dapat
mengganggu
penetapan
kadar
kreatinin.
Maka
protein
karena
jika
filtrat
mengandung
protein
akan
membentuk
warna
biru
ketika
ditambahkan
pereaksi
Pada tabung 2 (standar) dari data terlihat ketika standar glukosa 0,1
g/ml
sebanyak
ml
ditambahkan
tembaga
alkalis
ml
Cu2O
karena
oksidanya
dengan
mengunakan
menghasilkan
serapan untuk blanko 0.025, standar 0.732 dan uji 0.089 sehingga
jika dihitung dengan rumus yang ada
100
x 0,2 x
( mgdl )= RuRB
RsRb
0,2
0,0890,025
=9, 0523 mg/dl
0,7320, 025
dapat
berlebihan
dapat
sefalosporin,
mengganggu
meningkatkan
aldacton,
sekresi
aspirin,
kadar
dan
kreatininsehingga
f. Usia dan jenis kelamin, pada orang tua kadar kreatinin lebih
tinggi daripada ornag muda. Dan pada laki-laki kaadar kreatinin
lebih tinggi daripada wanita.( sukandar E, 1997)
Pemeriksaan urin dan darah untuk mengentahui kadar kreatinin
biasanya menggunakan metode Jaffe. Metode ini ditemukan
pertama kali oleh Jaffe tahun 1886. Pengujian kadar kretinin
menggunakan
larutan
pikrat
alkalis,
yang
berperan
untuk
0,0910, 075
15
x 5 x 0,006 x x 100=0,3063 mg/dl
0,090,075
25
KESIMPULAN
Dalam praktikum ini dilakukan 3 tahap percobaan , yaitu :
pembuatan filtrat bebas protein, penentuna kadar glukosa darah
dan penetapan kadar kreatinin.
Dalam pebuatan filtrart bebas protein dilakukan dengan metode
folin wu dan menghasilkan filtrat berupa cairan bening yang sudah
bebas dari protein dan berwarna bening.
Setelah dilakukan pengujian menggunakan pereaksi buiret ( CuSo 4 +
NaOH) filtrat yang dihasilkan tidak berwarna bening, dan hasilnya
adalah negative. yang menandakan filtrat yang dihasilkan bebas
dari protein dan dapat digunkan untuk penetapan gula darah dan
kretinin.
Pada penentuan kadar gula darah didapatkan kadar gula darrah
sebesar 9,0523 mg/dl. Yang masih masuk dalam kadar glukosa
normal pada seorang sebelum makan 70-120 mg/dl
Pada pengujian menggunakan UV-VIS, hasil yang didapat tidak
terlalu
bagus
disebabkan
karena
filtrat
kemungkinan
masih