Anda di halaman 1dari 10

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM


REPUBLIK NESIA
SAMBUTAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
PADA
PERINGATAN HARI BAKTI KE 69 &
HARI ULANG TAHUN KORPRI KE 43
Rabu, 3 Desember 2014
Bismillahirrohmanirrahim,
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita
semua,
Para pejabat, karyawan, dan seluruh keluarga
besar Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang saya hormati.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas karunia, dan rakhmatNya, kita
semua dalam keadaan sehat walafiat, untuk
mengikuti upacara Hari Bhakti Pekerjaan Umum
1

ke 69, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun


Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 43
yang semestinya dirayakan tanggal 1 Desember
kemarin. Untuk efisiensi, maka upacara ini digabung
pada hari ini. Presiden atas nama pemerintah,
negara, dan rakyat Indonesia dalam sambutannya
memberikan Ucapan Selamat secara khusus kepada
seluruh anggota KORRI dimanapun anda bertugas
dan berada serta ucapan terima kasih atas
pengabdian saudara saudara semua. Sejarah
mencatat bahwa Pegawai Negeri Sipil memiliki
peran dan tanggung jawab pelayanan serta
pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara. Bagi insan PU, pada tanggal 3 Desember
tentunya memiliki makna tersendiri, karena pada
tanggal ini di tahun 1945, telah gugur tujuh martir
pahlawan bagi Kementerian PU. Para pemuda
pemberani
tersebut
dengan
gigih
telah
mempertahankan Gedung Sate di Bandung yang
menjadi kantor pusat Departemen Perhubungan dan
Pekerjaan Umum. Perjuangan mereka tidak pernah
luntur, walaupun saat itu kondisi sosial, politik, dan
ekonomi dalam keadaan serba sulit. Kenangan dan
penghargaan terhadap patriotisme mereka, kita
2

abadikan sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum yang


diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum tahun
ini ber-tema-kan DENGAN SEMANGAT SAPTA
TARUNA KITA TINGKATKAN KESETIAKAWANAN DAN ETOS KERJA INSAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. Dengan
tema ini Saya mengajak seluruh jajaran di
Kementerian PU-PERA untuk menjadikan 3
Desember sebagai momentum bersama bagi kita
untuk bersatu padu memacu semangat dan
pengabdian kita dalam menghadapi beban tugas
dan tanggung jawab serta tantangan kedepan yang
semakin berat. Inilah saatnya kita bersama
membangun kesetiakawanan dan etos kerja sebagai
insan PU/PR yang berani bertanggung jawab, kuat,
memiliki sifat jujur, bersih, serta berjiwa seni yang
selalu ber inovasi dan ber improvisasi guna
memberikan nilai tambah dari setiap tugas dan
tanggung jawab yang diberikan Negara.
Hari ini harus dimaknai sebagai Kembali ke Khittah
atau kembali kepada garis perjuangan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk ikut
3

mewujudkan
kesehatan
dan
kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya air
yang mendukung kedaulatan pangan, ketahanan
air, serta pengendalian daya rusak air, pembangun
sistem konektivitas serta aksesibilitas jalan antar
wilayah dan pusat pertumbuhan serta daerah
terisolir, penyelenggaraan sarana dan prasarana
dasar (basic infrastructure) perumahan dan
permukiman seperti air minum dan sanitasi yang
sehat, serta tersedianya rumah ataupun tempat
tinggal yang layak dan terjangkau bagi semua
(shelter for all) .
Hadirin yang kami hormati,
Dengan adanya UU tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), maka KORPRI akan bertransformasi menjadi
Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik
Indonesia (Korps ASN RI) dengan tujuan menjaga
kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN
serta mewujudkan jiwa korps ASN sebagai
pemersatu bangsa. Beberapa pesan penting Bapak
Presiden RI terkait dengan hal ini pada hakekatnya
adalah penjabaran Nawa Cita dan transformasi dari
Reformasi Birokrasi kepada Revolusi Mental seiring
dengan semangat pengabdian Sapta Taruna yang
4

kiranya dapat saya terjemahkan dalam sepuluh (10)


perintah sebagai berikut:
Pertama, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
teladan bagi perubahan yang diharapkan oleh
seluruh
masyarakat.
Kita
harus
mampu
menyesuaikan
perkembangan
jaman,
dan
meninggalkan paradigma lama yang menjadi
kendala penyelesaian krisis. Insan PU/PR agar
mengutamakan hidup sederhana dan apa adanya.
Hindari pemborosan dilingkungan rumah, keluarga
maupun di kantor. Kurangi kegiatan seremonial dan
cara hidup yang bersifat simbolik.
Kedua,
memahami
dan
melanjutkan
penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi
yang lebih bersih, kompeten, dan mampu melayani
masyarakat dengan lebih cepat dan lebih baik lagi.
Tinggalkan mentalitas priyayi atau penguasa, jadilah
birokrat yang melayani. Penataan birokrasi harus
dapat menjamin manajemen pembangunan
PU/PR yang lebih efisien dan mampu
menghasilkan pelayanan pembangunan yang lebih
keberlanjutan dan berwawasan lingkungan.
Ketiga, memperkuat koordinasi integrasi
dan sinergi serta kerjasama lintas kementerian
5

dan pemerintahan serta dunia usaha dalam rangka


mempercepat pencapaian target pembangunan.
Tinggalkan ego sektoral dan ego kedaerahan.
Tinggalkan gengsi jabatan dan menjemput bola
untuk mendapatkan solusi (pemecahan masalah).
Perkuat kerjasama dengan daerah maupun dunia
usaha
dlm
memperjuangkan
keberlanjutan
pembangunan.
Keempat,
mendorong
pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mendukung produk dalam negeri, meningkatkan
daya saing bangsa serta efisiensi dalam
penyelenggaraan manajemen pembangunan PU/PR.
Hasil hasil penelitian dan pengembangan yang baik
perlu langsung dimanfaatkan dalam mewujudkan
infrastruktur yang lebih murah dan berkualitas. Kita
wajib terus berinovasi me-ngejar ketertinggalan kita
dari negara-negara tetangga.
Kelima,
meningkatkan
transparansi
pembangunan
dan
pembinaan
fungsi
pengawasan yang lebih pro aktif dan konstruktif
bersama degan semua pihak terkait dengan lebih
mengutamakan upaya-upaya pencegahan ataupun
preventif.
6

Keenam, peningkatan nilai tambah dalam


pembinaan konstruksi dan investasi sehingga
dapat
meningkatkan
mutu
penyelenggaraan
konstruksi serta efisiensi pembiayaan pembangunan
di semua sektor maupun pembinaan kapasitas mitra
kerja pemerintah yang semakin baik dalam
pembangunan.
Ketujuh, meningkatkan komunikasi publik
dan pelayanan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan hasil
dan manfaat pembangunan PU/PR sehingga dapat
dipahami dan dimanfaatkan sebaik baiknya. Setiap
unit kerja mampu mengidentifikasi jenis pelayanan
publik yang harus disediakan, menerbitkan SOP,
memberikan pelayanan prima serta mengembangkan
system
informasi
yang
mendukung
terbentuknya dan terlaksananya e-government.
Kedelapan,
melaksanakan
percepatan
perubahan budaya kerja maupun disiplin kerja
berdasarkan pola pikir yang sehat menuju budaya
kerja yang lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap
terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis.
Kesembilan,
mewujudkan
semangat
pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat,
7

menjadi birokrat yang mengabdi dengan sepenuh


hati, memberikan pelayanan yang semakin
berkualitas. Setiap insan PU/PR harus tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat yang terkait
dengan fungsi dan peran tanggung jawab
pelaksanaan tugas Kementerian PU/PR. Setiap
pegawai atau insan PU/PR harus mempunyai jiwa
militan, serta mampu berperi laku berani
bertanggung jawab, kuat dan jujur, serta berjiwa
seni.
Kesepuluh, menjaga Code of Ethic dan
Code of Conduct (Kita secara professional harus
tahu apa yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan, tahu apa yang patut dan tidak patut
dilakukan) serta pedomani sumpah jabatan, pegang
teguh komitmen Panca Prasetya KORPRI. Buktikan
kepada masyarakat bahwa integritas dan kinerja
aparatur negara semakin berkualitas dan dapat
dibanggakan.
Hadirin yang kami hormati,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin
berpesan kepada seluruh generasi muda PU/PR:
8

1. Terus tingkatkan kemampuan teknis saudara


saudara melalui jenjang pendidikan formal
maupun dengan terus memupuk pengalaman
lapangan.
2. Perkuat mental dan jiwa saudara saudara, untuk
dapat menghadapi godaan godaan ekses ekses
serta racun racun pembangunan yang akan
menghancurkan karir dan kehidupan serta masa
depan saudara saudara.
Disamping itu, khusus kepada rekan rekan saya,
para senior, saya berharap dapat memberi contoh
tauladan yang baik bagi generasi muda PU/PR
Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin
mengucapkan selamat merayakan ulang tahun yang
ke 43 kepada seluruh anggota KORPRI. Banggalah
sebagai birokrat, sebagai anggota KORPRI
dilingkungan PU/PR, serta ucapan selamat kepada
para penerima tanda jasa sebagai bentuk
penghargaan Pemerintah atas Jasa, Karya, dan
Pengabdian
Saudara-saudara.
Saya
juga
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada pejabat dan karyawan
yang telah mengakhiri masa pengabdiannya dan
memasuki masa purnabakti atas seluruh pengabdian
9

dan bhakti yang telah diberikan selama ini kepada


bangsa dan negara.
Akhirnya saya mengucapkan selamat Hari
Bakti Pekerjaan Umum ke 69, semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan
kekuatan-Nya
kepada
kita
semua
dalam
mengemban tugas-tugas dimasa-masa mendatang.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Jakarta 3 Desember 2014
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

M. BASUKI HADIMULJONO

10

Anda mungkin juga menyukai