Anda di halaman 1dari 9

Prosiding INSAHP5

Semarang, 14 Mei 2008

Teknik Industri UNDIP


ISBN : 978-979-97571-4-2

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada


Keputusan Pemilihan Produk Simcard GSM Prabayar
dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Marni Astuti1, Gunawan1, dan Nurriyana Noviyati2
1. Fakultas Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
2. Fakultas Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Kontak Person :
Marni Astuti
Jl, Janti Blok R Lanud Adisutjipto
Jogjakarta
Telp. 0274 - 451262, Fax. 0274 451265, E-mail: STTA_Marni@yahoo.co.id
Abstrak
Persaingan operator seluler dalam menyediakan fasilitas simcard GSM semakin
ketat. Dengan harpan konsumen mau memilih produk yang mereka tawarkan. Dalam
penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada konsumen dalam
memilih produk Simcard GSM prabayar.
Pilihan produk simcard GSM prabayar yang diberikan adalah Simpati Hoki,
Mentari, Kartu As, dan XL Jempol. Pendekatan teoritis yang digunakan dalam penentuan
bobot alternatif adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengambilan data
dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada
mahasiswa STTA yang menjadi konsumen simcard GSM prabayar. Berdasarkan
penelitian awal diidentifikasikan bahwa faktor dan sub faktor yang berpengaruh dalam
pemilihan simcard GSM prabayar adalah faktor harga dengan sub murah (Rp. 5.000,00
Rp. 9.999,00), sedang (Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00), mahal (diatas Rp. 50.000,00).
Faktor layanan dengan sub faktor tarif bicara/SMS murah, sinyal kuat, jangkauan luas,
dan bebas roaming. Faktor fasilitas dengan sub faktor SMS (Short Message Services ),
MMS (Multimedia Messaging Services), Caller ID, Voice Mail, Multy Party Calling,
Internet, dan Phone Book. Faktor bonus dengan sub faktor gratis pulsa/SMS, barang
mewah, biaya murah dengan pengguna sesama jenis simcard, dan biaya murah dengan
pengguna jenis simcard lainnya.
Berdasarkan bobot prioritas maka faktor yang paling berpengaruh bagi mahasiswa
STTA dalam memilih produk simcard GSM prabayar adalah faktor bonus dengan sub
faktor biaya murah dengan pengguna simcard jenis lain memiliki bobot prioritas
0.337271. Alternatif produk simcard GSM prabayar yang dipilih adalah XL Jempol
dengan bobot prioritas 0.291393.
Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Bobot Prioritas, Faktor, Produk
Simcard GSM prabayar.
Abstrac
Todays the kind of simcard product is more kindness. Its cause so many chance for
the customers to select simcard product in aggrement to needed and desire. That case is
consfitute for challange to sellular operator firm, because so many simcard product have
same sort. It will be making more opportunity for the customers to change in simcard
product at difference sellular operator firm.
B 01 1

The International Conference on Fluid Thermal Energy Conversion (FTEC) 2003


Authors Guide
The choice of simcard product has gave are Simpati Hoki, Mentari, Kartu As, and XL
Jempol. Theority in approach that used to determine at priority weight by Analitycal
Hierarchy Process (AHP). To collect the information doing by interview and questionare
dissemination for STTA students in consume GSM simcard product. To base on beginning
research have been identifying in factor and sub factor that influence for select GSM
simcard product, are prices factor with cheap price (Rp. 5.000,00 to Rp. 9.999,00),
middle price (Rp. 10.000,00 to Rp. 50.000,00), expensive price in sub factor (upper Rp.
50.000,00). Service factor with sub factor are talk payment or cheap price in SMS, loud
wave largest area, and free roaming. Facility factor with sub factor are SMS (Short
Message Services ), MMS (Multimedia Messaging Services), Caller ID, Voice Mail,
Multy Party Calling, Internet, dan Phone Book. Reward factor with sub factor are free of
change SMS, luxery, cheapest payment in equal simcard product user, and cheapest
payment in different simcard product user.
Based on priority weight, in more influential factor for STTA student to elect GSM
simcard product are reward factor with sub factor cheapest payment in different simcard
product user and have in priority weight value 0.337271. The alternative GSM simcard
product that select is XL Jempol with priority weight value 0.291393.
Key Words : Analytical Hierarchy Process (AHP), Priority Weight, Factor, Simcard
Product.
1 PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir ini, penggunaan ponsel semakin memasyarakat. Penggunaannya
tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga sampai ke kawula muda, remaja, bahkan anak-anak.
Penggunaan ponsel ini sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan.
Penggunaan ponsel berbasis GSM tidak lepas juga dari penggunaan produk simcard, karena
produk simcard ini merupakan faktor penunjang yang sangat penting bagi pengguna ponsel untuk
mengaktifkan dan memberikan identitas pada ponsel yang dimiliki. Simcard atau kartu (card) SIM
(Subscriber Identity Modul - Modul Identifikasi Pelanggan) adalah merupakan sejenis kartu yang
digunakan oleh para pengguna ponsel GSM yang berisi nomor langganan PIN (Personal Identification
Number) (Syadam, 2005).
Dari data beberapa counter-counter penjualan produk simcard GSM prabayar diperkirakan
penjualan produk simcard dari tahun 2004 sampai awal tahun 2006 mengalami peningkatan hampir 50
% (survey awal peneliti). Diperkirakan seluruh pengguna simcard prabayar lebih banyak dibandingkan
dengan pascabayar, perbandingannya mencapai 80 berbanding 20 (Desy, 2006). Hal ini dikarenakan
mudahnya menjadi pengguna simcard prabayar dibandingkan dengan simcard pascabayar, karena
untuk menjadi pelanggan pascabayar harus memenuhi persyaratan administratif yang rumit, sementara
fasilitas yang diberikan relatif sama (Syadam, 2005).
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang paling penting yang menjadi pertimbangan mahasiswa STTA
dalam memilih dan membeli sebuah produk simcard GSM prabayar.
2. Mengetahui bobot prioritas dari masing-masing faktor.
3. Menentukan produk simcard GSM prabayar yang memiliki prioritas terbaik dan menjadi pilihan
mahasiswa STTA.

2 METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, dilakukan dua tahapan penelitian. Pertama, melakukan penentuan faktor, sub
faktor dan alternative. Kedua, membuat hirarki, menilai perbandingan berpasangan dan menentukan
bobot faktor, sub faktor dan alternatif. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah
Tinggi teknologi Adisutjipto (STTA) Jogjakarta.

Analisis Faktor-faktor Pada keputusan Pemilihan Produk Simcard GSM Prabayar dengan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process)

Identifikasi faktor, sub faktor dan alternatf dilakukan dengan menyebarkan kuesioner awal kepada
responden. Penilaian perbandingan berpasangan faktor, sub faktor dan alternatif dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner lanjutan kepada responden. Alternatif simcard GSM prabayar meliputi
Simpati Hoki dari Telkomsel, Mentari dari Indosat, Kartu As dari Telkomsel dan XL Jempol dari
Excelcomindo Pratama
Tabel 1. Faktor dan Sub Faktor Pendahuluan

Faktor
Harga
Fasilitas

Layanan
Reward atau Bonus

Sub Faktor
Murah (Rp. 5.000,00 Rp. 9.999,00), Sedang (Rp. 10.000,00 Rp.
50.000,00), Mahal (diatas Rp. 50.000,00).
SMS (Short Message Service ), MMS
(Multimedia Messaging Services), Caller ID, Voice Mail, Multy
Party Calling, Internet, dan Phone Book.
Tarif bicara / SMS murah, Bebas roaming, Sinyal kuat, dan Jangkauan
luas.
Gratis pulsa/SMS, Barang mewah (mobil, uang, barang-barang
elektronik, dan handphone), Biaya murah dengan pengguna sesama jenis
simcard, dan Biaya murah dengan pengguna jenis simcard lainnya.

Faktor dan sub faktor tersebut akan disusun dalam suatu hirarki dengan menggunakan metode
Analytichal Hierarchy Process (AHP). Pembentukan hirarki tersebut akan disusun berdasarkan hasil
kuesioner yang diisi oleh responden. Berdasarkan hasil hirarki tersebut akan diketahui preferensi
konsumen dalam memilih alternatif produk simcard GSM prabayar berdasarkan dari faktor dan sub
faktor.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN


Hirarki yang dibuat terdiri dari 4 level yang masing-masing terdiri dari beberapa sub faktor
(kecuali level 0 sebagai tujuan utama). Susunan kriteria atau tingkatan dalam hirarki dapat dilihat pada
Gambar 1.

B 01 3

Marni Astuti, Gunawan, dan Nurriyana Noviyati


Level 1
Tujuan

Level 2
Faktor

Level 4
Alternatif

Level 3
Sub Faktor
Mahal (diatas Rp. 50.000,00)

Harga

Simpati
Hoki

Sedang (Rp. 10.000,00-Rp.50.000,00)


Murah (Rp. 5000,00-Rp.9.999,00)
Tarif Bicara/SMS Murah
Sinyal Kuat

Layanan
Bebas Roaming

Mentari

Jangkauan Luas
SMS
MMS

Pemilihan
Jenis
Simcard
GSM
Prabayar

Caller ID

Fasilitas

Voice Mail
Multy Party Calling

Kartu
As

Internet
Phone Book
Gratis Pulsa /SMS
Barang Mewah

Bonus
Biaya murah sesama Jenis simcard
Biaya murah dengan Jenis simcard
lain

XL
Jempol
Gambar

Gambar 1. Struktur Hierarki Proses Pemilihan Jenis Simcard GSM Prabayar


pada Mahasiswa STTA .

Penilaian perbandingan berpasangan yang diperoleh dari kuesioner kedua, diolah dengan
perhitungan bobot rata-rata (Geometric Mean) untuk memperoleh nilai-nilai perbandingan
berpasangan antar faktor dan sub faktor. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan
Microsoft Excel. Nilai-nilai tersebut dihitung untuk menentukan bobot prioritas masing-masing faktor
dan sub faktor yang selanjutnya disebut sebagai bobot parsial. Bobot prioritas untuk faktor dan sub
faktor dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Bobot Prioritas setiap Faktor dan Sub Faktor

Faktor
Harga

Bobot
Parsial
0.172056

Sub Faktor
Mahal
Sedang
B 01 4

Bobot
Parsial
0.123476
0.425865

Analisis Faktor-faktor Pada keputusan Pemilihan Produk Simcard GSM Prabayar dengan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process)

Layanan

0.248868

Fasilitas

0.289483

Bonus

0.289594

Murah
Tarif bicara/SMS murah
Bebas roaming
Sinyal kuat
Jangkauan luas.
SMS (Short Message Services )
MMS (Multimedia Messaging Services)
Caller ID
Voice Mail
MPC (Multy Party Calling)
Internet
Phone Book
Gratis pulsa/SMS
Barang mewah
Biaya murah dengan sesama pengguna simcard
Biaya murah dengan pengguna simcard jenis lain

0.450659
0.200383
0.231964
0.260417
0.307236
0.181441
0.095133
0.119235
0.09909
0.122676
0.169126
0.213299
0.225744
0.135472
0.259646
0.379138

Langkah selanjutnya adalah menentukan bobot prioritas menyeluruh (global) dengan mengalikan
nilai bobot masing-masing sub faktor dengan faktornya. Nilai ini kita sebut dengan bobot global
Tabel 3. Bobot Prioritas setiap Faktor dan Sub Faktor

Faktor

Bobot

Harga

0.172056

Layanan

0.248868

Fasilitas

0.289483

Bonus

0.289594

Sub Faktor
Mahal
Sedang
Murah
Tarif bicara/SMS murah
Bebas roaming
Sinyal kuat
Jangkauan luas.
SMS (Short Message Services )
MMS (Multimedia Messaging Services)
Caller ID
Voice Mail
MPC (Multy Party Calling)
Internet
Phone Book
Gratis pulsa/SMS
Barang mewah
Biaya murah dengan sesama pengguna simcard
Biaya murah dengan pengguna simcard jenis lain

Bobot
Global
0.021245
0.073273
0.077539
0.049869
0.064809
0.057728
0.076461
0.052524
0.027539
0.034517
0.028685
0.035513
0.048959
0.061746
0.065374
0.039232
0.075192
0.109796

Langkah selanjutnya adalah memilih setiap faktor bobot prioritas tertinggi untuk memperoleh
vektor intensitas pilihan faktor yang diinginkan kemudian menjumlahkan bobot prioritas tertinggi
seluruh factor dan membagi setiap factor dengan jumlah itu untuk mendapatkan vector yang
dinormalisasi dari intensitas-intensitas sifat yag dipilih
Tabel 4. Faktor Bobot Prioritas Tertinggi

Faktor

Prioritas Tertinggi
0.077539
0.076461
0.061746
0.109796

Harga
Layanan
Fasilitas
Bonus
B 01 5

Marni Astuti, Gunawan, dan Nurriyana Noviyati

Jumlah

0.325542
Tabel 5. Hasil Perhitungan Faktor Bobot Prioritas Menyeluruh

Faktor
Harga (murah)
Layanan (jangkauan luas)
Fasilitas (phone book)
Bonus (biaya murah dengan pengguna
simcard jenis lain)
Jumlah

Prioritas Tertinggi
0.077539 / 0.325542 = 0.238184
0.076461 / 0.325542 = 0.234873
0.061746 / 0.325542 = 0.189671
0.109796 / 0.325542 = 0.337271
1

Langkah selanjutnya adalah menentukan persepsi bobot prioritas menyeluruh dengan mengalikan
prioritas tertinggi dari setiap faktor yang telah dinormalisasi dan bobot prioritas dari setiap jenis
produk simcard GSM prabayar
Tabel 6. Persepsi Bobot Prioritas Menyeluruh

Produk

Harga
(Murah)

Layanan
(Jangkauan
Luas)
0.234873

0.238184
Simpati Hoki
Mentari
Kartu AS
XL Jempol

0.181171
0.295552
0.224848
0.29843

0.29846
0.206898
0.252361
0.242282

Fasilitas
(Phone
Book)
0.189671
0.243094
0.258269
0.22019
0.278447

Bonus
(Biaya murah dengan
pengguna simcard jenis
lain)
0.337271
0.178975
0.215423
0.277695
0.327906

Tabel 7. Hasil Kali Persepsi Bobot Prioritas Menyeluruh

Produk
Simpati Hoki
Mentari
Kartu AS
XL Jempol

0.043152
0.070396
0.053555
0.071081

Hasil Kali
0.0701
0.046108
0.048595 0.048986
0.059273 0.041764
0.056906 0.052813

0.060363
0.072656
0.093658
0.110593

Bobot Prioritas
0.219723
0.240633
0.24825
0.291393

Konsistensi jawaban para responden dalam menentukan prioritas elemen merupakan prinsip
pokok yang akan menentukan validitas data dan hasil pengambilan keputusan. Rasio konsistensi untuk
masing-masing level hirarki dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 8. Rasio Konsistensi pada Masing-masing Level Hierarki

Level
1 (faktor)
2 (sub faktor dari faktor harga)
2 (sub faktor dari faktor layanan)
2 (sub faktor dari faktor fasilitas)
2 (sub faktor dari faktor bonus)

Rasio Konsistensi
0.005045
0.01824
0.009364
0.004251
0.006531

Tahap-tahap perhitungan rasio konsistensi untuk keseluruhan hirarki adalah sebagai berikut:
Tahap 1 Perhitungan indeks konsistensi hierarki, dengan persamaan:
M = CI1 + (VP1) x (CI2) .................(persamaan 1)
= 0.005045 +

0.172056
0.248868
0.289483
0.289594

0.01824
0.009364
0.004251
0.006531
B 01 6

Analisis Faktor-faktor Pada keputusan Pemilihan Produk Simcard GSM Prabayar dengan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process)

= 0.005045 + (0.003138 + 0.00233 + 0.001231 + 0.001891)


= 0.005045 + 0.008591
= 0.013636
Tahap 2 Perhitungan indeks konsistensi random hierarki, dengan persamaan:
M = RI1 + (VP1) x (RI2) .................(persamaan 2)
= 0.9 + 0.200383 x 0.009364
0.231964
0.009364
0.260417
0.009364
0.307236
0.009364
= 0.9 + (0.001876 + 0.002172 + 0.002439 + 0.002877)
= 0.9 + 0.009364
= 0.909364
Tahap 3 Perhitungan rasio konsistensi hierarki, dengan persamaan:
CRH = M/M .................(persamaan 3)
= 0.013636 / 0.909364
= 0.014995
Nilai CRH yang diperoleh adalah 0.01 ( lebih kecil dari 0.10), maka penilaian hierarki secara
keseluruhan dapat dikatakan konsisten dan dapat diterima serta dipertanggung jawabkan.
3 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini dapat diperoleh bobot untuk masing-masing faktor,
sub faktor dan alternatif yang dibutuhkan dalam tahap pengambilan keputusan. Bobot yang diperoleh
dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden menunjukkan ketelitian akurat. Hal ini
diketahui dari Inconsistency Ratio kurang dari 10%.

B 01 7

Marni Astuti, Gunawan, dan Nurriyana Noviyati


Level 1
Tujuan

Level 2
Faktor

Level 3
Sub Faktor

Biaya murah dengan sesama pengguna simcard


(0.379138)
Bonus
0.289594

Level 4
Alternatif

XL
Jempol
0.291393

Biaya murah dengan pengguna simcard jenis lain


(0.259646)
Gratis pulsa/ SMS (0.225744)
Barang mewah (0.135472)

Phone Book ( 0.213299)


SMS (0.181441)
Internet (0.169126)
Fasilitas
0.289483

Kartu AS
0.248258

MPC (0.122676)
Caller ID ( 0.119235)
Voice Mail (0.09909)

Pemilihan
Jenis
Simcard
GSM
Prabayar

MMS (0.095133)

Jangkauan Luas (0.307236)

Mentari
0.240633

Sinyal kuat (0.260417)


Layanan
0.248868

Bebas Roaming (0.231964)


Tarif bicara/SMS murah (02.00383)

Murah (0.450659)
Harga
beli
0.172056

Sedang (0.425865)
Mahal (0.123476)

Gambar 2. Struktur Hierarki Hasil Kriteria Pembobotan Proses


Pemilihan Jenis Simcard GSM Prabayar Mahasiswa STTA

B 01 8

Simpati
Hoki
0.219723

Analisis Faktor-faktor Pada keputusan Pemilihan Produk Simcard GSM Prabayar dengan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process)

DAFTAR PUSTAKA
[1] Betrianis & Kisbandini Pangrukti, (2003). Pemilihan Kontraktor Proyek Primer dengan Metode
AHP (Analytical Hierarchy Process) di PT. XY. Jurnal Teknologi, Edisi No 4, Tahun XVII, hal.
217-225
[2] Desy Prihantini Saptina Dwi. Identifikasi faktor (2006). Pemilihan Simcard GSM Prabayar Pada
Pengguna Ponsel Di Wilayah Kab.Sleman Yogyakarta. Skripsi Tugas Akhir. Yogyakarta :
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
[3] Enggel F. James, Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, (1996). Perilaku Konsumen Jilid I,
Binarupa Aksara, Jakarta.
[4] Kadarsah Suryadi, DR. Ir.& M. Ali Ramdhani, Ir. MT, (1998). Sistem Pendukung Keputusan :
Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan.
Bandung, Remaja Rosdakarya.
[5] Marlyana Novi, (2002), Penerapan Model Multikriteria- Metode AHP (Analytical Hierarchy
Process) & STEM (Step Method) dalam Pengambilan Keputusan Membuat atau Membeli Di PT.
BOMA BISMA INDRA SURABAYA Tesis, Surabaya : Program Studi Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh November.
[6] Nurtjahyo Moch Boy., Rosita M. Joice., Sunaryo., (2003), Penentuan Sistem Penilaian Kinerja
Pemasok Sebagai Bagian Dari Implementasi Supply Chain Management Dengan Metode
Analytical Hierarchy Process, Jurnal Teknologi, Edisi No 4, Tahun XVII.
[7] Philip Kotler &Gary Amstrong (1997), Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid I Edisi 3, Alih Bahasa
: Imam Nurmawan, SE : Bandung, Penerbit Erlangga. 1
[8] Philip Kotler, (1994), Marketing, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I. Jakarta, Erlangga.
[9] Riduwan, DRS., M.B.A., (2006), Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti
Pemula, Cetakan Ketiga. Bandung, Alfabeta.
[10] Saydam Gouzali, (2005), Teknologi Telokomunikasi Perkembangan dan Aplikasi, Cetakan
Pertama. Bandung. AlfaBeta.
[11] Thomas L. Satty, (1993), Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hierarki
Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks, Alih Bahasa : Ir.Liana
Setiono, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.
[12] Tabucanon T. Mario, (1998), Multiple Criteria Decision Making In Industry. Division Institute
of Technology, Bangkok Thailand.
[13] Utari Reni, (2004), Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan
Produk dengan Metode (AHP), Skripsi Tugas Akhir. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia.

B 01 9

Anda mungkin juga menyukai