Anda di halaman 1dari 5

Fisiologi

Kelenjar tiroid mensekresikan tiroid hormone, tiroksin (T4) dan triiodotironine (T3),
yang mana merupakan regulator utama pada aktivitas metabolism seluler. Hormone
tiroid berperan dalam regulasi pada sintesis dan aktivitas berbagai macam protein.
Penting dalam regulasi organ jantung, paru-paru, dan fungsi neurologis pada orang
sehat maupun sakit. (barash
Dalam pembentukan hormone tiroid diperlukan iodium dalam prosesnya. Iodium
berasal dari intake oral dan akan diabsorbsi oleh saluran cerna ke dalam darah yang
kira-kira mirip dengan proses absorbs klorida. Sekitar seperlima iodine dari sirkulasi
dipindahkan ke kelenjar tiroid dan sisanya diekskresikan ke luar oleh ginjal.
Masuknya iodine ke kelenjar tiroid oleh proses pompa iodine di membrane basal sel
tiroid (iodine trapping).
Sel-sel kelenjar tiroid merupakan sel yang aktif mengekskreikan protein. Reticulum
endoplasma dan organ golgi mensintesis dan mengekskreikan molekul glikoprotein
besar yang disebut tiroglobulin ke dalam folikel.
Setiap molekul tiroglobulin mengandung 70 asam amino tirosi, dan merupakan
substrat utama yang merupakan substrat utama pembentuk tiroksin dan
tiiodotironin.

Seperti tampak pada gambar kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel-folikel
yang tertutup (diameter 100 sampaidengan 300 mikrometer) yang dipenuhi bahan
sekretorik dan dibatasi sel epitel kuboid yang mengeluarkan hormonnya ke bagian
folikel itu. Unsure utama dari koloid adalah glikoprotein tiroglobulin besar, yang
berisi hormone di dalam molekul-molekulnya.

Oksidasi ion iodide adalah pebahan ion iodide menjadi bentuk iodium yang
teroksidasi, yang selanjutnya mampu berikatan langsung dengan protein tirosin.
Proses oksidasi iodium ditingkatkan oleh enzim peroksidase.
Selanjutnya adalah proses organifikasi tiroglobulin yang merupakan proses
pengikatan iodium dengan molekul tiroglobulin. Iodium akan berikatan dengan kirakira seperenam bagian dari asam amino tirosin di dalam molekul tiroglobulin. Tirosin
mulamula diiodisasi menjadi monoiodotirosin dan selanjutnya menjadi diiodotirosin
dan semakin lama semakin banyak. Monoidotirosin dan diiodotirosin yang
berkumpul akan saling bergandengan (coupling) satu sama lainnya. Satu molekul
diiodotirosin bergabung dengan satu molekul diiodotirosin menjadi molekul tiroksin.
Molekul monoiodotirosin bergabung dengan satu molekul diiodotirosin menjadi
molekul triiodotironin, yang merupakan seperlima dari hormone yang disimpan.

Hormone tiroid disimpan dalam folikel dalam jumlah yang cukup untuk mensuplai
tubuh dengan kebutuhan tubuh yang normal terhadap hormone tiroid selama 2
sampai 3 bulan. Oleh karena itu bila sintesis hormone itu berhenti, efek dari
defisiensi hormone tersebut baru tampak beberapa bulan. Pada mulanya tiroksin
dan triiodotironin dipecah dari molekul tiroglobulin, yang selanjutnya akan berdifusi
melewati bagian basal dari sel-sel tiroid ke pembuluh darah kapiler di sekelilingnya.
Di dalam darah tiroksin dan triiodotironin segera berikatan dengan protein plasma.
Tiroksin dan triiodotironin akan berikatan dengan globulin pengikat tiroksin, tetapi
dalam jumlah sedikit dengan prealbumin pengikat tiroksin dan albumin.
TSH adalah hormone perangsang tiroid atau disebut tirotropin, merupakan salah
satu hormone hipofise anterior. Hormone ini meningkatkan sekresi tiroksin dan
triiodotironin oleh kelenjar tiroid. Efek spesifiknya adalaha sebagai berikut:

1. Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel, dengan


hasil akhir adalah terlepasnya hormone-hormon tiroid ke dalam sirkulasi
darah dan berkurangnya substansi folikel itu sendiri.
2. Meningkatnya aktifitas pompa natrium, yang meningkatkan kecepatan
penjeratan iodide di dalam sel kelenjar.
3. Meningkatkan iodinisasi tirosin dan meningkatkan penggandengan untuk
membentuk hormone tiroid
4. Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas sekretorik sel-sel tiroid
5. Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid disertai dengan perbahan sel kuboid
menjadi sel kolumnar.
Ringkasnya, TSH meningkatkan semua aktvitas sekresi sel kelenjar tiroid. Efek awal
yang paling penting setelah pemberian TSH adalah timbulnya proteolisis
tiroglobulin, yang dalam waktu 30menit akan menyebabkan pelepasan tiroksin dan
triiodotironin ke dalam darah.
Sekresi TSH oleh hipofisis anterior

Pembentukan dan selkresi hormone tiroid


Fungsi hormone tiroid

Anda mungkin juga menyukai