cepat sekali (>
140) dan lemah
Pernapasan
kussmaul (cepat dan
dalam)
Mata cekung sekali
Turgor / tonus :
kurang sekali
BAK : tidak ada
Terapi Pasien
REHIDRASI CAIRAN SESUAI DENGAN LAMA
WAKTU AKTIVITAS FISIK
PADA KASUS INI PASIEN MENGALAMI
OSMOLARITAS YANG MENINGKAT, SEHINGGA
DIPERLUKAN PEMBERIAN CAIRAN HIPOTONIS
TETAPI TIDAK HANYA H20,KARENA ELEKTROLIT
PUN HILANG DARI KERINGAT.
JIKA LAMA LATIHAN FISIK LEBIH DARI 1 JAM
BOLEH DIBERIKAN LARUTAN GULA
Asam laktat
pH
Aktivitas enzim
terganggu
Metabolisme
anaerob
Tn. S, 18 tahun
Lupa minum
Latihan intensif
Metabolisme tubuh
Ketidak seimbangan
cairan, elektrolit
dan asam basa
Osmolaritas
Panas tubuh
Kompensasi
oleh ginjal
DEHIDRASI
HIPERTONIK
Kerja simpatis
Sekresi
keringat
Vasokonstriksi
arteriol afferen
GFR
Sekresi renin
SRAA teraktifasi
Reabsorbsi NaCl
dan H2O
H2O banyak
keluar
Vasopresin hadir
Rasa haus
Absorbsi H2O
BAK
Intake cairan
Pemberian H2O
(paling tepat)
Cairan isotonik
(pilihan lain)
Analisis
akhir