Anda di halaman 1dari 2

1.

Fungsi dan Peran Visum et Repertum


Visum et Repertum dapat berperan dalam proses pembuktian suatu
perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia. Sebagaimana yang tertulis
dalam Pasal 184 KUHAP, Visum et Repertum merupakan alat bukti yang sah
dalam proses peradilan, yang berupa keterangan ahli, surat, dan petunjuk.
Dalam penjelasan Pasal 133 KUHAP, dikatakan bahwa keterangan ahli yang
diberikan oleh dokter spesialis forensik merupakan keterangan ahli, sedangkan
yang dibuat oleh dokter selain spesialis forensik disebut keterangan. Hal ini
diperjelas pada Pedoman Pelaksanaan KUHAP dalam Keputusan Menteri
Kehakiman

RI

No.M.01.PW.07.03 Tahun 1982 yang menjelaskan bahwa

keterangan yang dibuat oleh dokter bukan ahli merupakan alat bukti petunjuk.
Dengan demikian, semua hasil Visum et Repertumyang dikeluarkan oleh dokter
spesialis forensik maupun dokter bukan spesialis forensik merupakan alat bukti
yang sah sesuai dengan Pasal 184 KUHAP.12
20

Afif, F.2010. Fungsi Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan


Kasus Tindakan PidanaPenganiayaan. Skripsi, Universitas Andalas.

Dalam KUHAP kedudukan atau nilai VeR adalah satu alat bukti yang sah
KUHAP pasal 184. Alat bukti yang sah adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Keterangan saksi
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan terdakwa. 17

Soeparmono, R., 2002. Keterangan Ahli dan Visum Et Repertum dalam Aspek Hukum
Acara Pidana. Bandung: Mandar Maju.
Visum et Repertum korban kejahatan asusila
1 Afif, F.2010. Fungsi Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan Kasus Tindakan
PidanaPenganiayaan. Skripsi, Universitas Andalas.

Soeparmono, R., 2002. Keterangan Ahli dan Visum Et Repertum dalam


Aspek Hukum Acara Pidana. Bandung: Mandar Maju.
2

Pada umumnya, korban kejahatan asusila yang dimintakan Visum et


Repertum-nya kepada dokter adalah kasus dugaan adanya persetubuhan
yang diancam hukuman oleh KUHP. Persetubuhan yang diancam pidana
oleh KUHP meliputi perzinahan, pemerkosaan, persetubuhan pada
wanita yang tidak berdaya, dan persetubuhan dengan wanita yang belum
cukup umur.3

Soularto, Dirwan Suryo dan Eka Siwi Dwi Cahyanti,2009. Analisis


Kualitas Visum et Repertum Beberapa Dokter Spesialis pada Korban
Kekerasan Seksual di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Available
from
http://jurnal.umy.ac.id/index.php/mutiaramedika/article/view/1410.pdf.

3 Soularto, Dirwan Suryo dan Eka Siwi Dwi Cahyanti,2009. Analisis Kualitas

Visum et Repertum Beberapa Dokter Spesialis pada Korban Kekerasan Seksual


di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Available from
http://jurnal.umy.ac.id/index.php/mutiaramedika/article/view/1410.pdf.

Anda mungkin juga menyukai